Bab 921 Pelatihan
10 mutiara
lelaki tua itu adalah…“
“Adalah Kepala Pelayan Ryu?” Efron membulatkan matanya.
“Benar, Kepala Pelayan Ryu dan Bram melarikan diri dari Keluarga King tiga tahun lalu, sampai hari ini keberadaan mereka masih belum diketahui, sepertinya mereka sudah menemukan anak dari Ester, dan anak itu adalah Dave!”
Naveen menganggukkan kepalanya.
“Kepala keluarga, lalu apa yang harus kita lakukan? Apakah kita harus mengutus. seseorang untuk menangkap Dave?”
Karena mereka sudah memastikan identitas Dave, maka ditangkap saja.
“Jika menangkapnya sekarang bukankah itu membuat Keluarga King berurusan dengan pemerintahan? Perlu diingat Dave baru saja mengalahkan Ichiro Watanabe, dia sedang berada di masa jayanya, selain itu akan ada kompetisi tim tiga hari mendatang, kalau menangkap Dave sekarang, bukankah para petinggi akan mencari Keluarga King untuk membuat perhitungan?”
Naveen berkata dengan raut wajah muram.
Efron terlihat canggung dan berkata dengan hati–hati: “Kepala keluarga, lalu apa yang harus kita lakukan?”
Naveen tidak menjawab Efron dan bertanya kembali padanya: “Hal yang saya minta kamu tanyakan kepada Aliansi Seni Bela Diri, apakah sudah ada jawabannya, tempat seperti apa yang akan dipilih untuk pelatihan bela diri tahun ini?”
“Kepala keluarga, saat ini Aliansi Seni Bela Diri juga belum menentukan tempatnya, pemimpin belum menghubungi Aliansi Seni Bela Diri mengenai hal ini, hanya saja, Ketua Arthur sudah mengatakan setelah pemimpin mengumumkan lokasinya dia akan langsung menghubungi kita, hanya saja saya rasa tidak akan lama lagi, jadi kita harus segera membawa Tuan Muda kembali.”
Efron menjawab dengan tergesa–gesa.
“August tidak akan pulang tahun ini, jadi saya berencana mengirim kamu untuk mengikuti pelatihan kali ini, manfaatkanlah kesempatan ini dengan baik…”
Naveen tiba–tiba menepuk pundak Efron dan berkata dengan serius.
Efron tercengang, tubuhnya sedikit gemetar dan kegembiraan di wajahnya tidak
2/2
dapat diungkapkan.
“Terima kasih Kepala keluarga, saya pasti tidak akan menyia–nyiakan pelatihan dari Kepala Keluarga…”
Efron bergegas berlutut di hadapan Naveen.
Perlu diingat, pelatihan bela diri yang dilakukan satu tahun sekali ini adalah hal yang sangat penting bagi kaum muda, terutama harta karun yang tidak diketahui itu, setiap kali tempat yang dipilih untuk pelatihan bela diri adalah tempat yang terpencil, gua, makam kuno dan sejenisnya, tidak ada yang tahu harta karun seperti apa yang tersembunyi di dalam.
Di masa lalu, putra dari Naveen, August King akan selalu berpartisipasi dalam pelatihan bela diri, kali ini, Efron memiliki kesempatan dan dia sudah bertekad untuk memanfaatkannya sebaik mungkin.
Bab 922 Saya akan menemanimu minum
Arena bela diri Majelis Perlindungan Hukum dihiasi dengan lampu dan dipenuhi dengan puluhan meja.
Semua orang di Majelis Perlindungan Hukum berkumpul bersama, hari ini bagi para anggota Majelis Perlindungan Hukum ini adalah hari yang berbahagia.
Dave mengalahkan Ichiro Watanabe, bisa dibilang merupakan kehormatan bagi Majelis Perlindungan Hukum.
“Instruktur Dave, kamu sangat luar biasa hari ini, saya akan bersulang padamu….”
“Instruktur Dave, kamu adalah penyelamat Majelis Perlindungan Hukum kami, akhirnya beban yang dipikul oleh Majelis Perlindungan Hukum bisa terangkat.”
“Instruktur Dave, kamu adalah idolaku mulai hari ini, saya ingin mengangkatmu.”
Para anggota Majelis Perlindungan Hukum tidak berhenti datang dan bersulang dengan Dave.
Dave tidak ragu–ragu untuk minum, dan menghabiskan 1 botol besar arak putih.
“Jangan minum terlalu banyak.”
Helen yang melihat Dave minum seperti itu berkata dengan kasihan.
“Tenang saja, saya tidak bisa mabuk.” Dave sekarang sudah mencapai tahap Inedia, jangankan minum sejumlah ini, walau minum lebih banyak lagi dia juga tidak akan
mabuk.
“Dave, pacarmu cukup mengkhawatirkan mu ya…”
Anna yang duduk di seberang Dave berkata dan tersenyum kecil.
Eddy juga mengundang perwakilan Negara Kree untuk ikut dalam perjamuan Majelis Perlindungan Hukum kali ini, karena mereka adalah negara tetangga yang bersahabat, sudah selayaknya mereka saling berhubungan.
“Putri Anna salah paham, kami hanya teman.”
Dave menjelaskan.
“Saya rasa tidak seperti itu, tatapan Nona Helen terhadapmu dipenuhi dengan rasa
cinta.”
Anna melirik Helen lalu berkata dengan ringan.
“Kamu salah lihat!” Dave tersenyum dengan canggung.
Melihat sikap Dave, Anna tertawa kecil: “Kalau Nona Helen ini bukan pacarmu, lalu dimana pacarmu? Saya ingin melihat rupa dari wanita yang pantas bersanding denganmu…”
Anna berkata lalu tiba–tiba mengangkat gelasnya dan berpindah ke samping Dave, raut wajah Helen berubah menjadi sedikit dingin dan tidak senang saat melihat sikap
Anna.
“Pacarku tidak ada di sini, sekarang saya juga tidak tahu dimana dia berada…‘
Dave berkata, dan tatapan matanya menunjukkan kerinduan untuk beberapa saat, dia sudah berpisah dengan Yuki hampir dua bulan, Dave sangat merindukannya, Dave juga tidak tahu kemana Bram membawa Yuki dan yang lainnya.
“Sebagai pacar, kamu tidak terlalu baik bukan, kamu bahkan tidak tahu dimana keberadaan pacarmu saat ini, hanya saja pacarmu bisa membiarkan seorang pria hebat sepertimu begitu saja, juga terlalu berbesar hati, apakah dia tidak takut wanita lain merebutmu…”
Anna berkata dan secara mengejutkan mendekat ke arah Dave, satu tangannya diletakkan di atas paha Dave, dan hanya berjarak beberapa inci dari tempat penting
Dave.
Pada saat ini, Dave bahkan dapat merasakan nafas Anna dan kehangatan yang datang dari tangan Anna, ini membuat hati Dave sedikit kalang kabut dan jantungnya berdegup kencang.
Melihat Anna yang bersikap proaktif, raut wajah Helen di samping menjadi semakin
muram.
Dia merasa dia sendiri sudah cukup proaktif, tapi tidak disangka gadis asing ini akan lebih proaktif lagi.
“Nona Anna, saya masih ada urusan, kamu mengobrollah dulu dengan orang lain…”
Dave segera bangkit berdiri, dia tahu jika dia terus duduk di sana, maka Anna mungkin akan melakukan sesuatu padanya.
2/3
“Dave, jangan pergi, kita berdua belum minum, bukan?”
Anna ingin menghentikan Dave, tapi tanpa disangka dia dihentikan oleh Helen.
“Putri Anna, saya akan menemanimu minum….
Helen mengangkat gelas anggurnya dan meminumnya dalam satu tegukan, tatapannya terlihat sedikit memprovokasi.
Anna yang melihat tatapan mata Helen juga langsung meneguk minumannya, sebagai Putri dari Negara Kree, dia tidak pernah takut minum dengan siapapun.
Dave tidak memperdulikan mereka, dan pergi ke tempat yang lebih tenang untuk duduk, menatap langit yang dipenuhi oleh bintang, hati Dave tidak terlalu bahagia.
Meskipun hari ini dia berhasil mengalahkan Ichiro Watanabe, hanya saja Dave tahu kekuatannya yang sebenarnya sudah terungkap di hadapan semua orang, kedepannya dia tidak bisa lagi menyembunyikan kekuatannya dan akan sulit berpura–pura lemah di hadapan musuh.
Bab 923 Jalan kedepan akan menjadi lebih sulit
Dan saat kekuatannya terungkap, akan semakin banyak orang yang memperhatikan dirinya, dan daya tarik Kristal Naga yang ada di dalam tubuhnya akan semakin besar juga bagi orang lain.
Bagaimanapun, setelah menelan Kristal Naga, kekuatan Dave sudah berkembang pesat dan banyak orang memperhatikannya, mereka tidak akan berpikir itu adalah hasil dari kerja keras Dave, mereka pasti akan menganggap itu adalah berkat Kristal Naga.
“Jalan kedepannya, mungkin akan menjadi lebih sulit, Ibu, apakah kamu baik–baik saja sekarang?”
Dave memiringkan kepalanya dan menghela nafas pelan.
Tuan Dave, ada apa?”
Saat itu, Eddy berjalan dan melihat Dave duduk di sana sendiri, lalu segera menghampiri.
“Tidak apa–apa!” Dave tersenyum: “Kenapa kamu tidak minum dan bersenang- senang bersama dengan yang lainnya?”
Eddy duduk di samping Dave dan memberikan sebatang rokok pada Dave.
Dave ragu–ragu lalu pada akhirnya dia menerimanya.
Eddy menyalakan langsung untuk Dave, Dave menghisapnya lalu terbatuk–batuk dengan hebat.
Melihat Dave seperti itu, Eddy tersenyum, dia menyalakan rokok untuk dirinya sendiri dan menghisapnya dalam–dalam lalu menghembuskannya pelan–pelan.
“Entah berapa banyak dari orang–orang ini yang bisa kembali saat kompetisi tim tiga hari mendatang…”
Eddy berkata dan menghela nafasnya.
Dave yang mendengarnya juga terdiam dan berkata: “Saya akan berusaha yang terbaik untuk membawa mereka semua kembali.”
Eddy menggelengkan kepalanya: “Alasan Ichiro Watanabe mengakui kekalahannya
1/3
hari ini pasti karena ingin menyapu bersih kemenangan di kompetisi tim, orang itu benar–benar sangat jahat.”
Dave tidak mengatakan apapun lagi, dan menghisap rokoknya dalam diam.
Setelah setengah jam, Dave dan Eddy kembali ke perjamuan lalu menemukan Helen dan Anna sudah dalam keadaan mabuk dan tidak sadarkan diri.
Dave tersenyum tidak berdaya, lalu membawa Helen pergi.
Saat itu, berbeda dengan Majelis Perlindungan Hukum, ada sebuah hotel yang berada tidak jauh dari gedung Majelis Perlindungan Hukum.
Raut wajah Ichiro Watanabe menjadi dingin saat dia melihat lampu–lampu yang terang benderang dan hiruk pikuk di Majelis Perlindungan Hukum.
“Tuan Watanabe, ada pesan dari dalam negeri yang memintaku untuk menjelaskan masalah hari ini, apa yang harus saya katakan?”
Seorang pria berjas berjalan mendekat, orang ini adalah ketua delegasi Negara Partan, tapi berhadapan dengan Ichiro Watanabe ketua delegasi ini tidak berani bersikap tidak hormat sedikit pun.
Walau Ichiro Watanabe sudah kalah, berlutut di lantai dan mengakui kekalahannya,
pun. tapi mereka tidak berani menertawakan Ichiro Watanabe sedikit
Di Negara Partan, Ichiro Watanabe memiliki dukungan dari seluruh keluarga Watanabe, bahkan keluarga kerajaan pun harus bersikap sopan kepada Keluarga Watanabe, apalagi orang–orang seperti mereka.
“Menjelaskan apa? Menjelaskan bagaimana saya bisa kalah? Beritahu pada mereka, saya sengaja menunjukkan kelemahan dan kalah, saat kompetisi tim nanti, tidak ada satu orang pun dari tim Negara Arunika bisa pergi hidup–hidup.”
Ichiro Watanabe menatap ketua delegasi itu dan berkata dengan dingin.
“Baik, saya mengerti.”
Ketua delegasi itu mengangguk lalu berbalik dan pergi.
“Tunggu sebentar!” Ichiro Watanabe tiba–tiba berteriak memanggil ketua delegasi itu: “Apakah kamu sudah menyiapkan barang yang saya minta?”
Raut wajah ketua delegasi itu sedikit berubah, dan berkata dengan serba salah : “Tuan
2/3
Watanabe, bagaimanapun ini adalah negara Arunika, kalau barang yang kamu minta saya siapkan sampai ketahuan, kita tidak akan bisa meninggalkan Arunika lagi.”
Ichiro Watanabe berkata dengan dingin: “Kalau begitu, kamu tidak menyiapkannya?”
“Saya… ketua delegasi itu terbata–bata, tidak tahu apa yang harus dia katakan.
Piak!
Tiba–tiba Ichiro Watanabe menampar ketua delegasi itu dengan keras: “Kalau kamu tidak menyiapkannya, percaya tidak sekarang saya akan membuatmu tidak pernah bisa kembali lagi?”
Ketua delegasi itu ketakutan dan segera membungkuk untuk meminta maaf: “Tuan Watanabe, saya salah, saya akan segera menyiapkannya…”
Setelah ketua delegasi itu pergi, Ichiro Watanabe menatap gedung Majelis Perlindungan Hukum yang masih terang benderang dengan tatapan yang penuh dengan keinginan membunuh.
Bab 924 Pelatihan
Keesokan harinya!
Dave pergi ke Lembah Tanpa Bayangan, sejak Dave memberikan Pil Kehidupan pada Steve, Dave belum pernah bertemu dengan Steve, dan dia tidak tahu bagaimana pemulihan Steve.
Selain untuk menjenguk Steve, Dave juga punya satu tujuan lagi, yaitu untuk bertanya pada Steve apakah ada cara baginya untuk menggali makam kuno yang temukan.
Makam kuno seperti itu tidak bisa digali sendiri oleh Dave, apalagi jika harus melakukannya tanpa diketahui oleh orang lain, itu lebih tidak mudah.
Lembah Tanpa Bayangan sudah berdiri disini sejak bertahun–tahun, Dave ingin mendengar pendapat Steve.
“Tuan Dave…”
dia
Melihat Dave datang, Steve langsung keluar dan menyambutnya secara langsung, lalu berlutut di hadapan Dave.
Dave segera mengulurkan tangannya dan tidak membiarkan Steve berlutut.
“Bagaimana kesehatanmu saat ini?”
Dave bertanya pada Steve.
“Tuan Dave, sekarang saya sudah pulih, kekuatanku juga sudah berada di puncak, tidak terluka lagi, semua ini berkat Pil Kehidupan yang diberikan Tuan Dave, Thomas sudah memberitahukan semuanya kepadaku…”
Steve menjawab.
“Baguslah kalau kamu sudah sembuh, hari ini saya datang mencarimu karena ada beberapa hal yang ingin kutanyakan padamu…”
Dave langsung berbicara ke inti.
“Kalau begitu, mari bicarakan di dalam!” Steve mempersilahkan Dave masuk ke dalam rumah.
1/3
16:29 Mon, 5 Jun.
Bab 924 Pelatihan
10 mutiara
Setelah menutup pintu, di dalam ruangan itu hanya tersisa Dave dan Steve.
“Penguasa, apakah kamu ingin bertanya tentang Ichiro Watanabe, saya sudah mendengar bahwa kamu mengalahkan Ichiro Watanabe di kompetisi kemarin.” Tanya Steve.
Dave menggelengkan kepalanya lalu menceritakan kepada Steve tentang makam kuno yang dia temukan.
Penemuan seperti ini membuat Steve merasa kaget, karena di pinggiran Kota Gama tidak ada makam kuno, dan sudah banyak orang yang handal dalam mengeksplorasi makam juga tidak bisa menemukan makam kuno apalagi makam kaisar, selain itu, Keluarga Umar di Kota Gama juga mencari nafkah dengan merampok makam dan menemukan gua, jika memang ada makam kuno di sekitar sini, bagaimana mungkin Keluarga Umar tidak mengetahuinya.
“Penguasa, apakah kamu yakin itu benar–benar sebuah makam kuno?”
Steve kembali memastikan.
“Saya yakin!” Dave mengangguk.
Steve berpikir keras, dan setelah beberapa saat dia berkata dengan serba salah : “Penguasa, jika kamu ingin menggali makam itu diam–diam, sepertinya akan lebih sulit daripada naik ke langit, ini adalah Kota Gama, dan makam kuno itu berada dekat dengan makam kekaisaran jadi akan sulit untuk menggalinya tanpa ketahuan.”
Dave sebenarnya juga merasa kalau itu adalah hal yang sulit, karena tempat itu ramai didatangi dan merupakan objek wisata, hampir tidak mungkin bisa menyembunyikannya dari publik.
“Kalau begitu, maka kita bicarakan lagi nanti, untung saja saya sudah menyegel makam kuno itu dengan formasi sihir, jadi orang biasa tidak akan bisa mendeteksinya.”
Dave berkata dengan pasrah.
“Penguasa, makam kaisar seperti itu biasanya tidak boleh dilakukan penggalian pribadi, walau ditemukan juga tidak banyak gunanya, namun kamu bisa
menggunakan penemuan makam kaisar ini untuk membantumu pada saatnya tiba, mungkin saja bisa membantumu mendapatkan sebuah tempat dalam pengpelatihan tahun ini.” Steve berkata.
“Pengpelatihan? Pengpelatihan apa?” Dave tampak kebingungan.
D
“Ini adalah kolaborasi antara pemerintahan dan Aliansi Seni Bela Diri, memilih sebuah kawasan arkeologi untuk dijadikan tempat berlatih para seniman bela diri muda, bisa dibilang ini adalah acara yang diselenggarakan oleh pemerintahan untuk memenangkan hati orang–orang…”
Steve menjelaskan tentang pelatihan tahunan ini kepada Dave secara rinci.
Setelah Dave mendengarnya dia langsung tertarik, pemerintahan melakukan hal ini memang untuk memenangkan hati orang–orang namun di saat bersamaan juga mengurangi pertikaian antara klan–klan utama.
Setelah menghabiskan setengah hari di Lembah Tanpa Bayangan, Dave lalu pergi, tiga hari lagi kompetisi tim akan diadakan dan Eddy tampaknya masih khawatir, jadi Dave ingin memanfaatkan waktu untuk memulihkan diri dan berada dalam kondisi terbaik saat itu agar bisa melindungi anggota tim Majelis Perlindungan Hukum dari bahaya, orang–orang itu sudah ikut selama bertahun–tahun dengan Eddy, pantas saja jika dia merasa khawatir.
Perintah Kaisar Naga
10 mutiara
Bab 925 Apakah itu pertanyaan yang harus kamu tanyakan?
Tiga hari sudah berlalu dalam sekejap mata!
Di salah satu pelabuhan, kerumunan orang sudah berkumpul untuk menyaksikan para tim naik ke atas kapal.
Karena ada beberapa tim yang sudah mengundurkan diri dari kompetisi, pada akhirnya hanya tersisa tim dari Arunika, Kree dan Partan yang akan berpartisipasi dalam kompetisi.
Saat ini semua anggota tim Majelis Perlindungan Hukum mengenakan pakaian lengkap dan bersenjata, mereka semua sangat bersemangat, dengan dipimpin oleh Dave mereka semua merasa sangat percaya diri.
Melihat anggotanya yang penuh semangat dan tidak berhenti tersenyum, hati Eddy merasakan perasaan yang sulit diungkapkan.
Dia
memahami sangat
dari Negara Partan itu, mereka adalah orang- orang–orang orang yang kejam dan tidak tahu aturan, sama sekali tidak berkeprimanusiaan.
Alasan mengapa mereka tiba–tiba mengusulkan kompetisi tim seperti itu pasti karena mereka memiliki niat buruk.
“Ketua Majelis Eddy, jangan khawatir, saya
akan berusaha
yang
terbaik utnuk
membawa mereka semua pulang.”
Melihat sikap Eddy, Dave mencoba menghiburnya.
“Sekarang yang bisa kami lakukan hanya menaruh harapan pada Tuan Dave.” Eddy
saat ini hanya bisa menaruh seluruh harapannya pada Dave.
“Ketua Majelis, dengan adanya Tuan Dave, kita pasti akan kembali dengan kemenangan kali ini.”
Albert berkata dengan penuh keyakinan.
Mereka semua telah melihat dengan mata kepala sendiri kekuatan Dave, dan dia bahkan pernah mengalahkan Ichiro Watanabe, jadi mereka yakin kalau mereka pasti akan menang dalam kompetisi kali ini.
Eddy tidak mengatakan apapun, dia tidak terlalu percaya diri, tapi demi tidak
1/2
Bab 925 Apakah itu…
10 mutiara
menurunkan semangat tim, Eddy hanya bisa memilih diam.
“Dave, ayo kita pergi bersama…”
Saat ini, Audrey menghampiri dengan rombongannya, dia berencana pergi bersama dengan Dave.
“Putri Anma?”
Eddy tidak mengerti apa maksud Audrey membawa orang dan pergi bersama Dave, karena ini adalah kompetisi tim, mereka adalah lawan.
“Ketua Majelis Eddy, saya sudah berpesan kepada Audrey, dalam kompetisi kali ini kami tidak akan berebut dengan kalian, selama kita bisa bekerja sama dan menghabisi orang–orang dari negara Partan itu di atas pulau dan membiarkan mereka tidak bisa kembali lagi sudah cukup.”
Anna berkata pada Eddy.
“Ini…” Eddy tercengang: “Putri Anna, ini tidak sesuai dengan aturan bukan?”
“Tidak sesuai aturan apanya, sesampainya di atas pulau tidak ada lagi yang memperdulikan tentang aturan, kamu kira orang–orang dari Negara Partan itu akan tetap mengikuti aturan?”
Anna bertanya dengan keras.
Eddy tersenyum tidak berdaya, dia juga tahu, orang–orang dari Negara Partan pasti tidak akan mengikuti aturan, mereka mungkin juga sudah menyiapkan jebakan
untuk mereka semua.
Saat ini, membentuk aliansi dengan Audrey untuk melawan Ichiro Watanabe membuat Eddy jauh lebih tenang.
Suara cerobong kapal berbunyi, tiga tim naik ke atas kapal secara bergantian dan berangkat menuju sebuah pulau kecil yang tidak jauh dari sana.
Di atas pulau itu ada banyak bahaya yang tidak diketahui, namun setiap tim setiap anggota memiliki alat pelacak dan radio panggil, jika mereka sudah tidak bisa bertahan maka mereka bisa meminta bantuan dan mundur, seseorang akan menjemput mereka.
segera
Di atas kapal, Dave memimpin tim dan berdiskusi dengan tim Audrey hanya Ichiro Watanabe dan timnya yang duduk di samping!
“Ketua, sepertinya tim dari Arunika dan Kree sudah membentuk aliansi, kalau begitu bukankah kita akan dirugikan jika melawan dua tim itu?”
Seorang pria yang mengenakan seragam samurai dan memegang pedang samurai menghampiri Ichiro Watanabe dan bertanya dengan suara pelan.
Ichiro Watanabe melirik Dave dan Audrey yang sedang berbincang–bincang, tatapan matanya tidak menunjukkan rasa gugup melinkan sebuah kilatan kelicikan : “Jika mereka ingin membentuk aliansi, maka biarkan saja mereka membentuk aliansi, pada saatnya tidak satu pun dari mereka bisa keluar dari pulau ini.”
“Apakah ketua sudah menyiapkan tindakan pembalasan?”
Pendekar samurai itu bertanya dengan suara pelan.
Ichiro Watanabe terdiam sejenak lalu menatap pria itu dengan dingin : “Bodoh, apakah itu sesuatu yang harus kamu tanyakan?”
Melihat Ichiro Watanabe menjadi marah, pendekar samurai itu berubah menjadi ketakutan, dia segera membungkuk dan meminta maaf: “Maaf, saya salah…”
Bab 926 Bunga Higanbana
Kapal itu berlayar mengarungi lautan dan tiba di pulau kecil itu dengan cepat.
Setelah orang–orang turun, kapal itu tidak berlayar pergi, mereka hanya memiliki waktu satu hari, siapapun yang bisa mendapatkan kristal yang berada di tengah pulau dan kembali ke kapal dalam waktu satu hari, maka dia adalah pemenangnya.
Setelah Dave dan yang lainnya tiba di pulau, mereka menemukan pulau itu tidaklah besar, pemandangannya sangat indah, jika pulau itu terlalu besar maka tidak mungkin bisa menemukan bola kristal itu dalam satu hari.
“Tuan Dave, udara di pulau ini sangat bagus, terasa sangat menyegarkan…”
Albert berkata sambil menarik nafas dalam–dalam.
Di sisi lain, Dave mengernyitkan keningnya, dia menarik nafas pelan dan raut wajahnya menjadi sedikit tidak natural.
“Kapten Albert, beritahu semua orang untuk menahan nafas dan tukar udara dalam tubuh mereka…”
Dave berpesan kepada Albert.
Albert tercengang, dia tidak tahu apa yang hendak dilakukan oleh Dave, kenapa mereka harus menahan nafas saat ada udara yang begitu menyegarkan?
Namun karena Dave sudah memberi perintah maka Albert akan menaatinya, dia meminta semua anggota Majelis Perlindungan Hukum untuk menahan nafas.
Untung saja, mereka semua sudah berada di ranah Grand Master keatas, menahan nafas dan menukar udara di dalam tubuh mereka untuk sesaat masih bisa mereka
lakukan.
“Audrey, segera beritahukan kepada pasukanmu untuk menahan nafas…”
Dave menatap dan berkata pada Audrey.
“Dave, apa yang terjadi? Apakah kamu merasakan sesuatu?”
Audrey bertanya kepada Dave dengan bingung.
“Saya merasa ada yang tidak beres dengan udara di pulau ini, sepertinya sudah di
16:32 Mon, 5 Jun
Bab 926 Bunga Higanbana
10 mutiara
utak–atik oleh seseorang…” Dave berkata sambil mengernyitkan keningnya.
“Diutak atik?” Audrey tercengang lalu tertawa, “Dave, kamu terlalu sensitif, tidak mungkin udara di pulau sebesar ini bisa diutak–atik.”
Audrey sama sekali tidak percaya dengan apa yang dikatakan oleh Dave.
Siapa yang bisa mengutak atik udara di seluruh pulau, bagaimana mungkin itu bisa terjadi, itu adalah sesuatu yang sama sekali tidak mungkin dilakukan.
Melihat Audrey yang tidak percaya, Dave juga tidak mengatakan apapun lagi dan dia terus mengawasi udara yang ada di sekitar pulau itu.
Setelah Ichiro Watanabe dan yang lainnya turun dari kapal, mereka langsung melaju ke tengah dari pulau itu.
Saat ini Dave dan yang lainnya sudah tertinggal di belakang, dan harus bergegas mengejar.
Audrey membawa yang lainnya mengikuti Dave dan tidak menyembunyikan fakta bahwa dia sudah membentuk aliansi dengan Dave.
Semakin Dave berjalan masuk ke dalam hutan yang lebat, dia semakin merasa ada yang tidak beres, tapi dia tidak tahu apa yang tidak beres jadi dia hanya bisa meningkatkan kewaspadaannya.
Saat ini Ichiro Watanabe sedang memimpin pasukannya masuk ke pedalaman pulau, di sebuah lahan terbuka di pedalaman pulau, beberapa buket bunga berwarna merah muda diletakkan di atas lahan, tiga orang pria berjubah hitam dan mengenakan topeng sedang bergumam dan kabut berwarna merah muda tidak berhenti mengalir ke udara dari buket bunga itu.
Melihat Ichiro Watanabe sudah tiba, tiga orang pria berjubah hitam itu langsung bangkit berdiri dan menghampiri Ichiro Watanabe: “Tuan Muda Watanabe…”
“Bagaimana, apakah serbuk sari dari bunga Higanbana sudah menyebar ke seluruh pulau?”
Ichiro Watanabe bertanya kepada tiga pria bertopeng dan berjubah hitam itu.
“Tuan Muda Watanabe, sekarang sudah menyebar ke seluruh pulau tapi demi tidak menimbulkan kecurigaan mereka kami tidak banyak menyebar serbuk sari itu ke pinggiran.”
Seorang pria berjubah hitam menjawab,
“Bagus sekali, nanti setelah kembali saya akan memberi penghargaan besar kepada
kalian…”
Ichiro Watanabe mengangguk dengan puas.
“Terima kasih Tuan Muda Watanabe.” Tiga pria berjubah itu langsung berlutut dengan wajah gembira.
Sekelompok pendekar samurai yang dibawa oleh Watanabe melihat serbuk sari bunga Higanbana yang sudah lama disebar di atas pulau itu menunjukkan raut wajah yang tidak natural.
Serbuk sari itu sangat beracun dan dapat menyebabkan halusinasi, bahkan gangguan saraf dan delusi.
Ichiro Watanabe secara diam–diam menyebarkan serbuk sari ini di pulau tanpa memberitahu kepada mereka terlebih dahulu, sekarang mereka semua sudah menghirup serbuk sari bunga itu.
Ichiro Watanabe melihat pasukannya dan berkata sambil tersenyum : “Saya memiliki penawarnya, kalian akan baik–baik saja walau menghirupnya cukup banyak.”
Ichiro Watanabe berkata lalu mengeluarkan segenggam bubuk putih lalu melemparkannya ke udara, dan para pendekar samurai itu langsung menghirupnya.
Bab 927 Kehilangan akal sehat
Di sisi lain, Dave yang memimpin pasukannya secara perlahan masuk ke pedalaman pulau, dan beberapa sosok menghalangi jalan Dave.
Dave melihat dan menemukan Ichiro Watanabe yang membawa pasukannya untuk menghalangi dirinya.
Ini membuat Dave sedikit heran, bukankah Ichiro Watanabe sudah membawa pasukannya masuk ke pedalaman pulau untuk mencari bola kristal? Kenapa dia menghalangi dirinya?
“Ichiro Watanabe, apa yang ingin kamu lakukan?”
Melihat Ichiro Watanabe menghalangi di depan, Audrey melompat maju dan langsung bertanya di hadapan Ichiro Watanabe.
“Bukankah kalian sudah tahu jelas apa yang ingin kulakukan?”
Raut wajah Ichiro Watanabe penuh kesombongan dan tatapan matanya penuh aura membunuh.
Melihat Ichiro Watanabe tidak menyembunyikan keinginan membunuh dirinya. Dave mengernyitkan keningnya: “Bukankah kamu pergi mencari bola kristal, lantas kamu sengaja menghalangi kami disini?”
“Untuk apa menemukan bola kristal, dengan membunuh kalian semua pada saatnya kemenangan juga akan menjadi milik kami, jangan kira saya akan tunduk pada kalian hanya karena kamu berhasil mengalahkanku di atas ring…
Ichiro Watanabe menyipitkan matanya dan aura pembunuh di tubuhnya menjadi semakin kuat.
Melihat niat membunuh Ichiro Watanabe meningkat, aura di tubuh Dave juga mulai meningkat.
Semua anggota Majelis Perlindungan Hukum mulai mengeluarkan senjata mereka.
Audrey melambaikan tangannya dan semua pasukannya juga mengangkat senjata
mereka.
“Ichiro Watanabe, kamu adalah seorang pendekar yang telah dikalahkan, sekarang kami dua tim sudah membentuk aliansi, lantas kamu berpikir bisa membunuh
kami?”
Audrey mencibir.
“Hahaha, saya bahkan tidak perlu turun tangan untuk membunuh sekelompok orang bodoh seperti kalian, saya hanya ingin kalian saling membunuh satu sama lain.”
Setelah Ichiro Watanabe selesai berbicara, tiga pria bertopeng dan berjubah hitam di belakangnya tiba–tiba bergumam dan melafalkan mantra pada saat yang bersamaan.
Saat mantra–mantra itu dilafalkan semakin cepat oleh tiga pria itu, tiba–tiba lapisan kabut berwarna merah muda mulai menyelimuti pulau itu.
Saat melihat kabut tersebut, Dave tahu ada yang tidak beres dan berteriak: “Semuanya, tahan nafas.”
Setelah Dave selesai bicara, pasukan Audrey mulai berteriak kesakitan, mereka jatuh ke tanah dan mulai berguling–guling kesakitan.
Audrey yang melihat pasukannya berubah menjadi seperti itu seketika bingung.
“Dave, apa…apa yang terjadi sebenarnya?”
Audrey bertanya dengan kaget.
“Audrey, kamu tidak apa–apa?” Dave melihat pasukan Audrey berguling–guling kesakitan, bertanya pada Audrey.
Audrey tiba–tiba menggelengkan kepalanya, namun kemudian sepasang mata Audrey tiba–tiba memancarkan cahaya merah dan mulai menghantamkan tinjunya ke arah
Dave.
Serangan Audrey yang mendadak langsung mengenai dada Dave dan tubuh Dave terlempar ke udara.
Setelah terlempar puluhan meter, dia akhirnya menabrak pohon dan berhenti.
“Tuan Dave…”
“Instruktur Dave…”
Albert membawa anggota Majelis Perlindungan Hukum untuk menghampiri dan membantu Dave berdiri.
Dave melihat Audrey yang tiba–tiba menyerang dirinya dan semakin mengernyitkan keningnya.
Saat ini Audrey sedang mencengkram kepalanya sendiri dan membenturkannya dengan keras ke pohon.
“Ah…” Audrey berteriak keras: “Dave, cepat bunuh saya, saya tidak bisa mengendalikan diriku sendiri.”
Dengan secuil akal sehatnya yang tersisa, Audrey berusaha keras untuk mengendalikan dirinya sendiri.
Ichiro Watanabe yang melihat pemandangan di depannya langsung tertawa kegirangan: “Hahaha, tidak ada gunanya, setelah terkena racun bunga Higanbana, selain saya tidak ada yang bisa menetralisirnya, sebaiknya kamu patuh dan dengarkan perintah.”
“Persetan denganmu…”
Audrey menatap Ichiro Watanabe yang tertawa terbahak–bahak, tatapan matanya dipenuhi dengan kemarahan dan kemudian melayangkan tinjunya ke arah Ichiro Watanabe.
Ichiro Watanabe menggeser kakinya dan menghindar tanpa panik.
Sedangkan di sisi lain, tiga pria bertopeng itu mempercepat mantra mereka,
kekuatan Audrey terlalu kuat, oleh karena itu butuh waktu untuk bisa mengendalikan Audrey.
Bab 928 Sadarlah
“Ah!” Audrey meraung, dia ingin kembali menyerang Ichiro Watanabe tapi saat ini rasa sakit yang menusuk di otaknya membuat dia seketika jatuh ke tanah.
Melihat Audrey, sudut mulut Ichiro Watanabe sedikit terangkat : “Budakku, sekarang saya perintahkan padamu, bunuh orang yang ada di hadapanmu.”
Suara Ichiro Watanabe terdengar seolah berasal dari neraka tingkat sembilan, membuat Audrey yang menggila seketika menjadi tenang, sepasang matanya yang merah menatap Dave dengan erat lalu bangkit berdiri.
“Audrey…”
Melihat Audrey seperti itu, Dave mengernyitkan keningnya, tubuhnya dengan cepat mundur beberapa langkah ke belakang.
“Matilah…”
Audrey menghantamkan tinjunya dengan kuat ke arah Dave, tanpa menahan kekuatannya sedikit pun.
“Audrey, sadarlah…”
Dave memanggil Audrey lalu menghindarinya dengan cepat.
Dia tidak bertarung langsung dengan Audrey, jika dia bertarung dengannya maka itu akan membuat rencana Ichiro Watanabe berhasil.
Audrey sama sekali tidak mendengarkan perkataan Dave, dan terus menghantamkan tinjunya ke arah Dave seperti seekor binatang buas.
Ichiro Watanabe menyaksikan pemandangan di depannya dan ekspresi penuh kemenangan terlihat di wajahnya.
“Jangan berhenti, bunuh dia untukku, bunuh dia…”
Ichiro Watanabe tidak berhenti mengendalikan Audrey.
Audrey menghantamkan pukulan demi pukulan ke arah Dave, secepat meteor, dan setiap tinjunya menghasilkan deru angin di udara.
Dave hanya bisa menghindar dengan menyedihkan, salah langkah sedikit saja dia
Bab 928 Sadarlah
10 mutiara
pasti akan terkena pukulan dari Audrey,
“Hahaha, hahaha…”
Melihat Dave yang begitu menyedihkan, Ichiro Watanabe tidak bisa lebih bahagia lagi.
Saat ini Ichiro Watanabe seperti seorang penonton yang sedang menyaksikan pertunjukan, menyaksikan pertarungan Audrey dan Dave dengan tenang.
Bam…
Tiba–tiba serangan dari Audrey menghantam dada Dave, dan tubuh Dave langsung terbang terhempas, setelah menabrak dan mematahkan beberapa pohon dia mendarat dengan keras di tanah.
“Tuan Dave…”
“Instruktur Dave…”
Albert dan yang lainnya ingin menghampiri Dave dan membantunya, tapi Dave malah berteriak: “Kalian jangan ada yang bergerak…
Albert dan yang lainnya hanya bisa berhenti, mereka menatap Dave dengan bingung. tidak mengerti kenapa Dave tidak mengizinkan mereka untuk membantunya.
Audrey seketika melompat saat tinjunya mengenai Dave, dan saat di udara, dia mengarahkan tendangannya pada Dave.
Dave berguling dan menghindari tendangan Audrey, kaki Audrey terbenam ke dalam tanah hingga ke betisnya, bisa terlihat betapa kuatnya tendangan tersebut.
Melihat Dave menghindar, Audrey menarik betisnya dan kembali mengayunkan tinjunya.
Kali ini, Dave tidak menghindar, dia mengulurkan sepasang tangannya untuk menangkap pukulan Audrey dan mengalirkan kekuatan spiritual melalui lengan Audrey hingga ke otaknya.
Audrey merasakan kepalanya menjadi ringan, dan sepasang matanya yang memerah menghilang lalu menatap Dave dengan kaget.
“Dave, saya…saya…”
Audrey tidak dapat mengingat apa yang baru saja dia lakukan.
“Jangan bicara dulu…”
Dave mengedipkan matanya ke arah Audrey lalu sosoknya tersandung dan terus bergerak mundur, seolah–olah dia telah didorong mundur oleh Audrey.
Audrey yang tinjunya digenggam oleh Dave tidak mengerti apa yang sedang Dave lakukan, dia hanya bisa mengikuti Dave dan terus bergerak maju.
“Berpura–puralah menyerangku, jangan berhenti…”
Dave berbisik di telinga Audrey.
Audrey mengangguk kecil, walau dia tidak memahami apa yang ingin dilakukan oleh Dave, tapi karena Dave sudah berkata demikian, dia akan menurutinya.
Audrey bertarung dengan Dave, serangan demi serangan, sementara Dave kembali menceritakan secara singkat apa yang telah terjadi pada Audrey.
Saat Audrey mengetahui dirinya telah diracuni dan dikendalikan oleh Ichiro Watanabe, tatapan matanya penuh dengan kemarahan namun di saat bersamaan dia juga merasa malu karena saat mereka tiba di pulau, Dave sudah berpesan kepadanya tapi Audrey tidak memperdulikannya dan tidak disangka langsung masuk ke dalam perangkap Ichiro Watanabe.
Bab 929 Kehabisan kesabaran
“Lalu apa yang harus kita lakukan selanjutnya? Dengan kekuatan kita berdua, Ichiro Watanabe sama sekali bukan tandingan…”
Audrey berencana bekerja sama dengan Dave untuk membunuh Ichiro Watanabe bersama, jika keduanya bekerja sama, membunuh Ichiro Watanabe akan semudah meniup debu.
“Pasukanmu sudah terkena racun, Ichiro Watanabe pasti memiliki penawarnya, saya akan memberitahumu apa yang harus kita lakukan…”
Dave mengajarkan sebuah cara kepada Audrey.
Audrey yang mendengarnya matanya berbinar, dan segera setuju dengan cara yang disarankan Dave.
“Audrey, bunuh dia, untuk apa bertele–tele?”
Ichiro Watanabe melihat Audrey yang bertarung jarak dekat dengan Dave dan tidak bisa mengalahkan Dave berteriak marah.
“Audrey, karena kamu sudah kehilangan kendali atas dirimu, jangan salahkan saya tidak segan–segan…”
Setelah Ichiro Watanabe berteriak, Dave juga berteriak dan cahaya keemasan bersinar pada kepalan tinjunya, lalu tinju itu diarahkan dengan keras ke arah Audrey.
Sepertinya, Dave benar–benar sudah kehabisan kesabarannya, walau Audrey adalah orang dari Negara Kree, Dave juga akan membunuhnya.
Bam…
Setelah suara gedebuk yang keras, tubuh Audrey yang ditinju Dave langsung terhempas ke bawah kaki Ichiro Watanabe.
Melihat Audrey yang terbang sejauh ini, tatapan Ichiro Watanabe penuh dengan penghinaan: “Dasar tidak berguna, cepat bangun.”
Ichiro Watanabe menarik Audrey lalu mengumpat padanya.
Tapi saat Audrey berdiri, dia tiba–tiba menyerang Ichiro Watanabe, satu tangannya merogoh saku Ichiro Watanabe, dan mengeluarkan sebungkus bubuk putih dari
16.33
Bab 929 Kehabisan…
10 mutiara
dalam sakunya.
Ichiro Watanabe tercengang dan segera bereaksi, dia hendak menyerang Audrey tapi Audrey menendangnya dan membuat dia mundur hingga tiga langkah.
Kalau bukan karena dibantu oleh tiga orang berjubah hitam itu, Ichiro Watanabe pasti sudah tersungkur di tanah.
“Dave, coba lihat apakah ini penawarnya?”
Audrey memegang bubuk putih itu dan berjalan ke arah Dave.
Dave mengambil sedikit lalu mengendusnya dan mengangguk : “Cepat buat pasukanmu menghirup bubuk putih ini…”
“Baik!” Audrey segera mengambil obat penawar itu dan mulai melemparkannya ke arah pasukannya.
Ichiro Watanabe yang melihat pemandangan di depannya, hampir menjadi gila.
“Apa yang sedang terjadi? Bukankah Audrey jelas–jelas sudah terkena racun dari bunga Higanbana? Kenapa tiba–tiba tersadar? Kenapa kalian semua tidak teracuni?”
Ichiro Watanabe mengernyitkan keningnya dengan bingung.
Dave menatap Ichiro Watanabe dengan sinis, dan berkata dengan ringan: “Saya sudah menduga jebakanmu sejak awal, meskipun racun bunga itu hanya ada sedikit di udara, tapi saya tetap bisa membedakannya, oleh karena itu, sejak tiba di pulau saya menyuruh pasukanku untuk menahan nafas, sedangkan Audrey yang teracuni, sudah saya netralisir…”
“Tidak mungkin, hanya saya yang memiliki penawar dari racun bunga Higanbana, bagaimana mungkin kamu bisa menetralisirnya, saya tidak percaya, saya tidak percaya…” Ichiro Watanabe meraung keras: “Sebarkan racunnya, racuni mereka sampai mati…”
Dengan teriakan Ichiro Watanabe, tiga orang berjubah hitam itu mulai merapalkan mantra dengan cepat, dan sejumlah kabut berwarna merah muda mulai mengepul dari buket bunga itu.
Dave yang melihatnya segera menggerakkan tangannya dan memunculkan sebuah formasi sihir, dua kobaran api berwarna biru pucat menari–nari di tangannya lalu dia melemparkannya ke arah buket bunga itu.
Bam…
Saat dua nyala api berwarna biru mengenai kabut berwarna merah muda itu, terjadi ledakan dan bola api yang besar langsung mengubah bunga itu menjadi abu.
Ichiro Watanabe sangat marah saat melihat bunga–bunga itu hancur, bunga–bunga itu adalah harta berharga bagi keluarga Watanabe, dia diam–diam mengeluarkannya, jika kepala keluarga sampai mengetahuinya dia pasti akan dihukum.
Sekarang bunga itu sudah dihancurkan, Ichiro Watanabe tidak tahu bagaimana dia harus menjelaskannya kepada keluarganya.
“Saya akan menghabisimu…”
Ichiro Watanabe berteriak marah dan menghampiri Dave dalam sekejap mata.
Perintah Kaisar Naga
Bab 930 Saya memiliki bantuan
10 mutiara
“Cepat sekali, sepertinya Teknik Sembilan Bayangan itu persis dengan yang saya harapkan…”
Dave tersenyum tipis, beberapa hari ini dia sudah mencoba mencari tahu tentang Teknik Pedang Sembilan Bayangan yang dikuasai oleh Ichiro Watanabe, dan mendapatkan beberapa pengetahuan.
Bam!
Sosok Ichiro Watanabe melesat dengan cepat dan menghantamkan sebuah pukulan keras pada tubuh Dave.
Dave tidak menghindar, dan langsung menerima pukulan dari Ichiro Watanabe pada tubuhnya.
Sosok Dave bergetar dua kali dan tidak mengalami luka apapun.
Di sisi lain, Ichiro Watanabe merasa tangannya mati rasa dan dia berdiri tidak jauh dari sana sambil menatap Dave dengan dingin.
“Ternyata memang benar, semakin cepat kecepatanmu, tenagamu akan semakin kecil, kamu tidak bisa melesatkan kekuatan dan kecepatan di saat bersamaan, yang kamu sebut Teknik Sembilan Bayangan adalah mengorbankan kekuatan untuk kecepatan, sekarang sepertinya tidak lebih dari kotoran ayam…”
Dave menatap Ichiro Watanabe dan mencibir.
Bayangan Ichiro Watanabe bisa menipu mata semua orang tidak lebih dari karena kecepatannya yang terlalu cepat dan menyebabkan ilusi.
“Kamu mengira kamu sudah benar–benar melihat Teknik Pedang Sembilan Bayanganku?”
Setelah Ichiro Watanabe selesai bicara, tangannya bergetar lalu menghunuskan Pedang Sayap Jangkriknya, pedang itu memancarkan cahaya yang redup, gelombang energi sudah disuntikkan ke dalamnya dan membuat aura pedang itu seketika meningkat dan mengeluarkan suara dengungan.
“Kenapa? Kamu adalah pendekar yang sudah kalah, dan ingin menggunakan cara yang sama untuk melawanku?”
Dave menatapnya dengan penuh penghinaan, lalu dengan sebuah lambaian, Pedang Naga muncul di tangannya.
“Hm, hari ini juga bukan berada di atas ring, kamu sudah lupa saya punya bantuan…”
Setelah Ichiro Watanabe berkata, tiga orang berjubah hitam di belakangnya. membuka jubah hitam mereka dan memperlihatkan baju besi berwarna emas di tambah dengan topeng yang mereka kenakan, mereka adalah tiga Pendekar Armor Emas.
Baju besi emas tiga pria berjubah hitam itu mulai bersinar dengan menyilaukan dibawah sinar matahari, dan tiga sinar itu menyinari pedang yang ada di tangan Ichiro Watanabe.
Pedang yang ada di tangan Ichiro Watanabe mulai memancarkan energi pembunuh dan aura pedang itu menjadi lebih panjang beberapa kaki.
Dave mengernyitkan keningnya, dia merasakan aura pembunuh dari pedang Ichiro Watanabe, dan itu membuatnya merasa sedikit gelisah!
“Kali ini, saya akan membiarkanmu mencoba Teknik Pedang Sembilan Bayanganku…”
Setelah selesai bicara, tubuh Ichiro Watanabe tiba–tiba meningkat dan melesatkan pedangnya ke udara, aura menakutkan dari pedang itu seketika tiba di hadapan Dave.
Dave seketika merasakan sedikit bahaya dan nyala api muncul di Pedang Naga yang ada di tangannya, lalu mengayunkan pedang itu dengan dahsyat!
Bruak brak brak…
Dua aura pedang itu bertabrakan, tubuh Dave seketika terlontar akibat tabrakan yang begitu kuat, seluruh pulau itu terasa seperti dijatuhi oleh bom, sebuah lubang dengan kedalaman lebih dari sepuluh meter muncul dan pohon–pohon beterbangan.
“Dave…” Audrey bergegas maju untuk memeriksa keadaan Dave.
Dave diselimuti oleh debu dan bangkit berdiri, meskipun tampak menyedihkan dia sama sekali tidak terluka.
“Tidak disangka, tubuh fisikmu kuat juga…”
Ichiro Watanabe terkejut saat melihat Dave yang tidak terluka sama sekali.
“Ichiro Watanabe, ini adalah kompetisi, tapi kamu diam–diam mengatur orang untuk berbuat curang, kamu ini melanggar aturan…”
Audrey berkata sambil menunjuk Ichiro Watanabe.
“Hahaha, aturan apa? Setelah saya membunuh kalian semua nanti, saya adalah pemenangnya, dan aturan dibuat oleh pemenang…”
Ichiro Watanabe tertawa keras.
“Jangan sombong terlalu cepat, kami berdua membentuk aliansi, walau kamu mempunyai bantuan lalu bisa apa…”
Audrey berteriak marah, lalu tubuhnya tiba–tiba meledak dan bulu–bulu terus tumbuh dengan cepat.
Audrey akan bertransformasi menjadi petarung terbaiknya…
Ichiro Watanabe mengernyitkan keningnya, jika Dave dan Audrey bekerja sama maka dia akan sedikit kewalahan.
“Sialan, untuk apa kalian termenung, cepat bertindak, bunuh mereka semua…”
Ichiro Watanabe memberi perintah kepada pasukannya sendiri.
Perintah Kaisar Naga
10 mutiara
Bab 931 Pengorbanan.
Dia hendak mengandalkan orang–orang ini untuk menahan Audrey lalu membunuh Dave dengan cepat.
Mendapat perintah dari Ichiro Watanabe, beberapa pendekar itu mulai
menghunuskan katana dan mulai menyerang anggota Majelis Perlindungan Hukum dan prajurit yang dibawa oleh Audrey.
“Audrey, kamu hadapi saja para pendekar samurai itu, serahkan saja Ichiro Watanabe kepadaku…”
Dave berkata pada Audrey dengan terburu–buru.
Pasukan Audrey baru saja diracuni tadi dan baru dinetralisir, kekuatan mereka belum pulih, jika hanya mengandalkan Albert dan anggota Majelis Perlindungan Hukum untuk melawan para pendekar samurai itu, Dave takut Albert dan yang lainnya akan berada dalam bahaya, oleh karena itu dia meminta Audrey untuk membantu.
Audrey menatap Dave lalu berteriak marah dan menerjang ke arah para pendekar samurai itu.
Sedangkan Dave menatap Ichiro Watanabe yang terlihat bangga dengan dingin: “Sekarang, saya juga akan membiarkan kamu mencoba rasa dari Teknik Pedang Sembilan Bayanganku…”
Setelah selesai bicara, aura di tubuh Dave meledak dan cahaya keemasan muncul seperti matahari di langit, sinarnya begitu menyilaukan, jauh lebih kuat daripada cahaya yang dipantulkan oleh tiga pria berjubah hitam itu.
“Jurus pertama, energi pedang bagaikan pelangi…”
Dave perlahan–lahan mengangkat Pedang Naga, pedang itu berdengung dan tubuhnya tiba–tiba terangkat ke udara, aura pedang yang mengerikan menutupi langit dan mengarah ke Ichiro Watanabe.
