Bab 1955 Abadi 

“Tuan Dave, sekarang berbagai keluarga dan klan di alam rahasia sudah mengutus orang untuk datang ke Pulau Parbat, Keluarga Zefri juga tidak terkecuali.” 

“Tetua Klan berpesan agar kami membantu Tuan Dave sekuat tenaga, jika energi spiritual pulih dan kita dapat mengendalikan Pulau Parbat, maka Keluarga Zefri akan berada dalam posisi yang menguntungkan.” 

Waskita berkata dengan terus terang pada Dave. 

Dave yang mendengarnya tahu bahwa Tono ingin menduduki Pulau Parbat karena tahu kebangkitan energi spiritual akan terjadi di Pulau Parbat. 

Ini adalah pemikiran dari setiap klan dan keluarga, jadi pasti akan terjadi pertempuran berdarah! 

Yang harus Dave lakukan adalah mencegah pertempuran berdarah seperti ini! 

“Kepala keluarga Keluarga Zefri, saya akan jujur padamu, kedatanganku ke Pulau Parbat kali ini bukan ingin menduduki Pulau Parbat, melainkan saya ingin mencari cara untuk menghentikan kebangkitan energi spiritual terjadi.” 

Dave langsung berkata jujur pada Waskita. 

Waskita yang mendengarnya jelas sangat terkejut, namun dia tahu perkataan Dave adalah perintah dan dia hanya bisa menurutinya. 

“Keluarga Zefri akan mendengarkan pengaturan dari Tuan Dave.” 

Waskita tidak bertanya alasannya dan langsung berkata dengan penuh tekad. 

Waktu berlalu dengan cepat. 

Dave dan yang lainnya sudah menetap di Pulau Parbat selama lebih dari sepuluh hari! 

Sedangkan selama sepuluh hari ini, Pulau Parbat sangat sepi, selain sebagian orang yang masih berdatangan ke pulau, hingga pada akhirnya sudah semakin sedikit orang yang berdatangan! 

Di dalam sebuah hotel, Robin sedang berdiri di jendela dan menatap seluruh Pulau Parbat, lalu perlahan–lahan bicara : “Senior, sudah hampir waktunya kan?” 

“Ya, sudah waktunya, beritahukan kepada mereka agar mengaktifkan Formasi Pelindung Gunung.” 

Roh spiritual di dalam tubuh Robin angkat bicara! 

Robin mengangguk lalu memanggil dua orang Jubah Hitam Emas dengan segera dan bergegas menuju bukit yang ada di tengah Pulau Parbat! 

Tidak lama kemudian, seluruh Pulau Parbat mulai bergetar seolah sedang gempa bumi! 

Bukit yang ada di tengah Pulau Parbat mulai memancarkan semburan cahaya yang berkilau! 

Pergerakan yang tiba–tiba ini menarik perhatian semua orang! 

Dave berdiri di titik tertinggi di istana, saat melihat bukit yang bercahaya itu, dia mengernyitkan keningnya! 

“Tuan Dave, saat kita tiba di sini kita sudah mendengar tentang reruntuhan yang ada di sana, namun tidak ada orang yang menemukannya, sekarang apakah energi spiritual akan segera bangkit dan reruntuhan itu muncul?” 

Dicky bertanya dengan penuh semangat sambil menatap ke arah bukit yang bercahaya itu. 

Dave tidak mengatakan apa pun, karena dia juga tidak tahu apakah reruntuhan akan segera muncul atau tidak, namun bukit bercahaya yang ada di depannya ini sama sekali bukan fenomena, melainkan sebuah formasi mantra besar yang diaktifkan. 

Bahkan dari jarak sejauh ini, Dave dapat merasakan aura menakutkan yang terpancar dari formasi mantra yang diaktifkan itu! 

Banyak orang mulai berkerumun dan bergerak menuju bukit itu, setiap orang takut mereka akan tertinggal! 

“Kak Dave, ada reruntuhan yang muncul di Pulau Parbat, semuanya mengatakan bahwa di dalam reruntuhan itu ada altar dewa dan karena altar itulah, energi spiritual akan dapat dibangkitkan 

kembali.” 

“Bahkan ada orang yang mengatakan siapa yang mampu menjadi orang pertama yang naik ke altar itu akan dapat memanipulasi fenomena alam dan menjadi abadi.” 

Efron menemukan Dave dengan terengah–engah lalu berkata dengan terburu–buru. 

Sepertinya dia sudah mendengar banyak hal di luar sana! 

Perkataan Efron pada awalnya memang sedikit mirip dengan apa yang dipikirkan oleh Dave, karena kebangkitan energi spiritual tidak akan terjadi di Pulau Parbat tanpa alasan, Setan Darah yang merupakan penguasa pada generasinya juga tidak mungkin menyegel tubuh fisiknya di Pulau Parbat dan menunggu untuk dibangkitkan! 

Pulau Parbat pasti memiliki rahasia yang masih belum mereka ketahui, hanya saja kalimat terakhirnya yang mengatakan dapat membuat seseorang menjadi abadi jelas adalah omong kosong. 

“Tuan Dave, bagaimana jika kita pergi untuk melihat–lihat juga?” 

Meskipun Dave tidak percaya, tapi Dicky yang di sampingnya terlihat sangat bersemangat dan tentu ingin melihat hal seperti ini! 

Baik itu benar atau pun palsu akan diketahui setelah melihatnya! 

“Ayo!” Dave mengangguk. 

Saat Dave membawa orang–orang itu pergi, dia menemukan di sekeliling bukit itu sudah dipenuhi dengan orang–orang dan ada sebuah pintu batu kuno yang terbuka tidak jauh dari sana! 

Semua orang menatap pintu batu itu dengan tatapan bersinar, seolah–olah ada kekayaan yang tidak akan ada habisnya di balik pintu batu ini!