Ichiro Watanabe terkejut dan bergegas mengangkat pedangnya untuk menahan
serangan.
Dang…
Dua pedang itu bertabrakan dan api membumbung tinggi ke langit.
Bab 931 Pengorbanan
10 mutiara
Ichiro Watanabe merasakan rasa sakit yang luar biasa dan pedang di tangannya hampir terjatuh.
“Jurus kedua, pedang membelah air…”
Dave kembali mengayunkan pedangnya dan kali ini dengan aura yang lebih menyilaukan dan kekuatan yang jauh lebih besar.
Raut wajah Ichiro Watanabe seketika menjadi sangat jelek, dia menggertakkan giginya dan menahan serangan itu lagi.
Bam….
Kali ini, Ichiro Watanabe merasakan pukulan berat pada tubuhnya dan retakan muncul pada pedang yang ada di tangannya, lalu pedang itu hancur…
“Bagaimana…bagaimana mungkin ini terjadi? Kenapa kamu bisa mengetahui tentang Teknik Pedang Sembilan Bayangan?”
Ichiro Watanabe menatap Dave dengan kaget, dan wajahnya penuh dengan ketidakpercayaan.
“Saya tidak hanya mengetahui tentang Teknik Pedang Sembilan Bayanganmu, bahkan Teknik Sembilan Bayanganmu juga saya hafalkan semudah membalik telapak tangan…”
Setelah Dave berbicara, sosoknya tiba–tiba terbagi menjadi dua, lalu tiga, empat…
Bayangan Dave pada akhirnya terbagi menjadi enam dan akhirnya berhenti.
Enam sosok Dave yang sama persis berbaris dengan rapi di depan Ichiro Watanabe.
“Tidak mungkin, pasti tidak mungkin, bagaimana kamu bisa membagi bayanganmu menjadi enam?”
Ichiro Watanabe berteriak: “Kamu bisa membelah bayanganmu menjadi enam dalam waktu yang begitu singkat? Saya sudah berlatih selama dua puluh tahun dan baru bisa membagi menjadi empat bayangan, kamu bisa membagi menjadi enam bayangan dalam waktu tiga hari? Ini benar–benar mustahil…”
Ichiro Watanabe menggeram, dia tidak berani mempercayai bahwa yang
di depannya adalah kenyataan, karena bagi dia ini adalah pukulan yang sangat berat.
Meskipun bayangan ini tidak memiliki kekuatan menyerang, mereka hanyalah
bayangan tapi mereka dapat digunakan untuk mengecoh lawan dan mereka bisa dikalahkan tanpa harus melakukan apapun.
Di atas ring, Ichiro Watanabe menggunakan bayangannya untuk menyerang dan hampir membunuh Audrey hidup–hidup karena kelelahan.
“Tidak ada yang tidak mungkin…”
Dave tersenyum tipis dan semua bayangannya kembali menyatu: “Kamu ingin bunuh diri, atau ingin saya yang turun tangan?”
Mata Ichiro Watanabe berkedut dan menggertakkan giginya: “Kamu kira saya akan menyerah hanya dengan seperti itu?”
Setelah Ichiro Watanabe berkata, dia menatap tiga pria berjubah hitam itu dan berkata: “Pengorbanan…”
Tiga pria berjubah hitam itu mendengar perkataan Ichiro Watanabe dan tercengang, rasa takut seketika terlihat di mata mereka.
“Tuan Muda Watanabe…”
Tiga pria berjubah hitam itu menatap Ichiro Watanabe dengan memelas.
“Kalian ingin memberontak? Pikirkan keluarga kalian…”
Ichiro Watanabe mengancam tiga orang itu.
Tiga orang itu bergidik dan saling menatap lalu pada akhirnya memukul dada mereka sendiri.
Bab 932 Monster Penelan
Darah menyembur dari mulut ketiga pria itu, dan darah yang tumpah ke tanah langsung membentuk sebuah sosok.
Tiga pria itu mematahkan lengan mereka secara bersamaan, dan rasa sakit biasa membuat raut wajah mereka bertiga menjadi muram.
yang
luar
Darah yang mengalir dari lengan mereka dilukiskan dalam satu pola dengan teratur oleh tiga pria itu!
Bruak brak brak…
Tiba–tiba tanah berguncang, diikuti oleh kepulan asap dan saat asap itu menghilang, sesosok raksasa muncul di hadapan Dave.
“Apa–apaan ini?”
Melihat apa yang ada di hadapannya, Dave tanpa sadar menelan ludahnya.
Terlihat seekor monster raksasa setinggi beberapa meter, memperlihatkan giginya. yang tajam, bentuknya yang aneh membuat orang sulit mengetahui hewan macam apa itu.
Monster raksasa itu muncul dan mengendus darah di tanah, lalu membuka mulutnya dan langsung menelan salah satu dari tiga pria berjubah hitam itu.
Dua pria lainnya ketakutan dan berdiri diam tidak berani bergerak sama sekali.
Mereka menyaksikan bagaimana mereka akan ditelan oleh monster itu.
Dave baru mengerti apa yang dimaksud Ichiro Watanabe dengan pengorbanan, ternyata dia menggunakan nyawa tiga orang itu untuk memunculkan hal seperti ini untuk melawan dirinya.
“Beraninya kamu memaksaku memunculkan Monster Penelan, hari ini saya tidak akan mengampuni kalian…”
Ichiro Watanabe menggertakkan giginya, hari ini walau dia bisa membunuh Dave dan yang lainnya, Ichiro Watanabe tahu dirinya pasti akan dihukum saat kembali.
Tiga master keluarganya dikorbankan olehnya begitu saja, walau dia adalah putra dari Keluarga Watanabe, hukuman atas perbuatannya ini akan sulit dihindari.
1/3
Namun saat ini Ichiro Watanabe tidak ingin memperdulikan hal lain, dia hanya ingin membunuh Dave dan hanya itu yang ada di dalam pikirannya.
“Roar…”
Monster Penelan yang telah menelan tiga orang itu sepertinya belum kenyang, sepasang matanya yang bak lonceng tembaga menatap Dave dengan erat.
Dave mengernyitkan keningnya, dan menatap Monster Penelan di hadapannya dengan ekspresi muram.
Kekuatan Monster Penelan yang ada di hadapannya sepertinya sudah setingkat dengan Great Grand Master tingkat lima dan akan sedikit sulit untuk melawannya.
Perlu diketahui monster seperti ini berbeda dengan ahli bela diri, baik dalam kekuatan maupun ketangguhan fisik, monster seperti ini akan jauh lebih kuat dibandingkan dengan ahli bela diri.
Monster yang memiliki kekuatan setara dengan Great Grand Master tingkat lima jika bertarung dengan seorang Great Grand Master tingkat lima pasti akan dimenangkan oleh monster, itu tidak diragukan lagi.
Cahaya keemasan di tubuh Dave tidak berhenti berkilau, tubuh emas Dave yang tidak bisa dihancurkan dikerahkan secara maksimal oleh Dave, menghadapi monster seperti itu, Dave tidak berani lengah.
“Roar…”
Monster Penelan meraung dan tubuhnya melesat ke arah Dave dengan cepat.
Kecepatan Monster Penelan itu begitu cepat dan tiba di hadapan Dave dalam sekejap mata, Dave menghunuskan Pedang Naga di tangannya dan menebasnya ke kaki Monster Penelan itu.
Namun, semburan api dan cahaya muncul, tebasan Dave ini tidak berhasil melukai Monster Penelan itu, sebaliknya malah membuat tubuhnya dihantam oleh cakar Monster Penelan.
Tubuh Dave terlempar dan membentur sebuah pohon besar dengan keras.
Dave mengusap dadanya dan mengernyitkan keningnya.
Hanya satu pukulan itu, jika Dave tidak memiliki tubuh emas yang tidak bisa dihancurkan ini maka dia pasti sudah hancur lebur.
2/3
Melihat Dave tidak bisa melawan Monster Penelan di hadapannya, Ichiro Watanabe berteriak dengan penuh semangat: “Telan dia, cepat telan dia…”
“Roar…”
Monster Penelan itu kembali mengaum dan menerjang ke arah Dave.
Dave yang melihat itu tidak berani melawan, dia hanya bisa mengerahkan kekuatan spiritualnya pada telapak kakinya dan berusaha untuk berhadapan dengan Monster Penelan itu.
Tapi Monster Penelan itu terlalu cepat, dan terus mengejar Dave tanpa henti, jika keadaan terus berlanjut makan kekuatan spiritual yang ada di dalam tubuh Dave cepat lambat akan habis.
Pada saat itu, Dave benar–benar akan menjadi makanan Monster Penelan itu.
Di saat Dave mulai cemas, sebuah bayangan putih tiba–tiba melintas dan disusul oleh raungan Monster Penelan itu.
Dave bergegas berhenti dan menoleh, saat melihat sosok itu, Dave seketika terkejut.
Bab 933 Yuki muncul
Terlihat seekor serigala berwarna seputih salju yang sedang menerkam dan menggigit Monster Penelan.
“Serigala salju?” melihat serigala itu Dave langsung mengenalinya, itu adalah Serigala salju yang
dia temui di Pulau Naga.
+
Saat itu, Serigala salju pergi bersama dengan Yuki dan yang lainnya, kenapa bisa tiba- tiba muncul di sini?
Lantas Yuki dan yang lainnya ada di pulau kecil ini?
Dave melihat sekeliling dan menemukan Bram membawa serta Yuki dan yang lainnya sedang berjalan menghampiri.
Dave yang melihat Yuki dan yang lainnya seketika menjadi seperti seorang anak kecil yang kegirangan.
Kalau bukan karena ada begitu banyak orang di sini, Dave pasti sudah langsung melompat dan memeluk Yuki.
Mata Yuki dipenuhi dengan kegembiraan saat melihat Dave.
Elly yang ada di sampingnya juga menatap Dave dengan kegembiraan dan penuh
semangat.
Hanya saja Dave tidak berani menatap Elly secara langsung, dia tidak bisa menghadapi tatapan seperti itu dari Elly.
“Paman Bram, kenapa kalian bisa ada di sini?”
Dave bertanya dengan kaget pada Bram.
Alih–alih menjawab pertanyaan Dave, Bram melirik ke orang–orang dari Negara Partan yang ada di sekeliling dan sedang bertarung dengan anggota Majelis Perlindungan Hukum, lalu berkata pada Yuki dan Elly: “Kalian berdua boleh mencoba kekuatan kalian…”
Setelah Bram selesai bicara, Yuki dan Elly tersenyum dengan penuh semangat lalu sosok mereka seketika menghilang di hadapan Dave.
Kemudian, pertarungan menjadi kacau, dua sosok cantik muncul dan dimana pun
1/3
kedua sosok itu melintas, akan terlihat pendekar Negara Partan yang meminta ampun!
“Ini…”
Dave membelalak tidak percaya, dan tidak berani mempercayai apa yang terjadi di depannya.
Perlu diketahui para pendekar dari Negara Partan memiliki kekuatan setidaknya seorang Master, dan ada beberapa diantara mereka yang memiliki kekuatan Grand Master, walau Audrey membantu, mereka juga bertarung dengan susah payah hingga sekarang, tapi begitu Yuki dan Elly bergabung dengan mereka, pertarungan itu langsung terlihat jelas.
Ini sedikit berlebihan, mengingat Dave dan Yuki serta yang lainnya baru berpisah selama satu bulan lebih, bagaimana kekuatan mereka bisa berkembang dengan begitu cepat?
Melihat sikap Dave, Elena tersenyum: “Dave, apakah kamu tidak bisa memahami bagaimana kekuatan Yuki dan Elly bisa berkembang begitu cepat?”
Dave mengangguk, dia memang tidak dapat memahami, kecepatan kultivasi mereka. jauh lebih cepat dibandingkan dengan dirinya.
“Saya beritahu padamu, itu karena Paman Bram mewariskan seluruh kekuatannya kepada mereka berdua, dan sekarang Paman Bram hanyalah orang biasa.”
Elena menjelaskan.
Mendengar perkataan Elena, Dave langsung tercengang dan menatap Bram dengan tidak percaya, “Paman Bram, kamu…kenapa kamu melakukannya?”
Bram terlihat tenang dan tersenyum tipis: “Dave, saya memiliki kekuatan namun tidak bisa membantumu sama sekali, jika saya menunjukkan diri maka Keluarga King pasti tidak akan melepaskanku, saya mewariskan kekuatanku pada Yuki dan Elly, agar mereka berdua bisa membantumu, saya percaya kedepannya kamu pasti bisa membunuh Keluarga King dan menyelamatkan Nona…”
Dave menatap Bram, matanya tiba–tiba menjadi basah, Ryu mengorbankan nyawa untuknya, sekarang Bram juga kehilangan semua kekuatannya demi dia, Dave tidak tahu bagaimana dia harus membalasnya.
Tidak lama kemudian, seluruh pendekar dari Negara Partan sudah tersingkir, Yuki dan Elly berjalan kembali dengan wajah gembira.
Audrey dan Albert mengikutinya, dua orang itu tampak penuh kebingungan, tidak tahu apa hubungan orang–orang yang tiba–tiba muncul ini dengan Dave.
“Kapten Albert, apakah anggota kita ada yang terluka?”
Melihat Albert, Dave segera bertanya.
Dia sudah berjanji pada Eddy, akan membawa semua anggota Majelis Perlindungan Hukum itu kembali.
“Hanya ada sepuluh orang yang terluka dan tidak ada yang meninggal!”
Kata Albert.
Mendengar ini, hati Dave merasa lega, dan saat Dave hendak mengajukan pertanyaan bagaimana Bram dan yang lainnya bisa ada di pulau ini, raungan Monster Penelan itu menarik perhatian Dave.
Perintah Kaisar Naga
Bab 934 Digigit sampai mati.
10 mutiara
Saat ini, serigala salju sedang bertarung dengan Monster Penelan, meskipun Monster Penelan memiliki tubuh raksasa, tapi Serigala salju lebih lincah dan selalu berhasil menghindari serangan Monster Penelan di saat yang tepat.
“Snowy, bunuh raksasa ini dan saya akan menghadiahkan mutiara ini kepadamu…”
Yuki mengeluarkan sebuah mutiara bening dari sakunya dan berteriak kepada Serigala salju.
Melihat mutiara bening itu, Serigala salju menengadahkan kepalanya dan melonglong, lalu tubuhnya melompat ke atas dan menggigit leher Monster Penelan dengan keras, mencabik sepotong daging dalam satu gigitan.
Monster Penelan meraung kesakitan dan berusaha keras melambaikan cakarnya untuk memukul Serigala salju, tapi tubuh Serigala salju itu seperti seekor ikan lele, yang terus berputar mengelilingi Monster Penelan, dan membuat Monster Penelan bahkan tidak bisa menyentuh Serigala Salju.
Pada saat yang tepat, Serigala Salju kembali menyerang dan menggigit leher Monster Penelan lagi, kali ini, Serigala Salju menggigitnya dan tidak mau melepaskannya.
Monster Penelan berguling–guling di tanah dan berusaha untuk melepaskan diri, tapi sama sekali tidak berguna!
Setelah beberapa menit kemudian, Monster Penelan yang besar itu digigit mati oleh Serigala salju.
“Ini…”
Mulut Ichiro Watanabe menganga lebar dan tertegun.
Seekor Serigala Salju bisa menggigit mati Monster Penelan raksasa, benar–benar tidak masuk akal.
“Snowy, bagus sekali…”
Yuki tersenyum dan melemparkan mutiara di tangannya, Serigala Salju bergegas menangkap dan memasukkan nya ke dalam mulut, lalu berlari dengan cepat ke arah Dave dan menggosok–gosokkan kepalanya pada Dave.
Dave perlahan berjongkok dan membelai kepala Serigala Salju, sementara Serigala
16:34 Mon, 5 Jun
20%2
Bab 934 Digigit sampai mati
10 mutiara
Salju meletakkan mutiara itu ke tangan Dave.
Dave menatap Yuki dengan bingung, dia tidak tahu apa yang sedang dilakukan oleh Serigala Salju.
“Ini adalah Mutiara Malam yang harus kalian temukan dalam kompetisi, Snowy sedang membantumu memenangkan kompetisi…”
Saat mendengar perkataan Yuki, Dave baru sadar kalau ini adalah Mutiara Malam yang mereka cari.
Dave melingkarkan tangannya dengan senang di leher Serigala Salju, Serigala Salju ini sangat berperikemanusiaan, dan benar–benar rekan yang sangat baik.
Di saat ini, Ichiro Watanabe hendak berbalik dan kabur!
“Mau kabur kemana…”
Audrey bergegas menerjang ke arahnya.
Dave yang melihat itu juga mendengus dan dalam sekejap mata sudah menghalangi di depan Ichiro Watanabe.
Serigala Salju mengikuti dari belakang, tidak membiarkan Dave tertinggal sama sekali.
Saat ini, Ichiro Watanabe menatap Dave dengan wajah panik: “Apa yang ingin kalian lakukan? Saya…saya mengaku kalah, saya mengaku kalah, saya tidak mau berebut dengan kalian lagi!”
Ichiro Watanabe kembali menggunakan cara saat pertarungan di atas ring, dan kembali mengaku kalah.
“Hari ini walau kamu mengaku kalah, saya juga tetap akan mencabut nyawamu!”
Dave berkata dengan dingin.
“Tidak boleh, kalian tidak boleh membunuhku, saya dari Keluarga Watanabe, apa kalian tahu tentang Keluarga Watanabe? Tahu apa konsekuensinya jika
membunuhku?”
Ichiro Watanabe yang melihat Dave tidak berencana melepaskannya mulai
mengancam.
“Persetan dengan asal usul keluargamu…”
dan
Dave berkata dan mengangkat tangannya untuk mencengkram Ichiro Watanabe, pada saat bersamaan Seni Konsentrasi Hatinya berputar dengan cepat energi milik Ichiro Watanabe.
menyerap
Ichiro Watanabe berteriak kesakitan, tubuhnya tidak berhenti gemetaran karena seluruh energi di dalam tubuhnya terus menghilang.
Dalam waktu beberapa menit, Ichiro Watanabe sudah berubah menjadi sebuah mayat kering.
Melihat pemandangan itu, Audrey yang awalnya ingin mengatakan sesuatu tiba–tiba menelan kembali semua perkataannya.
Setelah membunuh Ichiro Watanabe, Dave kemudian mengeluarkan Pil Hewan Buas dari Monster Penelan dan mulai berjalan kembali dengan rombongannya.
Dalam perjalanan, Dave baru mengetahui ternyata Bram membawa Yuki dan yang lainnya bersembunyi di pulau kecil ini untuk berlatih, hingga saat Ichiro Watanabe diam–diam mengutus orang ke pulau ini dan berniat memasang perangkap untuk Dave, Bram, Yuki dan yang lainnya menunjukkan diri.
Bram sudah tahu tentang Dave yang membantu Majelis Perlindungan Hukum dalam kompetisi internasional, dan Aliansi Seni Bela Diri serta Keluarga King yang membantu Dave berbicara, meskipun Bram berada di pulau tapi dia selalu memperhatikan berita tentang Dave.
Bab 935 Mengasingkan diri
Setelah kembali ke kapal, Bram dan Dave berdiri di atas dek merasakan angin laut yang menerpa wajah mereka.
“Kamu menonjolkan diri dengan membantu Majelis Perlindungan Hukum dalam kompetisi seperti ini, dengan begitu identitasmu akan lebih cepat terungkap, saya rasa Keluarga King sudah memperhatikanmu, apakah mereka tahu kalau kamu adalah orang yang mereka cari?”
Bram bertanya pada Dave.
Dave menggelengkan kepalanya : “Saya tidak tahu, hanya saja saya sudah bertemu dengan Naveen!”
“Apa?” Bram terkejut : “Naveen sudah mencarimu?”
“Saat pertarungan di ring, dia berada di bawah ring, meskipun dia mengenakan topi dan masker tapi saya bisa merasakan itu adalah dia…”
Dave berkata dengan enteng.
Bram mengernyitkan keningnya: “Gawat, karena kamu dapat merasakan itu adalah dia, maka dia pasti bisa merasakan aura dan garis keturunanmu, dia seharusnya sudah memastikan identitasmu, sekarang Keluarga King mungkin sudah mengetahui identitasmu.”
Bram berkata dengan cemas, meskipun sekarang kekuatan Dave sudah sangat tapi masih tidak bisa dibandingkan dengan Keluarga King, jika Naveen sudah mengetahui identitas Dave, dan mengutus orang untuk melawan Dave, maka Dave tidak akan punya kemampuan untuk melawan.
kuat
“Tidak ada yang perlu ditakuti, yang paling penting kita sudah mempersiapkan diri untuk situasi yang akan datang…”
Saat ini, Dave sudah berpikiran jernih, masalah sudah mencapai titik ini dan dia hanya bisa melangkah sambil memikirkannya.
“Hanya bisa begitu, namun sekarang kamu adalah anggota dari Majelis Perlindungan Hukum, meskipun kekuatan Majelis Perlindungan Hukum tidak kuat, tapi mereka termasuk departemen pemerintahan, jika kamu bisa mendapatkan apresiasi dari atasan, maka Keluarga King mungkin tidak berani melakukan apapun terhadapmu!”
1/3
Bram menganalisis.
Dave mengangguk, dia juga berpikir demikian, saat kekuatannya belum memadai satu–satunya cara untuk menyingkirkan para keluarga bela diri yang mengejarnya adalah dengan menempelkan diri pada pemerintahan untuk sementara waktu,
Hanya saja, kekuatan Majelis Perlindungan Hukum terlalu kecil, meskipun Eddy merupakan Ketua Majelis Perlindungan Hukum, tapi dia tidak memiliki banyak kekuasaan dan keluarga–keluarga dalam komunitas bela diri itu meremehkan Majelis Perlindungan Hukum.
Ingin mendekatkan diri pada pemerintahan, Dave harus bertemu dengan orang- orang berjabatan tinggi, jika hanya mengandalkan Eddy sendiri, sepertinya tidak akan mampu memperkenalkannya kepada orang–orang berjabatan tinggi.
Saat ini Dave tiba–tiba teringat pada seseorang, Frank, saat Dave pertama kali datang ke Kota Gama, dia membantu untuk menyembuhkan putra Frank, mungkin saja dengan bantuan Frank dia bisa menjalin hubungan dengan orang–orang yang berada di tingkatan atas, meminjam kekuatan pemerintahan untuk sementara waktu agar bisa menghentikan keluarga–keluarga bela diri yang mengejar dirinya.
“Paman Bram, sekarang kekuatanmu sudah diwariskan kepada Yuki dan Elly, apa yang akan kamu lakukan selanjutnya?”
Tanya Dave.
“Apalagi yang bisa saya lakukan, mencari tempat untuk mengasingkan diri lalu menjalani sisa hidupku dengan tenang…”
Sambil menatap ke kejauhan, tatapan mata Bram tampak sedikit tidak rela namun lebih didominasi oleh ketidakberdayaan.
“Apa kamu sudah memikirkan hendak kemana? Bagaimana jika kamu pergi ke Kota Surau, saya memiliki rumah di sana dan memiliki banyak kenalan, kamu bisa menjalani hidup dengan tenang, saya akan menjagamu…”
Bram menjadi seperti ini karena Dave, hati Dave juga merasa sangat tidak tega.
“Boleh juga, saya akan melewati hari–hariku dengan tenang di kota kecil seperti Kota
Surau.”
Bram mengangguk, itu membuat Dave sangat gembira, dia takut Bram tidak akan menyetujuinya.
–
2/3
Tidak lama kemudian, kapal itu berlabuh, hari juga belum gelap, melihat kapal sudah kembali, kerumunan orang yang berada di pinggir dermaga sedikit kaget.
Tidak ada yang menyangka kapal itu akan kembali dengan cepat, waktu kompetisi itu adalah tiga hari, bisa kembali saat hari ketiga saja sudah bagus, tapi tidak disangka baru satu hari kapal itu sudah kembali, tidak ada orang yang menyangka akan terjadi hal seperti ini.
Eddy dan Anna bergegas menghampiri, mereka ingin melihat apa yang terjadi kenapa kapal itu kembali dengan cepat.
Saat melihat Dave dan Audrey serta yang lainnya kembali dengan selamat, dan turun dari kapal, Eddy dan Anna baru bernafas lega.
Sedangkan perwakilan Negara Partan yang juga menunggu di dermaga tidak melihat Ichiro Watanabe dan yang lainnya turun dari kapal setelah sekian lama, raut wajah mereka seketika berubah menjadi sangat jelek.
Bab 936 Bersumpah demi Tuhan
“Mutiara Malam ada di sini, tim kami memenangkan kompetisi ini…”
Setelah turun dari kapal, Dave mengangkat Mutiara Malam yang dan berkata dengan lantang,
ada di tangannya
Banyak orang mulai bersorak saat melihat Dave berhasil membawa Mutiara Malam dan memenangkan kompetisi, karena ini adalah wilayah Arunika, jika Negara Partan sampai menang maka akan sangat memalukan.
Semua orang mengerumuni Dave dan ingin kembali tapi perwakilan Negara Partan menghalangi jalan.
“Tunggu sebentar, dimana orang–orang kami? Dimana Tuan Ichiro Watanabe?”
Ketua delegasi itu bertanya dengan suara keras.
Meskipun ketua delegasi memiliki firasat buruk dalam hatinya, tapi dia masih sedikit berharap.
Dave menatap ketua delegasi tiu dan tersenyum sinis: “Tuan Ichiro Watanabe kalian tidak akan pernah kembali lagi selamanya.”
Perkataan dave langsung mematahkan harapan dari ketua delegasi Negara Partan itu.
“Bodoh, kamu membunuh Tuan Ichiro Watanabe?”
Mata Ketua delegasi Negara Partan itu dipenuhi dengan kemarahan.
Dave tidak gentar dan aura pembunuh di tubuhnya mulai meningkat, dia melangkah maju dan mendekati ketua delegasi Negara Partan itu : “Saya tidak hanya membunuh Ichiro Watanabe kalian, bahkan semua orang dari negara kalian yang pergi ke pulau itu juga sudah saya bunuh, kalau kalian ingin membalas dendam, saya bisa menemani hingga akhir, dan mengumumkan hal buruk yang sudah kalian lakukan.”
Perkataan Dave membuat ketua delegasi itu tersentak di tempat, meskipun matanya masih dipenuhi dengan kemarahan, tapi akhirnya dia tetap harus menyingkir.
Mereka memang sudah melanggar aturan sejak awal, jika mereka mempermasalahkan masalah ini maka pada akhirnya mereka sendiri yang akan dipermalukan.
1/3
Bab 936 Bersumpah demi…
10 mutiara
Dave dan yang lainnya pergi, ketua delegasi Negara Partan menatap punggung Dave dengan wajah muram, saat ini Dave belum tahu bahwa dirinya yang membunuh Ichiro Watanabe akan mendatangkan masalah yang tidak kecil di masa depan.
Setelah kembali ke Majelis Perlindungan Hukum, semua orang sudah lelah, Eddy mengatur agar Dave dan yang lainnya bisa beristirahat dan pesta perjamuan akan diadakan besok.
Eddy tidak menanyakan tentang Bram dan yang lainnya yang ikut kembali bersama dengan Dave, karena mereka pasti sudah berada di pulau itu sejak awal dan kenapa mereka berada di pulau itu, Eddy juga tidak ingin mengetahuinya, dia hanya tahu seluruh tim dari Ichiro Watanabe sudah terbunuh dan Majelis Perlindungan Hukum memenangkan kompetisi.
Di dalam kamar Dave, Yuki dan Elly tidak berniat pergi, setelah tidak bertemu dengan Dave selama satu bulan lebih, keduanya sangat merindukan Dave.
Sedangkan Elena dan Helen, dua kakak adik itu kembali bertemu dan berpelukan dengan bahagia, dan entah kemana perginya mereka berdua.
“Dave, bukankah kamu harus menjelaskan, selama satu bulan lebih apa saja yang kamu lakukan dengan Helen?”
Yuki sengaja bertanya dengan wajah yang tegas, seolah sedang menginterogasi seorang tahanan.
“Tidak melakukan apapun? Kami tidak melakukan apapun, saya bersumpah demi
Tuhan…”
Dave mengangkat tangannya dengan serius dan bersiap untuk bersumpah.
Melihat Dave benar–benar hendak bersumpah, Yuki terkejut dan segera menarik tangan Dave: “Saya hanya bercanda denganmu, untuk apa sampai bersumpah, saya tahu Helen itu masih gadis perawan saya bisa melihatnya.”
“Sehebat itukah? Kamu bahkan bisa mengetahui hal seperti itu?”
Dave sedikit kaget.
dulu.
“Dave, kuberitahu padamu, sekarang Yuki sudah berbeda dengan Yuki yang Paman Bram sudah mengatakan kalau tubuh Yuki adalah Tubuh Roh Api, jika dilatih maka bisa saja kekuatannya lebih kuat daripada kamu, sekarang Yuki sangat hebat.” Elly lalu berkata pada Yuki : “Yuki, tunjukkan agar Dave bisa melihatnya, agar Dave tidak berani berbuat macam–macam saat kamu tidak berada disisinya.”
“Yuki, kemampuan apa yang kamu miliki sekarang? Cepat tunjukkan padaku…”
Dave berkata dengan penasaran, dia ingin tahu apa yang berbeda dari Tubuh Roh Api
milik Yuki.
Yuki menggeliat kecil, namun dia tidak tahan pada permintaan Dave dan akhirnya tersenyum, tiba–tiba api kecil muncul dari tubuh Yuki dan menyelimuti Yuki, sedangkan Yuki sendiri sama sekali tidak terluka.
Bab 937 Darah yang berbeda
Dave menatap Yuki yang ada di depannya dan ingin tertawa, teknik mengendalikan api seperti ini sudah dikuasai oleh Dave sejak lama, kalau tidak bagaimana dia bisa melakukan alkimia?
Dave membuka tangannya, dan sebuah nyala api berwarna biru menari nari di atas telapak tangannya.
“Teknik mengendalikan api seperti ini, saya juga bisa…”
Dave berkata dengan sedikit kecewa, dia mengira Yuki akan memiliki kemampuan yang betapa bagusnya.
Yuki dan Elly menatap Dave lalu tertawa, tidak ada yang berbicara, sedangkan api di tubuh Yuki secara mengejutkan mulai berubah, hingga pada akhirnya berubah menjadi seekor burung phoenix, dan melepaskan diri dari tubuh Yuki.
“Phoenix Api?” Dave tercengang!
Di saat Dave sedang tercengang, Phoenix Api itu membuka mulutnya dan nyala api
yang
ada di tangan Dave tiba–tiba kehilangan kendali lalu terbang ke dalam mulut Phoenix Api itu.
Segera setelah itu, Phoenix Api kembali membuka mulutnya dan memuntahkan nyala api berwarna biru itu, energi yang luar biasa membuat Dave terkejut, dia mengulurkan tangannya dan membuat perisai emas di hadapannya.
Api biru itu menyentuh perisai dan menghilang tanpa jejak, namun perisai yang ada di depan Dave mulai menunjukkan retakan.
Dave sangat kaget, dia tidak menyangka Phoenix Api ternyata begitu kuat, biasanya, baik terbuat dari aura atau energi spiritual, maupun sumber energi lainnya, kekuatannya akan sangat berkurang dan tidak bisa mengeluarkan kekuatan maksimal dari pemilik energinya.
Tapi, Phoenix Api yang ada di depannya jelas berbeda, aura yang terpancar dari Phoenix Api ini bahkan lebih tinggi dibandingkan dengan Yuki, ini sangat aneh, seolah Phoenix Api itu sama sekali tidak dikendalikan oleh Yuki.
Melihat ekspresi kaget Dave, Yuki melambaikan tangannya dan Phoenix Api itu langsung berubah menjadi bola api yang melingkari Yuki, lalu perlahan–lahan menghilang.
1/3
“Dave, kamu sudah melihat kekuatan Yuki bukan? Kedepannya jika kamu berani berbuat hal yang bersalah pada Yuki, hati–hati pantatmu akan dibakar.”
Elly berkata sambil tersenyum saat melihat ekspresi kaget Dave.
“Ini…ini luar biasa.”
Dave merasa senang dalam hatinya, semakin tinggi kemampuan Yuki akan membuat
Dave semakin senang, pada saatnya nanti memiliki beberapa rekan yang bisa membantunya adalah hal yang baik.
“Ini bukan apa–apa, Yuki masih memiliki kemampuan yang lebih hebat lagi.”
Elly berkata dengan bangga.
“Masih ada? Masih ada kemampuan apa?” Dave menatap Yuki dengan kaget.
Yuki tersenyum : “Tidak termasuk kemampuan, hanya saja darahku bisa digunakan untuk membantu makhluk hidup dan meningkatkan kekuatan sendiri.”
Pernyataan dari Yuki membuat Dave kebingungan, dia tidak mengerti apa yang dimaksud oleh Yuki.
Melihat Dave tidak mengerti, Elly segera menjelaskan: “Itu artinya, darah Yuki mengandung zat yang dapat menstimulasi sel–sel di dalam tubuh, baik itu manusia maupun hewan jika meminum darah Yuki maka akan dapat meningkatkan kekuatannya.”
Penjelasan Elly membuat Dave membelalak, dia menatap Yuki dengan tidak percaya : “Masih ada hal seperti itu? Bagaimana mungkin?”
Dave belum pernah mendengar meminum darah manusia dapat meningkatkan kekuatannya, perlu diingat Dave cukup memahami medis dan alkimia, bahkan mendapatkan Catatan Alkimia Terhebat dari Penguasa Lembah di Lembah Pengobatan, dia belum pernah mendapatkan catatan seperti itu.
“Untuk apa membohongimu, Snowy hanya tidak sengaja menjilat tangan Yuki yang terluka dan berdarah, pada akhirnya kekuatannya bertambah pesat, bukankah kamu melihat sendiri bagaimana Snowy langsung membunuh monster raksasa itu?”
Elly segera berkata.
Hanya saja, Dave masih sedikit tidak percaya, meskipun kekuatan Serigala salju itu memang sudah meningkat, tapi jika mengatakan menjilat darah Yuki bisa membuat
kekuatannya bertambah, Dave tidak terlalu mempercayainya.
Melihat Dave tidak percaya, Elly sedikit panik lalu berkata: “Kalau tidak percaya, coba saja kamu jilat darah Yuki dan kamu akan tahu.”
Bab 938 Perasaan yang tidak terlukiskan
Setelah Elly berkata dan menatap Yuki, Yuki mengangguk dan tiba–tiba mengeluarkan sebuah belati dan menyayat jarinya.
“Apa yang kamu lakukan?” Dave terkejut dan segera menghentikan Yuki.
“Bukankah kamu tidak percaya, kamu coba saja dan kamu akan tahu.” Kata Elly.
“Saya percaya, saya sudah percaya, tidak perlu dicoba, saya tidak ingin melihat Yuki terluka.”
Dave berkata sambil meraih belati dari tangan Yuki.
Melihat Dave begitu memperhatikan dirinya, tatapan mata Yuki dipenuhi dengan kebahagiaan, namun saat Dave tidak memperhatikan, dia meraih belati di tangan Dave dan langsung memegang belati yang tajam itu dengan tangannya, belati itu langsung menyayat telapak tangan Yuki.
Melihat tangan Yuki terluka, Dave segera mencari sesuatu untuk membalut tangan Yuki.
akan “Dave, saya tidak apa–apa, saya sudah memikirkannya sejak tadi, saya menggunakan darahku untuk mempercepat kultivasimu, dan meningkatkan kekuatanmu.”
Yuki berkata sambil menatap Dave dengan penuh kasih sayang.
“Hal gila apa yang kamu bicarakan? Mana mungkin saya akan menghisap darahmu untuk mendukung kultivasiku, walau saya harus terjebak di ranahku saat ini, saya tidak akan menghisap darahmu.”
Dave bergegas membalut luka Yuki dan berkata dengan rasa sakit hati.
Yuki merasa sangat tersentuh, matanya berkaca–kaca namun dia tiba–tiba menyeka tangannya langsung ke mulut Dave.
Darah merah segar itu mengenai bibir Dave, dan sebagian dengan cepat masuk ke dalam mulut Dave.
Dave hanya merasakan darahnya mulai mendidih, kekuatan spiritual di dalam Dantiannya mulai bergejolak dengan liar, dan saat ini Dave benar–benar merasa dia akan segera menembus ranahnya.
Bab 938 Perasaan yang tida…
Saat ini Dave sudah berada di puncak Grand Master, dan setelah menembus ranah ini dia akan berada di ranah Great Grand Master!
Dan di dalam Dantiannya Dave, akan terbentuk alkimia batin yaitu mencapai Tahap Inti Emas, setelah mencapai tahap ini kekuatan Dave akan mengalami lompatan kuantum dan kekuatan spiritual di dalam Dantiannya akan berubah dari energi menjadi cairan, Dantiannya juga akan bisa menyimpan lebih banyak kekuatan spiritual.
“Bagaimana? Apa kamu sudah merasakannya?”
Melihat Dave yang termenung di tempat, Yuki segera bertanya padanya.
“Ini…ini terlalu luar biasa, bukan?”
Setelah perasaan itu perlahan–lahan memudar, Dave tersadar dan menatap Yuki dengan kaget.
“Saya juga tidak tahu, dan hanya kebetulan menyadari hal ini, kalau bukan karena Snowy yang tiba–tiba menjadi lebih kuat setelah menjilat darahku, kami juga tidak akan tahu kalau darahku memiliki efek seperti ini.”
Yuki berkata dengan semangat pada Dave: “Sekarang saya bisa menggunakan darahmu untuk membantumu meningkatkan kekuatanmu secara langsung, akhirnya saya bisa membantumu.”
Selama ini, Yuki menjadi sosok yang selalu dilindungi oleh Dave, tidak peduli betapa sulitnya, Dave akan memikul semuanya seorang diri, dan Yuki tidak memiliki kemampuan untuk membantu Dave.
Sejak dia mengetahui identitas Dave, Yuki semakin merasa bersalah karena dirinya sama sekali tidak bisa membantu Dave.
Sekarang, dia akhirnya dapat membantu Dave.
Melihat Yuki yang bersemangat, Dave menarik Yuki ke dalam pelukannya, ini adalah pertama kalinya Dave berinisiatif untuk berhubungan begitu dekat dengan Yuki, di hadapan Elly.
“Dasar bodoh, saya sudah mengatakan saya tidak akan menghisap darahmu, untuk meningkatkan kekuatanku, kalau memang begitu, lebih baik saya menghentikan seluruh kultivasiku, jangan katakan hal bodoh seperti ini lagi kedepannya, lalu masalah ini jangan beritahukan kepada siapapun.”
Dave tahu, hati manusia sangat kejam, kalau orang lain sampai mengetahui hal ini maka Yuki akan berada dalam bahaya.
Perlu diingat banyak orang yang bersedia melakukan apa saja untuk meningkatkan kekuatan mereka.
Yuki meringkuk ke dalam pelukan Dave, dan diselimuti dengan perasaan aman.
Elly membalikkan badannya dengan rasa iri, dia membelakangi Dave dan Yuki, melihat dua orang itu bermesraan, hati Elly memiliki perasaan yang tidak terlukiskan.
Bab 939 Dipeluk dari kiri dan kanan
Melihat Elly membalikkan badannya, Yuki tiba–tiba melepaskan diri dari pelukan Dave dan menarik Elly lalu mendorongnya ke dalam pelukan Dave.
“Elly, ayo kita berdua merasakan kehangatan dari pelukan Dave bersama…”
Yuki meraih lengan Elly dan mereka berdua mendekap dalam pelukan Dave.
Elly sedikit meronta pada awalnya, namun saat lengan Dave melingkari tubuhnya dengan lembut, Elly tidak bergerak, sebaliknya dia malah menyandarkan kepalanya di bahu Dave dan menikmati kehangatan yang datang dari dada Dave.
Dave tidak tahu apa yang sedang dia pikirkan saat itu, namun saat ini dia merasa seperti seorang pemenang dalam hidupnya.
Bukankah ini yang dimaksud dengan dipeluk dari kiri dan kanan?
Krek…
Tiba–tiba pintu kamar Dave terbuka, Elly dan Yuki segera melepaskan diri dari pelukan Dave.
Dave merapikan bajunya dengan sedikit canggung, saat melihat orang yang masuk adalah Anna, Dave bertanya dengan sedikit heran: “Putri Anna, sudah selarut ini apa kamu punya urusan?”
Anna melihat Yuki dan Elly yang ada di dalam kamar lalu tersenyum kecut dan berkata pada Dave: “Dave tidak disangka kamu juga seorang pria hidung belang, dipeluk dari kiri dan kanan, apakah mereka berdua adalah pacarmu?”
Perkataan Anna membuat Dave serba salah, dia baru saja memeluk Elly, jika dia mengatakan Yuki adalah pacarnya lalu bagaimana dengan Elly?
“Benar, kami berdua adalah pacarnya…”
Yuki melihat Dave yang serba salah dan menarik tangan Elly lalu berkata pada Anna.
Anna tersenyum : “Dave, kamu benar–benar sangat diberkati, memiliki dua gadis cantik sebagai pacarmu di saat bersamaan.”
Perkataan Anna terdengar sedikit cemburu, Yuki dan Elly adalah wanita, bagaimana mungkin mereka tidak bisa mendengar nada itu, dan mereka berdua langsung
menatap Dave.
“Putri Anna, sudah selarut ini apakah ada urusan yang membawamu ke kamarku? Jika tidak ada urusan, saya ingin beristirahat.”
Jantung Dave berdegup kencang, dia benar–benar takut Anna akan mengatakan hal yang tidak–tidak, bagaimanapun gadis dari luar negeri memiliki pemikiran yang sangat terbuka.
“Apa yang membuatmu gugup? Saya datang hanya untuk berpamitan denganmu, besok pagi kami akan kembali ke Negara Kree, jika ada kesempatan pergi ke Negara Kree, kamu harus menghubungiku, saya akan menunjukkan pemandangan indah. negaraku.” Setelah Anna selesai berbicara dia menatap Yuki dan Elly: “Dua nona ini benar–benar beruntung, bisa memiliki pacar yang begitu hebat seperti Dave.”
Setelah selesai bicara, Anna berbalik dan pergi.
Namun Yuki dan Elly masih menatap Dave dengan erat.
“Satu bulan lebih tidak bertemu, sekarang kamu bahkan sudah berhubungan dengan gadis luar negeri?”
Yuki melangkah maju dan langsung menarik telinga Dave.
“Tidak, fitnah, saya difitnah, saya baru mengenal Anna, dia terus mencariku, saya tidak pernah mengajaknya berbicara.”
Dave segera menjelaskan.
“Saya tidak percaya, tatapan gadis itu padamu tampak tidak beres, saya rasa pasti ada sesuatu di antara kalian, katakan yang sebenarnya.” Yuki sama sekali tidak percaya lalu berkata pada Elly: “Elly, kemari, kita beri dia pelajaran bersama, sekarang kita adalah orang yang sama.”
Elly yang mendengarnya bergegas maju dan menarik telinga Dave yang satu lagi.
Dave kemudian di interogasi oleh dua gadis itu sambil dijewer telinganya.
Tidak lama kemudian, suara tawa keceriaan terdengar dari dalam kamar Dave, seolah Dave adalah orang yang paling santai malam itu.
“Apakah kalian berdua akan tidur disini malam ini?”
Dave menatap Yuki dan Elly yang wajahnya memerah dan bertanya.
“Bermimpilah, pesta pernikahan saja belum diadakan sudah ingin kami berdua menemanimu tidur?”
Yuki memutar matanya pada Dave lalu menarik Elly berjalan keluar.
Melihat Elly dan Yuki pergi, Dave menghela nafasnya dan duduk di atas ranjang.
“Setelah saya menyelamatkan ibu, saya akan melangsungkan pernikahan ku dengan kalian…”
Dave bergumam…
Perintah Kaisar Naga
10 mutiara
Bab 940 Dikenalkan
Keesokan paginya, Anna membawa Audrey dan yang lainnya pergi, dave dan Eddy mengantar mereka ke bandara.
Saat Anna dan yang lainnya pergi, dalam perjalanan kembali ke Majelis Perlindungan Hukum, Dave berkata pada Eddy: “Ketua Majelis Eddy, apakah akan ada pejabat yang hadir dalam acara perjamuan hari ini?”
Eddy menatap Dave dan menggelengkan kepalanya : “Saya juga tidak tahu, perjamuan kali ini merupakan perintah dari atasan, mengenai siapa yang akan hadir, saya tidak tahu dengan jelas, namun Pemimpin dari Pengadilan Strata Enam sepertinya akan hadir.”
“Maksudmu adalah Frank?” tanya Dave.
“Benar, itu dia, Tuan Dave pernah menyembuhkan penyakit putranya.”
Eddy menganggukkan kepalanya.
Setelah Dave memikirkannya, dia berkata pada Eddy: “Ketua Majelis Eddy, apakah kita bisa pergi dan menemui Pemimpin Frank sekarang, dengan kekuatanku yang sudah terungkap saat ini, ditambah dengan Kristal Naga dan Pedang Naga yang ada padaku, saya yakin ada banyak keluarga di Kota Gama yang sudah mengincarku, jadi saya pikir…”
“Tidak masalah, kita akan berangkat sekarang, saya tahu jika mengandalkan nama Majelis Perlindungan Hukum saja para keluarga–keluarga itu sama sekali tidak akan takut.”
Eddy juga memahami Dave, jika tidak, dia tidak akan meminta Ketua Dewan Aliansi Seni Bela Diri, Wiwanto untuk melindungi Dave kali ini, namun sekarang kompetisi sudah berakhir dan Eddy tidak yakin apakah Aliansi Seni Bela Diri akan melindungi Dave lagi atau tidak.
Segera, mobil itu tiba di kediaman Frank dan setelah melapor kepada penjaga, Eddy membawa Dave menemui Frank.
“Tuan Dave…”
Begitu melihat Dave, Frank langsung melangkah maju dan menjabat tangan Dave
Bab 940
dengan sopan, tidak menunjukkan sikap sebagai seorang pejabat penting sedikit pun.
Dave adalah orang yang menyelamatkan putranya Frank, Frank selalu mengingat kebaikan ini.
“Pemimpin Frank, maaf mengganggumu.”
Dave berkata dengan sopan.
“Tuan Dave, apa yang kamu katakan, kamu telah menyelamatkan putraku, kebaikan seperti itu tidak akan pernah saya lupakan, sekarang kamu bahkan mewakili Majelis Perlindungan Hukum untuk bertarung dan langsung membunuh Ichiro Watanabe dari Negara Partan, ini benar–benar berita yang menggembirakan.”
Frank berkata dengan raut wajah bahagia.
Frank mempersilahkan Dave untuk duduk dan menyiapkan teh secara langsung untuk Dave, dan ini membuat Dave sedikit merasa malu.
Setelah membuatkan teh untuk Dave dan duduk, Frank bertanya: “Tuan Dave datang kemari, apakah karena ada urusan? Jika membutuhkan bantuanku, silahkan katakan saja, saya pasti akan membantu sebisaku!”
Frank tahu Eddy dan Dave seharusnya sangat sibuk untuk perjamuan hari ini, namun mereka sekarang datang mencarinya, pasti karena ada urusan.
Dave menatap Frank, untuk sesaat dia tidak tahu bagaimana cara mengatakannya.
Di saat ini, Eddy berkata: “Pemimpin Frank, dengan perubahan yang terjadi di dunia. bela diri belakangan ini, banyak keluarga dan klan yang mengincar Tuan Dave, Tuan Dave membutuhkan dukungan dari seseorang di belakangnya jika ingin tetap tinggal
di Kota Gama…”
Frank yang mendengarnya seketika menjadi canggung: “Eddy, kamu juga tahu Pengadilan Strata Enam hanya departemen sipil, bagaimana bisa kami mengurus masalah komunitas bela diri, walau saya angkat bicara, orang–orang di komunitas bela diri juga tidak akan memberi muka…”
“Pemimpin Frank, bukan begitu, Tuan Dave hanya berharap bisa dikenalkan kepada beberapa petinggi melalui koneksi Pemimpin Frank…”
Eddy bergegas menjelaskan, tentu saja dia tahu bahwa Frank tidak memiliki kendali atas dunia bela diri, jika membahas kendali atas dunia bela diri, Pengadilan Strata Enam masih tidak sebanding dengan Majelis Perlindungan Hukum.
2/3
Frank yang mendengar ini tiba–tiba mendapatkan pencerahan dan mengangguk, lalu berkata dengan semangat: “Oh iya, ada satu hal yang hampir lupa saya beritahukan kepada kalian, Tuan Graham sepertinya akan menghadiri perjamuan hari ini
“Tuan Graham?” Eddy mengernyitkan keningnya, seolah tidak mengerti siapa yang Frank maksud, namun sesaat kemudian dia seolah mengingat sesuatu, sepasang matanya membelalak dan dia berkata: “Pemimpin Frank, yang kamu katakan adalah…”
Bab 941 Ternyata kamu baik–baik saja
Eddy tidak melanjutkan perkataannya, namun Frank menganggukkan kepalanya, dia tahu siapa yang Eddy maksud.
“Ini sangat bagus, jika Tuan Graham hadir di perjamuan hari ini maka benar–benar menjadi kehormatan untuk Majelis Perlindungan Hukum…”
Eddy berkata dengan semangat.
Dave yang mendengar di samping sama sekali tidak mengerti apa yang sedang dibicarakan oleh dua orang ini, dan siapa Tuan Graham yang mereka bicarakan.
Namun sepertinya itu adalah orang penting, karena seorang pejabat besar seperti Frank saja menyapanya dengan penuh hormat, orang bernama Graham ini pasti bukan orang biasa.
Tidak berlama–lama di kediaman Frank, Dave dan Eddy pun pergi, karena banyak hal yang harus dipersiapkan untuk perjamuan di Majelis Perlindungan Hukum hari
ini.
“Ketua Majelis Eddy, siapa Tuan Graham yang kalian bicarakan barusan?”
Di dalam mobil, Dave bertanya dengan penasaran pada Eddy.
Eddy yang mengemudi melihat sekelilingnya lalu berbisik: “Tuan Dave, apakah kamu ingat dengan departemen rahasia di Kota Gama yang saya ceritakan. kepadamu?”
“Ingat, saat itu kamu mengatakan kalau departemen rahasia ini menjadi batasan antara pemerintahan dan komunitas bela diri.”
Dave berkata sambil mengangguk.
“Benar, Tuan Graham itu adalah anggota eksternal dari departemen rahasia ini, namun mengenai posisi apa yang dia pegang dalam departemen rahasia ini, saya juga tidak tahu, hanya saja jika Tuan Graham bisa membantumu berbicara, maka seluruh komunitas bela diri di Kota Gama sepertinya tidak akan berani menyentuhmu lagi!”
Perkataan Eddy membuat hati Dave cukup tersentuh, meskipun kekuatannya berkembang dengan pesat dan merupakan salah satu yang terbaik di generasi muda, tapi dia hanyalah setetes air di dalam lautan jika dibandingkan dengan dunia bela
diri.
1/3
Apa departemen rahasia ini? Lalu kekuatan apa yang dimiliki oleh orang–orang yang tergabung di dalamnya membuat Dave penasaran.
Namun dia tahu, setelah kekuatannya memadai, maka dia bisa berhubungan dengan tingkatan yang lebih tinggi dan lebih tinggi lagi.
Setelah kembali ke Majelis Perlindungan Hukum, Eddy mempersiapkan perjamuan dengan hati–hati, setelah mengetahui Tuan Graham akan hadir, Eddy mempersiapkannya dengan lebih baik lagi.
Menjelang tengah hari, mobil–mobil mulai berdatangan ke Majelis Perlindungan Hukum, semua ini hanyalah mobil–mobil biasa, tidak terlihat mobil mewah, tapi semua orang yang turun dari mobil memiliki identitas yang terhormat.
Eddy membawa Dave sebagai tuan rumah, berdiri di luar untuk menyambut para tamu undangan yang hadir di pesta perjamuan ini, bahkan Eddy sendiri tidak tahu siapa yang akan hadir, karena daftar tamu undangan diatur oleh atasan.
Segera, Dave melihat sosok yang tidak asing muncul.
Sosok itu tidak lain adalah Robby, pria yang tangannya sudah dia penggal, saat Robby turun dari mobil, dia membuka pintu belakang mobil dan mempersilahkan Mike serta Devin untuk turun.
Melihat orang–orang dari Keluarga Tantra, Eddy dan Dave sedikit terkejut.
“Dave, ternyata kamu baik–baik saja ya…”
Robby yang walau sudah kehilangan satu tangannya, tetap terlihat penuh dengan aura sombong dan tidak berubah sama sekali.
Merasakan aura di tubuh Robby, Dave sedikit kaget, dia tidak menyangka anak ini sudah menembus ranah Great Grand Master, baru satu bulan lebih sejak mereka kembali dari Pulau Naga dan Robby yang berada di ranah Grand Master sudah menembus ranah Great Grand Master, dia bisa dibilang merupakan orang berbakat.
“Kamu bisa membunuh Ichiro Watanabe, ternyata memang memiliki kemampuan, namun walau kamu memiliki kemampuan yang besar, saya juga tetap akan membalaskan dendam karena kamu sudah memenggal tanganku.”
Robby berkata dengan provokatif di depan Dave sambil mendekatkan wajahnya pada wajah Dave.
Dave menatap Robby dengan acuh tak acuh.
2/3
“Tuan Muda Robby, karena kalian datang untuk menghadiri pesta perjamuan ini,
maka silahkan masuk, jika datang untuk membuat masalah saya rasa kalian datang di saat yang salah hari ini.”
Eddy takut Dave dan Robby akan terlibat perseteruan, dan segera berdiri di antara mereka lalu berkata pada Robby
“Eddy, kami memang datang untuk menghadiri pesta perjamuan, walau kamu ingin mengusir kami sepertinya kamu juga tidak memiliki kewenangan itu!”
Mike berkata dengan sinis pada Eddy.
Bab 942 Menunggu
“Kalau begitu, silahkan masuk!”
Eddy memperagakan isyarat mempersilahkan.
Devin melambaikan tangannya: “Masuk!”
Perkataan Devin membuat Robby dan Mike berjalan masuk ke dalam Majelis Perlindungan Hukum.
“Ayah, setelah perjamuan ini, Aliansi Seni Bela Diri tidak akan melindungi Dave lagi, kamu pasti harus membantuku membalaskan dendam.”
Robby berbisik di telinga Devin.
“Tutup mulutmu dulu, hari ini bukan waktunya untuk membahas masalah ini.”
Devin memelototi Robby.
Di sisi lain, Eddy berkata pada Dave: “Tuan Dave, tidak peduli siapapun yang datang mencari masalah hari ini, kamu harus menjaga emosimu, jangan memberikan kesan buruk kepada Tuan Graham dan merugikan dirimu sendiri.”
Dave mengangguk: “Saya mengerti!”
Segera, ada banyak orang yang berdatangan, dan mereka semua merupakan orang- orang dari klan maupun keluarga terkemuka di komunitas bela diri, susunan acara seperti ini membuat Eddy sedikit kaget dan bertanya–tanya siapa yang mengundang orang–orang ini.
Perlu diketahui, orang–orang ini memiliki posisi yang menonjol dan ingin mengundang mereka sepertinya adalah suatu hal yang sangat sulit.
“Tuan Dave…”
Saat ini, Steve datang bersama dengan Thomas, dan saat bertemu dengan Dave dia
segera menyapanya.
“Kalian juga datang?” Dave sedikit bingung : “Siapa yang mengundang kalian?”
Steve berkata: “Kami semua datang kesini atas undangan dari Aliansi Seni Bela Diri, mengenai siapa yang mengundang saya juga tidak tahu.”
1/3
Dave tercengang lalu berkata: “Kalian masuklah dulu!”
Setelah Steve membawa Thomas masuk ke dalam, Eddy menatap Dave: “Tuan Dave, sepertinya perayaan hari ini akan berlangsung meriah, mungkin orang–orang dari dunia bela diri ini sudah mengetahui kalau Tuan Graham akan datang jadi mereka semua datang kemari untuk menyenangkannya.”
Perkataan Eddy membuat Dave semakin penasaran dengan Tuan Graham.
Perlahan–lahan, orang yang hadir sudah cukup banyak, sementara Eddy terus melirik jam tangannya dengan cemas sambil menunggu kemunculan Tuan Graham.
Di saat itu, sebuah mobil limusin mewah muncul dan Eddy bergegas menyambutnya.
Namun, saat pintu mobil ini dibuka, orang yang turun dari mobil itu adalah sosok yang sangat familiar.
Ketua dewan Aliansi Seni Bela Diri, Wiwanto.
Setelah turun dari mobil, Wiwanto mengabaikan Eddy dan mempersilahkan seorang lelaki tua keluar dari mobil dengan penuh hormat, lelaki tua itu mengenakan jubah putih dan sepasang matanya berbinar–binar.
Meskipun usia lelaki tua itu sudah tidak muda, tapi dia masih memiliki aura yang kuat.
Menghadapi lelaki tua ini, baik Dave maupun Eddy merasakan tekanan.
“Ketua… Ketua Arthur, selamat datang…”
Setelah melihat lelaki tua itu, Eddy segera berkata dengan penuh hormat, bahkan nada bicaranya juga sedikit berubah.
Lelaki tua itu mengangguk kecil sebagai sapaan pada Eddy, lalu tatapannya jatuh pada Dave.
“Ini adalah Dave yang membunuh Ichiro Watanabe?”
Lelaki tua itu menunjuk Dave.
“Benar, dia adalah Dave!”
Eddy menganggukkan kepalanya lalu berkata pada Dave: “Dave, beliau adalah Ketua
2/3
Aliansi Seni Bela Diri, Ketua Arthur Smith.”
“Halo Ketua Arthur!” Dave menganggukkan kepalanya sebagai sapaan.
Arthur berdehem dan tidak mengatakan apapun, lalu berjalan ke dalam Majelis Perlindungan Hukum dengan Wiwanto.
“Ketua Arthur, kebetulan sekali…”
Saat Arthur hendak berjalan masuk ke dalam Majelis Perlindungan Hukum, sebuah mobil tiba–tiba berhenti dan seseorang yang turun dari mobil menyapa Arthur.
“Kepala Keluarga Keluarga King, tidak disangka kamu juga terlambat…”
Arthur melihat orang yang menyapanya dan tertawa.
Sedangkan Dave yang melihat orang yang ada di depannya, tubuhnya tiba–tiba memancarkan aura membunuh dalam sekejap.
Merasakan aura pembunuh yang ada di tubuh Dave, Naveen menatap Dave sambil
tersenyum.
Ini adalah pertama kalinya mereka berdua saling menatap satu sama lain dari jarak dekat.
Namun Naveen juga hanya melirik Dave lalu mengalihkan pandangannya dan berjalan ke dalam Majelis Perlindungan Hukum sambil berbincang dengan Arthur.
Bab 943 Keberuntungan
“Tuan Dave, kamu kenapa?”
Eddy yang ada di samping Dave juga merasakan aura pembunuh dari tubuh Dave dan bertanya dengan bingung.
“Tidak apa–apa!” Dave menggelengkan kepalanya.
Eddy melihat Dave yang tidak mau mengatakannya juga tidak mendesak lagi.
Tidak lama setelah itu, Frank pun tiba, namun sosok Tuan Graham tetap tidak terlihat, hingga pada akhirnya Eddy dan Dave hanya bisa masuk terlebih dulu.
Saat ini di aula Majelis Perlindungan Hukum sudah dipenuhi dengan orang–orang, dan mereka semua bukan orang biasa, orang–orang ini sedang berbicara satu sama lain ada juga yang sedang memejamkan matanya.
Di kerumunan orang–orang ini, Dave menemukan sosok–sosok yang familiar, si perampok makam Herman, Scott dari Klan Guntur juga hadir, hanya saja Dave tidak tahu apakah mereka datang bersama dengan keluarga atau diundang sendiri.
Nanun di antara orang–orang ini, tidak terlihat tanda–tanda dari Keluarga Wijaya dan Keluarga Bastian, baik Eko maupun Roy tidak terlihat muncul disini, seharusnya Keluarga Wijaya dan Keluarga Bastian belum memenuhi persyaratan.
Dan setelah hampir setengah jam kemudian, suasana aula yang tadinya riuh tiba–tiba menjadi hending, seorang pria paruh baya terlihat memasuki ruangan, diikuti oleh empat pria berseragam di belakangnya.
Pria paruh baya itu memancarkan aura yang kuat, membuat orang tidak berani menatapnya langsung, setelah melihat pria paruh baya ini, semua orang berdiri secara serempak.
Sedangkan Dave yang melihat pria paruh baya yang berjalan masuk itu seketika membulatkan matanya, dan wajahnya penuh keterkejutan.
Bukan karena Dave mengenal pria paruh baya itu, melainkan empat pria berseragam yang ada di belakang pria paruh baya itu, Dave pernah bertemu dengan mereka.
Empat orang ini adalah orang yang muncul saat Dave pertama kali bertemu dan diselamatkan oleh Bram di Kota Gama, bahkan Kapten Tim juga berada di antaranya.
1/3
Saat Dave melihat kemampuan dari empat orang itu, Dave sudah menganggap mereka seperti makhluk abadi, tapi sekarang ternyata mereka hanyalah pengikut dari orang lain.
“Tuan Graham…”
Semua orang berteriak menyapa pria paruh baya itu.
“Hahaha, maaf, ada sedikit urusan yang membuatku terlambat…”
Tuan Graham tertawa kecil dan melambaikan tangannya untuk mempersilahkan. semua orang kembali duduk.
“Tuan Dave, dia adalah Tuan Graham yang saya bicarakan, sekarang dia mewakili departemen khusus itu.”
Eddy berbisik kepada Dave.
Dave mengangguk, tanpa diperkenalkan oleh Eddy pun Dave sudah dapat melihatnya.
Hanya dengan kekuatan empat pengikut yang ada di belakang Tuan Graham itu saja sepertinya sudah tidak menjadi tandingan bagi banyak orang yang ada di sini.
Perjamuan dimulai, Tuan Graham memegang selembar kertas dan mulai mengatakan beberapa hal resmi, meskipun tidak ada yang suka mendengarkan hal- hal ini, tapi mereka semua harus duduk dengan tenang.
Setelah mengatakan beberapa hal yang tidak menyenangkan, tatapan Tuan Graham menyapu Dave dan berkata sambil tersenyum: “Dalam kompetisi internasional kali ini, bisa mendapatkan kemenangan dan membunuh Ichiro Watanabe yang sombong itu semuanya berkat Dave, kalian yang berada di komunitas bela diri seharusnya lebih banyak belajar dari Dave, jangan hanya melihat keuntungan kecil yang ada di depan kalian, kalian harus mengutamakan negara.”
“Saya tahu kalian para klan dan keluarga bela diri, biasanya tidak suka dikendalikan dan tidak suka bergabung dengan lembaga pemerintahan dan dibatasi, saya juga tidak akan memaksa karena setiap orang memiliki aspirasi mereka masing–masing, namun saya berharap kalian yang berada di dunia bela diri tidak saling berkelahi dan membunuh demi sedikit sumber daya, saya dengar kalian begitu banyak klan dan keluarga mengincar Dave hanya karena sebuah Kristal Naga, bukankah kalian sudah mendapatkan cukup banyak sumber daya dari pelatihan tahunan yang kami adakan setiap tahunnya untuk komunitas bela diri?”
2/3
“Sekarang Dave sudah bergabung dengan Majelis Perlindungan Hukum, itu artinya dia adalah anggota pemerintahan, saya percaya kalian yang duduk di sini tahu apa akibatnya jika membunuh Dave.”
Perkataan Tuan Graham seketika menimbulkan hiruk–pikuk dari bawah panggung.
Raut wajah Naveen menjadi suram, dia sama sekali tidak menyangka, Dave akan bergabung dengan lembaga kecil seperti Majelis Perlindungan Hukum, dan mengalami keberuntungan seperti ini, hingga membuat Tuan Graham bergerak dan membantunya berbicara.
Di saat bersamaan, seluruh anggota Keluarga Tantra juga kaget, Robby baru saja ingin membalas dendam pada Dave, sekarang dari petinggi langsung mengatakan hal seperti ini, bagaimana mungkin Keluarga Tantra bisa melawan Dave?
Bab 944 Mengutamakan dendam pribadi
“Tuan Graham, maksudmu adalah Dave boleh melakukan apa saja kepada orang lain, sedangkan kami tidak boleh membunuh dia, begitu?”
Saat ini, Robby yang tangannya sudah patah bangkit berdiri dan bertanya dengan nada yang agak kesal.
Perkataan Robby membuat semua orang menatapnya, dan tatapan mereka penuh dengan keterkejutan.
“Siapa pemuda itu? Berani mempertanyakan perkataan Tuan Graham!”
“Itu putra dari Keluarga Tantra bukan, sepertinya Keluarga Tantra akan segera tamat.”
“Benar–benar anak muda yang tidak takut mati!”
Semua orang mulai berdiskusi.
Sedangkan Devin di sisi lain langsung berkeringat dingin karena ketakutan.
“Dasar bajingan, cepat duduk!” Devin menampar Robby lalu bergegas berkata pada Tuan Graham: “Tuan Graham, saya sangat meminta maaf, putra saya tidak tahu apa- apa, saya harap kamu tidak marah.”
“Kepala Keluarga Keluarga Tantra, tidak masalah, biarkan putramu menyelesaikan kalimatnya, saya lihat putramu masih muda dan sudah mencapai ranah Great Grand Master, dia memiliki bakat yang lumayan!”
Tuan Graham tidak marah, sebaliknya dia berkata dengan wajah tersenyum.
Devin hendak mengatakan sesuatu, namun Robby sudah angkat bicara terlebih dulu : “Tuan Graham, Dave memotong satu tanganku, saya tidak bisa tidak membalaskan dendam ini, sekarang jika kamu membelanya seperti ini, bagaimana kami bisa meyakinkan komunitas bela diri?”
“Bajingan!” tubuh Devin bergetar karena marah setelah mendengar perkataan Robby, dia hendak melayangkan tamparannya pada Robby lagi.
“Hentikan!” Tuan Graham berkata dengan raut wajah dingin, lalu dengan jentikan tangannya tubuh Devin kembali terhempas ke belakang dan duduk kembali pada kursinya.
1/3
Perlu diketahui Devin sudah mencapai tingkat ketujuh dari ranah Great Grand Master, kekuatannya bisa membelah gunung, melangkah ke udara juga bukan masalah baginya, namun dengan jentikkan tangan dari Tuan Graham dia seperti seekor lalat, dan langsung membuat Devin duduk di kursinya.
Dave yang menyaksikan pemandangan ini merasa sangat terkejut dalam hatinya, sepertinya jalan kultivasi tidak pernah berakhir, untuk memiliki hak bicara dan dihormati oleh orang lain, dia sendiri harus memiliki kekuatan.
Saat ini Dave tidak pernah begitu bersemangat untuk mendapatkan kekuatan.
“Berani main tangan di hadapanku, menganggapku tidak ada disini?”
Perkataan Tuan Graham membuat Devin berkeringat dingin, dan suasana di seluruh aula menjadi tegang.
“Tuan Graham, saya tidak berani, tidak berani…” Devin berkata sambil menyeka keringat dinginnya.
“Nak, jangan takut, lanjutkan apa yang membuatmu merasa tidak puas…”
Tuan Graham menatap Robby dan berkata sambil tersenyum.
“Saya…tidak ada hal lain yang membuat saya merasa tidak puas!”
Robby menggelengkan kepalanya, tadi dia terpancing oleh emosi dan berdiri untuk mempertanyakan Tuan Graham, sekarang Robby yang sudah menenangkan dirinya sudah merasa takut setengah mati di dalam hatinya.
“Karena tidak ada yang lain, maka saya akan menjelaskannya padamu, saya tidak pernah memusuhi siapapun, yang saya inginkan adalah komunitas bela diri bisa mengikuti peraturan dan berkompetisi serta berkembang secara sehat, bukan saling berkelahi dan membunuh satu sama lain hanya karena sedikit sumber daya.”
“Jika kalian memiliki konflik, maka lakukan saja sesuai dengan aturan yang ada di dalam komunitas bela diri, untuk apa Aliansi Seni Bela Diri didirikan?” Tuan Graham berkata lalu menoleh pada Arthur: “Ketua Arthur, coba beritahukan kepada kami untuk apa Aliansi Seni Bela Diri didirikan?”
Arthur segera berdiri dan berkata: “Tuan Graham, Aliansi Seni Bela Diri didirikan untuk menjaga ketertiban dalam dunia bela diri, dan menghukum kultivator iblis yang menggunakan cara–cara jahat.”
“Kalau begitu, apakah Aliansi Seni Bela Diri dapat menangani masalah yang baru saja
2/3
disampaikan oleh anak ini?”
Tanya Tuan Graham.
“Bisa, saya pasti akan menanganinya, jika kedua belah pihak berkonflik maka bisa dilakukan sesuai dengan aturan dalam dunia bela diri, mengatur pertarungan, hidup atau mati, tidak diizinkan untuk membalas dendam pribadi di luar arena ring!”
Arthur segera berkata dan menganggukkan kepalanya.
“Hm, jika semuanya dilakukan sesuai dengan aturan maka tidak akan ada begitu banyak konflik, jangan mengira saya tidak tahu apa yang ada di dalam hati kalian, terkadang saya hanya malas mengurusi kalian saja.”
Sepasang mata Tuan Graham menyapu kerumunan orang yang hadir, semua tokoh- tokoh besar dari klan dan keluarga bela diri secara mengejutkan menundukkan kepala mereka dan tidak ada seorangpun yang berani berbicara.
Bab 945 Bukan bahan lelucon
“Didikan dari Tuan Graham benar, kedepannya saya akan memperkuat tatanan dalam dunia bela diri…” Arthur tidak berhenti menganggukkan kepalanya.
“Ada satu hal yang ingin saya sampaikan pada kalian semua, pelatihan tahunan kali ini kemungkinan akan ditunda karena tidak menemukan kawasan arkeologi yang cocok untuk pelatihan, kalian para klan dan keluarga bela diri juga harus lebih memperhatikannya dan melihat apakah ada tempat yang cocok untuk pelatihan!”
Tuan Graham berkata dengan ringan.
Saat mereka mendengar pelatihan akan ditunda, suasana menjadi gempar dan banyak yang mulai berdiskusi.
Saat ini, Steve mengalihkan tatapannya pada Dave dan mengedipkan matanya pada
Dave.
Dia ingin Dave memberitahukan tentang makam yang telah dia temukan sekarang, akan lebih baik lagi jika itu cocok dengan tempat pelatihan, dengan begitu, Dave akan lebih diperhatikan lagi oleh Tuan Graham.
“Tuan Graham, saya mengetahui sebuah tempat namun entah itu cocok untuk dijadikan sebagai tempat pelatihan atau tidak…”
Dave yang melihat tatapan Steve seketika bangkit berdiri dan berkata.
Sshh…
Semua orang
seketika berhenti berdiskusi dan tatapan mereka melekat pada Dave.
“Tuan Dave, tidak semua tempat bisa dijadikan sebagai tempat pelatihan begitu saja…”
Eddy berbisik untuk memperingatkan Dave dari samping.
Dia takut Dave akan ditertawakan habis–habisan jika dia menyebutkan sebuah tempat pelatihan yang sangat umum.
“Dave, ya? Apakah kamu bisa memberitahukan dimana tempat itu?”
Tuan Graham menatap Dave dan berkata dengan penuh ketertarikan.
1/3
16:36 Mon,
Bab 945 Bukan bahan…
10 mutiara
“Tuan Graham, tempat itu berada di pinggiran Kota Gama,”
Kata Dave.
Saat Dave melontarkan kalimat itu, suasana di ruangan bergemuruh.
“Dave, apakah kamu tahu tempat seperti apa yang cocok untuk dijadikan tempat pelatihan? Berani bicara sembarangan, ada begitu banyak klan dan keluarga di Kota Gama, kami sudah mencarinya berkali–kali, mana ada tempat yang cocok untuk pelatihan?”
Devin bertanya pada Dave.
“Kamu sedang omong kosong ya, jika mengatakan kamu menemukan kawasan arkeologi atau makam kuno di tempat lain maka masih ada kemungkinan, tapi jika di Kota Gama itu sama sekali tidak mungkin, sudah dicari berkali–kali.”
“Itu jelas–jelas merupakan kebohongan, saya dapat berjalan dengan mata tertutup di Kota Gama, jika ada tempat seperti itu apakah mungkin saya tidak mengetahuinya…”
“Anak muda, sudah terlena, mengira dirinya bisa membunuh Ichiro Watanabe maka Tuan Graham akan menghargainya, dia bahkan berani berbicara omong kosong.”
Semua orang mulai berbicara tentang Dave, tidak ada yang percaya pada perkataan Dave.
“Dave, apakah kamu tahu acara seperti ini bukan bahan lelucon? Saya rasa kamu belum tahu apa itu pelatihan, jadi duduklah!”
Tuan Graham juga sama sekali tidak percaya pada perkataan Dave.
Dalam radius ratusan mil di sekitar Kota gama, sepertinya sudah tidak ada tempat. untuk pelatihan, mereka sudah mencari selama berkali–kali.
tidak Namun hanya ada satu orang yang menatap Dave dengan ekspresi yang nyaman, orang itu adalah Herman, dia seolah bisa menebak tempat apa yang ingin Dave katakan.
“Tuan Graham, meskipun saya tidak tahu tempat apa yang cocok untuk pelatihan. tapi tempat yang saya katakan adalah makam kaisar, jika belum pernah digali, maka pasti ada banyak barang di dalamnya.”
Dave tidak duduk dan kembali melanjutkan perkataannya dengan ringan.
“Makam kaisar? Kamu berhalusinasi bukan? Bagaimana mungkin ada makam kaisar yang belum ditemukan di Kota Gama?”
Robby langsung mencibir pada Dave.
Semua orang juga mulai menertawakan Dave dan mengira Dave berani membual.
Namun raut wajah Tuan Graham perlahan–lahan berubah menjadi dingin, karena perkataan Dave membuat dia terlihat sedikit buruk.
Entah sudah berapa kali mereka menjelajah seluruh Kota Gama, banyak makam kaisar yang sudah dikembangkan saat ini merupakan hasil temuan mereka, sekarang Dave mengatakan dia menemukan sebuah makam kaisar di Kota gama, bagaimana mungkin, bukankah ini sama saja dengan mengatakan orang lain tidak berguna?
“Tuan Dave, jangan berbicara sembarangan, di seluruh Kota Gama mana ada lagi Makam Kaisar…”
Eddy yang melihat hal ini segera memberi isyarat kepada Dave agar Dave berhenti berbicara.
Bab 946 Memberikan manfaat kepada orang lain.
Namun Dave berpura–pura tidak melihatnya dan melanjutkan perkataannya kepada Tuan Graham: “Makam kaisar ini tepat berada di sebelah makam kekaisaran saat ini, di bawah sebuah bukit kecil, jika tebakanku tidak salah maka bukit kecil itu. seharusnya adalah gundukan tanah yang menutup makam kaisar itu…”
Kali ini semua orang menjadi semakin riuh, tempat itu sekarang sudah menjadi objek wisata, setiap hari banyak orang yang berdatangan, jika di tempat itu masih ada sebuah makam kaisar, bagaimana mungkin tidak ada yang menemukannya?
Sepasang mata Tuan Graham menyipit dan menatap Dave: “Dave, apakah yang kamu katakan benar? Jika disana tidak ada apapun, apakah kamu tahu akibat dari apa
kamu bicarakan di sini hari ini?”
yang
“Tuan Graham, saya bersedia bertanggung jawab atas apa yang saya katakan.”
Dave berkata dengan tenang.
Melihat Dave begitu tenang, Tuan Graham sedikit percaya pada apa yang dikatakan oleh Dave, dan orang yang lainnya mulai goyah.
Karena tidak ada orang yang begitu bodoh untuk menipu Tuan Graham di tempat. seperti ini, dan Dave juga bukan orang yang bodoh.
“Tuan Graham, memang ada sebuah makam di bawah bukit itu, hanya saja apakah itu merupakan makam kaisar atau bukan, tidak jelas, beberapa waktu lalu saya juga sudah menemukannya, dan saat saya hendak memeriksanya beberapa hari lalu saya bertemu dengan anak ini, yang mengganggu Formasi Tujuh Bintang saya untuk memeriksanya jadi saya tidak melaporkannya terlebih dulu.”
Saat ini, Herman bangkit berdiri dan berkata.
Herman adalah orang yang pertama kali menemukan makam kuno itu, awalnya dia berniat menggalinya diam–diam, namun tidak disangka Dave menemukannya, dan sekarang Dave hendak memberikan manfaatnya kepada orang lain.
Dalam hati Herman merasa tidak senang, jadi dia bangkit berdiri dan ingin mendapatkan apresiasi untuk dirinya.
Perkataan Herman membuat semua orang percaya, karena Keluarga Umar mencari nafkah dengan menemukan gua dan menjelajahi makam, tidak ada seorangpun yang bisa dibandingkan dengan Keluarga Umar, sekarang setelah Herman mengatakannya,
maka makam itu pasti benar–benar ada.
Tuan Graham melirik Herman, Tuan Graham sama sekali tidak percaya dengan Herman yang mengatakan hendak melaporkan penemuannya, klan–klan dan keluarga bela diri ini, bagaimana mungkin akan membagi sumber daya yang sudah mereka temukan, hanya saja Tuan Graham tidak membeberkannya.
“Baik, saya akan mengirim seseorang untuk menyelidikinya, jika tempat itu benar- benar merupakan makam kaisar, maka Dave, kamu akan mendapatkan apresiasi yang besar…”
Setelah Tuan Graham selesai bicara, dia melangkah keluar.
Melihat Tuan Graham hendak pergi, semua orang segera berdiri untuk mengantarnya.
Eddy dan Dave bergegas mengantar keluar dengan sikap penuh hormat.
“Dave, angin akan menghancurkan pohon tertinggi di dalam hutan, tempat
berlindung seseorang hanya sementara, yang benar–benar bisa melindungimu hanya kamu sendiri…‘
Sebelum masuk ke dalam mobil, Tuan Graham menepuk bahu Dave dan berkata.
Dave mengerti maksud perkataan Tuan Graham dan menganggukkan kepalanya.
Untuk bisa hidup dalam masyarakat yang kejam ini harus mengandalkan kekuatan sendiri, jika mengandalkan perlindungan dari orang lain itu bukanlah solusi jangka panjang.
Tuan Graham pergi, dan banyak orang yang juga pergi, kalau bukan karena Tuan Graham, Majelis Perlindungan Hukum tidak akan memiliki kekuatan untuk mengundang mereka.
“Dave, jangan mengira kamu sudah memiliki pendukung maka saya bisa mengampunimu, tanganku yang patah ini adalah dendam
kamu tunggu saja…”
yang akan kubalaskan,
Robby menatap Dave dan berkata sambil menggertakkan giginya.
“Terserah…”
Dave berkata dengan penuh ketidakpedulian.
2/3
Sikap Dave itu hampir saja membuat Robby mati kesal, tapi dia tidak berani menyerang Dave di tempat ini, karena Tuan Graham sudah berpesan tadi.
“Robby, ayo pergi…”
Devin menatap Dave dengan dingin lalu memanggil putranya untuk pergi, dia takut Robby tidak bisa menahan diri dan menyerang Dave.
“Ayah, lantas kita akan membiarkan Dave begitu saja?”
Setelah pergi, Robby berkata dengan wajah penuh kemarahan.
Piak…
Robby baru selesai bicara, Devin sudah langsung menamparnya: “Dasar bajingan, kamu hampir saja membuat seluruh Keluarga Tantra lenyap, apakah kamu tahu? Berani mempertanyakan Tuan Graham, kamu tidak lihat Arthur saja tidak berani melakukan apapun di hadapan Tuan Graham?”
Bab 947 Orang yang disinggung tidak sedikit
Robby memegangi wajahnya dan berkata dengan raut wajah sedih : “Kalau begitu, tanganku ini patah dengan sia–sia?”
“Tenang saja, jika tidak boleh membunuh Dave secara terang–terangan, maka kita akan lakukan secara diam–diam….”
Tatapan mata Devin tersirat dengan niat membunuh yang kuat.
Di saat itu, di depan pintu Majelis Perlindungan Hukum, Arthur dan Naveen sedang berjalan bersama, dan saat melihat Dave, keduanya tercengang sejenak, jelas ada yang ingin mereka katakan pada Dave, tapi tidak satupun dari mereka angkat bicara.
“Nak, kamu sudah mencuri pujianku, hari ini kamu harus menjelaskannya padaku…”
Saat ini, Herman bergegas menghampiri Dave dengan marah dan berteriak.
Makam kuno itu ditemukan olehnya terlebih dulu, tapi Dave malah memberitahukannya terlebih dahulu, merebut pujiannya, bagaimana mungkin Herman tidak marah.
“Herman, bicarakan semuanya dengan jelas…”
Melihat Herman bergegas menghampiri, Arthur bertanya padanya.
Meskipun di perjamuan, Herman sudah mengatakannya, tapi jelas Tuan Graham. tidak percaya, kalau tidak, pujian itu tidak mungkin dilimpahkan kepada Dave.
“Ketua dewan, makam kuno itu saya temukan terlebih dulu, saat saya hendak menjelajahinya, anak ini menerobos masuk…” Herman menceritakan kembali kisah hari itu dengan detail, lalu berkata dengan jengkel: “Hari ini dia menceritakan. mengenai makam kuno terlebih dulu, bukankah jelas dia mencuri pujianku? Saya harap ketua dewan bisa membuat keputusan…”
Arthur menatap Dave: “Dave, apakah yang dia katakan benar? Jika benar, maka saya rasa hal ini harus dijelaskan kepada Tuan Graham.”
“Benar!” Dave menganggukkan kepalanya tanpa ragu, namun dia melanjutkan perkataannya: “Tapi, saat itu dia tidak benar–benar mengeksplorasi makam kuno itu, saya yang mengeksplorasinya, jika dia benar–benar mengeksplorasinya, setelah saya pergi, kenapa dia tidak segera melaporkannya kepada Ketua Dewan? Lantas Keluarga Umar menginginkan makam itu untuk mereka sendiri?”
1/3
“Bicara sembarangan kamu, saya…saya…”
Herman tidak tahu bagaimana dia harus menjelaskannya, karena masalah ini sudah terjadi beberapa hari, kenapa Herman tidak langsung melaporkannya kepada Aliansi Seni Bela Diri, dia sendiri paling tahu alasannya.
“Kamu sama sekali tidak bisa memastikan apakah benar ada makam kuno di sana atau tidak, setelah saya pergi, kamu pasti kembali untuk mengeksplorasi hanya saja kamu tetap tidak bisa menemukannya, karena makam itu sudah saya segel dengan formasi sihir, kamu tidak akan bisa menemukannya…”
Melihat sikap Herman, Dave langsung membeberkannya.
“Saya….kamu…” Herman tidak bisa berkata–kata dan pada akhirnya dia
menggertakkan giginya dan menunjuk ke arah Dave: “Nak, kamu tunggu saja, cepat atau lambat kamu akan tahu akibatnya!”
Herman berjalan pergi dengan gusar, sedangkan Arthur menatap Dave dan berkata dengan bijaksana : “Kamu terlalu tajam dalam mengekspresikan diri, ini bukan hal yang baik, meskipun ada orang yang melindungimu di belakang, tapi tidak bisa melindungimu seumur hidup, kamu berhati–hatilah…”
Setelah selesai bicara, Arthur pun pergi, sedangkan Naveen tidak pernah berbicara dengan Dave, dia hanya menatap Dave dengan ekspresi tersenyum.
Semua orang sudah pergi, dan Majelis Perlindungan Hukum kembali mendapatkan ketenangannya!
“Tuan Dave, meskipun Tuan Graham sudah angkat bicara, tapi kamu sebaiknya lebih berhati–hati, saya menyadari orang yang kamu singgung sudah tidak sedikit…”
Eddy menatap Dave dengan tidak berdaya dan berkata.
“Jalan kultivasi itu panjang, akan selalu ada batu sandungan, jika jalannya mulus. maka saya rasa selamanya tidak akan bisa berkembang…”
Dave tersenyum dengan ringan.
Eddy tidak memahami Dave, satu–satunya alasan Dave melakukan hal ini adalah karena dia menginginkan lebih banyak sumber daya jika dia ingin meningkatkan kekuatannya maka dia tidak bisa melepaskan hal ini.
Sedangkan Dave tidak mampu meluangkan waktu panjang untuk berkultivasi, karena ibunya masih mengalami penderitaan, meskipun Dave belum pernah bertemu
2/3
dengan ibunya, tapi dia tahu, ibunya pasti sangat mencintai dia, sebagai putranya dia
bertanggung jawab untuk menyelamatkan ibunya.
Bab 948 Bersantai
Melihat Dave seperti itu, Eddy menyadari Dave semakin berubah, dia tidak tahu sejak kapan pemuda yang dulu dia anggap remeh sekarang selangkah demi selangkah membuat dia semakin kagum.
Di sisi lain, dalam perjalanan pulang ke kediaman Keluarga King, raut wajah Naveen tampak muram.
“Kepala keluarga, Tuan Graham sudah angkat bicara, apa yang harus kita lakukan?”
Efron bertanya dengan suara pelan.
“Lakukan saja sebagaimana harusnya, Tuan Graham hanya mengatakan tidak boleh membunuh Dave, tidak mengatakan tidak boleh menangkapnya, yang saya inginkan
kamu bukan nyawa Dave, saya hanya menginginkan identitasnya saat ini, apa mengerti?”
Naveen menatap Efron dan bertanya padanya.
“Mengerti!” Efron menganggukkan kepalanya.
Membunuh Dave atau tidak, bagi Naveen tidak ada artinya, yang dia inginkan hanya menangkap Dave, setelah memastikan identitas Dave, dia akan menggunakan Dave untuk mengancam adiknya Ester untuk mengatakan rahasia yang sudah dia tanyakan selama dua puluh tahun lebih, itu adalah hal yang paling penting.
“Kamu bawalah orang untuk pergi dan melihat tempat yang Dave katakan, jika memang benar tempat itu dipilih untuk pelatihan, maka bawalah beberapa hadiah untuk Ketua Arthur, jika itu benar–benar makam kaisar, maka harta karun di dalamnya juga pasti tidak sedikit…”
Naveen berkata dan menyipitkan kedua matanya.
“Saya mengerti, kepala keluarga tidak perlu khawatir!” Efron menganggukkan kepalanya.
Efron akan berpartisipasi dalam pelatihan kali ini, apa yang dia lakukan sekarang bisa dikatakan dilakukan untuk dirinya sendiri, Efron tidak mungkin tidak
memperhatikan masalah ini.
Setelah kompetisi berakhir, Dave tidak tinggal di Kota Gama terlalu lama, dia membawa Bram dan yang lainnya kembali ke Kota Surau.
Sebelum kembali ke Kota Surau, Dave pergi ke Lembah Pengobatan untuk membuat Salep Giok Hitam dan dibawa pulang.
Saat Dave membawa Salep Giok Hitam dan pergi ke rumah sakit, bawahan Yansen serta Vata menyambutnya dengan sangat senang.
Dave menatap Yansen dan Vata yang terbaring di ranjang rumah sakit, dua orang itu terbaring dan tidak bisa bergerak, namun mereka masih sadar dan dapat berbicara serta berkomunikasi dengan normal, hanya saja seluruh tulang di dalam tubuh mereka patah dan membuat mereka tidak bisa bergerak.
Sebatang rokok berada di dalam mulut Yansen, dan disampingnya seorang bawahannya sedang membantunya menjentikkan abu rokok, melihat sikap Yansen sepertinya dia sangat santai.
“Yansen, seluruh tulang di dalam tubuhmu sudah hancur dan menjadi seorang yang lumpuh, tapi kamu masih sanggup merokok?”
Dave berkata dengan ketus.
“Tuan Dave, kamu bahkan bisa membangkitkan orang mati, selama saya, Yansen masih bisa bernafas, saya tidak takut…”
Yansen terkekeh.
Dave juga tersenyum dengan tidak berdaya, lalu mengeluarkan Salep Giok Hitam: “Kamu terlalu yakin saya bisa menyembuhkan kalian, jika saya tidak mempunyai cara, saya mau lihat kamu masih bisa tertawa atau tidak.”
Setelah selesai berbicara, Dave menyerahkan Salep Giok Hitam itu kepada anak buah yang ada di samping: “Barang ini terbagi menjadi dua bagian, satu bagian untuk dimakan dan satu bagian lagi untuk dioleskan, sehari sekali jangan lupa!”
“Baik Tuan Dave!” Bawahan itu menerima Salep Giok Hitam dan berkata dengan penuh hormat.
“Tuan Dave, apa yang kamu bawa? Kenapa hitam sekali, apakah itu akan merusak
kulit?”
Vata bertanya dengan cemas.
Dave tidak menyangka, Vata yang sudah menjadi seperti ini masih mengkhawatirkan kulitnya dan tidak bisa menahan tawanya, benar–benar sulit untuk menebak apa yang ada di isi kepala wanita ini.
“Ini adalah Salep Giok Hitam, dia bisa menyembuhkan kembali tulang dan memulihkan tulang, bahkan memiliki efek untuk kecantikan, membuat kulit seperti bayi yang baru lahir.”
Dave berkata dengan ringan.
Vata yang mendengarnya seketika sangat bersemangat, dan berkata pada bawahannya: “Sisakan Salep Giok Hitam itu lebih banyak untukku, Yansen cukup meminumnya saja tidak perlu dioleskan pada tubuhnya, kulit coklatnya itu, tidak ada gunanya…”
Yansen yang mendengar itu memutar matanya, dan dua orang itu terlibat. pertengkaran.
Dave melihat dua orang itu dan tertawa dengan pasrah, setelah tinggal sesaat dia pun pergi, dengan adanya Salep Giok Hitam, Yansen dan Vata memerlukan waktu satu minggu untuk bisa kembali berjalan.
Bab 949 Mengasingkan diri
Villa Perumahan Bumi Indah!
Setelah mengetahui bahwa Yuki dan Elly serta yang lainnya pulang, baik Juan dan Indrawan segera bergegas pulang ke rumah.
Juan sudah sangat lama tidak bertemu dengan Yuki, saat melihat Yuki, Juan langsung meneteskan air mata dan memeluk Yuki dengan erat.
Melihat ayahnya yang menjadi semakin tua, hati Yuki merasa bersalah, demi- mengikuti Dave berkelana di luar, dia meninggalkan ayahnya seorang diri di rumah.
“Ayah, maafkan saya, maafkan saya, sudah membuatmu menderita seorang diri…”
Yuki terus menyalahkan dirinya sendiri.
“Anak bodoh, saya tahu kamu mengikuti Dave untuk melakukan hal–hal besar, kepulanganmu kali ini, ayah bisa merasakan perbedaan pada tubuhmu!”
Juan juga ikut senang untuk Yuki, tidak ada orang yang tidak berharap anaknya bisa
sukses.
Indrawan juga menggenggam tangan Elly dengan erat, cucu kesayangannya ini juga sudah banyak berubah, ini membuat Indrawan sangat bahagia.
Dave yang melihat pemandangan di depannya juga merasa tersentuh, dia juga tidak tahu apakah meminta Yuki dan Elly menemaninya berkelana di luar, berada jauh dari keluarga merupakan hal yang benar atau salah, apakah dia terlalu egois.
Namun, sekarang mereka semua sudah kembali berkumpul bersama, dan memiliki waktu bersama.
Dave memperkenalkan Bram kepada Juan dan Indrawan, saat mereka tahu Bram sangat menjaga Yuki dan Elly, mereka sangat merasa berterima kasih pada Bram.
Malam harinya, Juan secara khusus meminta Hotel Sawasdee untuk menyiapkan perjamuan makan malam, mereka semua makan bersama dengan bahagia.
Elly dan Yuki kembali ke rumah masing–masing untuk beristirahat, sementara Dave mengajak Bram, Helen dan Elena untuk tinggal di Villa Perumahan Bumi Indah.
1/3
Dave akan membiarkan Bram tinggal disini mulai sekarang, meskipun Kota Surau adalah kota kecil, tapi lingkungan di Villa Perumahan Bumi Indah merupakan tempat yang indah dan cocok untuk menghabiskan hari tua.
Setelah menyelesaikan semuanya, Dave mengeluarkan sebutir Pil Hewan Buas, ini adalah Pil Hewan Buas dari Monster Penelan, sekarang Dave sudah berada di puncak tingkatan Grand Master, setelah memakan Pil Hewan Buas ini dia mungkin bisa menembus ranah Great Grand Master, dan Dave dapat membentuk inti emas di dalam tubuhnya.
Setelah menjelaskan pada Bram, Dave kembali ke kamarnya dan menutup pintu. kamarnya, dia bersiap untuk mengasingkan diri selama sesaat, dan menembus ranah Great Grand Master.
Dengan adanya dukungan dari Tuan Graham, Dave akan aman saja untuk beberapa waktu ini, namun Dave tidak tahu berapa lama keamanan ini akan bertahan, jadi dia harus segera berlatih.
Meskipun Bram sekarang sudah tidak memiliki kemampuan bela diri tapi dengan adanya Serigala salju, ditambah Yuki, Elly dan Helen, jika ada orang yang ingin membalas dendam, mereka bisa melindungi Dave, dan Dave tidak perlu khawatir.
Melihat Pil Hewan Buas yang ada di tangannya, Dave langsung menelannya tanpa
ragu–ragu.
Segera setelah itu, gelombang energi spiritual meledak di dalam Dantian Dave, dan Kristal Naga yang ada di dalam tubuh Dave tampaknya juga terpengaruh dan mulai memancarkan cahaya keemasan yang redup.
Energi spiritual yang ada di dalam Pil Hewan Buas, ditambah dengan energi spiritual yang dipancarkan oleh Kristal Naga seolah akan membuat Dantian Dave meledak, dan energi spiritual itu tidak berhenti mengalir melalui tubuh Dave.
Seni Konsentrasi Hati dengan cepat berputar di dalam tubuh Dave dan tidak berhenti menyerap serta memurnikan energi spiritual yang melimpah, kening Dave mulai berkeringat, dan sekujur tubuhnya membengkak seperti balon, lalu kembali menyusut.
Rasa ketidaknyamanan yang luar biasa membuat alis Dave mengernyit dengan erat, Dave tahu peningkatan alam yang besar seperti ini adalah ujian besar bagi tubuh fisik maupun jiwanya, jika tidak dapat bertahan maka kemungkinan besar akan menjadi bumerang baginya dan dia akan lenyap tanpa bersisa apapun.
Tubuh Dave mulai bersinar dengan cahaya keemasan, tubuh emas yang tidak dapat
2/3
terluka milik Dave digunakan secara maksimal.
Di luar kamar, Bram melihat cahaya keemasan yang terus berkedip dari dalamn kamar, dan wajahnya menunjukkan sedikit kepuasan…
Bab 950 Menangkapnya kembali
Tiga hari kemudian!
Sebuah pesan yang menggemparkan telah diposting di forum Aliansi Seni Bela Diri oleh ketua dewan Aliansi Seni Bela Diri, Arthur.
“Sebuah Makam Kaisar telah ditemukan di pinggiran Kota Gama, dan ini merupakan Makam Kaisar yang paling besar, setelah penggalian singkat, tidak ada tanda–tanda pencurian Makam Kaisar yang ditemukan, Aliansi Seni Bela Diri memutuskan untuk mengadakan pelatihan bela diri kali ini di makam kaisar ini, undangan akan dikirimkan setelah ini, dan klan serta keluarga yang menerima undangan harus bersiap dan dalam sepuluh hari, pelatihan akan dimulai…”
Hanya sebuah pesan seperti ini membuat seluruh komunitas bela diri gempar, Makam Kaisar benar–benar ditemukan di Kota Gama, mereka bahkan tidak berani membayangkannya sebelumnya, bahkan itu merupakan makam terbesar yang pernah di gali, harta karun yang ada di dalamnya pasti bisa dibayangkan.
Hampir semua klan dan keluarga bela diri mulai antusias dengan pelatihan bela diri kali ini, mereka semua mempersiapkan diri dan berharap mereka akan menerima undangan.
Di saat bersamaan, di aula kediaman Keluarga King, Naveen sedang mengadakan pertemuan dengan seluruh anggota senior Keluarga King.
Pelatihan kali ini merupakan pelatihan yang luar biasa, Keluarga King juga harus menanggapinya dengan serius.
“Efron, beritahu kepada para tetua mengenai kabar yang telah kamu terima…”
Naveen berkata pada Efron.
“Baik!” Efron mengangguk lalu berkata: “Saat menjelajahi makam, saya membawa orang untuk pergi ke lokasi dan memastikan kalau itu merupakan sebuah makam kaisar, saat disegel dan digali untuk membuka pintu makam, hembusan angin yang suram berhembus dan suara gemerincing samar–samar terdengar dari tengah makam, tidak ada yang tahu apa yang ada di dalam sana, tapi sekarang tempat itu sudah dijaga oleh Aliansi Seni Bela Diri dan hanya dapat didekati saat pelatihan.”
“Saya sudah menghadiahkan beberapa barang kepada Ketua Arthur, dan
mendapatkan daftar undangan dari Ketua Arthur, kepala keluarga dan para tetua, silahkan lihat…”
Efron berkata sambil mengeluarkan sebuah dokumen lalu membagikan salinannya di depan setiap orang.
Ingin mendapatkan keuntungan maksimal dari pelatihan kali ini, tentu saja harus mengetahui musuh sendiri.
Naveen mengambil daftar nama dan mengernyitkan keningnya.
“Kepala keluarga, apakah ada yang salah?”
Hati Efron menegang dan segera bertanya.
Tidak mudah baginya untuk bisa mendapatkan kesempatan berpartisipasi dalam pelatihan, dia tidak boleh membuat kesalahan.
“Dave bahkan ada di dalam daftar nama pelatihan kali ini?” tanya Naveen.
“Benar, saya sudah bertanya pada Ketua Arthur, ini adalah permintaan dari Tuan Graham, karena Dave adalah orang yang menemukan Makam Kaisar dan memberitahukan kepada Tuan Graham.”
Efron mengangguk.
“Dave ini sudah memiliki banyak musuh, jika dia berpartisipasi dalam pelatihan, maka dia tidak akan bisa keluar hidup–hidup dengan mengandalkan kemampuannya
itu.”
Naveen terlihat muram, dia menginginkan Dave tetap hidup karena Dave hanya berguna untuknya jika masih hidup, kalau dia sampai mati di dalam makam itu, Dave yang mati itu tidak ada gunanya bagi Naveen.
“Kepala keluarga, bagaimana kalau kita turun tangan untuk melindungi Dave dalam pelatihan kali ini?” Efron bertanya dengan hati–hati dan meminta saran dari Naveen.
“Tidak boleh, pelatihan kali ini bukan hal yang kecil, kita tidak bisa menyisihkan energi untuk melindungi Dave, makam kaisar yang skalanya begitu besar pasti memiliki banyak harta karun dan sumber daya didalamnya, kita harus mendapatkan sumber daya yang ada di dalamnya dengan sesegera mungkin agar tidak dirampas oleh klan dan keluarga lain terlebih dulu.”
Naveen menggelengkan kepalanya tanpa ragu.
“Lalu…lalu apa yang harus kita lakukan?” Efron bertanya dengan serba salah.
Naveen ragu–ragu lalu menatap seorang pria tua yang ada di sebelah kanannya dan berkata: “Pelindung Utama, kalian berlima pergilah ke Kota Surau lalu tangkap Dave kemari, namun harus dilakukan secara rahasia, sebaiknya jangan sampai identitas kalian terbongkar, dan jangan biarkan Dave ikut serta dalam pelatihan.”
“Siap laksanakan…” Pelindung Utama bangkit berdiri lalu pergi bersama beberapa pelindung lainnya.
Lima Pelindung milik Keluarga King sudah mencapai ranah Great Grand Master, dan kekuatan mereka semua sudah melewati Great Grand Master tingkat lima, kekuatan mereka berlima sebanding dengan sebuah klan, dan bisa dilihat betapa hebatnya kekuatan yang dimiliki oleh Keluarga King.
Bab 951 Pujian
Dave ingin melenyapkan Keluarga King dan menyelamatkan ibunya, sepertinya harus melewati perjalanan yang sulit.
Apalagi, Keluarga King di Kota Gama memiliki kekuatan yang sangat besar, jaringannya sangat rumit, walau di dalam Aliansi Seni Bela Diri Keluarga King juga memiliki hak bicara, jadi jika Dave ingin melawan Keluarga King maka dia mungkin harus berhadapan dengan seluruh komunitas bela diri di Kota Gama.
Setelah Lima Pelindung pergi, di ruangan aula yang besar hanya tersisa Naveen dan beberapa tetua dari Keluarga King, Efron tidak berani mengangkat kepalanya di depan mereka semua, dia juga tidak mempunyai hak untuk mengangkat kepalanya!
“Kepala keluarga, jika tidak ada urusan lain maka saya akan pergi melakukan persiapan.”
Efron hendak pergi karena berada di sana membuatnya merasa tertekan.
“Jangan pergi dulu!” Naveen memanggil Efron, lalu berkata: “Efron, sekarang kekuatanmu sudah berada di tahap apa?”
“Kepala keluarga, sekarang sudah mencapai Great Grand Master tingkat tiga, dan diimbangi dengan latihan, setelah pelatihan berakhir maka saya yakin bisa menembus Great Grand Master tingkat empat.”
Efron berkata dengan penuh percaya diri.
“Great Grand Master tingkat empat, tidak buruk, tidak banyak orang seusiamu yang bisa mencapai kekuatan seperti itu.”
Naveen memuji Efron.
“Terima kasih atas pujiannya, Kepala Keluarga!” Efron berkata dengan ekspresi bangga.
Perlu diketahui Naveen sangat jarang memuji orang, bahkan putranya sendiri, August juga tidak akan mendapatkan pujian darinya.
“Jangan berterima kasih padaku terlebih dulu, dengan kekuatanmu saat ini, jika kamu bertemu dengan Dave apakah kamu bisa menangkapnya hidup–hidup?”
Naveen mengajukan sebuah pertanyaan yang sangat tajam.
16:38 Mon,
Bab 951 Pujian
10 mutiara
Setelah tercengang sejenak, Efron menggelengkan kepalanya: “Kepala keluarga, saya tidak bisa melakukannya, karena Dave bahkan mampu membunuh Ichiro Watanabe, kekuatannya seharusnya lebih tinggi dibandingkan denganku.”
Efron sangat tulus dan tidak akan sembunyi–sembunyi, kekuatannya memang sekuat Dave.
tidak
“Yang saya khawatirkan sekarang adalah, dengan kekuatanmu itu akan mengalami kerugian besar saat pelatihan, pada saatnya bukan saja tidak mendapatkan sumber daya sama sekali, tapi nyawa kecilmu juga akan melayang.”
Naveen berkata dengan penuh kekhawatiran.
Efron yang mendengar hal ini merasa hatinya tersentak, dia tahu dia mungkin akan kehilangan kesempatan indahnya ini.
“Kepala keluarga, demi Keluarga King saya bersedia memberikan apa saja, termasuk nyawaku.”
Efron mulai bersumpah.
“Efron, kamu juga tidak perlu begitu bergejolak, saya yang mengutusmu untuk ikut pelatihan kali ini, hanya saja saya juga sudah meminta August untuk segera kembali, kalian berdua akan membentuk tim dan berpartisipasi dalam pelatihan bersama-
sama.”
Melihat sikap Efron, Naveen berkata dan menghiburnya.
Efron yang mendengarnya seketika tercengang, tapi dia tidak punya hak untuk menolak, di Keluarga King ini dia hanya seorang garis keturunan tidak langsung, meskipun para bawahan memanggilnya Tuan Muda Efron King, tapi di mata para senior Keluarga King, dia bukan siapa–siapa.
Namun Efron juga diam–diam merasa lega, karena walau pemeran penting dalam pelatihan kali ini berubah menjadi August, tapi bagaimanapun dia tetap bisa hadir, dan yang Efron butuhkan saat ini adalah kesempatan.
“Saya akan mendengar semua perintah Kepala Keluarga…”
Efron berkata dengan penuh hormat, raut wajahnya tidak menunjukkan sedikit rasa tidak senang pun.
“Hm, pergilah, persiapkan dirimu dengan baik!”
Naveen mengibaskan tangannya.
Efron berjalan keluar, namun saat keluar raut wajah Efron yang merendahkan dirinya menghilang dan digantikan dengan ekspresi sinis dan kilatan kejam di matanya.
Efron sebagai orang yang paling berbakat dalam generasi muda telah berlatih untuk mencapai ranah Great Grand Master dengan sumber daya yang terbatas, dia terus berusaha keras agar suatu hari nanti silsilah keluarganya bisa menjadi Tuan dari Keluarga King dan tidak dipandang remeh oleh orang lain.
Dia yang sekarang, tidak lebih hanya seorang bawahan, dia harus hidup dengan hati- hati, dia takut perkataannya akan mengusik Naveen dan langsung dibunuh.
Efron tahu persis bagaimana Naveen bisa mendapatkan posisi sebagai kepala keluarga, dia tahu dia harus menahan dirinya dan cepat atau lambat hari itu akan
tiba.
Perintah Kaisar Naga
10 mutiara
Bab 952 Takdir
Kota Surau, Villa Perumahan Bumi Indah.
Ini adalah hari kesepuluh, cahaya keemasan yang berkilauan di dalam kamar Dave tidak pernah berhenti sementara saat ini Dave sedang mencoba untuk penerobosan terakhir.
Energi spiritual yang tidak ada habisnya mengalir ke seluruh tubuh Dave, Seni Konsentrasi Hati digunakan secara maksimal oleh Dave, kekuatan spiritual yang berkabut di dalam Dantian mulai membeku dan berubah menjadi tetesan air, dan di atas Dantiannya, sebuah benda yang sebesar sebutir beras memancarkan cahaya.
Ini adalah bentuk awal dari inti emas, daging di dalam tubuhnya juga mulai berubah, setiap inci kulit Dave ditutupi oleh lempengan–lempengan seperti sisik berwarna emas, seolah dia sedang mengenakan baju besi, dan lapisan itu akan muncul lalu menghilang, lalu muncul lagi dan terus berlanjut…
“Paman Bram, ini sudah sepuluh hari, Dave tidak kenapa–kenapa, bukan?”
Yuki selalu berjaga di villa saat dia tahu Dave mengasingkan diri, dan saat ini sudah sepuluh hari berlalu, dia sudah sangat cemas.
“Jangan khawatir, tidak akan terjadi apa–apa, hanya saja Dave sedang berada di titik kritis dalam terobosannya dan tidak boleh ada yang mengganggunya…”
Kata Bram.
“Iya, kami akan berjaga, tidak akan ada orang yang bisa mengganggu Dave, jangankan Kota Surau yang kecil ini, walau seluruh Provinsi Canna, juga tidak ada orang yang bisa menang melawan kami, apalagi kita masih memiliki Snowy…”
Elly berkata dengan sangat penuh percaya diri, dan dengan lambaian tangannya dia memberi isyarat kepada Serigala salju untuk mendekat dan mengelus kepala Serigala salju itu.
Sekarang kekuatan Serigala salju sudah setara dengan seorang Great Grand Master tingkat lima, di seluruh Provinsi Canna ini sepertinya tidak ada orang yang bisa mengalahkan seekor serigala ini!
Bram tidak mengatakan apapun, dia hanya mengernyitkan keningnya dan berkata:
1/3
Bab 952 Takdir
10 mutiara
“Yang saya khawatirkan bukan Provinsi Canna, sekarang Dave berada di puncak dunia bela diri, orang yang ingin mencari masalah dengannya sangat banyak, dan sekarang Dave juga terpilih untuk mengikuti pelatihan, bagi orang lain pelatihan adalah sebuah kesempatan, tapi bagi Dave itu penuh dengan bahaya.”
“Paman Bram, pelatihan akan diadakan tiga hari lagi, entah Dave akan bisa menerobos atau tidak?”
Tanya Elena.
“Itu hanya tergantung pada takdirnya!” Bram juga tidak yakin apakah Dave bisa menerobos ranah dan bangun dalam tiga hari.
“Aa uu…
Tiba–tiba, Serigala salju melonglong dan berlari keluar vila dengan cepat.
Semua orang tercengang, dan raut wajah mereka seketika berubah.
Karena mereka dapat merasakan aura yang kuat dan menakutkan yang menyelimuti seluruh villa.
Di kota kecil seperti Kota Surau, aura yang begitu menakutkan dan kuat tiba–tiba muncul jelas bukan hal yang masuk akal, beberapa orang itu segera menyusul Serigala salju dan bergegas keluar dari villa.
Di luar villa, lima orang yang mengenakan jubah hitam dan mengenakan topeng sedang berdiri diam.
Lima orang itu adalah lima pelindung yang diutus oleh Naveen untuk menangkap
Dave.
“Adik kedua, apakah kamu merasakan aura itu di dalam villa?”
Saat ini, Pelindung Utama yang berdiri di tengah bertanya.
“Kakak pertama, saya merasakannya, aura itu sangat kuat tapi tidak stabil, terkadang kuat terkadang lemah.”
Pelindung Kedua menjawab.
“Lalu apakah kalian tahu kapan aura seperti ini akan muncul?” Pelindung Utama meneruskan pertanyaannya.
D
Beberapa pelindung lain tercengang, namun dengan segera Pelindung Kedua berkata : “Kakak pertama, aura seperti ini hanya akan muncul saat hendak menerobos ranah besar, sekarang sepertinya seseorang di dalam villa sedang menerobosnya dan sudah mencapai titik kritis.”
Lima pelindung itu saling menatap lalu berkata: “Apakah itu Dave?”
Dan di saat ini, Bram dan yang lainnya menerjang keluar, Serigala salju memamerkan taringnya dan meraung ke arah lima pelindung itu.
Perintah Kaisar Naga
Bab 953 Membantu musuh
Melihat Serigala salju yang muncul, lima pelindung itu tercengang, mereka tidak menyangka akan ada binatang buas dengan kekuatan setinggi itu disini.
“Siapa kalian?”
Bram bertanya dan mengernyitkan keningnya sambil menatap lima orang yang di depannya.
ada
Bram merasa tidak asing dengan aura lima orang ini, tapi dia tidak bisa mengingatnya dalam sekejap, karena dia sudah kehilangan seluruh kekuatannya dan diwariskan kepada Yuki serta Elly, jadi dia tidak bisa menggunakan kesadaran spiritual untuk menyelidiki.
“Bram?” tiba–tiba salah satu dari lima orang itu berseru.
Setelah berseru, orang itu tiba–tiba merasa ada yang tidak beres dan segera menutup mulutnya.
Tatapan mata Bram bersinar dan segera menebak beberapa orang yang ada di hadapannya: “Ternyata Lima Pelindung dari Keluarga King sudah tiba ya, pantas saja auranya begitu familiar.”
Melihat Bram mengenali mereka, Lima Pelindung itu juga tidak menyembunyikan diri lagi dan melepaskan topengnya.
Pelindung Utama melirik Bram dua kali lalu berkata: “Bram, kenapa aura di tubuhmu menghilang, dimana kekuatanmu?”
Bram tersenyum tipis : “Sudah hilang, sekarang saya hanya orang biasa.”
Melihat Bram begitu santai dalam mengatakannya, beberapa pelindung itu penuh. keheranan, kekuatan yang dia latih dengan susah payah hilang begitu saja, bukanlah hal yang bisa dilakukan oleh semua orang.
“Bram, lihatlah, untuk apa kamu bersusah–susah mengkhianati kepala keluarga dan berada di titik seperti ini sekarang!” Pelindung Utama menatap Bram dan sorot penyesalan terlihat di matanya dan melanjutkan: “Dimana Kepala Pelayan Ryu?”
Saat nama Ryu disebut, tatapan mata Bram memancarkan kesedihan lalu berkata dengan sedikit sedih : “Kepala Pelayan Ryu, sudah meninggal…”
1/3
“Bram, masalah sudah sampai di titik seperti ini, kamu juga sudah seharusnya kembali, sekarang serahkan Dave kepada kami, kami akan kembali lalu memohon belas kasihan kepada kepala keluarga, agar dia mengampunimu, sekarang kamu hanya orang biasa, kamu harus mencari tempat untuk hidup dengan damai!”
Pelindung Utama membujuk Bram.
“Karena kalian sudah datang, maka kalian pasti sudah tahu kalau Dave adalah putra dari Nona, Kepala Pelayan Ryu kehilangan nyawanya demi Dave, bagaimana mungkin saya menyerahkan Dave kepada kalian, apakah kalian tahu kalau Naveen meracuni Tuan Besar untuk merebut tahta, kalian malah membantunya, itu sama saja dengan membantu musuh.”
Bram berkata dengan wajah penuh amarah.
“Kakak pertama, jangan banyak bicara lagi dengannya, langsung tangkap saja Dave.”
Pelindung Ketiga berteriak dengan marah dan tinjunya dihantamkan ke arah Bram.
Pukulan itu tidak memiliki energi yang besar, namun jika pukulan itu mengenai Bram maka itu bisa membuat tubuh Bram hancur seperti bubur, sekarang Bram hanyalah orang biasa, sama sekali tidak sanggup menahan pukulan ini.
Pelindung Ketiga menyerang dengan serangan membunuh, dia sama sekali tidak memperdulikan hubungannya dengan Bram setelah bertahun–tahun bekerja di Keluarga King bersama, benar–benar orang yang kejam.
“Aa uu…..”
Pada saat yang tepat, Serigala salju meraung dan menggigit lengan Pelindung Ketiga dengan ganas.
“Ah…”
Pelindung Ketiga berteriak kesakitan dan sosoknya yang tersandung langsung diterkam oleh Serigala salju.
Melihat hal ini, beberapa pelindung segera turun tangan dan menghantamkan tinjunya ke arah Serigala Salju.
Serigala Salju melepaskan gigitannya, lalu melompat ke udara dengan kaki belakangnya untuk menghindari serangan beberapa pelindung.
“Adik ketiga, kamu tidak apa–apa?”
2/3
Pelindung Utama segera menarik Pelindung Ketiga untuk berdiri.
Pelindung Ketiga melihat tangannya yang berdarah seketika menjadi marah, aura pembunuhnya meningkat dan langsung menyelimuti Bram dan yang lainnya.
Yuki dan Elly bergegas maju, melindungi Bram di belakang mereka, sedangkan Helen melindungi Elena dengan erat.
Hanya saja selain Yuki dan Elly yang hanya bisa bertahan dalam beberapa serangan, Helen yang memiliki kemampuan kecil juga sepertinya tidak bisa menahan satu
serangan.
Sedangkan Serigala Salju tidak akan memiliki kesempatan untuk menang melawan lima Great Grand Master dengan kekuatan seperti itu.
Tapi walau begitu, tidak satupun dari mereka yang mundur, Dave sudah menerobos hingga tahap kritis saat ini, jika diganggu maka seluruh latihannya akan hancur, bahkan dia mungkin akan kehilangan nyawanya.
Perintah Kaisar Naga
Bab 954 Tidak tahu kemampuan diri sendiri
10 mutiara
“Bram, serahkan Dave sekarang juga, dan saya bisa tidak melukaimu mengingat hubungan kita di masa lalu, tapi jika kalian tidak tahu bersyukur maka jangan salahkan saya tidak segan–segan.”
Pelindung Utama menatap Bram dan tatapan matanya dipenuhi ancaman.
“Kamu tidak perlu banyak bicara, saya tidak akan menyerahkan Dave kepada kalian.”
Bram berkata dengan tegas.
“Cari mati…”
Pelindung Utama juga menjadi marah dan sosoknya mengarah ke arah Bram.
“Aa uu…”
Serigala salju menerjang ke arah Pelindung Utama, bulu putih di sekujur tubuhnya bergidik dan memamerkan taringnya yang panjang.
“Hm, binatang tidak tahu diri…”
Pelindung Utama berdehem dan menghantamkan tamparannya ke arah Serigala salju.
Serigala salju menghindari tamparan dari Pelindung Utama dengan lincah, cakar- cakarnya yang tajam menebas bahu Pelindung Utama dengan ganas.
Beberapa bekas sayatan terlihat, dan tatapan mata Pelindung Utama seketika dipenuhi dengan amarah.
“Dasar binatang, hari ini saya akan membunuhmu dan mengambil Pil Hewan Buasmu…”
Pelindung Utama mengepalkan tinjunya, cahaya yang menyilaukan menyatu di atas tinjunya dan angin kencang yang menakutkan mengarah ke arah Serigala salju.
“Kakak pertama, saya akan membantumu…”
Pelindung Ketiga yang digigit oleh Serigala Salju juga menyerang ke arah Serigala salju.
“Ayo kita serang juga…”
Pelindung Kedua melambaikan tangannya dan dua pelindung lain juga langsung menerjang ke arah Bram.
Yuki dan Elly yang melihat hal itu maju di saat bersamaan dan menghadang di depan
Bram.
“Dua gadis kecil, tidak disangka kekuatan kalian lumayan juga…”
Melihat Yuki dan Elly, Pelindung Kedua menyeringai dan raut wajahnya penuh penghinaan.
Yuki dan Elly tidak mengatakan apapun, dan langsung menyerang ke arah dua pelindung itu dengan wajah marah.
“Tidak tahu kemampuan diri sendiri…”
Pelindung Kedua mengangkat tangannya dan langsung menampar Elly hingga terhempas.
Sosok Elly yang masih berada di udara, ditangkap oleh Pelindung Keempat dan langsung disergap.
Meskipun Elly dan Yuki sudah mendapatkan kekuatan Bram, tapi mereka berdua tidak memiliki banyak pengalaman dalam pertarungan, terutama melawan orang- orang yang sudah lama berada di ranah Great Grand Master, baik dari pengalaman maupun kekuatan mereka masih kalah telak.
Pelindung Keempat menggendong Elly sambil menarik nafasnya dengan kuat, aroma tubuhnya samar–samar mencapai hidungnya.
“Hm, wangi sekali!” mata Pelindung Keempat berbinar, lalu berkata pada Pelindung Kedua: “Kakak kedua, kamu ini benar–benar tidak tahu berbelas kasihan ya, gadis secantik ini kalau sampai terluka oleh pukulanmu, mana bisa ditemukan lagi!”
Pelindung Keempat berkata lalu memegang dagu Elly dengan lembut dan tersenyum dengan mesum.
Elly menatap Pelindung Keempat dengan marah, namun dia tidak dapat bergerak karena dia sedang dikendalikan.
“Elly…”
2/2
Bab 954 Tidak tahu…
10 mutiara
Bram yang melihat adegan itu menggertakkan giginya dengan marah: “Cepat lepaskan Elly, lepaskan dia…”
“Bram, tadi saya sudah memberimu kesempatan tapi kamu tidak mau, sekarang memintaku melepaskan orang, sudah terlambat…”
Pelindung Keempat berkata dengan penuh kesombongan.
“Elly…” Helen yang memegang pedang panjang di tangannya langsung menikamkan pedang itu ke arah Pelindung Keempat, dia ingin menyelamatkan Elly.
Tapi siapa sangka, baru saja bergerak, Pelindung Kelima langsung bergerak dan menepis pedang yang ada di tangan Helen, lalu menarik Helen ke dalam pelukannya.
Kekuatan Helen terlalu berbeda jauh dengan orang–orang ini, sama sekali tidak bisa melakukan perlawanan.
“Hahaha, adik kelima, kita masing–masing mengambil satu, dua gadis yang tersisa. biarkan saja kakak kedua dan yang lainnya berbagi…”
Pelindung Keempat melihat Pelindung Kelima yang memeluk Helen, seketika tertawa terbahak–bahak.
“Kalau begitu saya tidak akan segan–segan lagi!”
Pelindung Kelima tersenyum dengan bejat dan matanya menatap lurus ke arah Helen yang ada di dalam pelukannya.
Saat ini Helen sama sekali tidak panik, dia juga tidak melawan, sebaliknya dia menatap Pelindung Kelima dengan tatapan penuh cinta dan berkata dengan nada malu–malu: “Kamu jahat sekali, membuatku kesakitan…”
Melihat sikap Helen seperti itu, secara mengejutkan tatapan Pelindung Kelima perlahan–lahan menjadi kosong, diikuti dengan senyuman bagaikan orang bodoh yang air liurnya hampir mengalir keluar.
“Kamu masih tidak mau melepaskanku?”
Helen bertanya pada Pelindung Kelima.
Bab 955 Sudah gila ya
Pelindung Kelima melepaskan Helen dengan patuh, sepasang matanya masih menatap lurus ke arah Helen.
“Apakah kamu menyukaiku?” Helen bertanya sambil mengedipkan matanya pada Pelindung Kelima.
“Suka…” Pelindung Kelima mulai mengangguk dan bergumam.
“Kalau kamu menyukaiku maka kamu harus mendengarkan perkataanku, sekarang kamu harus membunuh orang yang menangkap adikku…”
Helen berkata sambil menunjuk ke arah Pelindung Keempat.
“Baik!” Pelindung Kelima tersenyum bodoh, dia berbalik lalu mengarah ke Pelindung Keempat.
“Adik kelima, adik kelima…”
Pelindung Keempat melihat Pelindung Kelima yang berjalan ke arahnya merasakan ada yang tidak beres dan segera berteriak memanggilnya.
Namun Pelindung Kelima seolah tidak mendengarnya dan tetap bergerak lurus ke arah Pelindung Keempat.
Hush…
Pelindung Kelima melemparkan pukulannya ke arah Pelindung Keempat,
kekuatannya yang luar biasa membuat deru angin yang menakutkan, dan langsung membuat suara dentuman di udara.
Pelindung Keempat yang menggendong Elly menghindari serangan Pelindung
Kelima.
“Adik kelima, bajingan, kamu gila ya…”
Pelindung Keempat berteriak memakinya.
Tapi Pelindung Kelima tetap tidak berhenti dan terus menyerang Pelindung Keempat.
Pelindung Keempat tidak berdaya dan hanya bisa melemparkan Elly ke samping, lalu
+
terus mencoba menahan serangan dari Pelindung Kelima.
“Elly, kamu tidak apa–apa kan?”
Helen bergegas maju dan memapah Elly berdiri.
“Saya baik–baiks aja…”
Elly menggelengkan kepalanya.
Saat ini Pelindung Kedua yang sedang bertarung dengan Yuki, melihat Pelindung Keempat dan Pelindung Kelima yang bertarung berkata dengan marah : “Adik keempat, adik kelima, bajingan, apakah kalian berdua sudah gila, bertengkar demi perempuan…”
Pelindung Kedua mengira kedua orang itu bertengkar karena memperebutkan wanita.
“Kakak kedua, adik kelima sudah gila, saya tidak tahu kenapa dia menyerangku…”
Pelindung Keempat menahan serangan Pelindung Kelima dengan menyedihkan sambil berkata dengan lantang.
Raut wajah Pelindung Kedua seketika tenggelam, dia menyatukan kedua tangannya dan gelombang energi yang bagaikan gunung besar mengalir ke arah Yuki.
Raut wajah Yuki berubah dan bergegas mundur, namun Pelindung Kedua tidak mengambil kesempatan untuk menyerang Yuki, sosoknya langsung melintas dan meraih pergelangan tangan Pelindung Kelima, dan mengendalikan Pelindung Kelima.
Tatapan mata Pelindung Kelima kosong, seolah sedang dikendalikan tapi dia terus melawan seperti orang gila, sama sekali tidak mengenali siapapun.
“Kakak kedua, lihatlah adik kelima sudah gila bukan?”
Pelindung Keempat berkata dengan wajah penuh amarah.
Bagaimana mungkin seseorang tidak marah saat diserang oleh saudaranya tanpa alasan yang jelas secara tiba–tiba.
Pelindung Kedua mengernyitkan keningnya tapi dia juga tidak tahu apa yang salah dengan Pelindung Kelima.
“Kakak pertama, cepat kemari dan lihat apa yang terjadi pada adik kelima?”
Pelindung Kedua berkata pada Pelindung Utama.
Saat ini Pelindung Utama dan Pelindung Ketiga sedang bertarung dengan Serigala salju, Serigala salju yang gesit tidak berhenti bergerak dan menyerang, namun menghadapi serangan dari dua orang Great Grand Master tingkat lima, Serigala salju jelas bukan lawannya, saat ini tubuh Serigala salju sudah penuh dengan luka.
Darah segar membuat bulunya yang seputih salju berubah menjadi warna merah, hanya saja Serigala salju masih berjuang untuk bertahan, karena dia tahu jika dia sampai kalah sekarang, maka Bram dan yang lainnya pasti tidak akan bisa melawan mereka.
Pelindung Utama mendengar panggilan dari Pelindung Kedua langsung
mengarahkan tamparannya ke kepala Serigala Salju, Serigala salju merunduk dan mengarahkan cakarnya ke betis Pelindung Utama.
Namun ini adalah jebakan dari Pelindung Utama, tamparan itu hanyalah gerakan tipuan dari Pelindung Utama, dia kemudian mengarahkan tendangannya dengan
ganas.
Tendangan itu tepat mengenai tubuh Serigala salju dan membuat Serigala salju yang besar itu terlempar lalu menghantam tanah dengan keras.
“Snowy…”
Melihat hal itu, Yuki dan yang lainnya bergegas menghampiri, melihat tubuh Serigala salju yang babak belur dan penuh luka mata mereka menjadi basah.
Saat ini, Pelindung Utama tidak memperdulikan Serigala salju yang terhempas, dia langsung menghampiri Pelindung Kelima.
16:38 Mon, 5 Jun
Perintah Kaisar Naga
9t
10 mutiara
Bab 956 Hidup lebih buruk daripada kematian
Melihat tatapan mata Pelindung Kelima yang kosong, dan tubuhnya yang tidak berhenti meronta, Pelindung Utama menyatukan jari–jarinya dan cahaya keemasan muncul dari ujung jarinya, lalu cahaya keemasan itu dijentikkan pada kening Pelindung Kelima.
Cahaya keemasan itu langsung memasuki kepala Pelindung kelima, dan Pelindung Kelima yang meronta–ronta menjadi tenang, sepasang matanya yang tadinya kosong mulai berwarna.
“Kakak pertama, kalian…kenapa kalian menatapku seperti ini?”
Pelindung Kelima bertanya dengan sedikit cemas saat melihat pelindung lainnya menatapnya dengan tatapan aneh.
“Kamu sudah terserang Teknik Pesona, kamu bahkan tidak tahu, sudah berapa kali saya katakan pada kalian semua, saat sedang berada dalam misi jangan memikirkan tentang wanita…”
Pelindung Utama berteriak dengan wajah serius pada Pelindung Kelima.
Perkataan itu membuat Pelindung Kelima dan Pelindung Keempat menundukkan kepalanya, di antara lima orang itu, mereka berdua adalah yang paling bernafsu, dan karena hal itulah Pelindung Kelima bisa terserang oleh Teknik Pesonanya Helen.
“Sialan, wanita jalang ini berani menjebakku, saya akan membunuhnya…”
Pelindung Kelima yang dipermalukan menjadi sangat marah, dia tidak menyangka dia akan terjebak oleh Helen.
Pelindung Utama menghentikan Pelindung Kelima, lalu menatap Bram dan yang lainnya.
Saat ini Bram sedang membawa Yuki dan yang lainnya untuk membalut luka Serigala salju yang semakin lama semakin lemah.
“Snowy, kamu harus bertahan, bertahanlah…”
Yuki berlinang air mata, cahaya merah lembut mulai muncul di tangannya dan mahaya merah itu membungkus Serigala salju dengan erat,
Elly, Elena, Helen dan yang lainnya juga tidak dapat menahan air mata mereka saat
16:39 Mon, 5 Jun
Bab 956 Hidup lebih buruk…
B
10 mutiara
melihat Serigala salju yang terluka seperti ini.
Bahkan sepasang mata Bram juga menjadi memerah, selama beberapa waktu ini mereka sudah menjalin hubungan yang dekat dengan Serigala salju.
“Bram, serahkan Dave sekarang, saya bisa memberikan kalian satu kesempatan untuk tetap hidup…”
Pelindung Utama menatap Bram dan berkata dengan suara sedingin es.
Sepasang mata Bram memerah, dia menggertakkan giginya dan berkata dengan kejam: “Jangan bermimpi, kecuali kami semua mati, kalian tidak akan pernah bisa menginjakkan satu langkah pun ke dalam villa ini…”
Meskipun Bram sudah kehilangan kekuatannya, tapi saat ini aura yang ada pada tubuhnya memancarkan niat membunuh yang mengerikan.
“Karena kamu begitu keras kepala, jangan salahkan saya…”
Pelindung Utama menyipitkan sepasang matanya.
Saat suara itu jatuh, Pelindung Kelima melompat dengan tidak sabar dan menyerang ke arah Helen, Helen baru saja menjebaknya dan itu membuat dia merasa sangat dipermalukan.
Pelindung Kedua, Pelindung Ketiga dan Pelindung Keempat juga menyerang bersama, empat orang itu memiliki energi yang sangat kuat dan langsung mengepung Bram dan yang lainnya, tidak menyisakan jalan untuk mundur.
“Adik, kalau saya mati, kamu jangan sampai ditangkap oleh orang–orang hidupmu akan lebih buruk dari kematian…”
Helen menyerahkan belatinya kepada Elena.
ini,
Elena memegang belati itu dan menganggukkan kepalanya, tatapan matanya penuh tekad, dia tidak akan pernah membiarkan orang–orang ini menangkapnya hidup- hidup.
Helen melirik Elena sekali lagi lalu menghunuskan pedangnya sendiri, dia berbalik lalu mengarah ke arah Pelindung Kelima.
Saat ini Helen sudah siap mati, dia tidak takut mati, dia hanya berharap bisa menggunakan nyawanya untuk memberikan Dave sedikit waktu.
2/3
Namun sebelum Helen bisa mencapai Pelindung Kelima, dia sudah terlempar oleh energi yang sangat kuat dan terhempas di depan Elena.
“Kakak…”
Elena berjongkok, dan terus menyeka darah dari sudut mulut Helen.
Elly melihat Elena yang sedang memuntahkan seteguk darah, tatapan matanya dipenuhi dengan kemarahan, setelah berteriak marah, dia langsung menyerang ke arah beberapa pelindung itu.
Bam…
Dengan hasil yang sama, tubuh Elly terlempar ke belakang oleh energi yang menakutkan sebelum sempat mencapai beberapa pelindung itu.
Setelah menyemburkan seteguk darah, tubuh Elly menghantam tanah dengan keras dan langsung membuat sebuah lubang yang dalam di tanah itu.
“Elly…”
Bram maju dan memeriksa luka–luka Elly.
Bab 957 Phoenix Api
Saat ini, hanya Yuki yang masih berjongkok di depan Serigala salju dan tidak berhenti mengobati luka Serigala salju.
Serigala salju perlahan–lahan berdiri namun luka di tubuhnya masih berdarah.
Satu orang dan seekor serigala menghadapi lima Great Grand Master.
Yuki menatap Helen dan Elly yang terluka parah, tatapan matanya dipenuhi dengan api kemarahan, tubuh Yuki kemudian diselimuti oleh api yang membuat dia terlihat seperti manusia api.
Tidak lama kemudian, api itu terlepas dari tubuh Yuki dan berubah menjadi seekor burung phoenix di udara, dan tidak berhenti melayang di atas kepala Yuki.
Lima Pelindung yang melihat hal ini membelalakkan mata mereka dan penuh dengan keterkejutan.
“Snowy, selanjutnya bergantung pada kita berdua…”
Yuki membelai kepala Serigala salju dengan lembut.
Serigala salju seolah memahami perkataan Yuki dan terus menganggukkan kepalanya.
Yuki mengeluarkan belatinya dan membuat sayatan di tangannya, darah terus mengalir keluar lalu dia mendekatkan tangannya pada mulut Serigala salju.
Serigala salju mengangkat kepalanya dan melirik Yuki, lalu menjulurkan lidahnya dan menjilat darah yang mengalir dari tangan Yuki.
Lima Pelindung itu tampak bingung dan tidak mengerti apa yang Yuki lakukan.
Setelah menjilat darah Yuki, sepasang mata Serigala salju perlahan–lahan berubah menjadi merah.
“Aa uu…
Serigala salju itu melonglong pada langit dan seluruh bulu pada tubuhnya bergidik!
“Semuanya hati–hati, gadis ini sedikit anch…”
1/3
16:39 Mon, 5
Bab 957 Phoenix Api
10 mutiara
Pelindung Utama segera berpesan kepada para pelindung lainnya.
Pelindung lainnya segera mengangguk, lalu lima orang itu menyerang ke arah Yuki dan Serigala salju secara bersamaan.
Phoenix Api di atas kepala Yuki meraung lalu mengepakkan kedua sayapnya ke arah lima pelindung.
Serigala salju memamerkan gigi taringnya dan melompat!
“Adik kedua, kamu pimpin yang lainnya untuk menyerang gadis itu, serahkan saja binatang itu padaku…”
Setelah selesai berkata, Pelindung Utama langsung melayangkan tamparannya pada Serigala salju.
Pelindung Kedua mengangguk lalu menyerang Yuki bersama pelindung lainnya.
Phoenix Api yang berada di udara mengibarkan sayapnya dan sebuah bola api menghadang tepat di depan keempat pelindung.
Empat pelindung yang melihat hal itu segera menepuk tangannya dan menyatukan telapak tangan mereka untuk membentuk sebuah dinding angin, mencegah kobaran api itu maju.
Segera setelah itu empat pelindung itu kembali melompat dan menyerang bersamaan lagi, angin yang menakutkan terus menghantam ke depan dan mulai. membentuk tornado, dan tornado itu mengelilingi Phoenix Api.
Api di tubuh Phoenix Api mulai tertiup oleh tornado itu dan akhirnya Phoenix Api menghilang tanpa jejak.
Saat ini raut wajah Yuki menjadi sangat pucat, dia menggertakkan giginya dan sepasang matanya terbuka lebar, lalu api pada tubuhnya mulai muncul lagi.
Namun sebelum api di tubuh Yuki terbentuk, aura menakutkan dari empat pelindung itu menyelimuti Yuki dan aura yang menghantam tubuh Yuki membuat api di tubuh Yuki langsung padam dan seluruh tubuhnya terhempas ke tanah.
Walau dengan Tubuh Roh Api, Yuki tidak akan bisa menghadapi dua serangan dari empat orang Great Grand Master sekaligus, perbedaan kekuatannya terlalu besar.
Di sisi lain, Serigala salju yang mengganas tidak berhenti menyerang Pelindung Utama, walau Pelindung Utama menghantamkan pukulan kepadanya, Serigala salju
juga tidak menghindar lagi, dia langsung menghantamkan cakarnya ke dada Pelindung Utama.
Serigala salju berniat menggunakan nyawanya untuk diganti dengan nyawa, saat pukulan Pelindung Utama mengenai tubuh Serigala salju dan menerbangkannya, cakar dari Serigala salju juga menyayat dada Pelindung Utama.
Jika bukan karena Pelindung Utama memiliki tubuh fisik yang kuat, cakaran Serigala salju itu pasti sudah merobek dadanya.
Sekarang, hanya tersisa Bram dan Elena yang masih berdiri tegak, melihat beberapa orang yang tergeletak di lantai, tubuh Bram gemetar karena marah.
Di sisi lain, Elena menghunuskan belati dan matanya berlinang air mata: “Paman Bram, kalau begitu saya akan mendahuluimu, jika ada kehidupan mendatang saya pasti akan membalas jasamu yang sudah merawatku…”
Perintah Kaisar Naga
Bab 958 Pembunuhan yang haus darah
10 mutiara
Bram menatap Elena, dia tidak berusaha menghentikannya dan hanya memejamkan sepasang matanya dengan tidak berdaya, dia tahu, saat ini, bunuh diri mungkin merupakan jalan terbaik bagi Elena.
Namun saat Elena hendak bunuh diri dengan belatinya, tiba–tiba terdengar suara langkah kaki yang berisik dan tanah yang bergetar.
“Bunuh…”
Raungan yang tidak terhitung jumlahnya terdengar, dan kemudian, Yansen serta Vata terlihat membawa ribuan orang untuk mengepung.
Orang–orang ini mengepung seluruh villa dan membentuk tembok manusia di area
villa.
Beberapa pelindung melihat orang–orang yang tiba–tiba muncul seketika tertawa.
Bagi mereka, orang–orang ini bahkan tidak sebanding dengan semut.
“Lindungi Tuan Dave, jangan biarkan satupun dari mereka masuk ke dalam villa…”
Yansen menatap beberapa pelindung itu dengan marah, lalu berteriak dengan kuat.
“Lindungi Tuan Dave, lindungi Tuan Dave…”
Ribuan orang yang memegang senjata di tangannya mulai berteriak keras.
“Sekelompok orang yang tidak tahu batas kemampuan sendiri…”
Pelindung Utama menyipitkan matanya dan mendorong telapak tangannya kedepan.
Sebuah energi yang besar langsung melumpuhkan belasan orang yang ada di depannya dan membuat mereka terhempas, saat berada di udara tubuh belasan orang ini tidak dapat menahan tekanan dari energi itu dan langsung meledak!
Darah segar bercampur anggota tubuh yang hancur membuat area itu bersimbah darah.
Melihat adegan itu, raut wajah semua orang berubah drastis, Yansen dan Vata juga gemetar tapi tidak satupun dari mereka mundur.
1/3
16:39 Mon, 5
Bab 958 Pembunuhan yang…
10 mutiara
“Kalian sebaiknya segera minggir, saya tidak ingin melakukan lebih banyak. pembunuhan hari ini…”
Pelindung Utama melihat orang–orang itu tetap tidak mau mundur, raut wajahnya. menjadi dingin.
Meskipun orang–orang itu menunjukkan ketakutan dalam wajah mereka tapi tidak. satupun dari mereka mundur, mereka semua menggertakkan giginya dan berdiri diam.
“Baiklah kalau begitu saya mau lihat apakah kalian yang keras kepala ini lebih keras. dibandingkan tinjuku…”
Pelindung Utama mengamuk dan menghantamkan pukulannya ke udara!
Bam…
ada orang yang kembali
Suara guntur yang meledak diikuti oleh belasan orang yang memblokir pintu masuk villa langsung terjatuh dalam genangan darah, namun segera memblokir pintu lagi.
“Sialan, serang…”
Pelindung Utama yang melihat ini langsung berteriak.
Sebagai Great Grand Master, bagaimana mungkin dia bisa dihentikan oleh sekelompok ahli bela diri yang tidak ada apa–apanya.
Segera, lima pelindung memancarkan aura dari tubuh mereka secara bersamaan, aura yang menakutkan itu menyebar dan langsung menyelimuti radius ratusan
meter.
Lima orang itu tidak menyerang, hanya dengan aura seperti ini tidak ada yang bisa menahannya sama sekali.
Di hadapan lima orang Great Grand Master jangankan seribu ahli bela diri yang berkekuatan kecil, walau sepuluh ribu juga sama sekali tidak ada gunanya, mereka hanya akan mengulur sedikit waktu.
“Bunuh mereka…”
Yansen menggertakkan giginya, dia tahu kekuatan lawannya dan tahu dia pasti akan mati, tapi dia tidak merasa takut ataupun berniat mundur sama sekali.
Walau dia hanya bisa mengulur waktu satu menit untuk Dave, itu juga sudah cukup…
“Bunuh…”
Semua orang berteriak keras dan menerjang ke arah lima pelindung itu.
Namun sayangnya, orang–orang ini bahkan tidak bisa menerjang ke hadapan lima pelindung itu, sebelum mereka bisa menyentuh lawan mereka, nyawa mereka sudah melayang akibat tekanan aura lawan mereka yang begitu mengerikan.
Tapi orang–orang di belakang mereka masih maju dengan senjata mereka, tidak ada satupun yang mundur, walau tahu mereka pasti akan mati, mereka tetap maju dengan berani.
Tidak lama kemudian, darah membanjiri area depan villa dan mayat–mayat bertumpuk menjadi sebuah bukit.
Pembunuhan ma**al seperti ini membuat lima pelindung mulai merasa sedikit merinding, tapi mereka sama sekali tidak berhenti, mereka datang untuk membawa Dave, itu adalah perintah langsung dari Naveen dan mereka harus menyelesaikannya.
Melihat mayat–mayat yang memenuhi tanah, mata Bram memerah, dia menoleh melihat ke arah villa: “Dave, ada begitu banyak orang yang rela mati demimu, hidupmu benar–benar tidak sia–sia…
Orang yang mati semakin lama semakin banyak, bau darah yang menyengat dan burung gagak yang tidak terhitung jumlahnya muncul dan menghalangi sinar matahari.
Dalam sekejap langit menjadi gelap tapi pembunuhan ma**al itu tetap berlanjut.
16:39 Mon, 5 Jun
Perintah Kaisar Naga
Bab 959 Kalian baik–baik saja, kan?
10 mutiara
Tiba–tiba, cahaya keemasan bersinar dengan terang dari dalam villa, cahaya keemasan yang menyilaukan langsung membubarkan burung gagak yang memenuhi langit, dan banyak diantara burung–burung ini yang jatuh ke tanah setelah terkena cahaya keemasan ini.
Melihat cahaya keemasan yang menyilaukan itu, semua orang berhenti.
Bruak…
Tiba–tiba seluruh tanah berguncang, diikuti sebuah lubang besar yang menembus atap villa, tubuh Dave perlahan–lahan melayang ke udara!
Seluruh tubuh Dave diselimuti oleh cahaya keemasan, seperti makhluk abadi yang turun dari langit.
Semua orang tercengang saat melihat pemandangan ini, mereka mendongak dan melihat Dave yang melayang di udara.
“Kakak pertama, ini…”
Pelindung Kedua melihat Dave yang berada di tengah udara saat ini tidak tahu harus berbuat apa.
“Anak itu sudah berhasil menerobos…”
Pelindung Utama mengernyitkan keningnya : “Saudaraku, ayo serang, kita tidak boleh membiarkan dia menerobos sepenuhnya.”
Pelindung Utama berkata lalu menghentakkan kakinya dan tubuhnya langsung terangkat ke udara, diikuti dengan tinjunya yang mengeluarkan energi berwarna putih yang terlihat dengan mata telanjang.
Energi ini seperti bola meriam yang melesat dan menghantam tubuh Dave dengan
ganas.
Bruak brak brak…
Setelah suara ledakan yang memekakkan telinga, Dave yang terbungkus oleh cahaya keemasan tetap tidak bergerak, dia tetap melayang di udara, pukulan dari Pelindung Utama sama sekali tidak melukai Dave.
16:39 Mon, 5 Jun
Bab 959 Kalian baik–baik …
10 mutiara
Pelindung Utama yang melihat itu mengepalkan tinjunya dan berteriak marah, semburan cahaya berkumpul di tinjunya yang besar dan aura yang menakutkan itu langsung menghantam.
Aura di tubuh Pelindung Utama sudah berada di puncak, dan dia menghantamkan tinjunya ke arah dada Dave.
Namun saat tinju Pelindung Utama akan menghantam dada Dave, tiba–tiba Dave membuka matanya dan dua cahaya keemasan terpancar dari mata Dave, diikuti oleh kekuatan spiritual yang begitu menakutkan menyeruak.
Bam…
Pelindung Utama dapat merasakan angin kencang yang menyapu ke arahnya dan sebuah aura yang tidak tertandingi kekuatannya menekan ke arahnya.
Aura di tubuh Pelindung Utama seketika hilang karena tekanan aura menakutkan itu, sedangkan tubuh Pelindung Utama langsung terhempas dan menghantam tanah dengan keras, membuat sebuah lubang sedalam belasan meter di tanah.
Dada Pelindung Utama menjadi cekung, tulang rusuknya jelas patah dan raut wajahnya menjadi sangat pucat, darah segar mulai mengalir dari sudut mulutnya.
“Kakak pertama…”
Beberapa pelindung yang melihat hal itu bergegas menghampiri dan memapah Pelindung Utama.
Sedangkan Dave yang berada di udara perlahan–lahan turun, saat dia melihat dengan jelas genangan darah di tempat itu, raut wajahnya menjadi sangat dingin, dan aura pembunuh di tubuhnya menyelimuti seluruh Perumahan Bumi Indah.
“Dave…”
“Tuan Dave…”
Bram dan Yansen serta yang lainnya melihat Dave sudah selesai mengasingkan diri dan sudah berhasil menerobos merasa sangat bahagia.
Sedangkan tatapan Dave tertuju pada Yuki, Elly, Helen dan yang lainnya yang tergeletak di lantai, dan aura pembunuh di tubuhnya menjadi lebih kuat lagi.
Yuki dan yang lainnya dipapah berdiri oleh orang, meskipun mereka terluka berat tapi tidak mengancam nyawa mereka.
“Kalian baik–baik saja, kan?”
Dave melambaikan tangannya dan tiga semburan kekuatan spiritual langsung masuk ke tubuh Yuki dan yang lainnya.
“Masih tidak akan mati, syukurlah kamu sudah bangun…”
Yuki berkata sambil tersenyum dengan raut wajahnya yang pucat.
“Dave, cepat lihat Snowy, dia sudah hampir mati…”
Elly berkata pada Dave.
Meskipun dirinya terluka parah, tapi dia masih mengkhawatirkan keselamatan Serigala salju.
Serigala salju menatap Serigala salju yang terbaring di tanah, dengan keadaan penuh luka dan sekarat, dia berjongkok lalu membelai kepala Serigala salju dengan lembut.
Aliran kekuatan spiritual memasuki tubuh Serigala salju, dan Dave mengernyitkan keningnya.
Organ dalam Serigala salju sudah hancur dan tidak bisa diselamatkan lagi.
Serigala salju menatap Dave dan melonglong dua kali, seolah dia tahu dia akan segera. mati, dia membuka mulutnya dan sebutir kristal bening keluar dari mulutnya!
Bab 960 Saya menginginkan nyawa kalian
Dave tahu ini adalah Pil Hewan Buas dari Serigala salju, disaat Serigala salju ini memuntahkan Pil Hewan Buas dia perlahan–lahan memejamkan matanya dan tidak bernafas lagi.
Mata Dave memerah, dia perlahan–lahan mengambil Pil Hewan Buas yang masih hangat dan tatapan matanya menatap Pelindung Utama dan yang lainnya dengan berkobar.
“Tuan Dave, orang–orang kita…orang–orang kita…”
Yansen berjalan ke sisi Dave, suaranya tercekat dan dia tidak bisa membendung isak tangisnya.
Mayat–mayat yang berserakan di tanah, banyak di antara mereka yang merupakan saudara seperjuangan Yansen selama bertahun–tahun, ini membuat Yansen yang merupakan seorang pejuang tidak bisa menahan tangisnya.
Dave menepuk pundak Yansen: “Saya akan menggunakan darah lima bajingan ini untuk memberi penghormatan kepada saudara kita…”
Setelah Dave selesai bicara, dia berjalan menuju ke arah lima pelindung, aura pembunuh di tubuhnya seketika mengunci lima pelindung itu.
Beberapa pelindung itu merasakan aura pembunuh yang menakutkan dari tubuh. Dave, dan raut wajah mereka seketika menjadi suram.
“Siapa yang mengirim kalian kemari?”
Dave berjalan ke hadapan lima pengurus dan bertanya dengan suara sedingin es.
“Dave, mereka adalah orang dari Keluarga King!” Bram yang berada di belakang berteriak.
Mendengar kata orang dari Keluarga King, mata Dave berkedut beberapa kali, dia menggertakkan giginya : “Pada akhirnya saya akan bertarung dengan Keluarga King, hari ini saya akan menjadikan kalian berlima sebagai pembuka jalan…”
“Dave, kami tidak berniat melukai orang, hanya ingin membawamu pergi ke kediaman Keluarga King, kalau sekarang kamu ikut dengan patuh bersama kami, kami tidak akan menyerangmu…”
Pelindung Utama menatap Dave dengan erat dan berkata.
menakutkan “Pergi?” cahaya keemasan di tubuh Dave seketika muncul, aura yang mulai meledak dengan mengerikan : “Hari ini tidak satupun dari kalian bisa pergi dari sini, saya menginginkan nyawa kalian…”
Melihat tekad membunuh Dave, raut wajah Pelindung Utama berubah menjadi serius : “Nanti kita serang secara bersamaan, jika tidak bisa menangkapnya hidup–hidup, maka bunuh saja dia, anak ini tidak boleh dibiarkan…”
Beberapa pelindung lainnya mengangguk dan meledakkan aura di tubuh mereka
secara bersamaan.
Di saat bersamaan, lima pelindung berteriak marah, dan lima buah energi yang kuat keluar dari tangan mereka, lima energi itu saling bersilangan dan secara mengejutkan berubah menjadi seekor naga yang berwarna warni, setelah auman naga yang bergema di langit, naga itu langsung menyerang ke arah Dave.
Namun saat lima orang itu menyerang Dave secara bersamaan, mereka menyadari sosok Dave sudah menghilang, dan lima orang itu tercengang.
Detik berikutnya, sosok Dave muncul di hadapan Pelindung Utama dan langsung mengayunkan tinjunya ke arah Pelindung Utama.
“Hari ini, saya akan membuat hidup kalian lebih buruk daripada kematian…”
Sebuah pukulan yang sangat ganas menghantam, Pelindung Utama yang melihat itu segera menahan pukulan itu dengan panik.
Bam!
Dua tinju itu bertabrakan, pergelangan tangan Pelindung Utama langsung menjadi bengkok dan tulang–tulang di tangannya langsung hancur.
Pelindung Utama terkejut dan sosoknya segera mundur, karena dia bisa merasakan pukulan Dave cukup untuk mematahkan semua tulang dalam tubuhnya, kalau dia terlambat mundur maka dia akan menjadi genangan lumpur.
“Serang…”
Beberapa pelindung lainnya yang melihat hal itu langsung menyerang Dave
bersamaan.
Dave mengulurkan tangan kanannya, Pedang Naga muncul di tangan Dave, dan saat
ini cairan berwarna keemasan mengalir di atas bilah Pedang Naga.
Ini adalah darah Dave, darah Dave saat ini sudah berubah menjadi berwarna emas.
Saat Pedang Naga muncul, cahaya keemasan yang menyilaukan memenuhi seluruh langit.
“Teknik Pedang Sembilan Bayangan, energi pedang bagaikan pelangi…”
Dave memegang Pedang Naga dan mulai melakukan Teknik Pedang Sembilan Bayangan yang dia pelajari dari Ichiro Watanabe.
Di saat bersamaan, sosok Dave mulai terpecah menjadi dua, lalu menjadi empat, dan pada akhirnya empat bayangan itu ditambah dengan sosok asli Dave, memunculkan lima sosok Dave yang terlihat sama persis di hadapan Lima Pelindung.
Kelima sosok itu mengangkat Pedang Naga secara bersamaan, dan aura yang menakutkan terpancar dari pedang itu.
Dalam keadaan tidak berdaya, empat pelindung itu harus bertarung satu lawan satu, menuju ke empat sosok Dave yang sama persis, sementara sosok asli Dave bertarung melawan Pelindung Utama.
Bab 961 Semuanya akan mati disini
Pedang itu menebas dengan ganas, aura yang menakutkan menyelimuti Pelindung Utama yang saat ini sudah terluka, dia tidak memiliki kemampuan untuk menahan serangan menakutkan dari Dave lagi.
Shh…
Sebuah cahaya keemasan melintas, Pelindung Utama merasa tubuhnya menjadi ringan dan saat menoleh dia mendapati kedua tangannya sudah dipotong secara
bersamaan.
Setelah beberapa saat kemudian, darah segar tidak berhenti mengalir dari tangannya yang terputus dan rasa sakit yang luar biasa juga terasa.
“Ah…”
Pelindung Utama berteriak kesakitan.
Teriakan Pelindung Utama membuat beberapa pelindung itu terkejut.
Melihat kakak pertama mereka terluka, beberapa pelindung menjadi marah dan menghantamkan pukulan mereka dengan keras pada bayangan Dave yang ada di hadapan mereka.
Meskipun mereka adalah bayangan dari Dave, tapi berbeda dengan Ichiro Watanabe yang hanya menggunakannya untuk mengecoh lawan, bayangan Dave juga sama kuatnya walau tidak sekuat sosok aslinya tapi setidaknya berada setingkat dengan Grand Master.
Pedang yang diayunkan oleh bayangan ini berhasil dihindari oleh beberapa pelindung lainnya yang kemudian menghantamkan tinju mereka ke arah bayangan
itu.
Empat bayangan itu hancur lalu menghilang sementara Dave berdiri tanpa cedera sedikitpun di hadapan Pelindung Utama, dan menatap Pelindung Utama yang berteriak kesakitan dengan dingin.
“Kakak pertama…”
Empat pelindung lainnya bergegas menghampiri dan membantu Pelindung Utama menghentikan pendarahannya.
16:41 Mon, 5 Jun
Bab 961 Semuanya akan…
10 mutiara
“Kalian cepat bubar, kekuatan anak ini jauh melebihi bayanganku, kita harus memberitahukan hal ini kepada Kepala Keluarga…”
Pelindung Utama menyuruh mereka pergi, dan berniat menahan Dave disini sampai dia mati.
“Kakak pertama, kalau mau pergi kita juga harus pergi bersama…”
Beberapa pelindung lainnya membantu Pelindung Utama dan tubuh mereka hendak melesat ke udara.
Mereka tidak berencana bertarung lagi dengan Dave.
“Saya sudah bilang, kalian semua akan mati disini…”
Dave mengangkat Pedang Naga di tangannya: “Teknik Pedang Sembilan Bayangan, pedang membelah air…”
Energi pedang yang menakutkan langsung menyelimuti beberapa pelindung, disusul oleh kilatan cahaya keemasan yang langsung mengenai tebasan pedang itu.
Energi pedang yang menakutkan langsung membelah tubuh Pelindung Kelima, seluruh tubuhnya terbagi menjadi dua bagian, dan darah segar bercampur dengan organ dalamnya berhamburan di udara.
“Adik kelima…” beberapa pelindung berteriak dalam kesedihan.
“Kalian, bawa kakak pertama pergi, saya akan menahannya..”
Pelindung Kedua yang melihat itu berbalik lalu menghantamkan tinjunya ke arah
Dave.
Melihat Pelindung Kedua yang menyerangnya, Dave tidak menghindar, cahaya keemasan di tubuhnya bersinar dan sisik sisik keemasan tiba–tiba muncul, sisik sisik ini terlihat tumbuh dari kulitnya sama seperti saat dia mengasingkan diri.
Tidak lama kemudian, seluruh tubuh Dave terbungkus oleh sisik–sisik ini seolah dia mengenakan baju besi.
Bam…
Pelindung Kedua menghantamkan tinjunya ke tubuh Dave dengan keras dan membuat tubuh Pelindung Kedua terpental oleh daya momentum, sedangkan Dave tidak bergerak sedikitpun.
Bab 961 Semuanya akan…
10 mutiara
“Tidak tahu batas kemampuan sendiri…”
Dave mendengus dingin, sosoknya melompat tinggi lalu mengarahkan tendangan ke dada Pelindung Kedua dan langsung menginjaknya.
Tubuh Pelindung Kedua menghantam tanah dengan keras, diikuti dengan suara tulang retak dan Pelindung Kedua memuntahkan darah segar, bercampur dengan organ–organ dalamnya yang hancur.
Pelindung Kedua menatap Dave, seolah hendak mengatakan sesuatu namun tidak satu katapun berhasil diucapkan, dia langsung menundukkan kepalanya dan tidak bernafas lagi.
“Kakak kedua…”
Pelindung Ketiga yang melihat itu berteriak keras, dia langsung berbalik dan melayangkan tendangannya ke punggung Dave saat Dave sedang menginjak tubuh Pelindung Kedua!
Bam…
Setelah suara dentuman yang keras, Pelindung Ketiga menabrak tubuh Dave dengan keras, namun Dave tetap tidak bergerak, sebaliknya tubuh Pelindung Ketiga langsung terpental ke belakang.
Dave perlahan berbalik dan menatap Pelindung Ketiga dengan tatapan tajam, tatapan tajam itu membuat Pelindung Ketiga terus melangkah mundur.
Tubuh emas Dave yang tidak bisa hancur juga sudah menjadi semakin kuat seiring dengan peningkatan ranahnya, sekarang untuk menghancurkan tubuh fisik Dave bukan lagi hal yang mudah.
Bab 962 Meledakkan diri
“Dave, kami…kami adalah orang dari Keluarga King, kamu tahu Keluarga King, sekarang jika kamu membunuh kami semua, maka Keluarga King pasti tidak akan mengampunimu…”
Pelindung Ketiga menatap Dave dengan tatapan yang benar–benar takut.
“Keluarga King!” Dave mendengus: “Saya tidak hanya akan membunuh kalian semua, saya juga akan melenyapkan seluruh Keluarga King…”
Setelah selesai berkata, Dave menghunuskan pedangnya, dan energi pedang yang sangat besar itu langsung merobek Pelindung Ketiga menjadi daging cincang, bahkan satu potong daging utuh pun tidak terlihat.
Pelindung Utama menoleh dan melihat adegan itu, meskipun hatinya merasa sangat sedih, tapi dia sudah ketakutan sejak tadi, dia dibantu oleh Pelindung Keempat dan berusaha melarikan diri dengan putus asa.
Sosok Dave melintas dan dalam sekejap sudah berada di hadapan Pelindung Utama, menghalangi jalan kedua orang itu.
“Dave, kami bukan datang untuk membunuhmu, Kepala Keluarga hanya meminta kami untuk membawamu pergi ke Keluarga King, bukan ingin membunuhmu, kamu jangan salah paham…”
Pelindung Utama melihat Dave yang berlumuran darah di hadapannya segera menjelaskan.
“Saya tahu kalian bukan datang untuk membunuhku…” Dave berkata dengan dingin :– “Tapi saya ingin membunuh kalian, apa kamu sudah melihat tumpukan mayat itu? Mereka semua adalah saudaraku…”
“Dave, kamu…”
Pelindung Utama masih ingin mengatakan sesuatu tapi cahaya dari Pedang Naga yang ada di tangan Dave melintas.
Kepala Pelindung Keempat yang berada di samping Pelindung Utama seketika terbang ke udara, darah segar menyembur keluar dan menyemprot ke tubuh Pelindung Utama.
Great Grand Master tingkat lima, mati dalam satu tebasan!
Pelindung Utama tidak berani percaya, kekuatan seperti apa yang sebenarnya dimiliki oleh Dave, lantas Dave bukan menembus ranah Great Grand Master, melainkan Master Guru?
Tingkatan yang sudah bisa memindahkan gunung dan lautan, membalik awan dan bujan?
Tapi usia Dave masih terlalu muda.
“Sekarang giliranmu!”
Pedang Naga yang ada di tangan Dave menunjuk pada Pelindung Utama.
“Dave, kamu terlalu menggertak…”
Kedua lengan Pelindung Utama sudah patah, saat ini dia sudah tidak memiliki harapan untuk bertahan hidup, dia menarik nafasnya dalam–dalam, dan tubuh Pelindung Utama mulai membengkak seperti balon udara.
Pelindung Utama hendak meledakkan diri!
Pada akhirnya dia akan mati, jadi dia akan meledakkan diri untuk mati bersama dengan Dave.
Tubuh Pelindung Utama semakin membesar, sepasang matanya membulat bagaikan lonceng tembaga dan wajahnya memerah.
“Dave, cepat mundur…”
Bram berteriak sekuat tenaga dan wajahnya terlihat panik!
Seorang Great Grand Master jika meledakkan diri maka daya ledaknya sebanding dengan sebuah bom.
Tapi Dave sama sekali tidak bergeming, dia menyimpan Pedang Naga di tangannya dan menyalakan sebatang rokok untuk dirinya sendiri.
Dave yang tidak suka merokok, berharap sebatang rokok itu bisa menghilangkan
stresnya.
Mayat yang memenuhi tanah itu semua mati demi dirinya, meskipun dia sudah membunuh Lima Pelindung itu tapi orang–orang ini juga tidak dapat hidup kembali.
Melihat Dave yang tidak melarikan diri malah terlihat begitu santai, tubuh Pelindung
Utama kembali membengkak dengan ganas lagi.
Dave dengan sebatang rokok di mulutnya mulai memancarkan cahaya keemasan dari tubuhnya, sisik–sisik kembali tumbuh di tubuhnya dengan cepat dan membungkus. Dave dengan rapat.
“Dave, matilah kamu…”
Tubuh Pelindung Utama sudah mencapai batasnya.
Bam…
Sebuah suara ledakan yang memekakkan telinga terdengar, seluruh Perumahan Bumi Indah, bahkan seluruh Kota Surau dapat merasakan suara ledakan itu.
Sebuah awan berbentuk jamur membumbung tinggi di langit dan terlihat jelas dari jarak jauh.
Sejumlah orang mendongakkan kepala ke langit dan tidak tahu apa yang sedang terjadi.
“Dave…”
Bram berteriak keras lalu berjuang untuk berlari menghampiri.
“Tuan Dave…”
Yansen dan Vata juga segera berlari untuk menghampiri.
Namun saat asap itu menghilang, beberapa orang yang berlari menghampiri menemukan Dave masih berdiri tegak di tempatnya, dan asap rokok masih mengepul dari mulutnya.
Cahaya keemasan dari tubuhnya menghilang dan Dave membuang rokok yang ada di mulutnya lalu menoleh ke arah Bram: “Paman Bram, saya baik–baik saja…”
Perintah Kaisar Naga
Bab 963 Tidak bisa membuat batu bata tanpa jerami
Bram melangkah maju dengan semangat dan memeluk Dave: “Hahaha, Dave, sangat bagus, sangat bagus, asalkan kamu terus berkultivasi maka Nona akan segera bisa melihat cahaya matahari lagi…”
“Paman Bram, kita tidak bisa tinggal di sini lagi, ayo berganti tempat…”
Dave tahu, sekarang Keluarga King sudah mengetahui tempat ini dan Bram sudah tidak mungkin menjalani hari tuanya di Kota Surau, jadi mereka harus berganti tempat.
“Kemana kita akan pergi?” tanya Bram.
“Lembah Pengobatan!”
Saat ini bagi Dave, tempat yang paling aman hanyalah Lembah Pengobatan.
Setelah Dave berpesan kepada Yansen dan Vata untuk mengurus masalah di Kota Surau, dia membawa Bram, Yuki dan yang lainnya pergi ke Lembah Pengobatan!
Saat ini, Yuki, Elly dan Helen semuanya terluka, mereka harus memulihkan diri di Lembah Pengobatan.
Segera setelah Dave dan yang lainnya tiba di Lembah Pengobatan, Alfred langsung
untuk mengatur orang segera mengobati cedera Yuki dan yang lainnya.
Bram kemudian mengeluarkan undangan pelatihan dan menyerahkannya kepada
Dave.
“Dave, pelatihan kali ini pasti akan sangat berbahaya, jadi berhati–hatilah…”
Bram menatap Dave dengan penuh kekhawatiran.
“Paman Bram, tenang saja, dengan kekuatanku saat ini, para generasi muda itu tidak bisa menandingiku, apalagi dengan statusku sebagai pejabat sekarang, mereka tidak akan berani menyerangku terang–terangan!”
Dave menerima undangan itu dan berkata dengan penuh percaya diri.
“Aduh, kamu memang masih terlalu muda, dunia bela diri jauh lebih rumit dari yang kamu bayangkan, berhati–hatilah…”
Bram menepuk pundak Dave.
“Saya tahu, kalau begitu saya akan menitipkan Yuki dan yang lainnya untuk dijaga oleh Paman Bram….
Setelah berpesan, Dave meninggalkan Lembah Pengobatan dan menuju ke Kota
Gama.
Masih ada satu hari sebelum pelatihan dimulai, Dave harus segera sampai di Kota
Gama.
Keluarga King!
Masih ada satu hari sebelum pelatihan dimulai, saat ini semua klan dan keluarga bela diri di Kota Gama sangat antusias, karena mereka tahu tempat pelatihan diadakan kali ini merupakan Makam Kaisar berusia ribuan tahun dan harta karun apa yang ada di dalam, bahaya apa yang ada di dalam, tidak ada orang yang mengetahuinya.
Tapi di dalam Makam Kaisar ini pasti dipenuhi dengan jebakan dan bahaya, meskipun begitu mereka tahu dengan hasil yang tinggi, pasti ada resiko tinggi yang harus dihadapi.
“August, kekuatanmu tampaknya bertambah banyak kali ini…”
Naveen menatap August yang ada di depannya dan berkata dengan wajah gembira.
“Ayah, semua ini berkat Guru yang mengajariku dengan baik, awalnya Guru berencana membiarkan saya menyelami pelatihan, dan setelah tahun baru sudah bisa mencapai puncak dari ranah Great Grand Master, tapi kepulanganku kali ini sepertinya akan membuat hal itu tertunda sementara waktu.”
Kata August.
“Anak bodoh, tempat pelatihan kali ini merupakan makam kaisar berusia ribuan tahun, pasti banyak harta karun dan sumber daya didalamnya, setelah Keluarga King mendapatkan semua itu, maka saya akan menggunakan sumber daya itu untuk mendorongmu ke tingkat puncak ranah Great Grand Master, bahkan hingga ranah Master Guru, tampaknya kamu akan menjadi orang pertama di generasi seusiamu yang berhasil mencapai ranah Master Guru…”
Naveen berkata dan menatap August dengan penuh kasih sayang.
“Ayah, jangan khawatir, asalkan saya berpartisipasi dalam pelatihan maka semua harta karun dan sumber daya itu akan menjadi milik Keluarga King.”
August berkata dengan penuh percaya diri dan angkuh.
Namun dia memang memiliki kemampuan untuk menjadi sombong, dia masih muda dan sudah berhasil mencapai tingkat ketujuh dari ranah Great Grand Master, itu bukanlah sesuatu yang dapat dicapai oleh banyak orang, dan kekuatan August sudah setara dengan sebagian ketua klan atau kepala keluarga bela diri.
“Hahaha, kalau kamu berkata seperti itu maka ayah tidak akan khawatir…”
Naveen tertawa keras.
Saat ini, Efron yang ada di samping menundukkan kepalanya, kekuatannya saat ini jika dibandingkan dengan August, perbedaannya terlalu jauh, meskipun dia cukup berbakat tapi dia tidak memiliki sumber daya, tidak bisa membuat batu bata tanpa adanya jerami.
Sedangkan August, di sisi lain hampir mendapatkan sumber daya dari Keluarga King untuk mendukung latihannya, itu sebabnya kekuatannya dapat bertumbuh dengan
cepat.
“Efron, apakah Pelindung Utama dan yang lainnya sudah berhasil dihubungi?”
Saat ini, Naveen bertanya pada Efron yang ada di samping.
“Kepala keluarga, masih belum bisa dihubungi!”
Efron menjawab dengan pelan.
Perintah Kaisar Naga
10 mutiara
Bab 964 Banyak orang hebat yang tersembunyi
“Sialan, para pecundang itu, berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk menangkap seorang Dave? Pasti mereka sedang minum–minum dan mencari wanita di luar. menunda–nunda pekerjaan, saat mereka pulang saya pasti akan menghajar mereka!”
Naveen mengernyitkan keningnya dan mengumpat dengan kasar.
Dia sama sekali tidak ragu, Lima Pelindung yang sudah mencapai ranah Great Grand Master pasti dapat dengan mudah menangkap Dave, demi keamanan Naveen sudah mengerahkan kekuatan besar untuk melakukan hal kecil.
Majelis Perlindungan Hukum Kota Gama.
Dave dan Eddy sedang duduk di halaman Majelis Perlindungan Hukum.
“Tuan Dave, apakah kekuatanmu meningkat lagi?”
Eddy menatap Dave dengan bingung.
“Ada apa? Kamu dapat merasakannya? Saya sudah menyembunyikan auraku.”
Dave berkata dengan sedikit kaget.
Dave sudah menyembunyikan auranya, jika Eddy bahkan dapat merasakannya maka kemampuan menyembunyikan auranya benar–benar buruk.
“Bukan seperti itu, saya tidak dapat merasakan aura Tuan Dave, hanya saja saya bisa merasakannya dari aura yang Tuan Dave pancarkan, aura alami dari tubuh Tuan Dave terasa berbeda dengan sebelumnya.”
Eddy menjelaskan.
Dave yang mendengarnya merasa sedikit tidak berdaya, aura seperti itu tidak dapat dia sembunyikan, ranahnya mengalami peningkatan, dan tubuh fisiknya menjadi lebih kuat, tentu saja aura yang terpancar tidak bisa dia sembunyikan.
“Dua hari yang lalu saya baru menerobos ranah!” Dave tersenyum ringan.
“Kalau begitu, selamat pada Tuan Dave, sekarang kamu sudah berada di ranah Great Grand Master, dengan kekuatanmu walau bertemu dengan Great Grand Master
Bab 964 Banyak orang heba…
B
10 mutiara
tingkat lima juga tidak perlu takut lagi!”
Eddy mendengar Dave yang sudah menerobos ranah merasa bahagia untuk Dave.
Hanya saja dia tidak tahu kalau kekuatan Dave sudah bertambah berkali–kali lipat.
Meskipun Dave hanya mencapai ranah Great Grand Master, tapi kekuatannya saat ini bisa membunuh seorang Great Grand Master tingkat lima dengan mudah, jika bertemu dengan Great Grand Master tingkat tujuh, Dave juga dapat menang, jika bertemu dengan Great Grand Master puncak, Dave tidak begitu yakin, karena saat ranah meningkat, walau hanya peningkatan ranah kecil juga sudah jauh berbeda.
“Di Kota Gama, banyak orang hebat yang tersembunyi, kekuatanku ini masih terlalu jauh…”
Dave berkata dengan tidak berdaya.
Karena Dave terlambat memulai, hanya dalam waktu beberapa tahun sudah bisa mencapai ranah seperti ini bisa dibilang merupakan orang jenius, namun semua ini berkat Seni Konsentrasi Hatinya, kemampuannya ini benar–benar diluar nalar.
Mengingat tentang Seni Konsentrasi Hatinya, sesosok pria tiba–tiba muncul di benak Dave, namun dia tidak dapat melihat wajah pria itu dengan jelas, tapi sosok ini selalu. muncul tiba–tiba di benaknya.
Dan Dave tahu sosok pria ini pasti adalah sosok ayahnya yang belum pernah dia temui, dia sangat penasaran siapa sebenarnya ayahnya itu.
Kekuatan seperti apa yang dia miliki sampai bisa memiliki teknik seperti Seni Konsentrasi Hati seperti ini, dan sanggup mendirikan Kuil Naga Langit yang begitu.
hebat?
“Tuan Dave, Tuan Dave…”
Melihat Dave
yang
tiba–tiba termenung, Eddy memanggilnya.
Tubuh Dave tersentak dan segera tersadar: “Ketua Majelis Eddy, ada apa?”
Melihat Dave tidak apa–apa, Eddy berkata: “Tuan Dave, dua hari yang lalu Tuan Graham mengutus seseorang untuk menyampaikan pesan, dia mengatakan Keluarga Watanabe dari negara Partan sudah mengirim para ahli bela diri menyusup ke negara kita untuk membunuh Tuan Dave, namun Tuan Graham juga mengatakan agar kamu tidak perlu terlalu khawatir, jika orang–orang itu berani datang, maka akan ada orang yang membuat mereka menghilang.”
“Iya, saya tahu!” Dave menganggukkan kepalanya.
Dia tidak meragukan perkataan Tuan Graham, karena dia sudah melihat kekuatan dari organisasinya, kekuatan yang ditunjukkan oleh Kapten Tim saat pertama kali bertemu sudah tidak kalah dari kekuatan Dave saat ini, perlu diketahui Kapten Tim hanyalah seorang bawahan, bisa dilihat betapa mengerikannya kekuatan Tuan Graham atau pemimpin dari organisasi ini.
“Tapi Tuan Graham juga berpesan, agar Tuan Dave tidak meninggalkan negara untuk sementara waktu, kalau tidak tidak ada yang bisa menjamin keselamatanmu.”
Eddy kembali berkata.
Dave mengangguk, waktunya saat ini sangat berharga dan dia ingin memanfaatkan waktunya untuk berkultivasi, dia mana punya waktu untuk pergi ke luar negeri.
Bab 965 Resmi dimulai
4
Aliansi Seni Bela Diri!
Arthur, Wiwanto dan petinggi Aliansi Seni Bela Diri lainnya sedang berkumpul bersama, besok adalah hari dimana pelatihan resmi dimulai, sebagai pihak penyelenggara, Aliansi Seni Bela Diri harus memikirkan segala sesuatunya dan jika terjadi hal yang tidak beres mereka akan sulit mempertanggung jawabkannya.
“Ketua Arthur, pelatihan kali ini diselenggarakan di Makam Kaisar berusia ribuan tahun tidak ada yang tahu berapa banyak harta karun di dalam sana, apakah Aliansi Seni Bela Diri harus diam–diam mengutus orang untuk mengambil harta karun dari dalam?”
Wiwanto bertanya dengan hati–hati kepada Arthur.
Arthur menggelengkan kepalanya: “Kali ini Tuan Graham yang mengurus langsung, jika kita diam–diam mengutus orang maka kemungkinan akan ketahuan.”
“Kalau begitu kita harus melihat harta karun di dalam Makam Kaisar itu diambil begitu saja oleh para klan dan keluarga bela diri?”
Wiwanto merasa enggan.
“Jangan khawatir, saya sudah membicarakannya dengan Naveen, kamu akan memimpin tim dalam pelatihan kali ini, namun kamu harus lebih menjaga anggota Keluarga King, sampai waktunya harta karun dan sumber daya yang didapatkan oleh Keluarga King akan dibagi rata dengan kita.”
Arthur sudah memiliki rencana sejak awal.
“Saya mengerti…” Wiwanto menganggukkan kepala.
Keesokan harinya, pelatihan resmi dimulai!
Dave pergi ke tempat pelatihan bersama dengan Eddy, saat Dave tiba ternyata sudah ada lautan manusia yang tiba, dan banyak klan serta keluarga bela diri yang sudah memadati tempat itu.
Bab 965 Resmi dimulai
10 mutiara
Dia juga menemukan bukit kecil itu sudah diratakan dan dikelilingi oleh pagar yang tinggi, menyisakan sebuah pintu masuk dan keluar, dimana pintu itu dijaga oleh dua penjaga yang memiliki kekuatan Great Grand Master tingkat tujuh, untuk mencegah siapapun yang tidak diundang menerobos masuk.
“Tolong tunjukkan undangan kalian, yang tidak memiliki undangan dilarang masuk…”
Dave dan Eddy berjalan ke depan pintu dan dua orang penjaga itu menghadang.
Dave mengeluarkan undangannya dan berjalan masuk dengan Eddy.
Saat berjalan masuk, Dave menemukan sebuah lubang yang sangat dalam, dimana sebuah pintu batu yang besar terbuka dan jika didorong maka bisa masuk ke dalam Makam Kaisar.
Melihat ukuran makam kaisar ini, pasti akan ada banyak harta karun di dalamnya, bahkan mungkin juga perangkap tersembunyi.
“Kak Dave…”
Saat Dave sedang mengamati Makam Kaisar, seseorang tiba–tiba memanggilnya.
Dave menoleh untuk melihat dan menemukan ternyata orang itu adalah Thomas, dan di belakang Thomas ada dua orang ahli dengan kekuatan Great Grand Master.
“Thomas, untuk apa kamu kemari?”
Dave bertanya dengan heran.
Karena dengan kekuatan Thomas, jika dia datang ke pelatihan seperti ini maka bisa saja menjadi bahan olok–olok orang lain.
“Saya datang untuk berpartisipasi dalam pelatihan!” Thomas berkata dengan
semangat.
Dave terdiam, dia tidak menyangka Thomas benar–benar datang untuk mengikuti pelatihan.
“Dengan kekuatanmu itu, mengikuti pelatihan seperti ini bukankah sama saja dengan cari mati? Apakah kamu tahu betapa banyak bahaya yang tersembunyi dalam makam kaisar berusia ribuan tahun ini?”
Dave tidak mengerti kenapa Steve mengizinkan Thomas untuk berpartisipasi dalam
pelatihan ini?
“Saya tidak takut, ayahku sudah mengatakan kalau Kak Dave juga akan berpartisipasi dalam pelatihan ini, dia memintaku untuk mengikutimu dan pasti tidak akan ada masalah, selain itu saya juga membawa dua orang ahli bersamaku…”
Thomas menunjuk dua orang yang ada di belakangnya.
“Tuan Dave…”
Kedua orang itu berteriak memanggil Dave dengan penuh hormat.
Dave mengangguk kecil, dua orang itu memiliki kekuatan Great Grand Master tingkat tiga, meskipun kekuatannya tidak rendah tapi berada di antara keluarga dan klan yang mengikuti pelatihan ini, kekuatan mereka tidak bisa dianggap.
“Kamu ikutlah denganku, ingat jangan berkeliaran sembarangan, di dalam makam kaisar ini banyak bahaya yang tersembunyi, bahkan saya sendiri juga tidak tahu bisa mengatasinya atau tidak…”
Dave memperingatkan Thomas.
“Kak Dave jangan khawatir, saya akan mendengarkan instruksi Kak Dave, ayahku sudah berpesan jika Kak Dave berada dalam bahaya maka kami harus melindungimu dengan nyawa kami!”
Thomas berkata dengan senyuman di wajahnya.
Dave menepuk pundak Thomas: “Berhati–hatilah, seharusnya tidak akan ada masalah besar.”
Bab 966 Berpura–pura menjadi ayam berkokok untuk menipu
Saat Dave baru saja menyelesaikan perkataannya, tiba–tiba terjadi keributan di tengah kerumunan.
Terlihat seorang pemuda yang mengenakan setelan bela diri berwarna putih dengan rambut cepak, sepasang sepatu kulit berwarna hitam berkilau saat dia berjalan masuk.
Di sisi pemuda itu terlihat Efron, diikuti oleh dua orang Great Grand Master tingkat lima.
“Tidak disangka Tuan Muda Keluarga King juga datang, saya kira dia tidak akan berpartisipasi dalam pelatihan kali ini?”
“Bagaimana mungkin tidak berpartisipasi, makam kaisar kali ini sepertinya merupakan lokasi dengan harta karun paling banyak dari seluruh lokasi pelatihan.”
“August ini sudah mencapai kekuatan Great Grand Master tingkat tujuh, dia masih begitu muda, benar–benar luar biasa…”
Semua orang mulai berdiskusi, tapi tetap menyapa August.
“Kak Dave, orang itu adalah Tuan Muda dari Keluarga King, August King, selama ini dia pergi untuk berguru dan berlatih, hanya saja dia akan pulang setahun sekali saat pelatihan, tidak disangka kekuatan anak ini berkembang dengan begitu cepat, seingatku saat pelatihan tahun lalu dia masih berada di ranah Great Grand Master tingkat tiga, sekarang sudah mencapai tingkat tujuh.”
Thomas menatap August dengan tatapan penuh rasa iri: “Andai saja saya bisa seperti anak itu, kecepatan berlatihnya begitu cepat.”
Dave tidak memperdulikan Thomas, sepasang matanya menatap August dengan erat, saat ini sebuah pemikiran yang berani perlahan–lahan muncul di benak Dave.
Dengan kekuatan Dave saat ini, ingin menyelamatkan ibunya jelas–jelas hanyalah sesuatu yang mustahil, tapi jika menunggu kekuatannya memadai, maka entah berapa lama waktu yang dibutuhkan.
Sedangkan August berada di hadapannya saat ini, Dave memiliki sebuah pemikiran, jika dia bisa menyandera August, maka dia bisa menggunakan August untuk ditukar dengan kebebasan ibunya.
1/3
Saat ini August seolah merasakan sesuatu, dan tiba–tiba menoleh ke arah Dave, dua orang itu saling berpandangan, August merasakan perasaan yang sangat anch.
Dia tidak mengenal Dave dan tidak tahu tentang berita Dave belakangan ini.
“Tuan Muda, orang itu adalah Dave, orang ini baru saja membunuh Ichiro Watanabe beberapa waktu lalu.”
Efron memperkenalkan kepada August.
“Oh, saya sudah tahu, dia juga orang yang menemukan makam kaisar ini bukan?”
August tiba–tiba menyadari.
“Seharusnya Herman dari Keluarga Umar yang menemukannya terlebih dulu, tapi Dave menganggunya lalu memberitahukannya kepada Tuan Graham.”
Efron tidak percaya Dave memiliki kemampuan untuk menemukan makam kaisar
sebesar ini.
Sedangkan Keluarga Umar sudah memiliki keahlian menyelidiki makam kuno turun–temurun, jadi ingin menemukan sebuah makam kuno seperti ini seharusnya bukanlah hal
yang sulit.
“Kalau begitu bisa dibilang anak ini berpura–pura menjadi ayam berkokok untuk menipu…”
August yang mendengarnya mendengus dingin dan mengalihkan pandangannya dengan ekspresi penuh penghinaan.
August baru saja pergi, Dave kembali melihat dua orang yang familiar, Scott dari Klan Guntur dan Robby dari Keluarga Tantra, dua orang itu juga membawa dua orang Great Grand Master.
Saat melihat Dave, wajah Robby langsung berubah menjadi dingin : “Dave, sebaiknya kamu berhati–hati dalam pelatihan kali ini, jangan sampai saya mendapatkan kesempatan…”
Jika Robby tidak membalaskan dendam atas tangannya yang patah, dia tidak akan pernah merasa puas seumur hidup ini.
“Robby, sebaiknya kamu tutup mulutmu itu, kamu sedang mengancam Kak Dave? Hati–hati kurobek mulutmu itu…..”
Thomas melihat Robby yang mengancam Dave
segera
membela.
Robby tercengang lalu mendengus dingin : “Thomas, sejak kapan kamu menjadi anjing dari anak ini? Dulu kamu selalu memanggilku dengan sebutan kakak, sekarang kamu malah berbalik menggigitku?”
“Dasar tidak tahu diri…”
Thomas yang mendengar Robby menyebutnya dengan sebutan anjing menjadi sangat kesal dan melayangkan tinjunya ke arah Robby.
Hanya saja, sebelum tinju Thomas bisa mencapai Robby, Robby melambaikan tangannya dan energi yang kuat langsung membuat Thomas terus mundur ke belakang.
Dave mengulurkan tangannya untuk menarik Thomas, yang menyelamatkan Thomas terduduk dari lantai dan mempermalukan dirinya sendiri.
Perbedaan kekuatan antara Thomas dan Robby terlalu besar.
“Thomas, Lembah Tanpa Bayangan kalian bisa menjalin hubungan dengan siapa saja tapi malah memilih untuk menjadi anjing Dave, benar–benar tidak takut ditertawakan oleh orang…”
Scott yang berada di samping menatap Thomas dengan tatapan penuh penghinaan.
Perintah Kaisar Naga
的
10 mutiara
Bab 967 Aturan
“Robby, Scott, kalian tunggu saja bajingan, kalian berdua mengambil kesempatan dan melukai ayahku, membunuh begitu banyak orang dari Lembah Tanpa Bayangan, dendam ini akan selalu kuingat…”
Thomas memelototi Robby dan Scott.
“Hahaha, Thomas, kamu juga pantas berbicara seperti itu? Hanya dengan karaktermu itu, berlatih seumur hidup pun jangan harap bisa membalas dendam.”
Scott berkata dengan penuh penghinaan: “Ayahmu berumur panjang, dia bahkan tidak mati, tapi walau ayahmu tidak mati, dengan kekuatan Lembah Tanpa Bayangan kalian saat ini, jangan harap bisa dibandingkan dengan dua keluarga kami.”
Scott yang terus menghinanya membuat Thomas semakin geram, dia menggertakkan giginya dengan keras, sedangkan dua Great Grand Master di belakang Thomas menguarkan energi mereka dan sepasang tinju mereka mengepal
erat.
Piak!
Namun siapa sangka, pada saat ini kilatan cahaya menyilaukan muncul di depan mata Scott, disusul dengan tamparan yang mengenai wajahnya dan membuat separuh dari wajahnya langsung memerah dan bengkak.
“Siapa, siapa yang memukulku?”
Scott berteriak dan mundur dua langkah sambil memegangi wajahnya.
“Saya akan membalaskan dendam Lembah Tanpa Bayangan, kalau kamu berani berbicara lagi, maka saya akan mencabut nyawamu sekarang juga…”
Dave berkata dengan raut wajah muram, sepasang matanya membeku saat dia menatap Scott dan nada bicaranya penuh dengan keinginan membunuh yang mengerikan.
Bagaimanapun Lembah Tanpa Bayangan adalah cabang dari Kuil Naga Langitnya, dan sekarang Lembah Tanpa Bayangannya sudah diserang, Dave tidak mungkin. membiarkannya begitu saja.
“Dave, sialan, kamu berani memukulku, jangan kira kamu memiliki orang yang diandalkan jadi kamu bisa melakukan semua yang kamu mau, hari ini saya akan
bisa
Bab 967 At ran
membunuhmu terlebih dulu…”
Scott yang berapi–api seketika mengamuk, dua orang Great Grand Master di belakangnya langsung melangkah maju dan energi di tubuh mereka langsung menyelimuti Dave.
“Scott, nyalimu besar sekali, bagaimanapun Tuan Dave adalah anggota dari Majelis Perlindungan Hukum, kamu juga terlalu tidak memberi muka kepada Majelis Perlindungan Hukum.”
Eddy melihat Scott yang tidak menganggap keberadaannya seketika berteriak dengan
marah.
“Eddy, Majelis Perlindungan Hukum kalian hanya menjaga keamanan di Kota Gama, menangkap beberapa pencuri kecil saja sudah bagus, untuk apa berpura–pura hebat, enyahlah, kalau tidak saya akan sekalian menghabisimu.”
Scott sama sekali tidak menganggap Eddy serius, keluarga bela diri seperti mereka, tidak akan takut pada Majelis Perlindungan Hukum yang begitu kecil.
“Kamu…”
Raut wajah Eddy memucat karena kesal, namun dengan kekuatannya saat ini jika dia benar–benar menyerang, sepertinya dia tidak akan menang melawan Scott, apalagi ditambah dua orang Great Grand Master yang ada di belakang Scott.
Saat ini situasi di lokasi menjadi tegang, banyak orang yang menyaksikan keributan itu namun tidak ada yang berniat menghentikannya.
Bagi mereka, menyenangkan rasanya jika mereka bisa menyaksikan keributan seperti ini, jika mereka benar–benar bertarung maka akan berkurang satu orang yang berebut dengan mereka nantinya.
“Apakah kalian tidak memahami aturan pelatihan? Berani bertarung di sini?”
Sebuah aura yang kuat tiba–tiba menyelimuti, dan sosok Wiwanto melayang dari kejauhan.
Melihat Wiwanto, Scott seketika ciut dan segera menunjukkan raut wajah
tersenyum : “Ketua Dewan Wiwanto, Dave yang terlebih dulu memukulku, coba lihat wajahku ini…”
Scott menunjukkan wajahnya kepada Wiwanto!
Wiwanto bahkan tidak meliriknya, ekspresinya terlihat dingin dan berkata dengan serius: “Saya tidak peduli dendam apa yang kalian miliki, saya beritahu pada kalian, pelatihan kali ini diselenggarakan oleh Aliansi Seni Bela Diri, jadi jika kalian ingin membuat keributan disini, itu sama saja mencari masalah dengan Aliansi Seni Bela Diri, saya yang akan memimpin tim di pelatihan kali ini, sampai saatnya, kalian semua harus bersikap patuh…”
“Pasti, pasti…”
Scott terkejut dan segera mengangguk.
Wiwanto menatap Dave: “Kamu juga sebaiknya bersikap patuh, jangan mengira Tuan Graham bisa mendukungmu seumur hidup…”
Setelah Wiwanto selesai bicara, dia berjalan ke depan dengan sepasang tangannya di punggung, dan August juga menghampiri dan menyapanya: “Ketua Dewan Wiwanto…”
“Tuan Muda August, kekuatanmu bertambah pesat lagi!”
Wiwanto menatap August dan berkata sambil tersenyum.
“Kekuatanku ini tidak pantas dibicarakan di hadapan Ketua Dewan Wiwanto…”
August berkata dengan rendah hati.
Bab 968 Kerendahan hati palsu
“Hahaha, Tuan Muda August terlalu merendah!” Wiwanto tertawa lalu berjalan bersama dengan August, entah apa yang sedang mereka bicarakan.
“Dave, kamu tunggu saja, setelah masuk ke makam kuno hidup atau mati tidak lagi terserah padamu…”
Scott menatap Dave dengan kejam, lalu pergi bersama dengan Robby.
Kedua orang yang awalnya saling tidak menyukai saat ini malah berjalan bersama, karena menghadapi keuntungan, kebencian seperti apapun bisa mereka lepaskan.
“Cuih, apa–apaan, cepat atau lambat saya akan menunjukkan pada mereka!”
Thomas meludah dengan keras.
“Kedepannya kamu harus berlatih lebih keras lagi, jangan terus menjadi playboy dan berkeliaran, hanya dengan memiliki kekuatan sendirilah, kamu tidak perlu takut kepada siapapun lagi!”
Dave berkata pada Thomas.
Thomas yang
dinasihati oleh Dave menjadi malu, dia terus mengira keluarganya sangat hebat, walaupun dia tidak menguasai apa–apa dia masih bisa hidup tanpa beban.
Tapi sejak Lembah Tanpa Bayangan diserang kali ini dan mengalami kerugian besar, hati Thomas mulai berubah.
“Lionel Raya sudah datang…”
Saat itu, tiba–tiba ada seseorang yang berteriak, dan diikuti oleh seorang pemuda yang mengenakan setelan dari merek ternama Amane serta berkacamata hitam. berjalan mendekat.
Di belakang pemuda itu ada dua orang Great Grand Master tingkat tujuh yang auranya begitu luar biasa!
Saat melihat Lionel, Wiwanto yang awalnya sedang mengobrol dengan August langsung menghampiri dan berkata sambil tersenyum : “Tuan Muda Lionel, sudah
lama kita tidak bertemu.”
Bab 968 Kerendahan hati …
10 mutiara
Lionel menurunkan kacamata hitamnya dan menatap August: “Ternyata Tuan Muda August ya, lama tidak bertemu, sepertinya kekuatanmu meningkat dengan pesat ya?”
“Mana bisa dibandingkan dengan Tuan Muda Lionel!” August tersenyum.
“Sudahlah, saya muak dengan kerendahan hatimu yang palsu itu, jelas–jelas kekuatanku tidak sebanding denganmu, kamu malah berkata seperti itu, apa kamu sedang mempermalukanku?”
Raut wajah Lionel tiba–tiba menjadi dingin.
Perubahan raut wajah Lionel membuat August sedikit kehabisan kata–kata dan mengernyitkan keningnya.
Melihat ekspresi August, Lionel tertawa dan langsung berjalan melewati August.
“Tuan Muda Lionel…”
Melihat Lionel, banyak orang yang menyapanya tapi dia sama sekali tidak memperdulikan mereka.
Scott dan Robby juga bergegas maju dan menyapanya dengan penuh hormat : “Tuan Muda Lionel, tidak disangka kamu ikut berpartisipasi dalam pelatihan kali ini…”
Lionel melirik Scott dan Robby dengan sudut matanya dan mengabaikan mereka, dia langsung melangkah menuju ke arah Dave.
Dave melihat Lionel berjalan ke arahnya, hatinya dipenuhi dengan kebingungan.
Dia sama sekali tidak kenal dengan orang ini, tidak tahu mengapa Lionel berjalan ke arahnya.
“Apakah kamu Dave?” Lionel bertanya pada Dave dan menilainya.
Dave menatap Lionel dan tidak mengatakan apapun, dia hanya menganggukkan kepalanya.
Tiba–tiba Lionel mengulurkan tangannya dan menepuk ke arah Dave.
Thomas yang ada di samping, melihat hal itu segera mengulurkan tangannya untuk menghentikan, meskipun dia tahu dirinya bukan lawan Lionel, tapi Thomas tidak akan melihat Dave diserang oleh orang begitu saja dan tidak melakukan apa–apa.
Namun saat Thomas hendak menyerang, Dave mencengkram tangannya dan tidak
2/2
mengizinkan dia bergerak.
Tangan Lionel menepuk pundak Dave, kekuatannya sangat ringan, tidak berniat untuk menyerang Dave.
“Hahaha, tidak heran sanggup membunuh Ichiro Watanabe, memang mempunyai kemampuan, tidak seperti beberapa orang yang hanya tahu membual sepanjang hari tapi terlalu takut kepada Keluarga Watanabe yang ada di belakang Ichiro Watanabe dan tidak berani bertindak, kalau bukan karena atasan menghentikan, saya pasti sudah membunuh bocah itu!”
Lionel berkata dengan berani, tapi saat berbicara tatapan matanya menyapu kerumunan.
Perkataan Lionel sudah menyinggung banyak orang, tapi di antara semua klan dan keluarga itu tidak ada yang berani membantah perkataan Lionel, ini menunjukkan betapa kuatnya Keluarga Raya.
Bab 969 Membocorkan berita
“Tuan Muda Lionel, seingat saya Keluarga Raya tidak termasuk dalam daftar partisipan pelatihan kali ini?”
Saat ini Wiwanto berjalan menghampiri dan bertanya kepada Lionel.
Lionel langsung mengeluarkan undangan dari sakunya dan melemparkannya kepada Wiwanto: “Ayahku sudah berkata pada Ketua Arthur untuk membiarkan saya ikut dengan kalian, hanya saja barang apapun yang ditemukan di dalam sana, Keluarga Raya tidak akan menyentuhnya, saya hanya datang karena penasaran, saya tidak akan tertarik pada harta karun apapun yang ditemukan di dalam…”
Wiwanto melihat undangan yang ada di tangannya dan tidak bisa mengatakan
apapun.
Lionel membawa orangnya berjalan ke samping dan menunggu pelatihan itu dimulai.
“Siapa orang itu?”
Dave sangat penasaran, Lionel ini memiliki kekuatan yang hampir sebanding dengan August tapi Dave tidak pernah bertemu dengan orang ini, saat perjamuan dia juga tidak pernah melihatnya, bahkan dia belum pernah mendengar tentang Keluarga Raya.
“Tuan Dave, orang ini adalah putra dari Keluarga Raya, dia sudah mencapai ranah Great Grand Master sejak usia belasan tahun, hanya saja pelatihannya melambat dalam beberapa tahun terakhir, entah apa sebabnya!”
Eddy memperkenalkan kepada Dave.
“Keluarga Raya? Kenapa saya tidak melihat mereka saat di perjamuan?” Dave bertanya dengan bingung.
“Tuan Dave, di seluruh Arunika ada terlalu banyak klan dan keluarga bela diri, walau hanya di Kota Gama tidak semua dari mereka bergabung dengan Aliansi Seni Bela Diri dan terikat dengan Aliansi Seni Bela Diri, Keluarga Raya ini adalah salah satu keluarga yang berada di luar Aliansi Seni Bela Diri, jadi mereka juga tidak termasuk dalam pelatihan kali ini.”
Eddy menjelaskan.
1/3
Dave yang mendengarnya seketika mengerti, sepertinya pelatihan ini bukan diselenggarakan untuk seluruh klan dan keluarga bela diri Kota Gama, melainkan mereka yang tergabung dalam Aliansi Seni Bela Diri, klan dan keluarga bela diri yang tidak tergabung dalam Aliansi Seni Bela Diri tentu tidak memiliki hak untuk berpartisipasi.
Sepertinya, dunia bela diri ini terlalu dalam, hanya para klan dan keluarga yang tergabung dalam Aliansi Seni Bela Diri saja sudah banyak orang–orang hebat di dalamnya, entah berapa banyak orang yang jauh lebih hebat diluar Aliansi Seni Bela
Diri.
Saat ini Dave tiba–tiba merasa dirinya sangat kecil, jalan kultivasinya masih sangat panjang…
“Robin dari Keluarga Harman datang!”
Saat ini ada seorang pemuda dengan temperamen yang luar biasa berjalan masuk.
Dibelakang pemuda itu, ada seorang lelaki tua bungkuk yang mengikutinya, lelaki tua itu tampak sudah tua tapi batuknya seolah bisa membuat hembusan angin menerpa dari waktu ke waktu.
Tapi aura di tubuh lelaki tua itu juga sangat kuat, kekuatannya sudah berada di puncak dari Great Grand Master
Saat ini, kekuatan Wiwanto dan lelaki tua itu tampak sebanding.
“Saudara Robin, kamu juga datang untuk menonton keramaian ya!”
Lionel yang sejak tadi mengabaikan semua orang dengan raut wajah dinginnya saat ini langsung melangkah maju untuk menyapa Robin.
Robin menjawab: “Saya hanya bosan dan tidak memiliki pekerjaan jadi berencana datang untuk menghabiskan waktu…”
Orang–orang lainnya juga menyapa Robin, namun Robin berbeda dengan Lionel, raut wajahnya penuh senyuman, dan membalas sapaan orang lain dengan sikap yang tenang dan santai.
“Tuan Muda Robin…” August melangkah maju dan menyapanya.
“Tuan Muda August juga ada disini ya!” Robin tercengang lalu bertanya kembali : “Saya dengar tahun ini kamu tidak akan ikut serta dalam pelatihan, tidak disangka kamu juga akan datang, ini adalah pelatihan yang dapat menghasilkan keuntungan,
2/3
jika tidak dimanfaatkan dengan baik maka tidak hanya menunda pelatihan Tuan Muda August, setelah beberapa tahun Tuan Muda August akan menjadi Great Grand Master puncak, dan menjadi Master Guru yang muda!”
“Tidak kok, tidak kok, semua itu hanya rumor belaka!” August segera mengibaskan tangannya, tapi ekspresi wajahnya sangat tidak wajar.
“Tuan Muda August terlalu merendah, saya masih ingin banyak belajar dari Tuan Muda August!”
Robin berkata sambil tersenyum.
Perkataan Robin saat ini membuat August sedikit malu, tapi dia tidak bisa mengatakannya dan hanya bisa melangkah pergi.
Sat aini hati August sangat kaget, tidak banyak yang tahu mengenai latihannya dan dia tidak ingin dibeberkan begitu saja oleh Robin, ini membuat August merasa sedikit kaget, dan setelah pelatihan dia harus menyelidiki masalah dengan baik dan melihat siapa yang membocorkan beritanya.
Bab 970 Lumpuhkan dia
Robin melirik ke arah Dave dan tidak mengatakan apa–apa, hanya satu tatapannya itu membuat Dave merasakan sesuatu yang aneh, jangan lihat Robin yang wajahnya penuh dengan senyuman dan tampak santai, tapi Dave malah merasakan aura yang begitu berbahaya dalam dirinya.
Harimau yang tersenyum, mungkin adalah pepatah yang cocok untuk menjelaskan orang ini!
“Ketua Dewan Wiwanto, ini adalah undanganku…”
Robin tidak menunggu Wiwanto buka mulut, dia langsung menyerahkan undangannya kepada Wiwanto.
Wiwanto melirik undangan itu dan tidak mengatakan apa–apa, tapi raut wajahnya berubah menjadi sangat jelek.
Pelatihan kali ini tiba–tiba bertambah beberapa orang ini, dan ini membuat Wiwanto merasa tertekan, apalagi lelaki tua yang ada di belakang Robin.
Kekuatan lelaki tua itu hampir sebanding dengan Wiwanto, jika dia benar–benar menemukan harta karun di dalam makam kuno itu dan pihak lain
menginginkannya, maka dia pasti tidak bisa menghentikannya.
Namun pihak lain juga memiliki undangan, Wiwanto juga tidak bisa menghentikan mereka, sekarang dia hanya bisa mengambil satu langkah pada satu waktu.
“Kepala keluarga keluarga King, Kepala keluarga keluarga King, kamu tidak memiliki undangan tidak bisa masuk ke dalam.”
Saat ini dua orang penjaga di depan pintu tiba–tiba berteriak keras, diikuti dengan Naveen yang menerobos masuk dengan tergesa–gesa.
“Kepala keluarga keluarga King…”
Wiwanto yang
melihat itu segera menyambutnya, dia melambaikan tangannya agar dua penjaga itu mundur.
“Ayah, kenapa kamu kemari?” August juga melangkah maju dan bertanya dengan kebingungan.
Naveen mengabaikan mereka, sepasang matanya menatap Dave dengan erat.
1/3
Semua orang melihat Naveen menatap Dave, raut wajah mereka penuh kebingungan.
“Tuan Dave, kenapa Naveen menatapmu seperti itu?”
Eddy berbisik dan bertanya pada Dave.
“Entahlah, mungkin dia merasa saya tampan!” Dave tersenyum ringan.
Eddy tidak percaya perkataan Dave, hanya saja karena Dave tidak mengatakannya. maka dia juga tidak akan mendesak.
Setelah Naveen menatap erat pada Dave selama sesaat, dia baru memalingkan wajahnya dan berkata pada August: “August, kemari sebentar!”
Naveen memanggil August dan pergi ke sisi lain, lalu berkata dengan wajah muram: “Pelatihan kali ini, kamu harus mencari kesempatan untuk melumpuhkan Dave.”
August tercengang: “Ayah, untuk apa melumpuhkan Dave? Apakah orang itu mencari masalah dengan Keluarga King?”
August tidak mengerti kenapa ayahnya tiba–tiba ingin menyerang Dave, kekuatan Dave juga tidak terlalu kuat, tidak ada yang istimewa.
“Kamu tidak perlu bertanya, lakukan saja apa yang saya minta, hanya saja jangan bunuh dia, mengerti tidak?”
Naveen bertanya.
“Iya, saya mengerti!” August menganggukkan kepalanya.
Merasakan kemarahan dan niat membunuh dari tubuh ayahnya, August benar–benar tidak mengerti apa yang Dave lakukan hingga memprovokasi ayahnya ini.
Setelah selesai berpesan pada August, Naveen mencari Wiwanto dan berbisik: “Ketua Dewan Wiwanto, saya tidak ingin kamu ikut campur atas masalah apapun yang terjadi pada Dave dalam pelatihan kali ini.”
“Kepala keluarga keluarga King, apa maksudmu? Kamu mau membunuhnya?” Wiwanto mengernyitkan keningnya: “Tuan Graham baru saja berpesan, jika kamu membunuhnya maka akan membuat kita semua berada dalam posisi yang sulit.”
“Ketua Dewan Wiwanto tenang saja, saya tidak akan membunuhnya, hanya akan melumpuhkan kekuatannya.” Naveen berkata dan mengeluarkan sebuah cincin zamrud dan memasukkannya diam–diam ke dalam saku Wiwanto,
2/3
Wiwanto sudah melihatnya sejak awal dan menganggukkan kepalanya : “Selama tidak membunuhnya maka saya akan berpura–pura tidak melihat apapun.”
Setelah Naveen memelototi Dave dengan kejam dia lalu pergi.
tahu
apa
Tidak ada yang
alasan Naveen, hanya Dave sendiri yang tahu, sepertinya masalah tentang Lima Pelindung dari Keluarga King yang dibunuh olehnya sudah diketahui oleh Naveen.
August saat ini menatap Dave dengan tatapan penuh kebencian.
Wiwanto melirik jam lalu merapikan pakaiannya dan berkata: “Sekarang waktu untuk pelatihan sudah tiba, setelah memasuki area pelatihan, semuanya harus berhati–hati, ada banyak bahaya di dalam sana, saya berharap kalian tidak keluyuran sembarangan dan jangan menyentuh apapun sembarangan, jika kalian tidak sengaja memicu perangkap yang ada di dalam, maka tidak ada seorang pun yang akan menyelamatkan kalian, baik hidup maupun mati…”
Bab 971 Membuka pintu makam
Wiwanto kembali mengingatkan tentang instruksi–instruksi, tapi mereka bukan baru pertama kali ikut pelatihan jadi tidak ada yang mendengarnya dengan serius, mereka semua sudah tidak sabar ingin segera masuk ke dalam makam kuno itu.
Setelah selesai mengingatkan, Wiwanto menoleh ke arah Keluarga Umar dan berkata pada Herman: “Herman, waktunya sudah tiba, buka pintu makamnya.”
“Siap laksanakan!”
Herman segera membawa murid Keluarga Umar langsung melompat ke depan pintu makam.
Pintu makam ini terbuat dari marmer putih, tingginya mencapai lebih dari satu kaki dan beratnya lebih dari puluhan ribu ton, jika berganti orang biasa, walau bisa mencapai pintu makam ini mereka juga tidak akan bisa membukanya.
Herman mengeluarkan semangkuk kacang merah dan menebarkannya di depan pintu, sedangkan beberapa murid dari Keluarga Umar berdiri di kedua sisi dan masing–masing dari mereka memegang lilin putih, lilin putih itu sudah dinyalakan dan nyala api menari–nari di atasnya.
Herman bergumam dan membuat kacang merah itu tiba–tiba masuk ke dalam tanah satu per satu dan tunasnya tumbuh dengan cepat.
Semua orang menatap erat pada Herman, tidak ingin melewatkan satu detail pun.
Tidak lama kemudian, sebidang tunas kacang merah sudah tumbuh pada tanah di depan pintu makam, Herman melambaikan tangannya dan semua tunas kacang merah itu berada di tangannya, dan dia memasukkannya ke dalam mulutnya.
Pada saat itu, sepasang tangan Herman mulai bersinar, dan sinar itu menjadi semakin lama semakin kuat hingga pada akhirnya itu menjadi seperti sepasang lampu penerangan di mobil.
“Buka…”
Herman mengayunkan sepasang tinjunya dan sebuah energi besar seketika menghantam ke pintu.
Pintu makam yang berat itu mulai perlahan–lahan terbuka, dan membuka sebuah celah, celah itu juga semakin lama semakin besar.
1/3
Aliran hawa yin keluar dari celah pintu makam dan menyebabkan suhu di tempat itu menurun drastis.
Nyala api beberapa lilin yang ada di tangan murid Keluarga Umar mulai bergerak dengan lincah, dan saat pintu makam terbuka semakin lebar, kabut hitam menyembur keluar.
Api pada lilin langsung padam dan semua orang dapat merasakan hawa dingin yang menusuk menyelimuti mereka.
Herman mengernyitkan keningnya dan memuntahkan tunas kacang merah yang ada di mulutnya, dan kabut hitam itu seketika menyebar ke kejauhan.
Saat ini seluruh pintu makam sudah terbuka, dan melihat ke dalam makam kuno itu tidak terlihat apapun selain kegelapan.
“Ketua Dewan Wiwanto, pintu makam sudah dibuka.”
Herman melapor kepada Wiwanto.
Wiwanto maju dan melihat lalu menganggukkan kepalanya dengan puas: “Herman, kali ini Keluarga Umar turut membantu, Aliansi Seni Bela Diri tidak akan melupakan kerja keras Keluarga Umar.”
“Bisa membantu Aliansi Seni Bela Diri merupakan kehormatan bagi Keluarga Umar kami.”
Herman bergegas membungkuk dan berkata dengan rendah hati.
“Semuanya, ikuti saya dan berhati–hatilah!” Wiwanto berkata lalu berkata lagi pada Herman: “Herman, ikutlah di sampingku, jika ada apa–apa beritahulah terlebih dahulu.”
Meskipun Wiwanto memiliki kekuatan seorang Great Grand Master puncak tapi ada banyak bahaya tersembunyi di dalam makam kuno ini yang tidak dia ketahui, Herman adalah ahli dalam hal ini jadi dia meminta Herman untuk mengikutinya.
“Ketua Dewan Wiwanto, jangan khawatir, saya sudah memiliki banyak pengalaman dalam makam kuno, tidak akan ada masalah!”
Herman berkata dengan penuh percaya diri, ini adalah kesempatan untuk Keluarga Umar menunjukkan kemampuan mereka.
Jika dilihat dari kekuatannya, Keluarga Umar hanya termasuk keluarga kelas tiga di
2/3
dalam dunia bela diri, tapi jika dari pengalaman berburu makam kuno, Keluarga Umar memiliki reputasi yang terkenal di Kota Gama.
Semua orang mengikuti mereka dan masuk ke dalam, Eddy menatap Dave dan berkata: “Tuan Dave, saya hanya bisa mengantarmu sampai disini, setelah masuk ke dalam makam kuno kamu sendiri harus berhati–hati.”
Eddy tidak termasuk dalam daftar partisipan pelatihan jadi dia tidak bisa masuk ke dalam makam kuno.
“Ketua Majelis Eddy, jangan khawatir, saya akan menjaga diri sendiri!”
Dave mengangguk lalu membawa Thomas berjalan masuk ke dalam makam kuno.
Setelah masuk ke dalam makam kuno, mereka merasakan perasaan mencekik di sekelilingnya, sangat menekan dan lorong makam yang panjang itu seolah tidak berujung.
Bab 972 Perasaan yang sangat berbahaya
Herman memimpin dan memerintahkan para murid Keluarga Umar untuk mengeluarkan obor yang sudah mereka persiapkan dan mengeluarkan korek api untuk menyalakannya.
Namun, saat Herman hendak menyalakan obor tiba–tiba banyak lilin yang menyala dari kedua sisi makam.
Lilin–lilin itu menyinari seluruh lorong makam, memiliki tebal seperti sebuah gelas air, lilin–lilin berwarna merah tiba–tiba muncul di lorong makam dan terlihat sangat menakutkan.
Lilin yang mendadak menyala ini membuat banyak orang kaget, Herman juga berkata pada Wiwanto: “Ketua Dewan Wiwanto, jangan panik, hal ini dikarenakan oleh oksigen sudah masuk ke dalam lorong, saat oksigen bertemu dengan fosfor akan membuat lilin–lilin yang sudah diletakkan sebelumnya di lorong ini menyala.
WIwanto mengangguk lalu berteriak ke arah belakang: “Semuanya jangan panik, tetaplah merapat, ada banyak bahaya yang tersembunyi disini, hati–hatilah dengan nyawa kalian!”
Setelah Wiwanto selesai bicara, dia terus mengikuti Herman dan berjalan lebih dalam ke dalam makam, dengan adanya cahaya yang menyinari lorong mereka berjalan dengan lebih cepat.
Setelah berjalan sekitar sepuluh menit lebih, lorong itu tampaknya tidak berujung, dan kerumunan yang awalnya merasa gugup saat memasuki makam saat ini merasa jauh lebih rileks, karena waktu sudah berlalu cukup lama dan tidak menemukan bahaya apapun, banyak orang yang mulai berjalan sambil mengobrol.
Dave menuntun Thomas berjalan di bagian paling belakang dari kerumunan, namun pada saat ini raut wajah Dave menjadi sangat serius dan tidak serileks raut wajah. orang lainnya.
“Kak Dave, makam kuno ini benar–benar sangat besar ya, sudah berjalan begitu jauh masih belum sampai juga!”
Thomas berkata dengan sedikit menghela nafasnya.
Dave mengernyitkan keningnya dan merenung sejenak: “Mungkin saja ini bukan sebuah makam kuno…”
1/3
Bab 972 Perasaan yang…
10 mutiara
“Bukan makam kuno?” Mendengar perkataan Dave, Thomas juga tercengang: “Kak Dave, bukankah kamu mengatakan ini adalah sebuah Makam Kaisar? Kalau tempat ini bukan makam kuno, lalu itu?”
apa
“Saya juga belum mengetahuinya saat ini, tapi saya merasakan perasaan yang sangat berbahaya, jadi kamu berhati–hatilah!”
Entah kenapa, Dave merasakan adanya perasaan bahaya dalam hatinya.
Seni Konsentrasi Hati secara tidak sadar mulai bekerja dengan sendirinya dan sejumlah besar kekuatan spiritual memenuhi tubuh Dave.
Seolah–olah tubuh Dave masuk ke dalam kondisi siap bertarung dan ini membuat Dave sangat kaget.
Bahkan saat menghadapi situasi berbahaya, tubuh Dave belum pernah berada dalam kondisi seperti ini, dan entah kenapa tubuhnya menjadi seperti ini sekarang.
Dave menjadi sangat berhati–hati.
Setelah berjalan beberapa menit, lorong di makam itu mulai terbuka dan sebuah aula seluas ratusan kaki muncul, ini membuat kerumunan menjadi sangat gembira, mereka mengira sudah tiba di ruangan makam karena banyak harta karun pasti ditempatkan di dalam sana.
Orang–orang di belakang mulai bergegas menuju ruang tersebut, namun ruangan itu kosong, hanya ada beberapa bangku batu dan tidak ada apapun lagi, bahkan peti mati pun tidak terlihat.
Hal ini membuat semua orang tercengang, jangan sampai pada akhirnya hanya sebuah makam kosong, dan akan membuat pelatihan kali ini menjadi bahan lelucon orang lain.
“Herman, coba kamu lihat apa yang terjadi!”
Herman mengangguk lalu membawa para murid Keluarga Umar untuk memeriksa aula makam tersebut, sedangkan yang lainnya mulai duduk di bangku batu untuk beristirahat.
Banyak keluarga dan klan yang berkumpul di sekitar August dan membentuk sebuah kerumunan, sedangkan Dave dan Thomas serta dua orang dari Lembah Tanpa Bayangan duduk di sisi
yang lain.
Robin dan Lionel membawa anak buah mereka sendiri untuk duduk di tempat lain,
2/3
sama sekali tidak berbaur dengan anggota klan dan keluarga yang tergabung dalam Aliansi Seni Bela Diri.
“Efron, kamu pergilah dan beri pelajaran pada Dave, lumpuhkan kakinya…”
August mengingat pesan dari Naveen dan berkata pada Efron.
Efron yang mendengarnya bergegas berkata dengan pelan : “Tuan Muda, saya…saya takut saya bukan tandingannya Dave!”
Sebelum pelatihan dimulai, Efron yang melihat bagaimana Dave bisa muncul sudah menduga pasti ada hal buruk yang terjadi pada Lima Pelindung yang Naveen tugaskan untuk menangkapnya.
Bab 973 Keluarkan isi perut
Meskipun dia tidak tahu siapa yang berada di belakang Dave dan membantunya, tapi bisa memusnahkan Lima Pelindung dari Keluarga King pasti bukan orang
biasa.
“Bukankah sekarang kamu sudah memiliki kekuatan Great Grand Master tingkat tiga, tidak bisa melawan Dave?” August menatap Efron dengan kaget.
“Tuan Muda, kamu mungkin tidak tahu, Dave ini menyembunyikan kekuatannya, kekuatannya saat ini sepertinya sudah mencapai Great Grand Master tingkat lima.”
Efron menebak.
“Kamu benar–benar tidak berguna, masih berani menyebut diri sebagai yang paling berbakat di Keluarga King!” August memelototi Efron : “Sepertinya harus saya yang turun tangan sendiri.”
Efron yang dipermalukan oleh August tidak berani mengatakan apapun, dia hanya bisa menahan diri dan menyarankan August dengan berbisik: “Tuan Muda, Robby dan Scott itu tidak cocok dengan Dave, kenapa kita tidak meminjam kekuatan kedua orang itu saja untuk melawan Dave, jadi tidak harus kamu yang melakukannya sendiri.”
August yang mendengar hal itu merasa masuk akal dan melambaikan tangannya pada Robby dan Scott.
“Tuan Muda August…”
Melihat August melambaikan tangannya, Robby dan Scott bergegas menghampiri.
Kedua pria itu harus menundukkan kepala mereka saat berhadapan dengan Efron, apalagi saat ini berhadapan dengan August.
“Apakah kalian berdua punya dendam dengan Dave?” tanya August.
Robby menganggukkan kepalanya: “Tuan Muda August, satu tanganku ini dipenggal oleh Dave.”
August yang mendengarnya seketika tersenyum dan berkata: “Sekarang adalah kesempatan yang baik, kalian berdua lumpuhkan Dave namun jangan bunuh dia, setelah pelatihan berakhir saya bisa membagikan sumber daya kepada keluarga kalian berdua.”
1/3
16:44 Mon, 5
Bab 973 Keluarkan isi perut
10 mutiara
Robby dan Scott yang mendengarnya langsung menganggukkan kepala mereka dengan cepat.
Saat ini Dave yang merasakan aura di makam kuno itu mengernyitkan keningnya, dia tidak mengerti sebenarnya hal apa yang membuat Seni Konsentrasi Hatinya dapat bekerja dengan sendirinya.
Saat ini, Robby dan Scott membawa bawahannya berjalan ke arah Dave, semua orang sedang bersiap untuk menonton keramaian dan tidak ada yang maju untuk menghentikan.
Wiwanto yang awalnya ingin mengatakan sesuatu dihentikan oleh August, saat dia mengetahui itu adalah perintah August, Wiwanto juga tidak mengatakan apapun lagi.
“Dave, kamu sudah mematahkan satu tanganku, hari ini saya pasti akan membalaskan dendam itu, meskipun Tuan Graham melindungimu tapi dia hanya mengatakan untuk tidak membunuhmu, dia tidak mengatakan tidak boleh
melumpuhkanmu, hari ini saya akan mematahkan kaki dan tanganmu agar kamu menjadi orang cacat…”
Aura pembunuh muncul di tubuh Robby, tingkat Great Grand Master bisa dibilang merupakan tingkatan yang terbaik di generasi muda ini.
“Dave, muntahkan Kristal Naga sekarang dan saya tidak akan mempersulitmu lagi, kalau tidak, saya akan mengeluarkan seluruh isi perutmu…“.
Scott mencibir.
“Robby, Scott, kalau kalian berani menyentuh Kak Dave, saya akan mencabut nyawa kalian…”
Thomas menghalangi di depan Dave, dua orang Great Grand Master dari Lembah Tanpa Bayangan juga mengeluarkan senjata mereka.
“Thomas, bajingan sepertimu juga tidak mau berkaca dulu, hanya dengan kekuatanmu itu juga ingin mencabut nyawa kami, sekarang saya yang akan mencabut nyawamu…”
Scott berkata dengan penuh penghinaan dan melayangkan tinjunya ke arah Thomas.
Tubuh Scott meledakkan aura Grand Master tingkat delapan, satu tinjunya dapat mengubah Thomas menjadi genangan lumpur.
Thomas terkejut tapi dia tidak menghindar, dia tetap menghadang di depan Dave,
melihat Thomas berada dalam bahaya dua orang Great Grand Master dari Lembah Tanpa Bayangan langsung menyerang Scott bersamaan!
Scott tidak peduli, karena saat dua orang Great Grand Master dari Lembah Tanpa Bayangan menyerang, dua orang Great Grand Master dari Klan Guntur yang ada di belakang Scott juga ikut menyerang.
Tidak lama kemudian, orang–orang dari Lembah Tanpa Bayangan dan Klan Guntur terlibat pertarungan.
Saat tinju Scott hendak mengenai Thomas, sebuah gelombang energi yang dahsyat datang dari belakang Thomas disusul dengan sosok Dave yang muncul di hadapan
Scott.
Scott tercengang tapi sebelum dia bisa bereaksi, Dave melayangkan tamparannya ke wajah Scott!
Tubuh Scott berputar di udara dengan cepat dan jatuh dengan keras ke tanah, darah mengucur dari mulutnya.
Bab 974 Dibunuh dalam sekejap
“Awalnya saya ingin membiarkanmu hidup lebih lama, tapi kamu sendiri malah cari
mati…”
Setelah Dave berkata, dia langsung mengangkat kakinya dan mengarahkan pijakannya ke kepala Scott.
Brak…
Scott belum sempat berteriak kesakitan, kepalanya sudah hancur diinjak oleh Dave, dan otaknya berceceran, bau darah seketika memenuhi seluruh ruangan.
“Tuan Muda…”
Dua Great Grand Master dari Klan Guntur yang melihat itu langsung terbang dan menyerang ke arah Dave.
Dua aura yang mengamuk langsung mengunci Dave.
Dave hanya menatap dua Great Grand Master dari Klan Guntur itu dengan tatapan penuh penghinaan, lalu mengepalkan kedua tinjunya dan cahaya keemasan samar- samar bersinar di dua tinjunya!
“Matilah…”
Dave menghentakkan kakinya, lantai marmer yang keras langsung retak dan tubuh Dave melompat sambil menghantamkan sepasang tinjunya ke arah dua Great Grand Master dari Klan Guntur secara bersamaan.
Bam!
Dua kilatan cahaya keemasan dan sepasang tinju Dave bertabrakan dengan dua Great Grand Master dari Klan Guntur.
Segera setelah itu, tubuh dua Great Grand Master dari Klan Guntur langsung hancur berantakan, darah dan daging bertumpahan dan membuat seluruh ruangan makam menjadi berdarah dan mengerikan.
Saat ini, semua orang menatap Dave dengan kaget, mereka tidak menyangka Dave ternyata dapat membunuh dua orang Great Grand Master secara bersamaan.
“Kamu juga mau membalas dendam padaku?”
1/3
Dave yang berlumuran darah menatap Robby.
Robby menatap Dave seperti dewa kematian, tubuhnya gemetaran karena ketakutan. meskipun ada dua orang Great Grand Master yang melindunginya tapi Robby sudah ketakutan saat ini.
Dia sama sekali tidak menyangka Dave memiliki kekuatan yang begitu menakutkan.
“Saya…saya…”
Robby bergegas mundur dan tidak tahu bagaimana harus menjawab Dave.
“Dave, nyalimu besar juga berani membunuh orang dalam periode pelatihan, kamu tidak menganggap keberadaanku?”
Sebuah aura yang besar dan menakutkan membuat tubuh Dave bergoyang dan mundur beberapa langkah, Wiwanto lalu perlahan–lahan berjalan mendekat dan wajahnya penuh kemarahan.
Saat Wiwanto maju, hati Robby menjadi jauh lebih tenang, setidaknya nyawanya tidak lagi berada dalam bahaya.
“Sebagai pemimpin pelatihan ini saja kamu tidak bisa bersikap adil, untuk apa saya harus mendengarkanmu? Mereka yang terlebih dulu mencari masalah padaku, apa matamu buta, tidak melihatnya?”
Dave tidak takut sedikitpun pada Wiwanto, sepasang matanya menatapnya dengan tajam.
Dave berani memaki Wiwanto, ini membuat semua orang yang ada di sana tercengang, bahkan August juga cukup kagum pada keberanian Dave.
“Cari mati…”
Kehormatan Wiwanto diprovokasi, dalam sekejap dia mengamuk dan aura yang menyilaukan mulai keluar dari tubuhnya.
Segera, aura yang menyilaukan itu menekan ke arah Dave dengan ganas.
Dave yang melihatnya segera mengangkat tinjunya!
Sejak menerobos ranah, dia belum pernah bertarung dengan Great Grand Master yang berada di tingkatan puncak, jadi Dave juga ingin tahu seberapa pesat kekuatannya berkembang setelah menerobos ranah Great Grand Master!
Sepasang tinju Wiwanto dibungkus dengan energi yang kuat, aura dari Great Grand Master puncak, membuat seluruh ruangan menjadi begitu tertekan dan banyak orang yang merasa sesak nafas.
Kekuatan spiritual terus disalurkan dari dalam Dantian Dave ke tubuhnya, dan alkimia batin yang belum lama memadat di dalam tubuh Dave memancarkan cahaya warna warni yang menyinari Kristal Naga dan membuat Kristal Naga mulai memancarkan energi spiritual ke Dantiannya.
Di dalam tubuh Dave, seolah sudah terbentuk sebuah formasi kecil, yang menyebabkan aura di tubuh Dave tidak berhenti meningkat.
Tidak lama kemudian, dua aura itu bertabrakan dan tubuh Dave tersentak lalu mundur beberapa langkah.
Wiwanto mengernyitkan keningnya dan menendang bahu Dave dengan keras dari udara!
Meskipun Wiwanto marah, tapi dia tidak berani membunuh Dave begitu saja, kalau tidak dia akan sulit mempertanggungjawabkannya pada Tuan Graham.
Dave berteriak keras lalu tubuhnya memancarkan cahaya keemasan yang terang, tubuh emasnya yang tidak bisa rusak digunakan secara maksimal oleh Dave.
Bam!
Tendangan Wiwanto mengenai bahu Dave dengan ganas, Dave hanya merasa ada sebuah gunung besar yang menghantamnya, kakinya tertekuk dan dia jatuh berlutut, sebuah lubang muncul di tanah akibat hantaman itu.
༢/༢
Bab 975 Sudah dibantu terima saja
Urat–urat di kening Dave menonjol, saat ini semua kekuatan spiritualnya dikerahkan pada sepasang kakinya, dia ingin berdiri dan menatap Wiwanto dengan putus asa.
“Hm, tidak tahu batas kemampuan diri sendiri…”
“Hm,
Wiwanto mendengus lalu mengerahkan kekuatan di kakinya untuk menginjak tubuh. Dave, raut wajah Dave menjadi semakin pucat.
Dave yang
baru menerobos ranah Great Grand Master, masih kesulitan untuk melawan Great Grand Master tingkat puncak, namun Dave percaya, jika dia diberi sedikit waktu lagi, membunuh Great Grand Master tingkat puncak bukanlah masalah.
“Seorang Ketua Dewan Aliansi Seni Bela Diri, ahli bela diri yang berada di tingkat Great Grand Master puncak melawan seorang pemuda, tidak takut ditertawakan oleh orang lain?”
Terdengar suara teriakan yang dingin dan sosok Lionel melompat dan mengarahkan tendangannya kepada Wiwanto.
Lionel hanyalah Great Grand Master tingkat enam, berani melawan dan menyerang Wiwanto yang sudah berada di puncak ranah Great Grand Master, bisa dibilang bernyali besar.
Wiwanto yang melihatnya segera menghindari serangan Lionel.
“Tuan Muda Lionel, kalian tidak lebih dari tamu, kalian juga ingin ikut campur dalam masalah Aliansi Seni Bela Diri kami?”
Wiwanto berkata dengan raut wajah muram.
“Saya sudah tidak sanggup melihatnya, tidak ada yang menindas orang lain seperti kalian, klan terkenal apanya, Aliansi Seni Bela Diri Kota Gama kalian hanyalah sekumpulan penipu, sudah bertahun–tahun, berapa banyak kultivator iblis yang dibunuh oleh Aliansi Seni Bela Diri Kota Gama? Setiap hari mengerjakan perintah dari atasan dan membuat kehebohan atas hal itu, menggertak keluarga dan klan bela diri lainnya!”
Lionel mencaci maki Wiwanto dengan keras, lalu mengulurkan tangannya untuk
menarik Dave berdiri.
“Kak Dave, apa kamu baik–baik saja?” Thomas berlari menghampiri dan bertanya dengan penuh perhatian.
Dave menggelengkan kepalanya lalu berkata pada Lionel : “Saudara, terima kasih!”
“Bukan masalah, saya sarankan kamu harus memiliki pandangan yang tajam, jangan bergabung dengan Aliansi Seni Bela Diri Kota Gama, bajingan–bajingan itu tidak ada yang baik!”
Perkataan Lionel telah menyinggung banyak klan dan keluarga bela diri yang disana.
ada
“Lionel, apa maksudmu?” August sebagai yang terkuat di generasi muda keluarga bela diri langsung berdiri dan berkata: “Jangan kira semua orang takut padamu, kalau merasa hebat ayo kita bertarung…”
“Ayo bertarung, sialan, kamu kira saya takut padamu!” aura di tubuh Lionel mulai naik.
“Lionel, sekarang saya persilahkan kamu keluar, kamu tidak diterima di pelatihan kami!”
Wiwanto mengernyitkan keningnya, aura di tubuhnya tiba–tiba meledak dan langsung menekan ke arah Lionel.
Meskipun aura Lionel ditekan, tapi auranya tidak kalah dan mengangkat tubuhnya sambil berkata: “Saya tidak mau keluar, apa yang bisa kamu lakukan? Kalau kamu punya kemampuan, bunuh saya, saya mau lihat siapa yang berani melakukannya!”
“Kamu…”
Aura menakutkan dari tubuh Wiwanto menekan ke arah Lionel.
Tapi saat aura dari tubuh Wiwanto menuju ke Lionel, sebuah aura yang sama kuatnya dan tidak tertandingi langsung menekan aura dari tubuh Wiwanto.
Wiwanto tercengang, dan langsung menatap ke arah lelaki tua yang ada di belakang Robin, karena disini hanya lelaki tua itu yang memiliki aura sekuat itu.
“Ketua Dewan Wiwanto, semuanya sama–sama anak muda, masih labil, untuk apa kamu menjadi serius dan perhitungan, sebagai Ketua Dewan Aliansi Seni Bela Diri Kota Gama yang terhormat, melawan seorang pemuda berusia dua puluh tahunan, walau kamu menang juga akan memalukan sekali, kalau sampai berita ini tersebar kamu pasti akan ditertawakan, saya rasa sudahi saja!”
2/2
Robin menghampiri Wiwanto dan membujuknya sambil tersenyum.
Wiwanto berada dalam posisi yang sulit saat ini, ada begitu banyak keluarga dan klan bela diri yang melihatnya saat ini, kalau dia dihina oleh Lionel dan tidak melakukan apapun bagaimana dengan gengsinya, sekarang Robin melangkah maju juga
merupakan cara Wiwanto untuk mundur.
“Karena Tuan Muda Robin sudah berkata seperti itu, maka saya juga tidak akan perhitungan lagi dengan anak–anak ini!”
Wiwanto menyimpan kembali auranya dan berkata.
Lionel masih ingin mengatakan sesuatu, tapi Robin langsung menyela : “Kak Lionel, sudah dibantu terima saja!”
Lionel berpikir sejenak dan tidak mengatakan apapun lagi.
Bab 976 Perangkap
Untuk beberapa saat, tidak ada yang berbicara, dan suasana di dalam ruangan makam itu menjadi semakin tertekan dengan genangan dan aroma darah membuat orang mungkin akan menjadi gila.
Krek krek krek…
Tiba–tiba ada suara gesekan logam yang terdengar dan membuat jantung semua orang berdebar–debar, mereka semua segera menoleh untuk melihat.
Terlihat Herman yang menepuk–nepukkan tangannya ke dinding batu, dinding batu itu menjadi cekung dan dua kepala hewan seperti harimau muncul di dinding, dua matanya membulat dan manik–manik di dalamnya bercahaya dengan cahaya hijau yang terlihat sangat menakutkan.
“Akhirnya ketemu!” Herman berkata dengan raut wajah puas.
“Apakah yang ada di dalam matanya itu adalah Mutiara Malam?”
Thomas menatap cahaya hijau yang berasal dari dua mata yang terukir di atas kepala. dan mengira itu adalah semacam permata, dia mengulurkan tangannya untuk mengambilnya.
“Jangan disentuh!”
Dave menarik tangan Thomas dan menghentikannya.
Namun semua orang yang melihat adegan ini langsung bergerak.
Perlu diketahui semua orang datang untuk pelatihan, harta karun akan menjadi milik orang yang pertama mendapatkannya, lebih baik menyerang dulu daripada menderita kemudian, itulah sebabnya kenapa Dave berada di urutan paling terakhir.
“Jangan ada yang bergerak…”
Herman berteriak keras, tidak ada yang tahu perangkap macam apa yang ada di tempat ini, jika mereka menyentuhnya sembarangan dan memicu perangkapnya maka mereka akan berada dalam masalah.
Tapi perkataan Herman tidak didengarkan oleh mereka, di mata mereka hanya ada
harta karun.
1/3
“Ketua Dewan Wiwanto, tidak boleh membiarkan mereka menyentuhnya sembarangan, untuk mencegah perangkapnya diaktifkan.”
Herman yang melihatnya segera berteriak pada Wiwanto.
“Berhenti kalian semua!”
Wiwanto yang mendengarnya seketika wajahnya memerah karena marah, dan aura di tubuhnya seketika meningkat, beberapa orang yang mencoba untuk mendapatkan harta karun itu terhempas oleh aura Wiwanto.
Kali ini, tidak ada yang berani bergerak karena orang yang memiliki kekuatan paling tinggi di tempat ini adalah Wiwanto.
“Pelatihan kali ini, walau menemukan harta karun berharga seperti apapun, sebelum saya angkat bicara, jika ada yang berani mengambilnya untuk keuntungan pribadi maka jangan salahkan saya tidak segan–segan, kalau kalian ingin mati, jangan mencelakai orang lain.”
Raut wajah Wiwanto menjadi tenggelam dan dia menyapu semua orang sekelilingnya, tidak satupun dari mereka berani membantah.
di
Hanya Lionel yang tersenyum mencibir, tapi Wiwanto mengabaikannya dia tidak ingin berurusan dengan pria gila ini sekarang.
“Herman, minta seseorang untuk memeriksanya…”
Wiwanto meminta Herman untuk mengutus seseorang dan memeriksa apa yang terjadi di sana.
Herman mengangguk, dia melambaikan tangannya dan menyuruh seorang murid Keluarga Umar untuk berjalan dengan hati–hati ke sana.
Semua orang menjadi waspada, sementara murid dari Keluarga Umar itu mengulurkan tangannya dan mengambil permata hijau yang ada di atas ukiran kepala itu.
“Kepala keluarga, benda ini bukan permata, ini lunak!”
Murid itu membawa permata itu dan berjalan ke arah Herman.
Herman yang mendengarnya mengernyitkan keningnya dan berkata: “Cepat buang…”
2/3
Namun saat Herman baru menyelesaikan perkataannya, permata yang ada di tangan murid Keluarga Umar itu langsung meleleh, seperti genangan air yang mengalir dari
murid Keluarga Umar itu ke atas tanah, lalu air itu mengenai tanah marmer dan menimbulkan suara gemericik.
tangan
“Ah…”
Murid Keluarga Umar itu tiba–tiba berteriak kaget dan saat dia melihat tangannya, kepulan asap berwarna hijau muncul dan kulit tangannya meleleh dengan kecepatan yang terlihat oleh mata telanjang, hanya menyisakan tulangnya yang berwarna putih.
Tangan lainnya dari murid Keluarga Umar itu bergegas memegang pergelangan tangannya, dan energi di dalam tubuhnya seketika berkumpul di telapak tangannya, energi yang kuat itu muncul dari telapak tangan murid keluarga Umar yang hanya tersisa tulangnya, namun tetap tidak bisa menghentikan kepulan asap hijau itu.
Shh…
Murid dari keluarga Umar itu hanya merasakan kilatan cahaya di depan matanya.
Lalu telapak tangannya langsung dipotong dan terjatuh di tanah.
Setelah telapak tangannya dipotong, tidak ada tetesan darah yang keluar dari tangannya itu, hanya kabut hitam pekat yang mengelilingi lukanya.
Bab 977 Memberikan penghargaan
“Itu adalah Cairan Katak Busuk, kalau tidak memotong telapak tanganmu maka seluruh tubuhmu akan segera berubah menjadi hanya tersisa tulang.”
Herman berkata dengan serius.
Meskipun murid dari Keluarga Umar itu sudah kehilangan satu telapak tangannya tapi dia tahu dalam hatinya, di situasi seperti ini kalau tidak memotong pergelangan tangannya maka nyawanya akan menghilang.
“Terima kasih kepala keluarga!” Murid Keluarga Umar itu menggertakkan giginya dan berkata sambil menahan rasa sakit.
“Tidak ada yang boleh menyentuh barang–barang yang ada disini lagi, termasuk dinding batu itu, tidak tahu ada perangkap seperti apa, semuanya berhati–hatilah!”
Herman mengernyitkan keningnya dan memperingatkan mereka.
“Apakah kalian sudah mendengar perkataan Kepala Keluarga Keluarga Umar?”
Wiwanto berteriak dan bertanya kepada semua orang.
“Sudah dengar!”
Semua orang menganggukkan kepalanya.
Melalui kejadian ini, baik Wiwanto maupun kerumunan orang itu sudah merubah pendapat mereka terhadap Herman.
Karena bagaimanapun mereka sudah melihat kehebatan dari makam kuno ini.
Meskipun mereka tidak tahu benda apa yang Herman sebut sebagai Cairan Katak Busuk tadi, tapi sepertinya itu sangat menakutkan.
“Kalian semua mundurlah, seharusnya ada sebuah pintu batu di sini, ini bukan akhir.”
Mendengar perkataan Herman semua orang bergegas melangkah mundur, termasuk Wiwanto juga mundur beberapa langkah.
Herman menatap tiga permata hijau yang tersisa di dua kepala patung itu dan menarik nafas kecil, lalu mengulurkan kedua tangannya, gelombang energi terpancar dari kedua telapak tangannya dan segera, tiga buah permata itu perlahan–lahan
keluar dari kedua patung itu.
Tiga permata yang meninggalkan patung seketika berubah menjadi cairan dan menetes ke tanah, lantai marmer itu seketika dikorosi oleh cairan itu.
Melihat keempat mata dari patung itu sudah kosong, Herman mengulurkan tangannya dan menarik empat lubang itu, lalu memutarnya ke arah luar sehingga dua patung itu benar–benar bergerak.
Krek krek krek krek…
Suara dinding batu yang bergesekan terdengar, dinding batu yang ada di luar tiba- tiba terbuka perlahan–lahan, dan segera dua buah terowongan muncul di hadapan
semua orang.
“Ternyata memang ada perangkapnya, Kepala Keluarga Keluarga Umar memang luar biasa, tidak heran mereka merupakan keluarga penjelajah makam.”
“Kali ini dengan adanya Kepala Keluarga Keluarga Umar yang mengikuti, kita akan jauh lebih santai.”
“Sepertinya walau di dalam sini ada harta karun, juga tidak boleh disentuh dengan mudah, ada banyak perangkap dimana–mana.”
Semua orang mulai memuji Herman, karena mereka harus mengandalkan Herman di dalam makam kuno seperti ini.
“Kepala Keluarga Keluarga Umar, saya ingin memberikan penghargaan kepadamu atas pelatihan kali ini!”
Wiwanto menatap Herman dan bahkan mengubah sapaannya.
Saat ini Herman tidak bisa menjelaskan betapa bahagianya dia dalam hati saat ini, setelah pelatihan kali ini posisi Keluarga Umar di Kota Gama akan semakin meningkat.
“Kepala Keluarga Keluarga Umar, sekarang ada dua terowongan yang muncul, yang mana yang harus kita pilih?”
August maju dan bertanya pada Herman.
“Tuan Muda August, tunggu sebentar saya akan memeriksanya…”
Herman berkata lalu menatap dua terowongan itu dengan seksama.
Sedangkan saat Dave melihat dua terowongan itu, dia tiba–tiba merasakan aliran energi spiritual yang terus mengalir keluar makam dari terowongan sebelah kiri.
“Bagaimana bisa ada energi spiritual di tengah makam?” Dave sangat kaget, jika ada hawa yin di makam maka itu sangat wajar, tapi bagaimana mungkin ada energi spiritual?
“Kak Dave, apa yang kamu katakan?”
Tanya Thomas.
“Oh, tidak apa–apa!” Dave menggelengkan kepalanya.
Namun dia tidak bisa menahan diri untuk tidak berjalan ke arah terowongant sebelah kiri dan merasa seperti ada sesuatu yang menariknya ke dalam.
“Apa yang kamu lakukan?”
Herman yang melihat Dave tiba–tiba berjalan masuk ke arah terowongan seketika berteriak.
Dia sudah lama merasa tidak senang dengan Dave, kalau bukan karena perkataan Dave maka makam kuno ini sudah menjadi aset pribadi Keluarga Umar sejak awal, dan karena Dave lah, makam ini langsung disita.
“Dave, apa yang sedang kamu lakukan? Apakah kamu tidak mendengar perkataanku?”
Melihat Dave berjalan sendiri ke arah terowongan, Wiwanto berkata dengan raut wajah dingin.
“Saya rasa ada sesuatu di dalam terowongan ini…”
Kata Dave.
Bab 978 Melakukan hal buruk
“Bukan hakimu muuk menumuskan apakah ada sesuatu di dalam sana atau tidak, repat mundur
Wawantu menegurnya dengan keras
Dave yang melihat itu tidak mengatakan apapun dan hanya bisa melangkah mundu saat ini dia bukanlah lawan Wiscanin, jadi dia harus menahan dir
Herman menatap Dave dengan penuh penghinaan lalu berkata: “Kema Dewan Wiwanto, dua terowongan ini memiliki jalur yang sama persis, namun berdasarkan pengalamanku selama bertahun–tahun, saya rasa kita harus mengambil jalur ierowongan sebelah kanan.”
“Baik, kalau begitu lakukan sesuai dengan yang kamu katakan, ambil jalur kanan.
Wiwanto mengangguk.
Disini, hanya Herman yang memiliki pemahaman tentang makami kumo, jadi hanya bisa mendengarkan Herman.
Melihat Wivanto dan yang lainnya hendak masuk ke terowongan sebelah kanan. Dave langsung berjalan ke terowongan sebelah kiri: “Saya akan berjalan sendiri di terowongan sebelah kiri, kalian saja yang masuk ke terowongan sebelah kanan!”
Wiwanto melihat Dave tidak menaatinya hendak menegurnya, tapi Herman menghentikannya: “Ketua Dewan Wiwanto, saya tidak bisa memastikan terowongan mana yang merupakan jalur menuju makam, karena Dave ingin mengambil jalm biri maka biarkan saja dia, dua jalur terowongan ini juga harus ditelusuri.
Ketua Dewan Wiwanto, saya akan ikut dengan Dave.”
Saat ini, August angkat bicara.
Alasan August ingin ikut dengan Dave, adalah ingin mencari kesempatan untuk melumpuhkan Dave, dan jika terowongan sebelah kiri merupakan jalur menu makam, August juga akan bisa mendapatkan harta karun terlebih dulu.
Karena di jalur seludah kanan juga ada Wiwanto, jadi August tidak takui harta karum di dalam makam akan diambil oleh klan atau keluarga lain
Boleh juga, namun kamu harus berhati–hati, kekuatan Dave tidak jauh berbeda
denganmu!”
Wiwanto memperingatkan August untuk berhati–hati.
“Jangan khawatir, selain Efron, saya memiliki dua bawahan Keluarga King, Dave bukan tandingan!”
Meskipun Dave baru saja membunuh dua orang Great Grand Master dari Klan Guntur dalam satu serangan, tapi August tidak khawatir, karena dia sudah mencapai kekuatan Great Grand Master tingkat tujuh, dia juga dapat membunuh dua orang Great Grand Master dari Klan Guntur itu.
Belum lagi dia bersama dengan Efron dan dua bawahan Keluarga King yang sudah mencapai ranah Great Grand Master tingkat lima yang melindunginya, empat lawan satu, Dave benar–benar tidak bisa menandingi mereka.
“Tuan Muda August, apakah saya boleh ikut bersamamu?”
Robby bergegas buka mulut.
Dia tahu apa yang ingin August lakukan pada Dave, jadi dia ingin ikut bersama August, dengan begitu dia akan memiliki kesempatan untuk membalas dendam pada Dave, jika dia harus melakukannya sendiri, Robby dan dua orang Great Grand Master dari Keluarga Tantra tidak akan bisa mengalahkan Dave.
Adegan berdarah saat Dave membunuh Scott barusan masih melekat di benak Robby.
August menatap Robby lalu menganggukkan kepalanya, dengan bertambahnya satu orang maka akan bertambah satu bala bantuan, August tentu saja tidak akan menolak.
Apabila menemukan harta karun, dia percaya Robby juga tidak berani berebut dengan Keluarga King.
Saat ini Dave sudah membawa Thomas dan dua ahli bela diri dari Lembah Tanpa Bayangan berjalan masuk ke terowongan sebelah kiri, saat memasuki terowongan, Dave merasakan perasaan itu semakin kuat, seolah ada sesuatu dari tengah makam yang terus menarik Dave berjalan ke depan dengan putus asa.
“Dave, tunggu saya…”
Lionel melihat August ingin ikut masuk ke dalam terowongan bersama dengan Dave, segera berteriak dan langsung menyusul Dave.
“Saudara Lionel, apakah kamu mau ikut denganku? Saya akan mengatakannya terlebih dulu, saya juga tidak tahu kemana terowongan ini akan membawa kita, bisa mendapatkan harta karun atau tidak…”
Dave hanya mengandalkan perasaannya, dia sama sekali tidak memiliki pengalaman dengan makam kuno!
“Saya melihat August ingin ikut bersamamu, mungkin anak itu ingin melakukan hal buruk padamu, jadi saya akan ikut bersamamu, dia tidak akan berani melakukan apapun padamu begitu saja.”
Kata Lionel.
Dave yang mendengarnya menoleh dan menemukan August memang ikut berjalan masuk, lalu tersenyum pada Lionel dan berkata: “Saudara Lionel, terima kasih.”
“Untuk apa berterima kasih, saya, Lionel, paling tidak senang dengan orang–orang Aliansi Seni Bela Diri Kota Gama, mereka berpura–pura bermoral dan mengatakan mereka adalah orang–orang yang benar, tapi apa yang mereka lakukan jauh lebih buruk daripada para kultivator iblis!”
Lionel berkata dengan sedikit marah.
16:45 Mon, 5
Perintah Kaisar Naga
Bab 979 Serangan lebah beracun
33%
10 mutiara
Dave tidak mengatakan apapun, dia hanya terus berjalan ke depan, dalam perjalanan semua orang sangat waspada karena kalau sampai terjadi kesalahan mungkin akan memicu perangkapnya.
August yang mengikutinya di belakang menatap Lionel dan Dave yang berjalan bersama, raut wajahnya menjadi sangat muram, mereka sudah lebih dari cukup untuk menghadapi Dave, tapi jika ditambah dengan Lionel dan dua Great Grand Master tingkat tujuh dari Keluarga Raya, mereka hanya punya sedikit peluang untuk
menang.
“Sialan, Lionel anak itu, setelah pelatihan berakhir saya pasti akan mencari kesempatan untuk memberi pelajaran kepadanya!”
August menggertakkan giginya.
“Tuan Muda, sekarang kita tidak bisa menyerang Dave begitu saja, tidak ada orang lain disini, jika mereka tiba–tiba memiliki niatan untuk membunuh, sepertinya kita tidak akan bisa mengatasinya dengan baik…”
Efron memperingatkan pada August.
Jika August bersikeras ingin berurusan dengan Dave, dan Dave benar–benar berniat untuk membunuh, ditambah dengan Lionel, sepertinya mereka akan mati disini, apalagi sekarang para keluarga dan klan bela diri sedang tidak berada di sekitar, saat pelatihan berakhir nanti mereka bisa beralasan kalau perangkap terpicu.
“Omong kosong, apa perlu diperingatkan olehmu!”
August menatap Efron.
Efron menundukkan kepalanya dan tidak berbicara lagi, hanya saja kilatan dingin muncul di matanya.
Di sisi lain, Herman membawa Wiwanto dan para keluarga dan klan bela diri lainnya terus berjalan di terowongan sebelah kanan, karena dengan adanya Herman, mereka semua merasa lega.
Herman yang sedang berjalan di depan tiba–tiba menghentikan langkah kakinya, karena dia merasakan aura yang sangat menakutkan dan terdengar suara dengungan.
Bab 979 Serangan lebah…
10 mutiara
“Apakah kalian mendengar suara itu?“
Herman menoleh dan bertanya pada beberapa murid Keluarga Umar
“Sepertinya ada suara dengungan, seperti suara lebah yang sedang beterbangan?”
Beberapa murid Keluarga Umar berkata.
“Gawat, cepat mundur, mundur!”
Raut wajah Herman berubah dan segera berteriak, dan sosoknya bergegas berlari ke arah belakang.
Wiwanto dan yang lainnya merasa heran tapi mereka semua juga berlari ke belakang dengan cepat.
Karena tidak ada yang tahu apa yang sedang terjadi, Herman berteriak dengan panik pasti karena menyadari ada bahaya.
Semua orang berlari ke belakang dengan cepat, Herman adalah orang yang terakhir keluar dan ingin mencoba menutup terowongan tapi sudah terlambat, tidak lama kemudian ada banyak lebah yang terbang keluar dari terowongan yang gelap, memenuhi seluruh terowongan.
“Lebah beracun, semuanya hati–hati!”
Herman berteriak kepada kerumunan dan memperingatkan mereka.
Mendengar ada lebah beracun, mereka semua menjadi gugup, saat melihat lebah beracun di hadapan mereka, mereka semua tercengang.
Sekarang mereka sudah hampir kembali ke aula makam, jika mereka terus mundur maka hanya bisa keluar dari makam kuno itu.
“Sialan, sebuah makam kuno ternyata mempunyai begitu banyak perangkap!”
Seseorang berteriak dan mengumpat dengan marah.
itu agar
Segera, banyak dari mereka yang mulai mengeluarkan energi mereka dan mengarahkannya ke arah kawanan lebah itu, memblokir terowongan kawanan lebah itu tidak bisa keluar.
Energi yang besar terus menyapu, banyak lebah beracun yang mati karena tekanan energi yang begitu kuat, tapi akan semakin banyak lebah yang terbang kembali.
Melihat situasi ini, sepertinya belum sempat memusnahkan semua lebah ini, mereka semua akan mati kelelahan karena kehabisan energi.
“Kepala Keluarga Keluarga Umar, apa yang harus kita lakukan?”
Wiwanto meledakkan auranya dan membungkus rapat dirinya, lalu bertanya pada Herman.
“Gunakan api, lebah beracun ini takut pada api, cara lainnya tidak akan berguna!”
Herman berkata pada Wiwanto.
“Kalau begitu serang dengan api, segera nyalakan api…”
Wiwanto mendesak Herman.
Herman tampak serba salah: “Ketua Dewan Wiwanto, meskipun saya mempunyai bubuk api tapi tidak ada yang bisa dibakar, di ruangan makam ini hanya ada batu, sama sekali tidak bisa dibakar!”
Wiwanto yang mendengarnya melihat sekeliling, memang tidak ada barang yang bisa mereka bakar, selain dua obor kecil yang dipegang oleh murid Keluarga Umar, tidak ada lagi yang bisa mereka bakar.
Bab 980 Serangan api
“Kepala keluarga, kita bisa melepas pakaian kita lalu membakar pakaian kita…”
Seorang murid Keluarga Umar berkata pada Herman.
“Bisa saja, tapi pakaian kita juga tidak cukup!”
Herman berkata lalu menatap Wiwanto.
Pakaian Herman dan bawahannya tentu tidak akan cukup, jika ditambah dengan pakaian yang lainnya maka mungkin akan cukup.
Namun mereka ini adalah orang–orang terbaik dari setiap keluarga dan klan bela diri, Herman tidak mempunyai hak untuk meminta mereka melepaskan pakaian mereka, jadi dia menatap Wiwanto.
Wiwanto melihat lebah beracun yang tidak ada habisnya di terowongan dan tidak punya pilihan lain, jadi dia berteriak pada kerumunan itu : “Lepaskan pakaian kalian, cepat…
”
Perkataan Wiwanto membuat banyak orang tercengang, mereka tidak mengerti. kenapa mereka harus melepaskan pakaian mereka saat menghadapi lebah beracun? Bukankah itu akan membuat lebah beracun lebih mudah menyengat mereka?
“Semuanya, kita akan menggunakan api untuk memusnahkan lebah beracun, karena disini tidak ada bahan yang bisa kita bakar, jadi kita harus membakar pakaian kita…”
Herman segera menjelaskan.
Setelah mendengar alasan itu, mereka hanya bisa melepaskan pakaian mereka dengan tidak berdaya.
Tidak lama kemudian setumpuk pakaian ditumpuk pada pintu masuk terowongan dan Herman menaburkan bubuk api, dan setelah suara ledakan, pakaian–pakaian itu terbakar.
Hal ini membuat lebah beracun tidak bisa terbang keluar, dan terus ada lebah beracun yang mati terbakar karena mencoba menembus kobaran api.
Herman mengambil beberapa pakaian lagi dan membakarnya, lalu melemparkannya ke dalam terowongan sambil melemparkan bubuk api yang ada di tangannya.
dan
Kemudian satu tangannya mendorong ke arah depan dengan ganas, dan sebuah energi yang kuat terpancar dari telapak tangannya, hembusan angin menyapu membuat pakaian yang terbakar itu langsung memanfaatkan momentum dari energi itu untuk semakin berkobar.
Lebah–lebah beracun itu jatuh satu per satu dan mulai terbang kembali, mereka ingin menghindari kobaran api itu.
“Ayo!”
Herman berteriak lalu bergegas menerobos maju.
Setelah bergerak maju sesaat, sesekali dia akan membakar beberapa pakaian dan melemparkannya lalu menggunakan api untuk membunuh lebah beracun di makam
itu.
Segera, terowongan itu dipenuhi dengan mayat lebah beracun, terasa lembut saat menginjaknya seolah–olah ada lapisan salju tebal di lantai.
Pada akhirnya setelah membakar habis pakaian, lebah–lebah beracun itu juga sudah dimusnahkan.
Orang–orang dari keluarga dan klan bela diri itu saling menatap keadaan menyedihkan mereka dan merasa tidak berdaya.
Di makam kuno ini, walau mereka memiliki kekuatan yang kuat, tidak jarang mereka tidak bisa menggunakan kekuatan mereka, ada begitu banyak Great Grand Master yang menjadi sangat menyedihkan karena sekawanan lebah beracun.
Di sisi lain, Dave dan yang lainnya tidak tahu sudah berjalan berapa jauh, dave merasa energi itu semakin lama semakin dekat.
Namun saat Dave terus berjalan maju, aura kuat yang begitu membunuh tiba–tiba menghampirinya.
Dave tidak sempat bereaksi dan tubuhnya langsung terpental.
Bam!
Tubuh Dave menghantam dinding terowongan makam dengan keras, dan seluruh tulang di dalam tubuhnya seperti hampir patah.
2/3
“Aura membunuh yang sangat kuat!”
Wajah Dave penuh dengan keterkejutan, dia tidak mengerti kenapa tiba–tiba ada aura pembunuh sekuat itu disini.
“Kak Dave, apa yang terjadi padamu?”
Thomas bergegas bertanya dan membantu Dave berdiri.
“Dave apa yang terjadi?”
Lionel juga bertanya pada Dave.
Sementara August dan yang lainnya yang mengikuti Dave seketika menghentikan langkah kakinya.
“Pasti ada seseorang yang sudah memasang mantra di depan, tidak bisa lewat lagi!”
Dave berkata dengan wajah serius.
Lionel melihat ke arah terowongan makam itu, dan tidak melihat apapun, tampak kosong…
“Tidak ada apa–apa!”
Lionel melangkah maju.
“Saudara Lionel, hati–hati…”
Dave baru saja selesai berkata, tubuh Lionel juga terhempas oleh kekuatan yang begitu besar sama seperti dirinya.
Dave segera menarik lengan Lionel, dan menghentikan sosok Lionel.
Sudut mulut Lionel sudah mengucurkan darah.
3/3
Bab 981 Mantra yang menakutkan
“Sial, aura pembunuh yang kuat sekali!” Lionel menyeka darah dari sudut mulutnya : “Pasti ada barang bagus di balik ini, kalau tidak untuk apa dipasang mantra sihir, kalian berdua coba hancurkan mantra sihir ini…”
Lionel berkata sambil memerintahkan dua bawahannya.
Dua orang bawahan dari keluarga Raya mengangguk, mereka meledakkan aura Great Grand Master tingkat tujuh mereka dan mulai berjalan masuk ke arah makam.
Dua orang itu menghantamkan tinju dengan kekuatan besar dan ingin
menghancurkan mantra itu dengan kekerasan, dengan tubuh mereka yang kuat, dan langsung berjalan masuk.
Dua pria yang sudah memiliki persiapan itu tentu saja harus berjalan lebih jauh daripada Lionel, tapi saat mereka terus mengeluarkan energi mereka, aura pembunuh yang ada pada mantra sihir itu menjadi semakin mengganas.
Keringat dingin mulai keluar di kening dua bawahan Keluarga Raya, dan setiap langkah mereka untuk maju menjadi semakin sulit dari sebelumnya, tidak lama kemudian dua orang itu sudah tidak dapat menahan diri dan langsung terhempas seperti layang–layang putus dan menghantam tanah dengan keras.
Dua orang itu memuntahkan seteguk darah, dan tampak cedera berat, tapi keduanya hanya terpental sejauh belasan meter dibandingkan dengan Lionel.
“Sialan, mantra sihir macam apa ini? Terlalu kuat, sebenarnya harta karun apa yang disembunyikan di dalam, sampai disegel dengan formasi sihir sekuat ini!”
Lionel mengumpat.
“Kak Dave, saya akan mencobanya!” Thomas yang mendengar ada harta karun di dalam bersemangat dan ingin mencobanya.
Dave menarik Thomas dan menghentikannya: “Jangan pergi, dengan kekuatanmu sekarang sepertinya baru melangkah masuk saja sudah akan berubah menjadi daging cincang karena tekanan dari aura pembunuh itu.”
Thomas yang mendengarnya juga ketakutan dan tidak berani mencobanya.
Sekarang jalan mereka dihadang oleh formasi sihir, jelas di dalam sana pasti ada harta karun, tapi saat ini tidak ada satupun dari mereka bisa masuk, Dave dan yang
1/3
lainnya hanya bisa duduk untuk beristirahat terlebih dulu, Dave mencoba menyebarkan kesadaran spiritualnya untuk mencoba menemukan titik buta dari formasi sihir tersebut, yang penting dia bisa memecah formasi sihir ini.
Tapi saat kesadaran spiritual Dave baru saja menyebar, sudah langsung diblokir kembali dan ini membuat Dave kaget, formasi sihir ini bahkan bisa memblokir kesadaran spiritual.
Melihat tidak ada yang bisa dilakukan oleh Dave dan yang lainnya, August membawa bawahannya berjalan ke hadapan Dave dan mengamati terowongan makam yang kosong itu.
“Efron, kamu cobalah…”
August berkata pada Efron.
“Tuan Muda, saya…”
Efron ragu–ragu, barusan baik Dave maupun Lionel atau dua Great Grand Master tingkat tujuh Keluarga raya semuanya terpental oleh formasi sihir ini, dia yang hanya memiliki kekuatan Great Grand Master tingkat tiga mau mencoba dengan apa?
“Kenapa? Apa perkataanku tidak bisa dimengerti?”
Melihat Efron yang ragu–ragu, raut wajah August seketika menjadi dingin.
Efron menggelengkan kepalanya lalu membungkus dirinya dengan energi dan melesat mengarah ke kedepan dengan perlahan–lahan.
Saat Efron melangkah masuk, aura pembunuh yang kuat dan ganas itu seketika menghantam tubuh Efron seperti sebuah gunung.
Efron bahkan tidak sempat bereaksi, tubuhnya langsung terhempas terbang dan jatuh menabrak tanah, butuh waktu lama untuk bisa berdiri kembali.
August melihat Efron yang menjadi seperti itu mengernyitkan keningnya dengan
erat.
“Andai Ketua Dewan Wiwanto ada disini…”
August bergumam, jika Wiwanto ada disini, dengan kekuatan Great Grand Master puncak Wiwanto, mungkin bisa menerobos tempat ini, August yakin pasti ada harta karun di balik tempat ini.
2/3
Tidak kuasa menahan godaan, August mengatur nafasnya lalu ingin mencoba juga!
Tapi akhirnya sama saja, August juga hanya sanggup melangkah beberapa langkah lebih jauh dan langsung terlempar keluar.
Untuk sesaat, beberapa orang itu terjebak disini dan tidak bisa maju lagi.
Setelah beristirahat sejenak, Dave perlahan–lahan bangkit berdiri, dia berencana mencoba lagi, barusan dia terlalu ceroboh dan tidak mempersiapkan diri, jadi dia langsung terlempar keluar.
“Kak Dave, apakah kamu ingin mencoba lagi?”
Thomas bertanya sambil menghentikan Dave.
“lya, saya akan mencoba lagi, jika dapat memecah formasi sihir ini maka kita akan tahu harta karun seperti apa yang ada di belakang sana!”
Dave mengangguk.
Bab 982 Menerobos formasi
“Kak Dave, kalau begitu kamu berhati–hatilah!”
Thomas berkata dengan penuh perhatian.
“Dave, dengan kekuatanmu sekarang jika mencoba lagi maka itu sama saja dengan cari mati, dengan kekuatan Great Grand Master tingkat tujuh saja hanya bisa berjalan beberapa meter lebih jauh sebelum terlempar keluar, apakah kamu sanggup?”
Tanya Lionel.
“Karena sudah datang kesini, maka dicoba lagi saja!”
Dave berkata lalu tubuhnya mulai memancarkan aura yang besar, memancarkan cahaya keemasan dan lapisan sisik–sisik muncul di tubuh Dave seolah dia sedang mengenakan baju besi berwarna emas.
Melihat perubahan Dave semua orang sangat kaget, bahkan August juga menatap Dave dengan mata membelalak, tidak tahu apa yang sedang dia pikirkan.
Dave tidak memperdulikan mereka yang kaget, dia langsung berjalan masuk ke dalam terowongan makam itu.
Bam!
Tidak lama kemudian, aura pembunuh yang menakutkan itu menjadi seperti seekor binatang buas yang langsung menghantam Dave.
Tubuh Dave yang dihantam dengan keras seperti ditabrak oleh kereta api yang melaju dengan kecepatan tinggi.
Dave terhempas keluar tapi karena Dave sudah mempersiapkan diri, dia tidak mengalami cedera.
“Kak Dave, kamu tidak apa–apa, kan?”
Tanya Thomas.
Dave menggelengkan kepalanya dan kembali berjalan masuk ke dalam terowongan
makam.
Saat dia baru melangkah masuk ke dalam, sebuah hantaman yang tajam kembali
1/3
datang. Kali ini Dave mengayunkan tinjunya dan meninju ke arah formasi sihir.
Bam!
Terdengar suara ledakan yang keras, dan tubuh di sampingnya bergetar beberapa kali, seluruh tangannya mati rasa namun kali ini tubuh Dave tidak terlempar keluar.
Melihat cara ini berhasil, Dave merasa kegirangan dalam hatinya.
Dengan nafas terengah–engah, Dave bergerak lebih dalam lagi dengan cepat, tapi semakin dia bergerak maju dia merasa tekanan besar itu semakin berat.
Saat ini Dave seolah sedang membawa sebuah gunung besar, dari waktu ke waktu aura pembunuh itu menghantam tubuh Dave dan membuat cahaya keemasan
muncul.
“Sebenarnya apa yang ada di dalam sana, sampai ada orang yang memasang formasi sihir yang begitu kuat…”
Raut wajah Dave menjadi kaku, tapi dia tetap menggertakkan giginya dan melangkah maju.
Melihat Dave yang berjalan semakin jauh, Thomas mengepalkan tangannya dengan erat dan merasa khawatir untuk Dave.
Tidak lama kemudian, di depan Dave terlihat sebuah cahaya menyilaukan dan Dave. seolah dapat melihat ada sebuah ruangan makam tidak jauh di depannya, cahaya di dalam ruangan itu sangat terang, tapi satu–satunya cara untuk mengetahui harta karun apa yang ada di dalam sana hanya dengan memasuki ruangan itu.
Dave ingin mempercepat kecepatannya dan memasuki ruangan itu dengan cepat, namun sayangnya sepasang kakinya terasa seperti terpaku dan tubuhnya terasa seperti ditindih oleh gunung yang besar, setiap langkah yang diambilnya terasa sangat sulit.
Ruangan itu sudah di depan matanya, tapi Dave tidak bisa berjalan masuk ke dalam, dia hanya bisa menggertakkan giginya dan bergerak perlahan–lahan seperti bayi yang sedang belajar berjalan.
“Kak Dave, apa kamu disana?”
Saat ini, suara Thomas terdengar dari belakang tubuh Dave, Dave menoleh dan menemukan Thomas masih berada di posisi semulanya, tapi dia tidak berhenti
berteriak.
2/3
“Saya berada tidak jauh di depan, apa kamu tidak bisa melihatku?”
Dave merasa bingung.
“Tidak bisa, kamu menghilang bak ditelan udara.”
Suara Thomas kembali terdengar.
Dave baru mengetahui bahwa formasi sihir ini juga merupakan teknik kamuflase, mereka sebenarnya sudah berada di depan ruangan itu, hanya saja satu–satunya cara untuk melihatnya adalah dengan melewati formasi sihir ini.
Dave mengabaikan Thomas, dan terus berjalan ke depan.
“Krek…”
Sebuah sisik emas di tubuh Dave tiba–tiba hancur, tekanan yang besar membuat sepasang kaki Dave sangat sulit melangkah dan akan meninggalkan jejak kaki yang begitu dalam di tanah.
Disaat sisik itu hancur, mulai ada darah yang mengucur keluar, itu adalah darah Dave, sisik–sisik ini secara mengejutkan menjadi sama dengan bagian dari tubuh.
Dave.
“Ah…”
Dave berteriak dalam kemarahan, cahaya keemasan di tubuhnya menjadi semakin kuat, kekuatan spiritual di dalam Dantian Dave terus memancar keluar dari tubuhnya seolah–olah kekuatan spiritual itu didapatkan dengan gratis.
Bab 983 Lukisan Pegunungan dan Sungai Sembilan Puluh ribu mil
Seni Konsentrasi Hati sudah digunakan hingga batas maksimal oleh Dave, Inti emas. serta Kristal Naga di dalam tubuh Dave saat ini sudah menunjukkan retakan retakan kecil akibat tekanan yang berlebihan ini.
Jika terus berlanjut, jika Inti Emas sampai hancur maka hidup Dave juga akan berakhir, dan walau dia tidak mati, dia juga akan menjadi orang cacat.
“Krek…”
Sebuah suara terdengar lagi, sebuah sisik di tubuh Dave kembali hancur dan darah merah mulai menodai tubuh Dave.
Perlahan–lahan sisik–sisik yang bagaikan baju besi berwarna emas di tubuh Dave mulai retak dan darah mulai mengalir dari luka–luka di tubuhnya.
Sepasang Dave memerah seolah berdarah, tekanan yang begitu kuat seolah akan membuat Dave langsung hancur.
Meskipun begitu Dave tetap berjalan maju perlahan–lahan, walau satu langkahnya hanya berjarak beberapa sentimeter, tapi sudah tidak ada jalan kembali untuk Dave, walau dia harus merangkak, dia juga harus merangkak masuk ke dalam ruangan itu.
Bam!
Segera, tubuh Dave langsung ditekan oleh tekanan yang besar ke tanah, marmer keras juga langsung hancur berkeping–keping.
Meskipun dia tertekan di tanah, Dave sama sekali tidak menyerah, dia menggunakan tangan dan kakinya untuk merangkak perlahan–lahan.
Dave menggertakkan giginya dengan keras, seolah akan menghancurkannya.
Cahaya keemasan di tubuhnya mulai meredup.
Bersamaan dengan cahaya keemasan yang meredup, lapisan sisik–sisik di tubuh Dave
dihantam juga perlahan–lahan menghilang, memperlihatkan tubuh fisik Dave yang oleh aura mematikan itu.
Setiap hantaman dari energi itu bagaikan sayatan pedang tajam yang terus menyayat tubuh Dave, meninggalkan bekas şayatan yang mengucurkan darah!
16:46
Bab 983 Lukisan …
10
m
Dave menggertakkan giginya dan terus merangkak maju, meninggalkan jejak darah di tanah!
Ruangan itu sudah berada tepat di depannya, tapi Dave merasa begitu sulit untuk menyeberangi jarak sedekat itu.
Dave mengulurkan tangannya, seolah dia sudah menyentuh ruangan itu, menyentuh akhir dari formasi sihir, selama Dave bisa menyeberanginya maka dia akan masuk ke ruangan makam itu.
Tapi saat ini Dave sudah terlalu babak belur, dia tidak bisa melangkah maju lagi, dia mengulurkan jarinya dan perlahan–lahan melewati akhir dari formasi sihir!
Saat tangan Dave melewati batasan dari formasi sihir itu, tekanan besar itu seketika menghilang beserta dengan aura pembunuh yang begitu kuat.
Tekanan besar yang menghilang dalam sekejap membuat Dave langsung menyemburkan seteguk darah.
Ruangan itu kini dapat dilihat dengan jelas, dan sosok Dave juga muncul di hadapan Thomas dan yang lainnya.
Saat ini, Dave sedang terkapar di tanah, Thomas dan yang lainnya hanya berada beberapa puluh meter darinya, dan di atas tanah terlihat jejak darah yang mengejutkan dan membuat orang merasa ngeri.
“Kak Dave…”
Thomas yang melihat itu segera membawa bawahannya dan menghampiri, jarak beberapa puluh meter bagi mereka dapat dicapai dengan sekali lompat.
Tapi Dave yang menempuh jarak itu hampir membayar dengan nyawanya!
Thomas melihat Dave yang penuh luka segera memapah Dave berdiri.
“Dave, kamu baik–baik saja?” Lionel juga menghampiri dan menatap Dave dengan penuh kekaguman.
Saat ini Dave memang sangat lemah tapi nyawanya tidak terancam, dia menunjukkan senyumannya dan menggelengkan kepalanya pada Lionel.
di
August dan yang lainnya terlebih dulu menerjang masuk ke dalam ruangan, tengah ruangan itu terdapat lukisan pemandangan gunung dan sungai yang tergantung di dinding, di atas lereng pegunungan juga digambar seorang anak
penggembala, lukisan itu terlihat sangat realistis sehingga anak penggembala itu terlihat seperti manusia sungguhan.
Di sisi kiri lukisan itu tertulis beberapa kata Lukisan Pegunungan dan Sungai Sembilan Puluh ribu mil, dan tidak ada benda lainnya di dalam ruangan makam ini.
“Lantas lukisan ini adalah harta karun?”
August menatap lukisan itu lalu mengulurkan tangannya dan hendak mengambilnya tapi Efron segera menghentikannya.
“Tuan Muda, hati–hati perangkapnya!”
Perkataan Efron membuat August seketika menarik tangannya, makam kuno ini dipenuhi dengan perangkap, dia sudah melihatnya jadi dia tidak berani menyentuhnya dengan mudah.
Saat ini Dave yang dipapah oleh Thomas juga berjalan masuk ke dalam ruangan makam itu, saat Dave melihat Lukisan Pegunungan dan Sungai Sembilan Puluh ribu mil untuk pertama kalinya, sekujur tubuhnya langsung membeku.
Bab 984 Apakah ini halusinasi?
Dia seolah–olah dapat melihat setiap helai rumput dalam lukisan itu, semuanya hidup dan anak penggembala itu sedang berlarian dengan bahagia.
Aura yang dipancarkan oleh lukisan itu adalah aura yang sama dengan yang dirasakan Dave di awal, yang terus menarik perhatian Dave ternyata adalah lukisan ini.
“Sialan, sudah menghabiskan begitu banyak tenaga kenapa hanya ada sebuah lukisan?”
Thomas yang
melihat hanya ada sebuah lukisan di tengah ruangan itu seketika mengumpat dengan kesal.
“Thomas, coba lihat apakah anak penggembala di lukisan ini sedang bergerak?”
Dave bertanya pada Thomas.
“Tidak!” Thomas mengernyitkan keningnya: “Kak Dave, apakah matamu baik–baik saja, bagaimana bisa orang yang ada di dalam lukisan bergerak!”
“Apa yang istimewa dari lukisan ini? Kenapa ada orang yang melindungi lukisan ini dengan formasi sihir?”
Lionel juga tampak kebingungan.
Dave mengernyitkan keningnya saat dia menyadari orang lain tidak dapat melihat setiap helai rumput dalam lukisan itu bergerak, hanya dia yang dapat melihatnya.
Gelombang kesadaran spiritual perlahan–lahan menuju ke Lukisan Pegunungan dan Sungai Sembilan Puluh ribu mil, namun saat baru mendekat tiba–tiba ada daya hisap yang besar yang menyedot kesadaran spiritual itu ke dalam lukisan.
Dave merasa tubuhnya seolah–olah tersedot masuk ke dalam dunia lukisan itu, melihat langit biru, rumput hijau yang halus dan anak penggembala yang berada tidak jauh dari sana.
Di sini, Dave merasakan energi spiritual yang kental di sekelilingnya, dan keberadaan energi spiritual yang ada di sini terasa seperti oksigen yang berada di dunia nyata.
“Apakah ini halusinasi? Ini terlalu realistis, bukan?”
Dave membelalak dan wajahnya penuh keterkejutan.
Anak penggembala saat ini melihat Dave dan tiba–tiba berjalan menghampiri Dave.
“Dari mana kamu datang?” anak penggembala itu bertanya pada Dave.
“Saya…” Dave terdiam sejenak, dia tidak tahu bagaimana dia harus menjawab, dia sendiri tidak tahu dari mana dia datang.
“Adik kecil, tempat apa ini?”
Dave tidak menjawab pertanyaan anak penggembala, dan dia bertanya balik kepada anak penggembala itu.
Anak penggembala itu menatap Dave dengan aneh : “Ini adalah Pulau Parbat, bagaimana kamu bisa datang kemari kalau tidak tahu tempat apa ini?”
“Pulau Parbat?” Dave mengernyitkan keningnya, dia pernah mendengar tentang Pulau Parbat, bukankan Pulau Parbat adalah Negeri Dongeng yang melegenda?
Lantas dirinya sedang berada di negeri dongeng?
Namun saat Dave hendak bertanya pada anak penggembala itu lagi, anak penggembala itu berlari dan melompat–lompat, hingga menghilang.
Dave sangat takjub, saat dia hendak melihat ke sekeliling, tubuhnya tiba–tiba bergetar dan Thomas muncul di hadapannya, sekelilingnya kembali berubah menjadi ruangan makam, bukan Pulau Parbat.
“Kak Dave, ada apa? Kamu menatap lukisan itu tanpa berkedip, seperti termenung…”
Thomas bertanya pada Dave.
Dave juga tidak tahu apa yang terjadi padanya, dia seperti baru saja berhalusinasi, tapi terasa begitu nyata, suara anak penggembala itu masih terngiang–ngiang di telinganya.
“Pulau Parbat?”
Dave bergumam dengan suara pelan.
Namun pada saat itu, tiba–tiba seseorang berteriak keras: “Cepat lihat, lukisannya berubah…”
Semua orang bergegas menatap lukisan itu dan menemukan pemandangan di lukisan itu sudah berubah sepenuhnya, tidak terlihat lagi gunung dan sungai, anak penggembala itu juga hilang, dan yang muncul saat ini adalah hutan yang lebat!
Hutan itu dipenuhi dengan banyak hewan, namun di mata Dave, semua hewan- hewan ini hidup dan sedang berlarian.
Dave yang melihatnya kembali mengeluarkan kesadaran spiritualnya, lalu tubuhnya seperti muncul di hutan itu dan binatang–binatang terus menatapnya dengan waspada.
Dave berkeliling dan menemukan tidak ada orang, jadi dia mencari tempat untuk duduk, mengaktifkan Seni Konsentrasi Hati dan energi spiritual yang tidak terhitung jumlahnya mulai masuk ke dalam tubuh Dave.
Dantian Dave yang sudah kosong melompong segera terisi oleh kekuatan spiritual yang bagaikan air, mengalir ke dalam Dantiannya Dave.
Kristal Naga yang ada di dalam tubuh Dave juga mulai menghisap energi spiritual dari alam dengan ganas.
Tidak ada yang menyadari perubahan Dave, tatapan mereka semua tertuju pada Lukisan Pegunungan dan Sungai Sembilan Puluh ribu mil itu.
Bab 985 Mengambil keuntungan dari bahaya orang lain
“Efron, turunkan lukisan itu…”
August yang melihat lukisan itu dapat berubah dengan sendirinya merasa itu pasti harta karun, dan segera memberi perintah pada Efron.
August takut akan ada perangkap jadi dia memerintahkan Efron untuk mengambilnya.
Efron mengernyitkan keningnya dan tidak berani tidak mematuhinya, dia hanya bisa memberanikan diri dan berjalan ke arah lukisan itu.
“Hentikan dia!” Thomas segera menghalangi Efron bersama dengan dua Great Grand
Master nya.
“Kalian benar–benar tidak tahu malu, tempat ini diterobos dengan susah payah oleh kak Dave, kalau bukan karena Kak Dave, tidak satupun dari kalian bisa masuk kemari, lukisan ini seharusnya menjadi milik Kak Dave, sekarang kalian malah merebutnya, apa bedanya kalian dengan perampok?”
Thomas bertanya pada August.
“Sialan, pelatihan itu hanya tentang kemampuan, siapa yang dapat mengambilnya maka akan menjadi miliknya, apa bajingan sepertimu juga pantas menceramahiku?”
August mengernyitkan keningnya dan menatap Robby: “Robby, bawa bawahanmu dan beri pelajaran kepada anak ini, setelah keluar dari sini saya tidak akan membiarkanmu rugi!”
Robby menganggukkan kepalanya: “Terima kasih Tuan Muda August…”
Setelah selesai bicara, Robby membawa bawahan keluarga Tantra dan langsung menyerang ke arah Thomas.
Thomas hanya bisa menyuruh dua anak buahnya untuk menyerang dan bertarung dengan Robby.
August memberi isyarat kepada Efron agar Efron segera menurunkan lukisan itu.
Thomas melihat Efron yang hendak menurunkan lukisan itu menjadi sangat panik, menghadapi serangan dari Robby saja sudah membuat Thomas sakit kepala, dia sudah seperti hiasan yang tidak bisa melakukan apapun dan hanya mengandalkan
dua Great Grand Master untuk menahan serangan.
Lionel melirik Dave dan menyadari Dave sama sekali tidak bergerak, bahkan matanya juga tidak berkedip, dia kembali berubah seperti tadi dan menghela nafasnya dengan pasrah.
Melihat Efron sudah hendak menurunkan lukisannya, tubuh Lionel menerjang dan diikuti dengan lambaian tangannya energi yang besar langsung menghempaskan Efron.
“Lionel, apa yang kamu lakukan?”
Melihat hal itu raut wajah August berubah menjadi dingin.
“August, jangan tidak tahu malu, kalau bukan karena Dave yang bersikeras menerobos formasi sihir apakah kalian sanggup masuk ke dalam ruangan ini? Sekarang kamu malah mengambil keuntungan dari bahaya orang lain, mengetahui Dave sudah terluka kamu malah mau merebut lukisan?”
Lionel menatap August dengan jijik.
“Lionel, ini adalah pelatihan yang diselenggarakan oleh Aliansi Seni Bela Diri Kota Gama kami, tidak ada hubungannya denganmu, kamu juga tidak berhak ikut campur dalam pelatihan kami, apakah kamu lupa jaminanmu terhadap Ketua Dewan Wiwanto saat hendak masuk kemari?”
August berkata dengan matanya yang menyipit.
“Persetan dengan jaminan itu, saya tidak tahan melihatnya dan ingin. menghentikanmu, apa yang bisa kamu lakukan?”
Lionel memaki August dengan penuh penghinaan.
“Kamu…”
August yang dimaki seketika menjadi marah dan melayangkan tamparannya pada
Lionel!
“Kamu cari mati, kalau begitu saya akan mengabulkan keinginanmu…” tamparan August yang marah dipenuhi dengan energi yang sangat besar.
Raut wajah Lionel sedikit berubah saat merasakan angin dari energi itu, dan tubuhnya tersentak ke belakang.
Dia tahu dia bukanlah lawan August, dan jika dia benar–benar bertarung dengan August, itu sama saja dengan cari mati!
Di saat tubuh Lionel tersentak ke belakang, seorang Great Grand Master dari Keluarga Raya langsung menghalangi di depan Lionel dan menghantamkan pukulannya ke arah August dengan ganas.
Sama–sama merupakan Great Grand Master tingkat tujuh, setelah satu pukulan itu keduanya sama–sama mundur beberapa langkah.
“Serang bersama, lumpuhkan mereka…”
Aura di tubuh August meledak dan seberkas cahaya mulai bersinar pada sepasang telapak tangannya.
“Hm, tidak tahu batas kemampuan diri sendiri…”
Lionel mendengus dingin.
Dia membawa dua orang bawahan yang memiliki kekuatan Great Grand Master tingkat tujuh, sedangkan di sisi August, hanya August yang memiliki kekuatan tingkat tujuh, dua orang bawahan dari Keluarga King hanya memiliki kekuatan tingkat lima, dan Efron yang hanya memiliki kekuatan Great Grand Master tingkat tiga sama sekali tidak bisa dianggap.
Saat itu, seisi ruangan makam itu dipenuhi dengan pertarungan, Lionel yang awalnya dapat memimpin karena harus menjaga Thomas yang ada di sisinya menjadi tidak fokus pada pertarungan dan menang atau kalah tidak dapat diputuskan untuk sementara waktu.
Sedangkan Dave di sisi lain, masih berdiri seperti patung yang tidak bergerak, bahkan matanya juga tidak berkedip.
Bab 986 Kamu pantas mati
Robby yang terus bertarung melihat Dave yang sedang termenung dan tidak bergerak tahu ini adalah kesempatan bagi dirinya untuk membalas dendam.
Jadi setelah memaksa mundur seorang Great Grand Master dari Lembah Tanpa Bayangan, dia langsung menerjang ke arah Dave.
“Dave, kali ini saya lihat apakah kamu akan mati…‘
Robby mengarahkan tamparannya ke arah Dave, dan suara angin bersiul terdengar.
“Kak Dave…”
Thomas yang melihat hal itu langsung berteriak pada Dave.
Tapi Dave seolah tidak bisa mendengarnya, dia sama sekali tidak bergerak, dan saat tamparan Robby sudah di depan mata, Dave bahkan tidak berkedip.
Thomas yang melihat itu menggertakkan giginya dan langsung menghadang di depan Dave.
Bam!
Tamparan Robby mengenai dada Thomas dengan keras, dan tubuh Thomas langsung terhempas terbang.
Tubuh Thomas menabrak Dave dan langsung terjatuh ke tanah bersama dengan
Dave.
Tubuh Dave lalu tersentak dan kembali sadar.
“Thomas, apa yang terjadi padamu?”
Dave yang tersadar melihat raut wajah Thomas yang ada di sampingnya menjadi pucat dan memuntahkan darah, dadanya menjadi cekung dan beberapa tulang rusuknya jelas patah.
“Kak Dave, tadi Robby ingin menyerangmu dengan jurus mematikan…‘
Thomas berkata dengan raut wajah kesakitan.
Dave baru menyadari saat ini seluruh ruangan makam sudah terjadi pertarungan
satu sama lain, dan Robby sedang menatap erat pada Dave.
Melihat Dave tersadar dan menatap dirinya, Robby terkejut lalu mundur beberapa langkah, namun mengingat Dave sudah cedera berat, kekuatannya berkurang drastis, raut wajah Robby kembali menunjukkan rasa percaya diri.
“Dave hari ini saya akan membalaskan dendam atas tanganku yang patah…”
Robby berkata dengan aura pembunuh di sekujur tubuhnya.
Dave segera memapah Thomas dan mengalirkan kekuatan spiritual ke dalam tubuh Thomas, mengurangi rasa sakit Thomas lalu berkata pada Robby: “Hanya mengandalkan kemampuanmu itu juga pantas membalas dendam padaku?”
“Hm, berhenti berpura–pura, sekarang kamu sudah terluka parah, sepertinya kamu tidak akan sanggup menahan satu tamparanku.” Robby mendengus dingin dan mengarahkan tamparannya pada Dave.
“Saya akan memanfaatkan kamu yang cedera dan membunuhmu…” aura di tubuh Robby meledak dan tangannya didominasi oleh energi yang kuat, tamparan ini akan langsung membunuh Dave.
“Tidak tahu kemampuan sendiri…”
Dave menyeringai dan telapak tangannya mulai memancarkan cahaya keemasan.
Saat tubuh Robby mendekat, Dave melayangkan tamparan ke arahnya.
Piak!
Tamparan Robby yang begitu arogan dan mendominasi bahkan tidak bisa
menggapai sudut pakaian Dave, dan langsung terbang terhempas oleh tamparan dari
Dave.
Tubuh Robby menabrak dinding dengan sangat keras, dia langsung memuntahkan seteguk darah dan tatapan matanya penuh dengan kengerian!
“Kamu…kamu bukankah sudah terluka parah?”
Robby tidak mengerti, Dave yang baru saja kehabisan energi dan terluka parah saat ini seolah berubah menjadi orang lain.
“Walaupun saya terluka berat, untuk membunuh dirimu akan semudah membalikkan telapak tanganku.”.
Dave maju selangkah dan langsung tiba di hadapan Robby.
“Kamu…apa yang ingin kamu lakukan?”
Robby menatap Dave dan tubuhnya gemetaran.
“Menurutmu?” Dave menatapnya dengan tatapan membunuh.
“Kamu jangan membunuhku, jangan membunuhku…” Robby menjadi panik, tubuhnya tidak berhenti mundur, dia ingin meminta dua orang Great Grand Master dari Keluarga Tantra untuk melindungi dirinya, tapi sayang sekali dua Great Grand Master itu sedang terjerat pertarungan dengan dua Great Grand Master dari Lembah Tanpa Bayangan dan tidak bisa melepaskan diri.
“Kamu bilang jangan dan saya harus menaatinya? Di saat kamu berniat untuk membunuhku, di saat itu kamu sudah pantas mati…”
Setelah selesai berbicara, aura di tubuh Dave tiba–tiba meledak, lalu kekuatan spiritual yang menakutkan menyembur keluar.
Brak…
Robby ingin menghindar tapi sudah tidak sempat, dia hanya merasakan pukulan berat di dadanya, dan saat menundukkan kepalanya, dia menemukan sebuah lubang besar yang berdarah di dadanya dan semua organ dalamnya sudah mengalir keluar.
Bruak…
Sepasang mata Robby membelalak dan dia terjatuh dengan enggan.
Bab 987 Kamu bernyali
Setelah membunuh Robby, Dave melompat dan mengarah ke arah dua Great Grand Master dari Keluarga Tantra.
Dua orang Great Grand Master dari Keluarga Tantra melihat Tuan Muda mereka telah dibunuh, dan Dave mengarah ke arah mereka, terkejut dan ingin melarikan diri.
Namun sayangnya sudah terlambat, sepasang tinju Dave memancarkan cahaya keemasan, kekuatan spiritual yang menakutkan menyelimuti sepasang tangannya dan sepasang tinjunya melesat dengan bersamaan.
Dua orang Great Grand Master Keluarga Tantra langsung dibunuh oleh Dave tanpa
ragu–ragu.
Saat ini, August dan Lionel sudah terpisah, melihat Robby yang dibunuh dalam sekejap, raut wajah August menjadi sangat jelek.
Dia tidak menyangka, Dave yang terluka berat seolah sudah pulih dalam waktu yang begitu singkat, dan kekuatannya sudah kembali.
“Dave, kamu sudah tidak apa–apa?” Lionel melihat Dave yang tadinya terluka parah namun sekarang sudah pulih tidak bisa menahan keterkejutannya dan bertanya.
“Tidak apa–apa!” Dave berkata sambil tersenyum.
“Syukurlah kalau begitu, bocah itu memanfaatkan dirimu yang terluka berat dan ingin mencuri lukisannya, ruangan ini kamu terobos dengan susah payah, bagaimana boleh direbut oleh bocah ini begitu saja!”
Lionel menunjuk August dan terus memakinya dengan sebutan bocah.
“Lionel, jaga mulutmu itu bajingan, ini adalah pelatihan Aliansi Seni Bela Diri kami, tidak ada hubungannya denganmu, aturan pelatihan kami memang seperti itu.”
August menatap Lionel dengan marah dan berteriak padanya.
Dave menatap August dan berkata dengan dingin: “Baik, karena aturannya memang seperti itu, maka sekarang saya akan membawa lukisannya pergi…”
Setelah Dave selesai bicara, dia langsung maju dan melepas Lukisan Pegunungan dan Sungai Sembilan Puluh ribu mil itu.
16:50 Mon,
Bab 987 Kamu bernyali
30%
10 mutiara
Melihat Dave melepaskan lukisannya, raut wajah August menjadi sangat jelek, tapi dengan kekuatan mereka saat ini, jelas tidak akan bisa menang melawan Dave, August tidak menyangka Lionel akan melanggar aturan dan membantu Dave.
“Dave, sebaiknya kamu serahkan lukisan itu kepadaku, kalau tidak kamu akan sulit berjalan keluar dari makam kuno ini.”
August menatap Dave dengan keji, tatapan matanya penuh dengan amarah.
“Kalau punya kemampuan, datang dan ambil lukisannya!”
Dave mengulurkan lukisan itu tapi August sama sekali tidak berani mengambilnya.
“Kamu bernyali, tunggu saja kamu…”
Setelah selesai bicara, August membawa bawahannya berjalan keluar dari ruangan
makam itu.
“Dave, kamu harus berhati–hati, orang–orang dari Aliansi Seni Bela Diri Kota Gama ini adalah orang yang sangat perhitungan dan pendendam!”
Lionel memperingatkan Dave.
“Terima kasih Saudara Lionel, saya akan berhati–hati!”
Dave berkata sambil tersenyum.
“Menurutmu, makam sebesar ini, formasi sihir sehebat ini, lantas hanya demi sebuah lukisan? Ini sangat aneh, apakah ruangan makam ini masih memiliki perangkap lainnya?”
Lionel sangat kebingungan.
Di ruangan makam ini hanya ada sebuah lukisan, tidak ada benda lainnya, karena ini adalah makam kuno setidaknya pasti ada sebuah peti mati bukan.
Lionel meraba–raba dinding di sekelilingnya namun tidak menemukan perangkap
apapun.
Dave juga merasa ada yang tidak beres, jika hanya demi meletakkan sebuah lukisan, untuk apa membangun makam sebesar ini, pasti ada benda tersembunyi yang belum mereka temukan.
Dave juga menelusuri ruangan itu.dan tidak menemukan perangkap apapun, namun
saat Dave menyentuh salah satu dinding ruangan itu, dia merasakan ada sedikit
gelaran.
Dave menempelkan telinganya ke dinding dan menenangkan dirinya untuk mendengarkan dengan seksama, seolah–olah dia dapat mendengarkan suara air yang mengalir di balik dinding.
“Saudara Lionel, apakah kamu mendengar suara air?”
Tanya Dave.
“Suara air?” Lionel tercengang dan menempelkan telinganya pada dinding itu lalu menggelengkan kepalanya: “Saya tidak mendengar apapun!”
Dave mengernyitkan keningnya, pendengarannya memang berbeda dari orang biasa, wajar saja orang lain tidak dapat mendengarkan suara yang dia dengar.
Melihat ke arah dinding yang terbuat dari marmer, Dave tiba–tiba menghantamkan tinjunya.
Bab 988 Gua
Bam…
Sebuah lubang besar terbentuk di dinding yang keras, tapi di belakangnya masih ada marmer, tampaknya, dinding itu sangat tebal.
Dave mengepalkan tinjunya dan kekuatan spiritual di dalam Dantiannya terus berkumpul di sepasang tinjunya!
Bam… Bam…Bam…
Dave menghantamkan tiga pukulan berturut–turut tanpa ragu–ragu.
Setelah tiga pukulan itu, sebuah celah tiba–tiba terlihat di dinding yang keras, diikuti dengan udara dingin yang segar, bertiup melalui celah itu.
Suara air yang mengalir deras dapat terdengar jelas, bahkan ada cahaya yang samar- samar menyinari.
“Ini…bahkan ada sesuatu di balik ruangan makam ini?”
Lionel berseru dengan girang.
Dave memimpin dan berjalan keluar dari celah itu, setelah keluar dari ruangan makam dia baru menyadari ini adalah sebuah gua alami, gua itu sangat besar dan sebuah sungai bawah tanah mengalir pelan, mengeluarkan suara gemericik air.
Di bagian atas gua ini juga terdapat secercah cahaya yang menyinari dan membuat bagian di dalam gua itu tidak terlalu remang.
“Tidak disangka, tanpa disadari kita sudah berjalan masuk ke dalam gunung!”
Lionel melihat gua yang besar itu dan berkata dengan sangat takjub.
“Kak Dave, cepat lihat apa yang ada di sana?”
Saat ini, Thomas bergegas berteriak pada Dave, jarinya menunjuk ke arah puncak
gua.
Dave melihat ke arah Thomas menunjuk dan menemukan di bagian puncak gua, ada empat tali baja setebal lengan yang menggantung sebuah peti mati perunggu, karena usianya yang sudah tua, baik tali baja maupun peti mati perunggu itu dilapisi oleh
karat yang
tebal.
“Lantas ini adalah peti mati dari Kaisar tersebut?” Lionel membelalak dan menatap peti mati perunggu itu : “Tapi kenapa peti mati itu diletakkan di tempat ini? Apakah di dalamnya ada harta karun?”
Dave tidak mengatakan apapun, dia menatap peti mati perunggu itu dengan seksama, lalu mengamati situasi di gua itu, dia memiliki tebakan yang meyakinkan dalam hatinya.
Sungai bawah tanah yang berkelok–kelok mengalir di bawah peti mati perunggu, setelah beribu tahun sungai bawah tanah itu sudah tampak seperti seekor naga yang berliku–liku, dan terus meliuk–liuk.
“Saya akan naik ke atas untuk melihat peti mati perunggu itu…
Lionel sudah tidak dapat menahan godaan untuk naik ke atas peti mati perunggu dan melihatnya.
Dave menarik Lionel : “Saudara Lionel, saya rasa sebaiknya kita berhati–hati, saya merasa ada sesuatu yang tidak beres di dalam gua ini!”
“Dave, apakah kamu terlalu waspada, di dalam gua ini tidak ada apa–apa selain peti mati perunggu itu!”
Lionel mengamati sekelilingnya dan tidak melihat apapun.
Tapi saat Dave masih ingin mengatakan sesuatu, tiba–tiba dari belakang ruang makam itu muncul beberapa orang lagi, dan mereka adalah August dan bawahannya yang sudah pergi tadi.
Melihat peti mati perunggu di atas, raut wajah August menunjukkan kegembiraan : “Ternyata di balik ruangan makam itu memang ada sesuatu, untung saja kita tidak pergi…”
Melihat August kembali, raut wajah Lionel penuh penghinaan: “Kalau bukan karena Dave, apakah kalian dapat menemukan tempat ini? Dasar tidak berguna…”
Perkataan Lionel membuat raut wajah August berubah, namun August tidak beradu mulut dengan Lionel, tatapannya langsung melekat pada peti mati perunggu itu.
Hanya saja karena Dave dan Lionel ada di sini, August tidak berani naik untuk memeriksa peti mati itu.
Di saat tidak ada yang berani bergerak, tiba–tiba terdengar suara langkah kaki, dan dari sebuah batu besar di dalam gua, Wiwanto keluar bersama rombongannya.
“Hahaha, tebakan Kepala Keluarga Keluarga Umar memang tidak salah, memang ada sesuatu disini…”
Wiwanto melihat gua yang begitu besar seketika tertawa terbahak–bahak.
Dave dan yang lainnya menatap ke arah Wiwanto, dan mereka semua tidak dapat menahan tawa mereka.
Lionel bahkan langsung tertawa tanpa menahan diri : “Astaga, apa yang dilakukan oleh orang tua seperti kalian? Sampai melepaskan pakaian kalian…”
Wiwanto dan rombongannya terlihat sangat menyedihkan, mereka bahkan tidak memiliki pakaian, ada yang bahkan memar–memar dan terluka, sepertinya untuk mencapai tempat ini mereka sudah melalui banyak kesulitan.
Bab 989 Kenapa harus diberikan kepadamu?
Perkataan Lionel membuat orang–orang dari berbagai klan dan keluarga yang dibawa oleh Wiwanto melihat ke arahnya, dan tatapan mereka dipenuhi dengan kemarahan.
Mereka yang awalnya sudah melalui banyak perangkap untuk mencapai tempat ini, sudah merasa tertekan dalam hatinya, dan sekarang mereka malah ditertawakan oleh Lionel, ini membuat mereka semakin marah.
“Ketua Dewan Wiwanto…”
August melihat kemunculan Wiwanto dan seketika menunjukkan raut wajah bahagia, dengan adanya Wiwanto, dia tidak perlu takut lagi pada Dave dan Lionel.
“Tuan Muda August, tidak disangka kalian juga menemukan tempat ini, apakah kalian menemukan harta karun di sepanjang perjalanan?”
Wiwanto bertanya pada August.
Selain perangkap, Wiwanto dan yang lainnya tidak menemukan harta karun maupun sumber daya di sepanjang perjalanan, benar–benar menyedihkan.
Ketika August mendengar Ketua Dewan Wiwanto menanyakan hal ini, dia segera menceritakan apa yang terjadi pada Ketua Dewan Wiwanto.
Saat Ketua Dewan Wiwanto mendengar bahwa Dave telah mendapatkan Lukisan Pegunungan dan Sungai Sembilan Puluh ribu mil, dan lukisan itu dapat berubah dengan sendirinya, ekspresi keserakahan muncul di matanya.
“Dave, tunjukkan lukisan yang ada di tanganku untuk saya lihat…”
Wiwanto berjalan ke arah Dave, dan berkata pada Dave dengan nada bicara yang memerintah.
“Saya yang mendapatkannya untuk apa ditunjukkan kepadamu?”
Dave langsung menolak permintaan Wiwanto.
Wiwanto tercengang, dia tidak menyangka Dave berani langsung membantahnya di depan semua orang dan seketika mengamuk: “Kamu berani mengabaikan perintahku, saya yang berhak memutuskan di pelatihan ini, kamu kira kalau sudah mendapatkannya maka itu akan menjadi milikmu, semua orang yang ada disini juga dapat merebutnya darimu, sebaiknya kamu bisa mempertahankannya…”
H
Saat Wiwanto selesai bicara, banyak orang–orang dari klan dan keluarga bela diri yang menatap Dave dengan erat, seperti sudah siap untuk menyerang kapan saja.
Dengan adanya begitu banyak orang yang menatap Dave, walau Dave memiliki kekuatan yang tinggi dia juga akan sulit menahan serangan dari begitu banyak orang.
“Sebagai Ketua Dewan dari Aliansi Seni Bela Diri kamu mencampuri urusan pelatihan dengan sesuka hati, dan sengaja membahas tentang memperebutkan harta karun, bajingan sepertimu juga mengira dirimu berhak memerintahku, kamu kira kamu siapa…”
Dave sudah menyadari sejak awal, Wiwanto dan August berada di pihak yang sama dan terus mengincar dirinya dalam setiap kesempatan!
Wiwanto dimaki, semua orang menatap Dave dengan kaget, hanya Lionel yang tertawa terbahak–bahak: “Dave, cukup berani, tidak perlu mendengarkan orang- orang yang sok suci ini.”
Raut wajah Wiwanto menjadi sangat jelek, sepasang tinjunya mengepal dan sepasang matanya berkedip: “Tuan Muda August, rebut lukisan itu dan itu akan menjadi milik Keluarga King.”
August yang mendengarnya merasa serba salah: “Ketua Dewan Wiwanto, Lionel…”
“Tenang saja, siapapun yang berani membantu Dave hari ini, saya akan memastikan dia hancur berkeping–keping…”
Setelah selesai bicara, Wiwanto mengeluarkan aura menakutkan dari tubuhnya dan menyelimuti semua orang yang ada di sana.
Raut wajah Lionel sedikit berubah, ledakan aura Wiwanto ini membuat dia benar- benar tidak berani membantu Dave, dengan kekuatannya saat ini walau ditambah. dengan dua Great Grand Master yang dia bawa, juga tidak bisa menandingi Wiwanto.
Mendengar Wiwanto berkata demikian, August kegirangan: “Ketua Dewan Wiwanto, kalau begitu saya akan mewakilimu memberi pelajaran pada Dave ini…”
Setelah selesai bicara, August meledakkan aura di tubuhnya, penghinaan yang baru saja dia alami di ruangan makam, saat ini ingin dia balaskan.
August mengangkat telapak tangannya dan menamparkannya ke arah Dave.
Sepasang mata Dave menyipit, dia meletakkan lukisan di tangannya ke belakang punggungnya dan menyambut pukulan August.
Bam…
Setelah suara dentuman yang keras, tubuh August mundur beberapa langkah ke belakang, sedangkan tubuh Dave juga mundur beberapa langkah lalu kembali stabil.
Dengan satu tamparan itu dapat terlihat keduanya memiliki kekuatan yang imbang
“Ternyata memang punya kemampuan, sepertinya saya harus menggunakan kekuatan penuhku…”
August mengangkat tangannya dan Efron langsung melemparkan sebuah pedang pusaka padanya.
Pedang itu keluar dari sarungnya dan hawa dingin yang menakutkan langsung mengarah pada Dave.
Dave juga tidak berani bersikap sombong, dia mengulurkan tangannya dan Pedang Naga muncul di tangannya, Pedang Naga terbakar oleh api, dan menebas dengan
ganas.
Bab 990 Manusia hina
Dang…
Kedua pedang itu berbenturan dan suara dentangan keras terdengar, percikan api beterbangan ke segala arah dan membuat seisi gua menjadi jauh lebih terang.
Benturan itu membuat August merasakan pergelangan tangannya sakit, tapi saat dia menoleh ke arah Dave, dia menemukan Dave yang tampak baik–baik saja.
“Lagi…”
August kembali mengayunkan pedangnya, Dave juga tidak menunjukkan kelemahannya dan keduanya seketika terlibat pertarungan.
Energi pedang tersebar ke seluruh arah dan membuat bebatuan di itu
gua berantakan, keduanya bertarung sebanyak seratus jurus dan belum ada yang menang.
Wiwanto yang melihat ini melambaikan tangannya dan menghantamkan sebuah energi yang besar ke arah Dave, lalu menampar tubuh Dave.
Tubuh Dave seperti layang–layang putus dan terhempas ke udara, sementara August memanfaatkan kesempatan itu untuk menggunakan pedangnya dan merebut Lukisan Pegunungan dan Sungai Sembilan Puluh ribu mil di punggung Dave dan mendapatkannya.
Tubuh Dave menabrak tanah dengan keras, tubuhnya berguling–guling di tanah dan kepalanya seperti berputar–putar.
“Kak Dave…” Thomas bergegas maju dan memapah Dave berdiri.
Dave menatap Wiwanto dengan marah, orang ini menyerangnya diam–diam, benar- benar tidak tahu malu.
August yang mendapatkan Lukisan Pegunungan dan Sungai Sembilan Puluh ribu mil segera kembali ke sisi Wiwanto dan menyerahkan lukisan itu pada Wiwanto,
Wiwanto membuka lukisan itu dan segera, energi spiritual yang segar menyelimuti dirinya dan membuat dirinya terasa sangat menyegarkan.
Saat ini, pemandangan dalam lukisan itu sudah berubah menjadi kolam teratai dengan bunga teratai yang sedang mekar, di atasnya juga terdapat setetes embun dan begitu nyata!
1/2
“Lukisan yang bagus, memang lukisan yang bagus…”
Wiwanto menatap Lukisan Pegunungan dan Sungai Sembilan Puluh ribu mil dengan
tatapan
Jurus.
“Dasar manusia hina, beraninya menyerang secara diam–diam, orang sepertimu juga pantas menjadi Ketua Dewan Aliansi Seni Bela Diri…”
Dave menatap Wiwanto dengan marah dan mengumpat.
Wiwanto menyeringai: “Kamu mengatakan saya menyerang diam–diam, siapa yang melihat saya menyerang diam–diam? Coba tanyakan pada orang–orang ini, apakah mereka melihatnya? Kekuatanmu sendiri yang tidak memadai, jangan kira kamu bisa melakukan apa saja karena Tuan Graham mendukungmu, walau saya membunuhmu disini, apa yang bisa Tuan Graham lakukan padaku?”
Perkataan Wiwanto membuat Dave sangat marah, namun dalam situasi seperti ini selain menahan diri tidak ada yang bisa Dave lakukan.
Melihat Dave terdiam, Wiwanto menyimpan lukisan itu dengan puas dan berkata pada Herman: “Kepala keluarga keluarga Umar, apakah kamu bisa memeriksa ada perangkap atau tidak di atas peti mati perunggu itu?”
Herman melangkah maju dan menatap peti mati yang ada di atas kepalanya dengan seksama, karena peti mati itu sudah berkarat, dia juga tidak bisa melihat dengan jelas.
“Ketua Dewan Wiwanto, peti mati perunggu ini tidak terlihat tidak beres, untuk mengetahui apakah ada perangkap atau tidak, harus naik dan memeriksanya.”
Kata Herman.
“Baiklah kalau begitu, kamu pergilah ke atas untuk memeriksanya, kalau boleh, sebaiknya kamu membuka peti mati perunggu itu untuk melihat apakah ada harta karun di dalamnya.”
Wiwanto berkata sambil mengangguk.
Herman menghentakkan kakinya dan tubuhnya langsung terbang ke atas, lalu mendarat dengan mantap di atas peti mati perunggu itu.
Herman melihat karat pada peti mati perunggu itu dan mulai menyapunya dengan tangannya, tidak lama kemudian, sebuah kepala naga yang timbul muncul di atas peti mati, dan di sekeliling kepala naga itu terdapat tulisan–tulisan yang tidak dipahami
oleh Herman.
2/2
Herman meraih kepala naga itu dengan tangannya dan memutarnya dengan hati- hati, dia tahu ini pasti cara untuk membuka peti matí ini.
Bruk bruk bruk…
Setelah terdengar suara gesekan yang keras, peti mati perunggu itu perlahan–lahan terbuka, melihat hal ini Herman segera melompat kembali ke bawah dan mendarat.
Semua orang menatap peti mati itu dan semua karat yang melapisi peti mati perunggu itu sudah rontok, tulisan yang aneh di peti mati itu mulai bersinar dan tidak lama kemudian, tulisan itu seperti melayang dari peti mati itu ke udara, diikuti dengan semburan cahaya keemasan!
Semua orang terkejut dan cahaya keemasan itu seketika membentuk jaring besar yang menyelimuti seluruh gua, diikuti oleh tekanan yang begitu kuat, dan langsung menekan energi yang ada di tubuh semua orang.
6:51 Mon,
Perintah Kaisar Naga
Bab 991 Kalau begitu coba saja
“Apa, apa yang terjadi?”
10 mutiara
Semua orang tertegun, dan saat mereka melambaikan tangan mereka, semua energi yang ada di tubuh mereka menghilang dan berubah menjadi orang biasa.
Wiwanto mengernyitkan keningnya dan mengepalkan tinjunya dengan erat, tapi energi di dalam tubuhnya juga ditekan dan dia tidak bisa menggunakannya sama sekali.
“Ini pasti sebuah Mantra Penekan, menekan semua energi yang ada di dalam tubuh. kita!”
Herman menjelaskan.
“Kepala keluarga keluarga Umar, apakah kamu mempunyai cara untuk mematahkan mantra ini?” tanya Wiwanto.
Dengan energi mereka yang ditekan, tidak ada cara bagi mereka untuk membuka peti mati perunggu itu dan mereka tidak akan tahu apa yang ada di dalamnya.
Herman menggelengkan kepalanya: “Formasi mantra sebesar ini bukanlah sesuatu yang dapat saya patahkan, apalagi di tempat yang menggunakan gunung sebagai dasar formasinya dan air sebagai titik formasinya, mahakarya seperti ini sepertinya hanya bisa diatur oleh master sihir tingkat atas, kalau saya tidak salah, ini seharusnya merupakan Urat Naga yang dibicarakan oleh para kaisar.”
“Urat Naga?” Wiwanto tercengang.
Dia sama sekali tidak memahami hal ini, jadi dia tidak tahu apa yang sedang dibicarakan oleh Herman.
“Di seluruh dinasti, keluarga kerajaan akan meminta orang–orang yang cakap dan luar biasa untuk mencari harta karun Urat Naga yang bisa membuat negara menjadi makmur, ini seharusnya merupakan Urat Naga yang ditemukan oleh salah seorang kaisar, tapi kaisar dari dinasti mana, saya juga tidak tahu.”
Herman menjelaskan.
Penjelasan Herman membuat Wiwanto memahaminya, namun melihat peti mati perunggu di depan matanya, Wiwanto akan enggan jika memintanya menyerah begitu saja.
Namun sekarang dia sudah kehilangan seluruh energinya, dia tidak bisa mendekati peti mati perunggu itu, dia hanya bisa kembali melalui jalan yang dia lalui, namun bisa mendapatkan Lukisan Pegunungan dan Sungai Sembilan Puluh ribu mil juga tidak buruk.
“Karena kita sudah menemukan peti mati dan tidak ada cara untuk membukanya, maka kita hanya bisa kembali, pelatihan kali ini sudah selesai!”
Wiwanto harus mengeluarkan perintah agar pelatihan diakhiri.
Banyak orang yang tampak sedikit kecewa, awalnya mereka mengira akan ada banyak harta karun di dalam Makam Kaisar, tapi pada akhirnya tidak mendapatkan apapun, dan lukisan itu juga diambil oleh August.
Setelah Wiwanto mengeluarkan perintah, semua orang tidak punya pilihan selain menurutinya, lagipula tidak ada gunanya mereka tetap disini, energi mereka ditekan dan mereka tidak bisa melakukan apa–apa.
Namun saat Wiwanto hendak kembali bersama kerumumannya, Dave tiba–tiba melangkah maju.
“Tunggu sebentar, sudah merebut barangku dan mau pergi begitu saja?”
Tatapan Dave menjadi dingin dan seringaian muncul di sudut mulutnya.
Saat mantra itu diaktifkan dan semua energi mereka sudah ditekan, Dave sudah mencoba dan menyadari kalau dirinya sama sekali tidak terpengaruh.
Dave berkultivasi dengan energi spiritual, bukan energi, jadi mantra itu tidak berpengaruh pada Dave.
Sekarang energi mereka semua sudah ditekan, bahkan Wiwanto juga sudah menjadi orang biasa, Dave juga tidak perlu takut lagi kepadanya, dan dia bisa memanfaatkan kesempatan ini untuk merebut kembali Lukisan Pegunungan dan Sungai Sembilan Puluh ribu mil.
“Dave, apa yang ingin kamu lakukan?”
August menatap Dave dan bertanya.
“Tentu saja mengambil kembali lukisan itu!”
Dave berkata lalu mengambil langkah besar menuju ke arah August.
2/3
“Dave, meskipun energiku sudah ditekan, tapi kamu sendiri juga tidak kalah buruknya, jika berani menyerang, kami semua bisa memukulimu hingga hancur!”
August tidak takut, meskipun energinya ditekan tapi dia percaya saat ini Dave juga sudah menjadi orang biasa, tidak ada yang perlu ditakuti.
“Benarkah? Kalau begitu ayo coba saja…”
Dave melangkah maju dan meraih Lukisan Pegunungan dan Sungai Sembilan Puluh ribu mil, menyambarnya dengan sedikit tenaga.
August tercengang dan menghantamkan tinjunya ke arah Dave, tinju itu sepenuhnya mengandalkan kekuatan fisik, tidak terpengaruh oleh energi sedikit pun.
Bam…
August menghantamkan tinjunya pada dada Dave, tapi Dave tidak bergerak sedikitpun, sebaliknya malah August yang berteriak kesakitan.
August merasa tinjunya seolah–olah menghantam lempengan besi, rasa sakit yang tidak tertahankan terasa di sekujur tubuhnya.
Piak!
Dave menamparnya dan membuat tubuh August seperti layang–layang putus, yang terhempas dan menabrak dinding batu dengan keras.
Bab 992 Tidak suka melihatmu
Perubahan yang mendadak ini membuat semua orang menatap Dave dengan kaget.
Saat ini energi mereka semua sudah tertekan dan mereka semua sudah menjadi orang biasa, dan tamparan dari orang biasa tidak akan memiliki kekuatan sebesar itu.
“Dave, apakah kamu bosan hidup? Cepat berikan lukisan itu kepadaku…”
Wiwanto melangkah maju dan menatap Dave dengan marah.
“Kamu kira kamu siapa? Lukisan ini milikku, saya tidak akan memberikannya kepada siapapun, kalau hebat, datang dan ambil sendiri, bukankah kamu seorang Great Grand Master tingkat puncak? Bukankah kamu sangat hebat? Ayo datang dan ambil!”
Dave memprovokasi Wiwanto.
Semua orang menatap Dave dan mengira dia sudah gila, berani memprovokasi Wiwanto seperti ini.
“Kamu cari mati…”
Raut wajah Wiwanto menjadi dingin dan mengarahkan tamparannya ke arah Dave.
Meskipun energinya ditekan tapi tamparan Wiwanto memiliki kekuatan yang sangat
besar.
Dave menatap Wiwanto yang menerjang ke arahnya dan dia sudah tidak suka dengan orang ini sejak awal, dia meraih kerah baju Wiwanto dan mengangkat Wiwanto dengan santai.
Saat ini Wiwanto seperti seekor anak ayam yang meronta–ronta di tangan Dave.
“Dave, lepaskan saya, kalau tidak saya akan membuat hidupmu lebih buruk daripada kematian…”
Wiwanto berteriak marah, saat ini Wiwanto sudah dipermalukan!
“Sudah sampai saat seperti ini kamu masih berani mengancamku…”
Dave berkata lalu mengayunkan tangannya dan menampar wajah Wiwanto.
Piak piak piak…
Setelah beberapa tamparan sekaligus, wajah Wiwanto membengkak dan mulutnya membengkak besar.
Melihat Dave berani memukuli Wiwanto seperti itu, semua orang menganga karena kaget tapi tidak ada yang berani ikut campur.
Sekarang mereka akhirnya menyadari kalau mantra sihir ini tidak menekan kekuatan Dave, itu sebabnya adegan seperti ini terjadi.
Kalau begitu, sekarang di tempat ini, Dave adalah langit, dia adalah kaisar, dan tidak ada yang berani memprovokasinya.
“Coba saja mengancamku lagi…”
Dave berkata pada Wiwanto dengan senyuman dingin di wajahnya.
Wiwanto membuka mulutnya tapi tidak mengatakan apapun, dia hanya bisa menundukkan kepalanya dengan pasrah.
Kalau terus berlanjut, dia bisa ditampari sampai mati oleh Dave.
Melihat Wiwanto sudah kehilangan kesombongannya, Dave melemparkan Wiwanto ke samping seperti melempar seekor anjing mati.
August melihat adegan di depannya dan raut wajahnya berubah menjadi sangat jelek, tadi dia bahkan ingin memaki Dave, tapi sekarang dia hanya bisa menutup mulutnya dengan rapat dan tidak berani memprovokasi Dave lagi.
Meskipun August menutup mulutnya dan tidak memprovokasi Dave, tapi Dave tidak berniat melepaskannya begitu saja, dan berjalan ke arah August.
Dia menjambak rambut August lalu menariknya ke samping.
“Dave, saya….saya sudah memberikan lukisan itu kepadamu, saya tidak akan berebut denganmu lagi, kenapa kamu masih mencariku?”
Tubuh August sedikit gemetar dan bertanya dengan bingung.
“Sialan, saya tidak suka melihatmu, kenapa?”
Dave menendang dada August dengan keras, lalu menghantamkan kepala August ke dinding batu.
Tidak lama kemudian, wajah August dipenuhi dengan darah dan wajahnya sudah
2/2
menjadi bengkok.
Semua orang melihat itu dan tidak berani menghentikannya, raut wajah Wiwanto sangat muram tapi dia tidak berani ikut campur.
Dua orang Great Grand Master dari Keluarga King hanya bisa berputar–putar dengan cemas, mereka tidak berani maju dan hanya bisa menatap Efron.
Efron tidak menunjukkan ekspresi apapun tapi dalam hatinya dia sudah merasa sangat bahagia di atas penderitaan August.
Dia sendiri juga sudah tidak senang pada August, kalau ada kesempatan Efron juga ingin menghajar August seperti ini.
August sudah berada di ujung tanduk tapi Dave sama sekali tidak berniat berhenti.
Tidak ada yang tahu, sebenarnya dendam apa yang membuat Dave menghajar August dengan begitu ganas saat ini.
Dave melakukannya karena dia mengingat ibunya, yang masih menderita di kediaman Keluarga King, dan dia tidak bisa mengendalikan dirinya.
“Dave, sudahlah, kalau kamu benar–benar membunuh August, jalanmu kedepannya
akan sulit.”
Saat ini, Lionel maju dan membujuk Dave.
Dave tersenyum kecut, walau dia tidak membunuh August, sebenarnya Keluarga King juga tidak akan melepaskannya, tapi sekarang Dave tidak boleh membunuh August, karena dia ingin menunggu kesempatan untuk menggunakan nyawa August dan ditukar dengan kebebasan ibunya.
Bab 993
Dave melepaskan tangannya dan August terjatuh ke tanah seperti genangan lumpur.
Saat itulah Efron membiarkan dua Great Grand Master dari Keluarga King untuk memapah August.
“Lukisan ini adalah milikku, siapapun jangan harap bisa mengambilnya, kalau ada orang yang menginginkan lukisan ini, maka silahkan datang dan coba saja, kalau tidak ada yang menginginkannya, maka enyahlah…”
Dave berkata dan menyapu kerumunan di sekelilingnya.
Sudah sampai titik ini, siapa lagi yang berani menginginkan lukisan itu, mereka semua segera berjalan kembali dari jalur mereka datang.
August dan Wiwanto dipapah dan dibawa pergi oleh bawahan Keluarga King.
“Sebelum membalaskan dendam ini saya bersumpah tidak akan menjadi manusia, saya pasti akan membunuhnya…”
Setelah berjalan keluar dari gua, August yang energinya sudah pulih berteriak dengan marah.
“Tenang saja, sampah kecil itu tidak akan bisa keluar dari makam kuno ini, kalau dia berani keluar maka saya akan mencabik–cabik mayatnya…”
Tatapan mata Wiwanto dipenuhi dengan keinginan membunuh.
Saat ini di dalam gua, semua orang sudah pergi, tapi Robin masih belum pergi, dia berdiri di samping dengan tenang seperti sedang menunggu sesuatu.
“Saudara Robin, semuanya sudah pergi kenapa kamu masih disini?”
Lionel menatap Robin dan bertanya padanya.
“Saya hanya penasaran apa yang ada di dalam peti mati perunggu itu, ingin melihat apa yang terjadi…”
Robin berkata dengan ringan.
“Sekarang energi kita sudah ditekan, siapapun tidak bisa mendekati peti mati perunggu itu, bagaimana kamu bisa melihatnya?”
1/3
Lionel bertanya dengan bingung.
“Bukankah masih ada dia disini?” Robin menunjuk Dave: “Dia pasti memiliki cara untuk membuka peti mati perunggu itu.”
Lionel menatap Dave dan bertanya: “Dave, apakah kamu berniat membuka peti mati perunggu itu?”
Dave menganggukkan kepalanya, karena dia sudah datang kemari maka dia tentu akan melihat apakah ada harta karun di dalam peti mati perunggu itu atau tidak.
“Tapi kamu harus berhati–hati, ada terlalu banyak perangkap di tempat ini, lalu walau kamu mendapatkan harta karun itu, sepertinya kamu juga tidak bisa keluar dari sini, orang–orang itu pasti menunggumu di luar…”
Lionel memperingatkan.
“saya tahu, tapi saya lebih baik melihat apa yang ada di dalam peti mati itu terlebih dulu!”
Dave berkata lalu sosoknya seketika melompat ke atas peti mati perunggu itu.
Saat melihat kepala naga yang timbul di atas peti mati perunggu itu, Dave memutarnya dengan lembut menggunakan tangannya dan dia menahan nafasnya.
Krek krek krek…
Suara gesekan terdengar dan tutup peti mati perunggu itu perlahan–lahan terbuka.
Saat terbuka, sebuah cahaya keemasan memancar dari dalam peti mati, dan yang muncul di hadapan Dave adalah sebuah mayat yang mengenakan pakaian yang ditenun dengan benang emas, dan mengenakan sebuah mahkota raja di atas kepalanya.
Entah sudah berapa tahun berlalu, mayat itu masih dalam bentuk aslinya, tidak membusuk sama sekali, dan di kedua sisinya terdapat sejumlah artefak batu giok.
Saat peti mati itu terbuka, dave merasakan energi spiritual yang sangat besar muncul dari dalam peti mati tersebut, keberadaan energi spiritual ini mungkin menjadi alasan mengapa mayat ini tidak membusuk.
“Dave, apakah ada harta karun di dalamnya?”
Lionel melihat peti mati sudah terbuka dan bertanya dengan penasaran.
“Tidak ada harta karun, hanya artelak batu giok biasa dan tidak banyak membantu dalam latihan!”
Dave menggelengkan kepalanya, dia tidak tertarik pada artefak batu giok seperti ini, dia tidak kekurangan uang jadi dia tidak menginginkan barang–barang ini, dan pada akhirnya dia hanya memilih beberapa buah artefak batu giok yang mengandung energi spiritual dan memasukkannya ke dalam sakunya.
Saat Dave hendak menutup kembali peti mati itu, sebuah cincin hitam di tangan mayat itu menarik perhatian Dave.
Para kaisar biasanya suka mengenakan cincin giok, tapi tidak pernah terlihat seorang kaisar yang mengenakan cincin giok berwarna hitam, dan kelihatannya tidak terlalu indah.
Merasa ada yang aneh dengan cincin itu, Dave melepaskannya dan memasukkannya ke dalam sakunya, lalu menutup peti mati itu.
Setelah melompat turun dari peti mati perunggu, Lionel segera menghampirinya, Thomas juga mendekat dengan penasaran.
“Kak Dave, ada harta karun apa, coba perlihatkan pada kami…”
Thomas bertanya dengan tidak sabar.
Saat itu, Robin juga mendekat bersama dengan lelaki tua bungkuk itu.
Bab 994 Cincin Penyimpanan
Dave mengeluarkan beberapa artefak batu giok dari sakunya, beberapa artefak batu giok ini berisi energi spiritual yang kuat, jadi saat Lionel, Thomas dan yang lainnya memegang artefak batu giok ini, perasaan yang menyegarkan dan nyaman menyebar ke dalam tubuh mereka.
“Dave, semua ini merupakan benda–benda berharga…”
Lionel berkata dengan kaget.
“Kalau Saudara Lionel menyukainya maka saya akan menghadiahkan satu padamu…”
Dave memilih sebuah artefak batu giok dan memberikannya kepada Lionel.
Lionel tercengang lalu tertawa dan berkata: “Dave, luar biasa, saya akan menjalin pertemanan dengan teman sepertimu!”
Lionel juga menerima artefak batu giok itu tanpa segan–segan, dan Dave juga memilih satu lagi untuk diberikan kepada Thomas.
Robin yang berada di samping melihatnya dengan mata panas, tapi dia tidak mengatakan apapun.
“Kak Dave, apakah hanya ada artefak batu giok di dalam sana? Apakah ada harta karun lainnya?”
Thomas bertanya dengan penasaran.
Dave mengeluarkan sebuah cincin berwarna gelap dan berkata: “Masih ada cincin ini, tidak tahu apa kegunaannya!”
Tidak ada energi spiritual di dalam cincin ini, Dave juga sudah menggunakan kesadaran spiritual untuk memeriksanya, rasanya sangat biasa, tapi sangat tidak masuk akal seorang kaisar mengenakan cincin yang begitu biasa.
“Coba saya
lihat…”
Thomas mengambil cincin itu dan memeriksanya dengan seksama.
Segera, Thomas menemukan beberapa tulisan kecil di bagian dalam cincin itu, dan kemudian berkata dengan sedikit kaget: “Ada dua kata di dalam cincin ini, yang bertuliskan Cincin Penyimpanan…”
Bab 994 Cincin Penyimpanan
3
10 mutiara
Dave yang mendengar itu langsung mengambil kembali cincin itu dan melihat tulisan Cincin Penyimpanan di dalam cincin itu.
Seketika, mata Dave bersinar, dia menggigit jarinya hingga berdarah dan meneteskan darahnya di atas cincin itu.
Saat tetesan darah segar itu mengenai cincin, suara dengungan terdengar diikuti dengan cincin berwarna hitam yang berubah menjadi warna merah darah, lalu sebuah cahaya merah menyembur keluar dari cincin dan langsung menyinari kening
Dave.
Pikiran Dave bergerak dan dia segera menemukan sebuah ruang yang kacau di dalam Cincin Penyimpanan, sepertinya ini adalah ruang untuk menyimpan barang di Cincin Penyimpanan ini.
Perlahan–lahan, Cincin Penyimpanan kembali berubah menjadi warna hitam dan Dave meletakkan Cincin Penyimpanan ini dalam genggamannya, melihat Lukisan Pegunungan dan Sungai Sembilan Puluh ribu mil yang ada di tangannya, dia menggerakkan pikirannya dan membuat Lukisan Pegunungan dan Sungai Sembilan Puluh ribu mil muncul di dalam Cincin Penyimpanan.
“Ini benar–benar harta karun…”
Dave merasa sangat gembira, walau Cincin Penyimpanan ini tidak memiliki energi spiritual tapi ini adalah sebuah senjata ajaib yang luar biasa.
“Saudara Dave, apakah kamu boleh memberikan Cincin Penyimpanan itu. kepadaku?”
Di saat Dave sedang gembira, Robin tiba–tiba angkat bicara.
Perkataan Robin langsung membuat Dave tercengang.
“Robin, kenapa kamu begitu tidak tahu malu, langsung meminta sesuatu kepada orang? Benar–benar mempermalukan Keluarga Harman…”
Lionel menatap Robby dan mencibir.
Robin tidak marah, senyuman tipis terlihat di wajahnya: “Walau kalian mendapatkan harta karun ini, juga tidak akan bisa keluar dari makam kuno ini, Wiwanto pasti akan menghadang kalian di pintu keluar, kalau harta karun ini sampai direbut oleh orang- orang dari Aliansi Seni Bela Diri, bukankah lebih baik diberikan kepadaku, saya bisa menjamin kalian keluar dari makam kuno ini dengan selamat.”
Alasan Robin tidak pergi sepertinya karena dia sudah memiliki rencana ini, untuk menghadapi Wiwanto, hanya bisa mengandalkan lelaki tua bungkuk yang dia bawa, jadi dia terus menunggu, menunggu untuk menuai keuntungan.
“Sial, alasan kamu tidak pergi dan tetap disini karena kamu sedang menunggu? Kamu terlalu penuh perhitungan…”
Lionel tidak bisa menahan diri untuk tidak mengumpat.
Robin mengabaikan Lionel dan menatap Dave: “Dave, sebuah Cincin Penyimpanan digunakan untuk menukar nyawa beberapa dari kalian, saya rasa sudah sepadan.”
Dave tersenyum tipis : “Kenapa saya merasa tidak sepadan sedikitpun?”
Robin tercengang: “Kenapa, apa kamu berpikir Wiwanto dan yang lainnya tidak berani membunuhmu?”
“Bukan tidak berani, tapi mereka tidak akan bisa membunuhku sama sekali, perhitunganmu sudah salah!”
Dave tersenyum sinis dan dengan lambaian tangannya, cahaya keemasan langsung menyelimuti dirinya.
Bab 995 Menukul anak kecil
Dave lalu melompat ke dalam sungai bawah tanah tanpa ragu–ragu, kemudian menjulurkan kepalanya dan berkata: “Sungai bawah tanah ini pasti mengarah ke huar, saya tidak perlu keluar melalui pintu masuk makam kuno, jadi walau mereka ingin membunuhku, juga tidak semudah itu….”
Setelah berkata, tubuh Dave langsung menyelam ke dasar sungai dan menghilang!
Melihat sosok Dave yang menghilang, sepasang mata Robin dipenuhi dengan keserakahan, dia tidak menyangka Dave ini sudah memikirkan jalan keluarnya sejak awal.
“Ayo kita pergi…” Robin hanya bisa membawa lelaki tua bungkuk itu pergi.
Lionel dan yang lainnya juga kembali melalui jalur yang sama.
Dave terus berenang mengikuti alur sungai bawah tanah untuk waktu yang lama sebelum menjulurkan kepalanya.
Saat ini Dave sudah berada di sebuah kolam di bawah kaki gunung, dan saat sampai di darat, cahaya keemasan di tubuh Dave menghilang dan bajunya tetap kering.
“Tidak disangka satu tarikan nafas bisa membawaku sejauh ini?”
Dave menatap gedung–gedung pencakar langit yang ada di kejauhan dan menyadari dirinya sudah berada ratusan mil dari Kota Gama.
Tanpa menunggu lama, Dave langsung bergerak menuju Kota Gama.
Meskipun pelatihan hanya berlangsung dalam waktu singkat, tapi Dave mendapatkan keuntungan yang besar, sebuah Cincin Penyimpanan, sebuah Lukisan Pegunungan dan Sungai Sembilan Puluh ribu mil, semuanya merupakan harta karun yang sangat bernilai.
Terutama Lukisan Pegunungan dan Sungai Sembilan Puluh ribu mil, Dave akan menggunakannya untuk berkultivasi, dengan kekuatan Dave saat ini dia membutuhkan energi spiritual dalam jumlah besar dan di dalam Lukisan Pegunungan dan Sungai Sembilan Puluh ribu mil dipenuhi dengan energi spiritual yang begitu kaya, dan dapat mendukung kultivasi Dave.
Disisi lain, di pintu masuk makam kuno, Wiwanto dan kerumunan keluarga dan klan bela diri sedang menunggu Dave keluar.
August sudah diantar kembali ke kediaman Keluarga King karena terluka parah, sedangkan Wiwanto bersumpah untuk menunggu Dave sampai keluar dan tidak akan puas sebelum membalaskan dendamnya, kalau tidak bagaimana dia akan mempertahankan reputasinya sebagai Ketua Dewan Aliansi Seni Bela Diri.
Tapi setelah menunggu cukup lama, tidak terlihat Dave yang berjalan keluar, sebaliknya Lionel, Robin dan Thomas yang berjalan keluar.
Melihat orang–orang ini berjalan keluar, tapi tidak melihat sosok Dave, Wiwanto langsung menghentikan Lionel dan yang lainnya: “Dimana Dave?”
“Mana saya tahu dimana Dave, kalau kamu ingin tahu masuk saja dan cari sendiri!”
Lionel memutar matanya pada Wiwanto dan wajahnya penuh dengan penghinaan.
Wiwanto menjadi marah tapi dia tidak menyerang Lionel, hanya bisa menahan diri.
“Tuan Muda Robin, apakah kamu tahu kenapa Dave tidak ikut keluar bersama dengan kalian?”
Wiwanto menatap Robin dan bertanya dengan segan.
“Tidak tahu!” Robin berkata lalu membawa lelaki tua bungkuk itu pergi.
Bukan karena Robin ingin membantu Dave, tapi karena dia tidak ingin Wiwanto dan yang lainnya menemukan Dave, karena Dave memiliki beberapa harta karun yang diinginkan oleh Robin.
Terutama Cincin Penyimpanan itu, Robin sudah langsung menyukainya saat melihatnya pertama kali.
Wiwanto melihat Lionel dan Robin yang tidak mau berbicara, dia menjatuhkan tatapannya pada Thomas.
Thomas melihat Wiwanto yang menatapnya bergegas mengibaskan tangannya: “Jangan tanyakan padaku, saya tidak tahu apa–apa.”
Wiwanto menyipitkan sepasang matanya dan langsung menarik kerah baju Thomas: “Bagaimana mungkin kamu tidak tahu.”
“Apa yang ingin kamu lakukan? Kalau kamu memukulku, maka saya akan menyebarkan bahwa Ketua Dewan Aliansi Seni Bela Diri Kota Gama yang memukul anak kecil…”
terhormat,
2/3
Thomas mengancam Wiwanto.
Wiwanto yang mendengar perkataan Thomas hampir tertawa, Thomas sudah berusia dua puluhan tahun, tapi masih menyebut dirinya anak kecil.
Namun melihat orang–orang dari keluarga dan klan bela diri yang menatapnya, Wiwanto hanya bisa melepaskan cengkramannya dan berteriak pada Thomas: “Enyah dari hadapanku…”
Thomas segera membawa bawahannya pergi, sedangkan Wiwanto terus menunggu di pintu masuk makam kuno.
Setelah Dave kembali ke Kota Gama, dia langsung pergi ke Majelis Perlindungan Hukum, sekarang bagi Dave, tempat teraman di Kota Gama adalah Majelis Perlindungan Hukum.
Eddy melihat Dave yang kembali begitu cepat sedikit kaget, karena setiap kali diadakannya pelatihan setidaknya membutuhkan waktu tujuh hingga delapan hari, tapi Dave baru pergi satu hari dan sudah kembali.
Bab 996 Pembalasan dendam
-Tuan Dave, apakah terjadi sesuatu? Apakah kamu dikeluarkan dari pelatihan?”
Eddy bertanya dengan tergesa–gesa.
Dave kembali begitu cepat, dan menurut Eddy, dia mengira Wiwanto mencari alasan untuk mengeluarkan Dave.
“Bukan, pelatihannya sudah berakhir!”
Dave menggelengkan kepalanya.
“Sudah berakhir?” Dave tercengang: “Kenapa cepat sekali?”
Dave meminum seteguk air lalu menceritakan apa yang terjadi di makam kuno pada. Eddy. Eddy yang mendengarnya membelalak, dan mulutnya terbuka lebar.
“Tuan Dave, kamu…kamu memukul Ketua Dewan Wiwanto?”
Eddy berkata dengan wajah penuh keterkejutan.
“Wiwanto itu jelas–jelas memihak Keluarga King, dan merebut barangku, tentu saja saya akan memukulnya.”
Dave berkata dengan santai.
“Gawat, gawat, saya akan membicarakan masalah ini dengan Tuan Graham, orang- orang dari Aliansi Seni Bela Diri ini sangat perhitungan bahkan dengan hal–hal kecil, kali ini kamu memukul Wiwanto, dia tidak mungkin akan menerimanya begitu saja.” –
Eddy terlihat sangat gugup lalu berjalan pergi, dia hendak melaporkan masalah ini kepada Tuan Graham.
Jika hanya mengandalkan reputasi Majelis Perlindungan Hukum tidak akan bisa melindungi Dave, hanya kata–kata Tuan Graham yang bisa melindunginya.
Melihat Eddy begitu panik untuk dirinya, Dave merasa sedikit tersentuh.
Eddy berjalan pergi, Dave kembali ke kamarnya dan langsung beristirahat, dia sama sekali tidak peduli terhadap masalah memukul Wiwanto dan August.
Kediaman Keluarga King!
Naveen menatap August yang sudah hampir cacat dan merasa sangat sakit hati.
“Beginikah cara kalian melindungi Tuan Muda?”
Naveen menatap Efron dan dua orang Great Grand Master dari Keluarga King dengan marah dan berteriak pada mereka.
“Kepala keluarga, situasi saat itu, seluruh energi kami ditekan dan kami bukan tandingan Dave, entah kenapa Mantra Penekan itu tidak berpengaruh pada Dave, dan tidak menekan kekuatan Dave.”
Efron berkata dengan tubuhnya yang gemetar.
Naveen menyipitkan matanya : “Sepertinya Dave ini pasti mewarisi garis keturunan ayahnya, kalau tidak mana mungkin akan terjadi hal seperti ini.”
“Ayah, siapa sebenarnya Dave itu? Siapa ayahnya?”
August menatap Naveen dan bertanya padanya.
“August, pergilah dan beristirahat, ada beberapa hal yang akan kamu pahami dengan sendirinya nanti, setelah saya mengetahui rahasia tentang Dave, maka Keluarga King akan menjadi keluarga nomor satu di Kota Gama, dan kamu akan menjadi generasi muda yang paling menonjol.”
Naveen menepuk pundak August dengan ringan.
August menganggukkan kepalanya dan pergi beristirahat, Naveen lalu berkata pada Efron : “Kalian pergilah, jangan beritahukan kepada siapapun mengenai masalah ini.”
Naveen tidak bisa dipermalukan seperti itu, putranya sendiri dipukuli oleh orang lain. dan hampir menjadi cacat, jika dibicarakan maka akan sangat memalukan, tapi walau Keluarga King tidak mengatakan apa–apa, keluarga dan klan yang ada di tempat kejadian juga tidak mungkin merahasiakannya.
Efron pun pergi, sedangkan Naveen berjalan ke halaman belakang lalu membuka sebuah pintu rahasia dan berjalan masuk ke dalam.
Di dalam ruang bawah tanah yang remang–remang itu, Ester sudah dikurung selama lebih dari dua puluh tahun, semua kekuatan di dalam tubuhnya juga disegel dan dia sama sekali tidak bisa melarikan diri dari ruang bawah tanah yang begitu umum ini.
Melihat kedatangan Naveen, Ester memalingkan wajahnya perlahan dan tidak ingin melihat Naveen.
Dua orang yang merupakan kakak–beradik kandung ini sudah mencapai titik seperti
ini!
“Adik perempuanku yang baik, tidak disangka kamu melahirkan seorang putra yang begitu bernyali, bahkan berani memukuli August, hari ini saya hanya ingin memberitahumu, kamu akan segera bertemu dengan putramu, sampai saatnya jika kamu tetap tidak mengatakan apapun, saya akan mengirim kalian ibu dan anak ke liang lahat…”
Setelah Naveen selesai bicara, dia mengulurkan tangannya dan mengambil cambuk kulit yang digantung di dinding lalu mencambuknya dengan keras ke tubuh Ester.
Ester menggertakkan giginya dan tidak mengucapkan sepatah kata pun, entah sudah berapa banyak cambukan yang dia terima selama bertahun–tahun ini.
Semakin Ester melakukan ini, pukulan Naveen akan semakin keras, dia ingin melampiaskan semua kemarahannya atas Dave yang memukul August hingga terluka dengan kejam pada Ester, saat ini Naveen sudah tidak menganggap Ester sebagai adiknya sendiri.
Kalau bukan karena Ester menolak untuk memberitahukan rahasia yang diketahuinya, Naveen pasti sudah membunuh Ester sejak lama.
Bab 997 Melihat benda pusaka
Majelis Perlindungan Hukum Kota Gama!
Dave mengunci diri di dalam kamar, dia sudah membuka Lukisan Pegunungan dan Sungai Sembilan Puluh ribu mil sejak tadi dan menggunakan kesadaran spiritualnya, tubuhnya seolah tersedot ke dalam lukisan.
Seni Konsentrasi Hati bekerja dan sejumlah besar kekuatan spiritual tidak berhenti menyatu di tubuh Dave, saat ini di atas kepala Dave terdapat energi spiritual yang berkumpul dan membentuk pusaran.
Saat Dave sedang berkultivasi, dua orang datang ke Majelis Perlindungan Hukum Kota Gama, mereka adalah Yuki dan Elly yang sedang menyembuhkan diri di Lembah Pengobatan.
Helen dan Elena menetap di Lembah Pengobatan untuk menemani Bram.
Eddy melihat kedatangan Yuki dan Elly untuk mencari Dave, segera meminta seseorang untuk memanggil Dave.
Merasakan aura dari tubuh Yuki dan Elly, Eddy merasa kaget dalam hati, dia bisa merasakan kekuatan dua gadis ini sudah berada di atasnya.
Dia ingat saat pertama kali dia menemui Dave, dan bertemu dengan Yuki serta Elly, Yuki hanyalah seorang gadis biasa, dan Elly hanyalah seorang Ahli Kekuatan Batin, namun dalam waktu beberapa bulan kekuatan dua orang gadis ini sudah melampaui dirinya.
Eddy sama sekali tidak paham, hanya Dave seorang yang kemampuannya berada di luar nalar masih bisa dia terima, tapi kenapa wanita di sisi Dave juga begitu di luar nalar, kecepatan berlatih mereka sudah terlalu cepat.
Tidak lama kemudian, Dave dipanggil dan saat melihat Yuki serta Elly datang kemari, Dave merasa sangat kaget sekaligus senang.
“Kalian berdua kenapa datang kemari? Apakah kalian sudah pulih?”
Dave bertanya pada Yuki dan Elly.
Keduanya menganggukkan kepala secara serempak, dan Yuki berkata: “Kami mengkhawatirkanmu, jadi saya dan Elly datang kemari untuk menemuimu.”
“Bukankah saya baik–baik saja, tidak akan ada masalah!”
Dave memutar tubuhnya dan membiarkan Yuki serta Elly melihatnya.
“Keluarga King itu tidak mencari masalah padamu, kan? Kamu sudah membunuh Lima Pelindung mereka.”
Elly bertanya.
Perkataan Elly seketika membuat Eddy yang ada disampingnya tercengang, dia belum mengetahui Dave yang membunuh Lima Pelindung dari Keluarga King.
Dave menjelaskannya kepada Eddy dan Eddy berkata dengan kesal: “Keluarga King bahkan berani tidak menganggap serius perkataan Tuan Graham, diam–diam mengutus orang untuk melawanmu, untung saja saya sudah melaporkan masalah di pelatihan kepada Tuan Graham, Tuan Graham juga sudah angkat bicara dan melarang Aliansi Seni Bela Diri untuk membalas dendam padamu.”
“Ketua Majelis Eddy, terima kasih banyak…”
Dave berkata sambil tersenyum.
“Tuan Dave, kamu terlalu sungkan, ini juga bagian dari pekerjaanku, orang–orang dari Aliansi Seni Bela Diri juga sangat keterlaluan, secara terang–terangan memihak kepada satu pihak selama pelatihan.” Kata Eddy.
“Yuki, Elly, ayo ke kamarku, saya ingin menunjukkan benda pusaka kepada kalian…”
Dave berencana membawa Yuki dan Elly ke kamarnya untuk melihat Lukisan Pegunungan dan Sungai Sembilan Puluh ribu mil dan berkultivasi bersama.
Tapi wajah Yuki dan Elly malah memerah dan diam–diam melirik Eddy yang ada di samping.
Mereka salah paham dengan perkataan Dave, mereka baru bertemu lagi dengan Dave dan diajak ke kamarnya, pasti bukanlah hal yang baik, bahkan mengatakan ingin memperlihatkan benda pusaka, jangan–jangan…
“Tuan Dave, kalian mengobrollah, saya masih ada urusan…”
Eddy tersenyum dan langsung pergi.
Sedangkan Dave bergegas menarik Yuki dan Elly menuju ke kamarnya.
Eddy menatap punggung Dave dengan rasa iri : “Stamina Tuan Dave memang sangat baik, dipeluk dari kiri dan kanan, sangat memuaskan…”
Setelah menarik Yuki dan Elly masuk ke kamarnya, Dave segera menyuruh mereka berdua duduk di ranjang.
“Dave, ini adalah Majelis Perlindungan Hukum, apa yang mau kamu lakukan? Kamu bahkan membiarkan kami berdua bersama–sama, ini…”
和
Raut wajah Yuki tersipu malu, meskipun dia dan Dave sudah cukup lama menjalin hubungan, tapi mereka berdua belum pernah melakukan hingga tahap itu, sekarang Dave tiba–tiba ingin melakukannya bersama dengan dirinya dan Elly, Yuki merasa malu.
“Jangan bicara dulu, tutup mata kalian, saya akan mengeluarkan benda pusaka itu untuk kalian lihat…”
Dave mendesak Yuki dan Elly untuk menutup mata.
Bab 998 Berpikiran tidak–tidak
Yuki dan Elly saling menatap, lalu Elly berbisik di telinga Yuki: “Nanti biarkan Dave bermain denganmu dulu, karena kalian berdua sudah bersama terlebih dulu, lagipula saya juga tidak punya pengalaman, saya takut…”
“Elly, kamu memang menyebalkan, saya juga tidak punya pengalaman, saya juga takut, saya ini masih perawan…”
Yuki melangkah maju dan memukul Elly.
“Bukan itu maksudku, kamu salah paham…”
Elly dan Yuki mulai terlibat perdebatan.
Dave melihat keduanya bertengkar dan berkata dengan bingung : “Apa yang kalian lakukan? Cepat tutup mata kalian, setelah kalian melihat benda pusaka itu kalian pasti akan menyukainya.”
Yuki dan Elly yang mendengarnya semakin tersipu, Yuki memutar matanya pada Dave dan berkata: “Bagaimana kamu tahu kami berdua pasti akan menyukai benda jelek itu.”
“Benar, kami tidak suka benda jelek itu!”
Elly juga menimpali.
Dave tercengang: “Sama sekali tidak jelek, kalian akan tahu setelah melihatnya, sangat indah…”
Yuki dan Elly masih ingin mengatakan sesuatu tapi Dave langsung maju dan menutup mereka berdua dengan selimut dan berpesan : “Tidak boleh mengintip, kalian baru boleh melihatnya setelah saya mengizinkan!”
Wajah Yuki dan Elly memerah karena malu, mereka hanya bisa mengangguk dengan patuh.
Saat ini mereka hanya bisa mendengar suara detak jantung satu sama lain yang berdebar kencang, bagaimanapun bagi mereka, pertama kali melakukan hal seperti itu pasti akan merasa gugup.
Melihat Yuki dan Elly yang sudah ditutup dengan selimut, Dave baru mengeluarkan Lukisan Pegunungan dan Sungai Sembilan Puluh ribu mil, saat Dave membuka
1/3
Lukisan Pegunungan dan Sungai Sembilan Puluh ribu mil dia menemukan pemandangan di dalamnya sudah berubah lagi, saat ini Lukisan Pegunungan dan Sungai Sembilan Puluh ribu mil menunjukkan pemandangan bersalju dan beberapa beruang kutub yang sedang berlarian.
“Lantas ini adalah Kutub Utara?” Dave berkata dengan takjub saat melihat. pemandangan di Lukisan Pegunungan dan Sungai Sembilan Puluh ribu mil.
Dave perlahan–lahan menggantungkan Lukisan Pegunungan dan Sungai Sembilan Puluh ribu mil di atas dinding lalu berkata: “Kalian sudah boleh melihat benda pusakanya.”
Dave menarik selimut, tapi Yuki dan Elly memejamkan mata mereka dengan rapat, dan tidak ada yang membuka mata mereka.
“Kalian berdua cepat buka mata kalian dan lihat!” Dave menatap keduanya dengan heran, tidak tahu apa yang terjadi pada mereka berdua.
“Yuki, kamu duluan!” kata Elly.
“Elly, kamu saja yang melihat dulu!” Yuki menggelengkan kepalanya.
“Apa yang kalian berdua lakukan, cepat buka mata kalian bersama–sama…”
Nada bicara Dave menjadi kesal.
Mendengar Dave mulai marah, keduanya perlahan–lahan membuka mata mereka.
Saat Yuki dan Elly membuka mata mereka, mereka melihat Dave berdiri di hadapan mereka dengan pakaian lengkap, tidak ada perubahan apapun.
“Dave, dimana benda pusaka yang ingin kamu perlihatkan?” Yuki bertanya dengan bingung.
“Bukankah itu tergantung di dinding? Kalian tidak menyadarinya?”
Dave berkata sambil menunjuk Lukisan Pegunungan dan Sungai Sembilan Puluh
ribu mil.
Elly menatap Lukisan Pegunungan dan Sungai Sembilan Puluh ribu mil dan bertanya dengan sedikit tidak percaya : “Benda pusaka yang kamu maksud adalah sebuah lukisan?”
“Tentu saja, kalau tidak kamu kira benda apa?”
Dave mengangguk.
“Saya…” Elly membuka mulutnya tapi tidak tahu bagaimana cara menjawab Dave.
“Dave, apa yang istimewa dari lukisan ini? Apakah itu pemandangan Kutub Utara?”
Saat ini Yuki angkat bicara dan membantu Elly keluar dari percakapan.
“Ini bukan lukisan biasa, coba kalian sebar kesadaran spiritual kalian untuk memeriksa lukisan ini…”
Dave berkata sambil tersenyum.
Elly dan Yuki memancarkan kesadaran spiritual mereka secara bersamaan, dan memeriksa ke arah Lukisan Pegunungan dan Sungai Sembilan Puluh ribu mil.
Namun saat kesadaran spiritual mereka mendekati Lukisan Pegunungan dan Sungai Sembilan Puluh ribu mil, langsung tersedot ke dalam.
Saat ini Elly dan Yuki berada di padang es di Kutub Utara, bahkan ada beberapa beruang kutub yang memperhatikan mereka dari kejauhan.
Ini membuat mereka berdua langsung tercengang.
Bab 999 Dijelaskan juga kamu tidak akan mengerti “Elly, apa…apa yang terjadi di sini? Apakah kita sedang bermimpi?”
Yuki bertanya dengan kaget.
“Saya…saya juga tidak tahu, seharusnya bukan mimpi? Terasa sangat nyata…”
Elly juga tampak bingung, dia tidak tahu apa yang sedang terjadi.
“Energi spiritual yang ada di sini sangat kuat, pori–poriku tanpa sadar langsung terbuka!”
Yuki merasakan energi spiritual yang kaya di sekelilingnya dan berkata dengan bersemangat.
“Saya juga dapat merasakannya!” Elly juga berkata dengan takjub.
“Ini bukan mimpi, ini di dalam lukisan, lukisan ini dipenuhi dengan energi spiritual, kedepannya kita bisa berkultivasi di dalam lukisan ini…”
Saat ini, suara Dave terdengar dari balik kedua orang
“Dave, sebenarnya apa yang sedang terjadi?”
Yuki bergegas bertanya pada Dave.
ini.
“Saya juga tidak tahu, saya menemukan lukisan ini di dalam makam kuno, saat itu saya tersedot ke dalam lukisan dan baru mengetahui ada dunia lain di dalam lukisan ini.”
Dave juga tidak yakin tentang asal usul Lukisan Pegunungan dan Sungai Sembilan Puluh ribu mil.
“Bagus sekali, kalau begitu ayo kita mulai berlatih, saya belum pernah menemukan energi spiritual yang begitu kaya sebelumnya!”
Elly sudah tidak sabar dan langsung duduk bersila.
Udara dingin di Kutub Utara sama sekali tidak ada apa–apanya bagi mereka.
1/3
Aliansi Seni Bela Diri Kota Gama!
Wiwanto yang tidak menemukan Dave mengamuk dan menghancurkan barang- barang dengan marah.
Sebagai Ketua Dewan Aliansi, dia dipukuli oleh Dave di hadapan begitu banyak keluarga dan klan bela diri, bahkan dihina oleh Dave, ini benar–benar sangat memalukan dan Wiwanto tidak bisa menahan diri!
“Wiwanto, kenapa kamu begitu marah? Apakah pelatihan kali ini berjalan buruk?”
Ketua Aliansi Seni Bela Diri, Arthur berjalan menghampiri dan bertanya.
Melihat Arthur datang, Wiwanto segera menahan amarahnya dan berkata: “Ketua Aliansi, Dave benar–benar bernyali besar, berani mengambil harta karun untuk dirinya sendiri bahkan memukulku…”
Arthur tercengang: “Apa? Dengan kekuatan Dave dia juga bisa memukulimu?”
Bagaimanapun Wiwanto sudah mencapai ranah Great Grand Master puncak, bagaimana mungkin Dave bisa memukul Wiwanto?
“Ketua Aliansi, begini kejadiannya…”
Wiwanto menceritakan apa yang terjadi di makam kuno dengan lengkap kepada Arthur, saat Arthur mendengar kalau Dave mendapatkan Lukisan Pegunungan dan Sungai Sembilan Puluh ribu mil, sepasang matanya penuh keterkejutan.
“Wiwanto, katakan dengan jelas, apakah lukisan itu benar–benar Lukisan Pegunungan dan Sungai Sembilan Puluh ribu mil?”
Arthur bertanya dengan penuh semangat.
“Benar, saya sudah membuka dan melihatnya, lukisan itu sangat aneh menurut August, setelah beberapa waktu, pemandangan di dalam lukisan itu akan berubah dengan sendirinya…”
Wiwanto mengganggu, dia tidak mengerti kenapa Arthur begitu bersemangat.
“Hahaha, hahaha…”
Arthur tertawa kegirangan: “Sudah tidak salah lagi, pasti Lukisan Pegunungan dan Sungai Sembilan Puluh ribu mil, tidak disangka harta karun seperti itu ada di Kota
Gama kita!”
2/3
“Ketua Aliansi, sebenarnya harta karun seperti apa lukisan itu, saat itu menyadari ada yang istimewa dari lukisan itu!”
Wiwanto bertanya dengan heran.
saya
tidak
“Kamu tidak perlu bertanya, dijelaskan juga kamu tidak mengerti!” Arthur mengibaskan tangannya: “Lalu, mengenai Dave yang memukulmu, kamu harus bersabar dulu, jangan sampai gegabah dan membunuh Dave!”
“Ketua Aliansi, Dave memukulku di hadapan begitu banyak keluarga dan klan bela diri, mempermalukanku, jika saya tidak membunuhnya bagaimana saya bisa menghilangkan kebencian di dalam hatiku?”
Wiwanto berkata dengan tatapan penuh kemarahan, dia tidak akan bisa meredam kemarahannya kalau tidak membunuh Dave.
“Apa kamu sudah lupa pada perkataan Tuan Graham?” raut wajah Arthur menjadi dingin.
“Saya tidak lupa, pada waktunya saya akan diam–diam membunuh Dave, apakah Tuan Graham akan tahu siapa yang melakukannya?”
Kilatan dingin terlintas di mata Wiwanto, sepertinya dia sudah mempunyai rencana.
“Coba saja kamu lihat ini!” Arthur menyerahkan sebuah dokumen kepada Wiwanto.
Wiwanto menerimanya lalu membacanya, dan raut wajahnya seketika berubah menjadi sangat jelek.
Bab 1000 Satu lawan dua
“Kamu sudah lihat, Tuan Graham kembali memperingatkan secara khusus mengenai masalah ini, kalau sampai waktunya Dave dibunuh oleh orang, apakah menurutmu Tuan Graham tidak akan mencurigaimu?”
Tanya Arthur.
“Hm, Dave terlalu licik, dia terlebih dulu mencari Tuan Graham, saya tidak percaya Tuan Graham bisa melindunginya seumur hidup…”
Wiwanto menggertakkan giginya dengan keras!
“Sudahlah, akan ada kesempatan untuk menghadapi Dave kedepannya, kamu istirahat saja dulu!”
Arthur pun meninggalkan Wiwanto.
Wiwanto berjalan kembali, Arthur berjalan menuju halaman belakang Aliansi Seni Bela Diri, halaman belakang ini sangat luas dan di tengah halaman terdapat sebuah bukit palsu setinggi belasan meter, dan ada air air mancur di atasnya!
Arthur berjalan ke arah air terjun dan mengetuknya dengan sebuah batu sebanyak tiga kali, tidak lama kemudian air terjun itu berhenti mengalir dan sebuah pintu batu di belakangnya terbuka!
Arthur berjalan masuk dan pintu batu itu tertutup kembali, air terjun kembali. mengalir, tidak ada yang bisa menyadari ada pintu rahasia disini.
Setelah menelusuri terowongan yang remang–remang selama beberapa saat, ruangan- di depannya menjadi jauh lebih luas, setiap ruangan itu dikelilingi oleh jeruji besi setebal lengan, di antara jeruji besi itu sinar cahaya seperti kilat berwarna biru terus terlihat mengeluarkan suara.
Ini adalah ruang bawah tanah Aliansi Seni Bela Diri, orang–orang yang dikurung di tempat ini adalah kultivator iblis, dan sebagian diantara mereka adalah seniman bela diri yang sangat jahat, cahaya biru yang terus memancar itu adalah formasi sihir, untuk menjebak orang–orang ini di dalam.
“Lepaskan saya, lepaskan saya…”
Arthur berjalan memasuki ruang bawah tanah dan segera ada orang yang mulai berteriak keras agar Arthur melepaskan mereka.
1/3
Ada yang berlutut di tanah dan tidak berhenti bersujud pada Arthur memohon agar Arthur melepaskannya.
Pakaian orang–orang ini compang camping, dan mereka sudah disiksa hingga tidak terlihat seperti manusia lagi.
Namun Arthur tidak melihat orang–orang ini, dia terus berjalan lurus ke dalam penjara bawah tanah.
Setelah tiba di ujung penjara bawah tanah, ada sebuah ruangan, cahaya remang- remang di dalam ruangan itu membuat sosok seseorang yang sedang duduk di dalamnya terlihat.
“Ada apa?”
Sosok itu sepertinya merasakan kedatangan Arthur dan bertanya dengan perlahan.
“Lukisan Pegunungan dan Sungai Sembilan Puluh ribu mil telah ditemukan!”
Kata Arthur.
Sosok itu tampak bergetar sejenak saat Arthur mengatakan Lukisan Pegunungan dan Sungai Sembilan Puluh ribu mil.
“Bawa lukisan itu kemari!”
Sosok itu berkata dengan nada yang tidak segan–segan.
“Baik!” Seorang Ketua Aliansi Seni Bela Diri Kota Gama yang terhormat berkata dengan penuh hormat kepada orang itu.
Setelah selesai bicara, Arthur langsung pergi!
Keesokan paginya!
Saat Dave, Yuki dan yang lainnya terbangun, mereka mendapati matahari sudah terbit.
Seorang anggota Majelis Perlindungan Hukum sedang mondar mandir di luar kamar Dave, sepertinya ada urusan mendesak dengan Dave.
Dave bergegas membuka pintu dan berkata: “Ada apa?”
“Instruktur Dave, Ketua Majelis Eddy mencarimu, saya rasa kamu sepertinya masih tidur jadi tidak berani mengganggumu…”
Anggota Majelis Perlindungan Hukum itu berkata.
“Oh, saya
Kata Dave.
akan segera
kesana!”
Saat itu, Yuki dan Elly juga berjalan keluar dan keduanya merenggangkan tubuh mereka.
Yuki berkata dengan raut wajah malas: “Semalam menyenangkan sekali, malam ini saya masih mau…‘
“Benar, sudah lama saya tidak merasa senyaman ini…”
Elly mengangguk.
Anggota Majelis Perlindungan Hukum yang mendengar perkataan Yuki dan Elly tersenyum dan menatap Dave: “Instruktur Dave, tidak disangka kamu begitu ganas, satu lawan dua dan bahkan tidak terkalahkan…”
“Apa yang satu lawan dua?” Dave tampak bingung.
“Instruktur Dave, jangan berpura–pura, kamu tidak tahu betapa banyak orang di Majelis Perlindungan Hukum yang merasa iri padamu, bahkan Ketua Majelis Eddy juga merasa iri padamu…”
Setelah selesai bicara anggota Majelis Perlindungan Hukum itu menatap Dave dengan penuh arti lalu pergi!